Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KREATIVITAS ANAK


MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI LUAR KELAS PADA
KELOMPOK B TK DIPONEGORO 157 KALISALAK

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional (PAUD 4501)
Program S1 PAUD FKIP Universitas Terbuka

Oleh:
HELDANIA A’MALINA
NIM 836555725

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PURWOKERTO
2020.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dari
segala nikmat, petunjuk, dan kebahagiaan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan perbaikan pembelajaran dengan lancar. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
pada program studi S1 PGPAUD FKIP Universitas Terbuka.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini tidak dapat terlaksana tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Purwokerto,
Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Pd.
2. Segenap pengelola POKJAR Jatilawang yang telah membantu terlaksananya
perkuliahan ini;
3. Bpk Purnomo Hesti Widijanto, S. Pd. M. Pd. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional;
4. Kepala dan Keluarga Besar TK Diponegoro 157 Kalisalak Kecamatan
Kebasen;
5. Siswa- siswi kelompok B TK Diponegoro 157 Kalisalak;
6. Semua pihak yang telah membantu proses laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
perbaikan dimasa yang akan datang.
Penulis berharap semoga dengan laporan hasil penelitian ini dapat menjadi
salah satu alternative pemecahan masalah dalam pembelajaran, serta bermanfaat
bagi peningkatan mutu pendidikan khususnya PAUD.

Banyumas, Mei 2020


Peneliti

i
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul
Kata Pengantar..........................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran...........................................3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.........................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 5


A. Kerangka Teori....................................................................................5
B. Kerangka Berfikir................................................................................ 9
C. Hipotesis............................................................................................ 10

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BERBAIKAN PEMBELAJARAN11


A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, ....................................................11
B. Deskripsi per siklus ............................................................................ 14
C. Tekhnik Analisis Data.........................................................................20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 22


A. Pelaksanaan siklus...............................................................................22
1.Sekenario perbaikan pembelajaran.................................................22
2. Pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran............................. 29
B. Pembahasan tiap siklus........................................................................31
1. Siklus 1..........................................................................................31
2. Siklus 2..........................................................................................34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT..................................... 40


A. Simpulan............................................................................................. 40
B. Saran....................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 41

LAMPIRAN............................................................................................................ 43

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan kemampuan sosial emosional merupakan hal yang
sangat penting bagi anak, anak yang percaya diri akan mudah membuat
keputusan dan yakin atas kemampuannya sendiri, mereka akan aktif
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, anak yang mempunyai rasa
percaya diri tingi cenderung lebih berhasil melakukan apa yang mereka
inginkan sehingga tingkat keberhasilan anak dalam melakukan kegiatan
pembelajaran akan meningkat alhasil anak akan bangga dengan hasil
belajarnya,
TK Diponegoro 157 Kalisalak adalah lembaga TK milik yayasan
Muslimat NU ranting kalisalak yang terletak di desa kalisalak, Kec.
Kebasen Kab. Banyumas. Dengan jumlah peserta didik 4-6 tahun, Pada
saat kegiatan pembelajaran perkembangan sosial emosinal sebagian besar
anak menunjukan sikap yang kurang aktif, anak sukar bertanya, dan
mengungkapkan pendapatnya, dan saat ditanya oleh guru anak menjawab
dengan suara yang pelan.
Pada saat kegiatan menggambar, sebagian besar anak belum
mampu menggambar sesuai dengan tema yang sedang dipelajari, bahkan
ada anak yang sama sekali tidak tau apa yang akan dia gambar,
Idealnya pada anak usia 5-6 Tahun anak senang mencoba hal-hal
baru, anak aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam
kegiatan bermain, anak aktif bertanya bahkan berkomentar tetang sesuatu
yang dia lihat,rasa ingin tahu anak sangat besar, serta anak yakin atas
kemampuannya dan hasil kerjanya.
Anak usai 5-6 tahun termasuk pada tahap pra bagan yang ditandai
oleh ciri-ciri obyek gambar adalah benda atau figur yang dekat dengan
lingkungan anak, tidak ada korelasi antara obyek yang satu dengan yang
lainnya, anak dapat mewarnai gambar dengan rapih, penempatan obyek

1
gambar yang subyektif. Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomer 58 tahun 2009, anak usia 5-6 tahun diharapkan sudah
memiliki kemampuan menggambar sesuai gagasan seperti pada tingkat
pencapaian perkembangannya.
Berdasarkan analisis fakta di lapangan yang peneliti lakukan
peneliti menemukan permasalahan yaitu rendahnya rasa percaya diri dan
kreativitas anak. Hal ini tampak dari perilaku anak yang kurang
menunjukkan ciri- ciri anak yang percaya diri, hal ini tampak pada
perilaku anak yang kurang senang mencoba sesuatu yang baru, kurang
berani mengambil resiko, kurang mau bertanya, kurang yakin akan
kemampuan dan hasil karyanya. Serta kurangnya kemampuan anak untuk
menggambar dan mewarnai.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang terkait dengan pembelajaran
sosial emosional anak, yaitu sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa belum optimal;
2. Rendahnya aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar;
3. Pembelajaran sosial emosional belum mewujudkan kondisi
pembelajaran yang dinamis dan bermakna;
4. Metode kegiatan belajar di luar kelas belum diterapkan dalam
pembelajaran Sosial emosional.
Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas,
sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan
terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan
pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih fokus. Adapun ruang
lingkup dan fokus masalah yang dikaji dalam penelitian tindakan ini adalah
peningkatkan Rasa percaya diri dan kreativitas anak melalui penerapan
metode belajar di luar kelas bagi siswa TK Diponegoro 157 Kalisalak
Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran di luar kelas
Adapun judul penelitian yang diambil adalah: “Peningkatan kepercayaan diri

2
dan kreativitas anak melalui kegiatan bermain di luar kelas kelompok B TK
MNU Diponegoro 157 Kalisalak”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah metode Kegiatan belajar di luar kelas dapat meningkatkan rasa
percaya diri dan kreativitas bagi siswa kelompok B TK Diponegoro 157
Kalisalak?
2. Bagaimana metode Kegiatan Belajar di luar kelas dapat meningkatkan
Kepercayaan diri dan kreatifitas bagi siswa Kelompok B TK Diponegoro
157 Kalisalak?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas anak melalui
penerapan metode kegiatan belajar di luar kelas.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kreatifitas anak melalui
penerapan metode kegiatan belajar di luar kelas bagi siswa
kelompok B TK Diponegoro 157 Kalisalak.
b. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan Kepercayaan diri
dan kreatifitas anak melalui penerapan metode kegiatan belajar di
luar kelas bagi siswa Kelompok B TK Diponeogoro 157 Kalisalak.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pembaca tentang metode kegitan belajar di luar kelas.

3
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
Kepercayaan diri dan kreatifitas bagi siswa dalam pembelajaran
sosial emosional.
b. Bagi guru
1) Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar
yang bisa menumbuhkan ketertarikan dan keaktifan siswa;
2) Dapat memotivasi guru untuk menerapkan metode Kegiatan
belajar di luar kelas dalam upaya mewujudkan situasi
pembelajaran yang dinamis dan bermakna.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
sekolah tentang model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar siswa.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori
1. Pengertian Kepercayaan diri dan Kerativitas anak
a. Pengertian Kepercayaan diri
Kepercayaan diri merupakan suatu yang sangat penting bagi
anak, karena kepercayaan diri merupakan penunjang untuk
menghadapi proses belajar sebagai upaya mengembangkan diri. Dan
sekaligus merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam
mengeksplorasi segala kemampuan yang ada dalam diri
Menurut Pemily dalam Desmita (2009: 164) Percaya diri
adalah sebagai sistem yang dinamis dan kompleks dari keyakinan
yang dimiliki seseorang tentang dirinya, termasuk sikap, perasaan,
persepsi, nilai-nilai dan tingkah laku yang unik dari individu tersebut.
Menurut Hakim dalam Rahayu (2013: 63) kepercayaan diri
adalah keyakinan seseorang membuat kemampuan untuk mencapai
berbagai tujuan hidup
Menurut Feldman dalam Yamin dan Sanan (2013: 13)
Percaya diri merupakan penerimaan diri seseorang akan dirinya
sendiri atau tingkatan penilaian orang tentang harga diri seorang
yang menghargai dirinya apa adanya.
Menurut Bandura dalam Santrock (2009: 216) efikasi diri
(self-efficacy) keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai sesuatu
dan memberikan hal positif. Menurutnya efikasi diri dapat
menentukan siswa akan berprestasi atau tidak. Tiga jenis
kepercayaan diri yang perlu dikembangkan pada anak, antara lain: (1)
Tingkah laku, merupakan kepercayaan diri untuk mampu bertindak
dan menyelesaikan tugas-tugas yang paling sederhana. Misalnya
ketika guru memberikan tugas menari kreatif di depan kelas, anak
mampu melakukannya; (2) Emosi, merupakan kepercayaan diri

5
untuk yakin dan mampu menguasai seluruh sisi emosi. Maksudnya,
ketika anak diberi tugas untuk menari kreatif, emosi anak terlihat
sangat antusias dan penuh kegembiraan; dan (3) Spiritual (agama),
merupakan keyakinan bahwa hidup ini memiliki tujuan
positif.Dalam hal ini anak diajarkan konsep keagamaan yang
dianutnya dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, kegiatan menari
kreatif meniru gerakan binatang, tumbuh-tumbuhan,air yang
mengalir ombak yang bergelombang itu menunjukkan kebesaran
Sang Pencipta.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Kepercayaan diri adalah
keyakinan individu tentang kemampuan atau potensi yang ada dalam
dirinya, serta sikap yakin dan optimis bahwa dirinya bisa melakukan
sesuatu hal.

b. Pengertian Kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat pentingUntuk anak
usia dini. Karena Dengan kepercayaan diri anak akan menjadi lebih
produktif. Selain itu juga meningkatkan kualitas hidup seta dapan
mempermudan anak dalam memecahkan masalahnya.
Menurut Supriyadi (2001: 7) kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.
Menurut Endang Rini Sukamti (2010:53) kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau suatu
kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya
menjadi sesuatu yang yang bermakna atau bermanfaat.
Menurut Mangunhardjana (1986: 11) Kreatif adalah kegiatan
yang mendatangkan hasil yang sifatnya berguna (useful), lebih enak,
lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong,

6
mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi
hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau
banyak.
Menurut Joanne Hendrick (1996: 172) kreativitas adalah
proses mengungkapkan pengalaman masa lalu dan menempatkan
pengalaman bersama dalam pola baru, ide, atau produk baru.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Kreativitas adalah
kemampuan individu untuk menciptakan suatu yang baru yang
sifatnya berguna, lebih praktis dan lebih mempermudah, baik berupa
gagasan maupun karya nyata.

2. Pengertian Belajar di luar kelas


Menurut De Porter (2003: 6) oudoor learning menekankan pada
proses belajar mandiri dimana kegiatan pembelajarannya secara langsung
dapat dialami oleh siswa, sehingga siswa diharapkan dapat membangun
makna atau kesan pengetahuan dalam ingatan.
Menurut Husamah (2013: 19), pembelajaran di luar kelas
merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar
kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan
sekolah, taman, perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan
kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek
pengetahuan yang relevan.
Menurut Bartlet dalam Husamah (2013: 20) pembelajaran Outdoor
Learning ialah suatu pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan atau
luar kelas. Proses pembelajaran ini dapat membangun makna (input),
kemudian prosesnya melalui struktur kognitif sehingga akan berkesan
lama dalam ingatan atau memori. Menurut
Menurut Direktorat Tenaga Kependidikandalam Husamah (2013:
23) proses pembelajaran Outdoor Learning adalah proses pembelajaran
yang didesain agar siswa mempelajari langsung materi pembelajaran

7
pada objek yang sebenarnya, dengan demikian pembelajaran akan
semakin nyata.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Kegiatan belajar di luar kelas
adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau
sekolahan dengan tujuan agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan
lingkungan.

3. Hubungan antara kegiatan belajar di luar kelas dengan kepercayaan


diri dan kreativitas.
Permendiknas No. 22 tahun 2007 tentang standar isi kompetensi
menyebutkan bahwa “kegiatan outdoor education merupakan salah satu
kegiatan di luar ruangan yang diberikan kepada siswa dalam rangka
mengembangkan kepribadiannya”. Oleh karena itu, outdoor education
sebagai wahana intervensi untuk mengembangkan potensi diri siswa,
tentunya kegiatan ini lebih banyak melibatkan faktor dan aktivitas fisik
yang dilaksanakan di lapangan atau di luar ruangan. Pengalaman adalah
guru yang terbaik, pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat
merubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik, seperti yang dikatakan
Miles dan Priest (1990: 1) mengenai proses pengalaman dan proses
pendidikan seseorang melalui kegiatan outdoor education ini yaitu
“Adventure for the goals of growth and human development. Adventure
education involves the purposeful planning and plementation of
educational processes”. Pendapat tersebut mengandung makna bahwa
proses pembelajaran atau pendidikan dan proses pengalaman ini
merupakan suatu hal yang sangat berguna untuk perkembangan,
pertumbuhan, Kepercayaan diri dan kreativitass pada manusia khusunya
pada anak.
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran di luar kelas sangat baik untuk mengambangkan potensi
siswa, baik dalam perkembangan fisik motorik, bahasa, moral, kognitif,

8
seni dan sosial emosional anak.
B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan melalui


skema sebagai berikut:

Metode Kegiatan Banyak siswa yang


KONDISI Bermain di luar belum mencapai
AWAL Kepercayaan diri
kelas belum
diterapkan dalam dan krativitas yang
memuaskan dalam
pembelajaran Sosial
Emosional pembelajaran Sosial
emosional

SIKLUS I :
Memanfaatkan
metode Kegiatan
Belajar diluar
dengan cara
Menggunakan Menggambar di luar
metode Kegiatan kelas
TINDAKAN belajar di luar kelas
dalam pembelajaran
Sosial emosional
SIKLUS II :
Memanfaatkan
metode Kegiatan
Belajar di luar
kelas dengan cara
Menggambar di luar
Diduga penggunaan kelas
metode Kegiatan
KONDISI Belajar di kelas
AKHIR akan meningkatkan
Kepercayaan diri
dan kreatifitas anak

Gambar 2.1 Kerangka berfikir

Kerangka berfikir tersebut di atas, secara singkat dapat dijelaskan


sebagai berikut:
Kondisi awal menunjukan bahwatingkat kepercayaan diri dan
kreativitas anak masih rendah. Hal ini disebabkan karena media yang
digunakan dalam pembelajaran belum tepat atau kurang menarik bagi anak.

9
Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran. Kemudian
peneliti mencoba melakukan perbaikan pembelajaran dengan melakukan
kegiatan pembelajaran di luar kelas yang diharapkan mampu
membangkitkan motivasi belajar anak sehingga pada akhirnya tingkat
kepercayaan diri dan kreativitas anak bisa meningkat.

C. Hipotesis Tindakan

“Metode Kegiatan Belajar di luar kelas dapat meningkatkan kepercayaan diri


dan kreatifitas pada siswa TK Diponegoro 157 Kalisalak”.

10
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B Taman
Kanak-kanak Diponegoro 157 Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten
banyumas, dengan jumlah siswa sebanyak 18 anak yang terdiri dari 11
anak laki-laki dan 7 anak perempuan.
Peneliti mengambil subjek tersebut karena peneliti setiap hari
berinterkasi langsung dengan kelompok B sehingga lebih mengetahui
situasi dan kondisi Kelompok tersebut. Faktor yang diteliti dalam
penelitian ini adalah kemampuan Sosial Emosional anak berupa
kemampuan kepercayaan diri dan kreatifitas anak
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di TK Diponegoro 157 Kalisalak yang
beralamat di Jl. Masjid Darussalam RT 01 RW 02 Desa Kalisalak
Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Yang berjarak sekitar 20 km
dari pusat kota purwokerto. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena
sebagai guru (pendidik) di sekolah tersebut
Dengan luas tanah 100 m2 TK Diponegoro 157 Kalisalak
mempunyai 3 ruang yaitu ruang kelompok A1, ruang kelompok A2 dan
ruang kelompok B. Peneliti melaksanakan penelitian di kelompok B
dengan jumlah anak didik ada 18 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki
dan 7 anak perempuan.
3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun
Pelajaran 2019-2020 dari siklus I pada tanggal 27–29 April 2020 dan
siklus II pada tanggal 4–6 Mei 2020 dan masing-masing siklus
dilaksanakanakan dalam 2 kali pertemuan dengan perincian jadwal
kegiatan Siklus sebagai berikut:

11
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Siklus I

No Pertemuan Jadwal Pelaksanaan


1 I Senin, 27 April 2020
2 II Rabu, 29 April 2020

Tabel 3.2
Jadwal Kegiatan Siklus II

No Pertemuan Jadwal Pelaksanaan


1 I Senin, 4 Mei 2020
2 II Rabu, 6 Mei 2020

Dan waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian yaitu


pada bulan April, dan Mei 2020. Jadwal penelitian tindakan kelas dapat
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Jadwal Kegiatan PTK

No Jenis Kegiatan April Mei


1 Penyusunan proposal penelitian  _
2 Pengkajian dan persiapan  _
3 Pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian  
4 Pengolahan dan analisis data  
5 Penyusunan laporan _ 
6 Penyerahan laporan _ 

4. Tema
Tema siklus I dan siklus II yang akan dijadikan bahan
pembelajaran adalah Tanaman dengan subtema siklus I yaitu Pohon dan
Tanaman Bunga, sedangkan sub tema siklus II adalah Pohon pepaya dan
Daun. Dari ke empat sub tema ini akan diamati dan dinilai kemampuan

12
Sosial Emosional anak dan kreatifitas anak melalui kegiatan bermain di
luar kelas.
5. Karakteristik Siswa
Anak didik TK Diponegoro 157 Kalisalak Kecamatan Kebasen
memiliki rentang usia 4-6 tahun dengan jumlah didik 54 anak yang terdiri
dari anak kelompok A1 18 Anak, Kelompok A2 18 dan 18 anak
kelompok B.
Dalam Permendikbud 137 dan 146 tahun 2014 ada 5 kompetensi
dasar yang merupakan dasar pencapaian anak usia 4-6 tahun yaitu nilai
agama dan moral, Fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan
seni. Dari keenam aspek perkembangan tersebut peneliti merasakan masih
ada yang perlu diperbaiki pada peserta didik yaitu aspek Sosial emosional
terutama pada rasa kepercayaan diri dan kreativitas anak.
Perkembangan Sosial Emosional perlu di kembangkan dengan
kegiatan yang menarik seperti kegiatan belajar di luar kelas,
Perkambangan anak yang satu dengan anak yang lainnya tentu
akan berbeda, anak mempunyai karakter sendiri-sendiri karena anak itu
unik. Namun dari keunikan anak tersebut anak tetap memiliki
perkembangan yang mengikuti pola umum sesuai dengan karakteristik
anak usia dini usia 4-6 tahun antara lain sebagai berikut:Menggambar
sesuai dengan gagasanya;
a. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan;
b. Mengekspresikan diri melalui gerakan gambar secara rinci;
c. Menggambar berbagai bentuk yang beragam;
d. Mencetak dengan berbagai cara dan objek;
e. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek;
f. Sebagai bagian dari makhluk sosial.
Secara umum siswa Taman Kanak-kanak MNU Diponegoro 157
Kalisalak berasal dari keluarga yang berkecukupan dan berasal dari
keluarga yang baik-baik, dan semua beragama islam.

13
B. Deskripsi Per Siklus
Perencanaan Siklus I dan siklus II akan dilaksanakan pada tanggal
27 dan 29 April 2020, dan tanggal 4 dan 6 Mei 2020, siklus I maupun
siklus II terdiri dari beberapa langkah perbaikan yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan(observing), dan refleksi
(reflecting). Setiap siklus terdiri dari beberapa langkah perbaikan yang
disusun secara sistematis dan mengarah pada pemecahan masalah atau
peningkatan kualitas kegiatan pengembangan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam bagan berikut ini:
Planning

SIKLUS I
Acting

observating

Reflecting

Planning

Acting
SIKLUS II

Reflecting

observating

Hasil :
1. Kepercayaan diri anak meningkat
2. Kemampuan Kreativitas anak meningkat

Gambar 3.1
Tahap-tahap dalam PTK

14
Adapun pembagian waktu pelaksanaan penelitian secara rinci dijelaskan
dalam table dibawah ini:
Tabel 3.4
Jadwal Kegiatan PTK

Tanggal Pelaksanaan Rencana Kegiatan Harian


I II
Siklus I
1. 27 April 2020 √
2. 29 April 2020 √
Siklus II
1. 04 Mei 2020 √
2. 06 Mei 2020 √

1. Siklus I
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
1) Meminta ijin kepada Kepala Sekolah TK Diponegoro 157
Kalisalak untuk melaksanakan observasi dan penelitian
dikelompok B;
2) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terjadi
dikelompok B;
3) Membuat rencana perbaikan pembelajaran;
4) Menyiapkan lembar kerja anak;
5) Menyiapkan alat peraga, metode dan media pembelajaran yang
akan digunakan dalam kegiatan belajar di luar kelas;
6) Menyusun lembar observasi;
7) Mendesain alat evaluasi untuk melihat kemampuan anak yang
sesuai dengan tujuan.
b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 2
hari yaitu hari senin dan hari rabu tanggal 26 dan 28 April 2020. Hal
ini terangkum dalam pelaksanaan rencana kegiatan harian (RPPH)
sebagai berikut:
1) Rencana Kegiatan Harian Ke 1
a) Kegiatan Awal

15
Kegiatan awal dilakukan di luar sekolah dimulai salam,
berdoa, Menyebutkan nama-nama pohon, dilanjutkan dengan
menyebut manfaat pohon selanjutnya melakukan gerak lagu
“bagian-bagian pohon”
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti dilakukan di depan kelas, peniliti
mengkondisikan anak untuk duduk rapi.
Kegiatan pertama anak mengamati kartu huruf dan
kemudian menyusun kartu huruf tersebut menjadi kata
“POHON” dan menempel pada buku menempel. Selanjutnya
anak membedakan pohon yang besar dan pohon yang kecil,
dan kegiatan inti terakhir yaitu anak menggambar satu pohon
yang dilihat pada saat kegiatan pembuka di luar sekolah.
c) Kegiatan Akhir/Penutup
Kegiatan dilanjutkan dengan menunjuk bagian-bagian
pohon pada gambar, dan tanya jawab kegiatan sehari,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari, berdoa, salam lalu
pulang.
2) Rencana Kegiatan Harian Ke 2
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilakukan di luar sekolah dimulai salam,
berdoa, Menyebutkan ciptaan tuhan (bunga), dilanjutkan
dengan bernyanyi lagu “bunga di kebun ku” selanjutnya
melakukan kegiatan menyiram tanaman.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan inti pertama masih dilakuka di luar sekolah,
anak menghitung bunga yang ada di halaman,
Kegiatan ke dua anak kembali ke depan kelas dan
melakukan kegiatan menggunting gambar bunga dan
menempel pada buku menempel. Selanjutnya anak
menggambar bunga yang paling di sukai, dan mewarnai

16
gambar yang sudah di buat sesuai dengan warna bunga yang
anak sukai.
c) Kegiatan Akhir/Penutup
Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan anak bergantian
maju ke depan mengambil satu bunga yang ada di vas, dan
menyebut warna bunganyar, dilanjutkan dengan tanya jawab
kegiatan sehari, menginformasikan kegiatan untuk esok hari,
berdoa, salam lalu pulang.
c. Pengamatan Tindakan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada hari pertama, dan
dan kedua untuk mengevaluasi permasalahan kepercayaan diri dan
kreativitas siswa kelompok B Taman Kanak-kanak MNU
Diponegoro 157 Kalisalak melalui kegiatan bermain di luar kelas
dengan cara mengamati keaktifan dan kreativitas masing-masing
siswa dalam kegiatan tersebut. untuk dijadikan pertimbangan
dalam mengambil kesimpulan tentang kegiatan proses
pembelajaran

d. Refleksi Siklus I
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas
untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas anak peneliti
melakukan pembahasan mengenai hasil evaluasi dari kegiatan yang
dilakukan oleh siswa.
Karena Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan.
Dalam hal ini menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan
kekuatan dan kelemahan pelaksanaan perbaikan yang dirancang
oleh peneliti. Refleksi hasil pengamatan ini dilaksanakan setelah
kegiatan pembelajaran selesai pada siklus I. Setelah siklus I
dilakukan, namun belum memenuhi target yang tentukan, maka
perbaikan dilanjutkan pada siklus II.

17
2. Siklus II
a. Rencana Perbaikan Siklus II
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II ini
merupakan perbaikan atau tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran
pada siklus I. Sebelum melaksanakan perbaikan, peneliti kembali
menyusun rencana kegiatan siklus kedua, yakni:
1) Meneruskan langkah tindakan pada siklus kesatu;
2) Mengidentifikasi permasalahan yang belum tuntas;
3) Menyiapkan lembar observasi siklus kedua;
4) Memodivikasi alat peraga (RPPH).
b. Pelaksanaan Perbaikan Siklus II
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 2
hari yaitu hari senin dan hari rabu tanggal 04 dan 06 Mei 2020. Hal ini
terangkum dalam pelaksanaan rencana kegiatan harian (RPPH)
sebagai berikut:
1) Rencana Kegiatan Harian Ke 1
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilakukan di luar sekolah anak duduk di
tikar mengucapkan salam, berdoa, menghafal suratan pendek
“ad-duha” kemudian anak dan guru mengamati pohon pepaya,
bercakap-cakap bagian pohon pepaya, selanjutnya anak
menirukan gerakan pohon tertiup angin
b) Kegiatan Inti
Setelah anak mengamati pohon pepaya, anak menghitung
pohon pepaya yang besar, dan pohon pepaya yang pendek,
Untuk kegiatan selanjutnya anak kembali duduk di tikar,
guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
menggambar dengan teknik mengecap menggunalan batang
daun pepaya, setelah guru selesai menerangkan anak dibagi
menjadi 4 kelompok dan meminta anak untuk memetik satu

18
daun pepaya beserta batang daun nya. Kegiatan selanjutnya
anak mengecap daun pepaya yang tadi dipetik anak.
c) Kegiatan Akhir/penutup
Dan dilanjutkan dengan tanya jawab manfaat pohon
pepaya, dari mulai daun, buah, bunga, batang. lalu guru
menginformasikan kegiatan untuk esok hari, berdoa, salam lalu
pulang.
2) Rencana Kegiatan Harian Ke 2
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal anak duduk di tikar di luar sekolah
kegiatan dimulai dengan salam, berdoa, menghafal asmaul
husna, setelah selesai guru dan anak berjalan-jalan di sekitar
mengamati daun, anak memetik satu daun dan mengumpulkan
ke bu guru, selanjutnya anak dan guru kembali ke tikar dan
membahas bentuk-bentuk daun yang di petik anak.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan dilanjutkan dengan anak mengurutkan kartu
huruf menjadi kata daun, selanjutnya guru mendomonstrasikan
kegiatan menempel daun menjadi bentuk bunga, setelah guru
selesai mendemonstrasikan guru meminta kepada anak untuk
memetik daun yang akan di tempel menjadi bentuk bunga atau
bentuk yang disukai anak, kegiatan inti terakhir yaitu anak
mempresentasikan gambar yang dia buat di hadapan teman -
temannya.
c) Kegiatan Akhir/penutup
Setelah anak beristrirahat, guru meminta anak untuk
mengambil daun kering dan daun yang masih segar, kemudian
anak bergantian menghitung daun kering dan daun segar
tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa
yang sudah dilakukan hari ini, guru menginformasikan kegiatan
untuk esok hari, berdoa, salam lalu pulang.

19
c. Pengamatan Tindakan Pembelajaran Siklus II
Pengamatan pada siklus II ini dilakukan oleh peneliti pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati relatif sama
dengan siklus I yaitu pelaksanaan proses belajar mengajar, keaktifan
siswa selama kegiatan pembelajaran tersebut dan pengelolaan
kegiatan perbaikan berlangsung.
d. Refleksi Siklus II
Dari data yang diperoleh, analisa dan diketahui semua tujuan
perbaikan pembelajaran telah tercapai sesuai kriteria yang ditetapkan
peneliti.
Berarti upaya perbaikan kepercayaan diri dan kreativitas anak
yang dicapai sudah maksimal.

C. Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, yaitu analisis
peningkatan perkembangan kemampuan anak dalam proses pembelajatan,
yang hasilnya direkam dalam daftar ceklis untuk dianalisis agar dapat ditarik
suatu kesimpulan, data ditampilkan kedalam tabel-tabel dan dilakukan
pembahasan sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan.
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara
antara peneliti dengan guru dan peneliti dengan teman sejawat.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari absen atau kehadiran anak di
sekolah dan hasil penelitian anak, evaluasi, kegiatan lembar kerja anak
yang sudah dikumpulkan.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Kegiatan
Kegiatan dengan cara melakukan pengamatan perilaku
pembiasaan anak yang belum optimal.

20
b. Data dan cara pengumpulannya
Data yang dikumpulkan berupa data tes, artinya data yang
diperoleh dari lembar kerja anak dan juga hasil observasi.

21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
1. Skenario Perbaikan Pembelajaran
Peneliti melaksanakan skenario dan rencana kegiatan harian (RPPH)
Skenario dibuat untuk merencanakan dengan sistematis dan jelas langkah-
langkah perbaikan kegiatan pengembangan yang peneliti lakukan dengan
RPPH yang telah peneliti susun, mulai dari kegiatan pengembangan I
(pembukaan), kegiatan penhembangan II (inti), dan kegiatan
pengembangan III (penutup). Adapun skenario dan RPPH perbaikan
dijabarkan sebagai berikut:

SIKLUS I
SKENARIO PERBAIKAN 1
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas
anak melalui kegiatan bermain di luar kelas
Siklus :I
Hari/ Tanggal : Senin, 27 April 2020
Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan
a. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
1) Judul Kegiatan : Gerak dan Lagu “Bagian Pohon”
2) Pengelolaan Kelas
a) Penataan Ruang : Di halaman sekolah
b) Pegorganisasian : Anak berdiri dengan formasi
setengah lingkaran, guru menyiapkan
laptop dan pengeras suara untuk
memutar lagu.
3) Langkah - langkah perbaikan
a) Guru mendengarkan anak lagu “bagian pohon”
b) Guru memperagakan gerak lagu “ bagian pohon”

22
c) Guru mengajak anak untuk mengikuti gerakan ibu guru
secara bersama sama
d) Guru mengajak anak untuk melakukan gerak dan lagu
bersama sama
e) Guru meminta anak untuk melakukan gerak lagu secara
berkelompok

b. Kegiatan Pengembangan II (Inti) :


1) Judul Kegiatan : Menggambar pohon di teras kelas
2) Pengelolaan Kelas
a) Penataan ruang : di teras kelas dengan alas (karpet) dan meja
belajar lipat
b) Pengorganisasian : anak duduk di karpet dengan formasi
setengah lingkaran,
3) Langkah - langkah perbaikan :
a) Kegiatan dilakukan di teras kelas yang sudah diberi alas
(karpet)untuk duduk anak
b) Anak mengambil peralatan tulis di kelas secara mandiri
c) Guru membagikan buku gambar setelah anak duduk di teras
kelas
d) Guru melakukan demonstrasi cara menggambar pohon contoh
(pohon kelapa / pohon pisang)
e) Guru meminta anak untuk memilih pohon apa yang akan di
gambar anak
f) Guru meminta anak untuk menggambar
g) Guru bertanya tentang pohon yang di gambar anak

c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup):


1) Judul Kegiatan : Menunjuk Bagian - bagian pohon pada
2) Pengelolaan Kelas :

23
a) Penataan Ruang : kegiatan tetap dilakukan di luar
kelas
b) Pengorganisasian : anak duduk membentuk setengah
lingkaran mengelilingi Guru
3) Langkah - langkah perbaikan :
a) Guru menunjukan gambar pohon
b) Guru meminta anak untuk menunjuk bagian pohon dan
menyebutkan nama nya
c) Guru rewerd dan umpan balik kepada siswa

SKENARIO PERBAIKAN 2
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas
anak melalui kegiatan bermain di luar kelas
Siklus :I
Hari/ Tanggal : Rabu, 29 April 2020
Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan
a. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
1) Judul Kegiatan : Bernyanyi lagu “Bunga di kebunku”
2) Pengelolaan Kelas
a) Penataan Ruang : Di halaman sekolah
b) Pegorganisasian : Anak berdiri berbaris dengan formasi
lingkaran,
3) Langkah - langkah perbaikan
a) Guru menyenyikan lagu secara utuh
b) Guru Mengucapkan syair lagu baris demi baris
c) Guru meminta anak untuk menirukan syair lagu baris demi
baris
d) Guru menyanyikan syair lagu baris demi baris
e) Guru meminta anak menirukan guru bernyanyi syair lagu
baris demi baris

24
f) Guru mengajak anak untuk bernyanyi bersama
g) Guru memberi kesempatan kepada anak yang mau bernyanyi
di tengah teman temannya dan teman yang lain bertepuk
tangan sesuai irama

b. Kegiatan Pengembangan II (Inti) :


1) Judul Kegiatan : Menggambar bunga yang di sukai di teras kelas
2) Pengelolaan Kelas :
a) Penataan ruang : di teras kelas dengan alas (karpet) dan meja
belajar lipat
b) Pengorganisasian : anak duduk di karpet dengan formasi
setengah lingkaran,
3) Langkah - langkah perbaikan :
a) Kegiatan dilakukan di teras kelas yang sudah diberi alas
(karpet) untuk duduk anak
b) Anak mengambil peralatan tulis di kelas secara mandiri
c) Guru membagikan buku gambar setelah anak duduk di teras
kelas
d) Guru melakukan demonstrasi cara menggambar Bunga
e) Guru meminta anak untuk memilih bunga apa yang akan di
gambar anak
f) Guru meminta anak untuk menggambar
g) Guru bertanya tentang nama bunga yang di gambar anak
h) Guru bertanya tentang warna bunga yang di gambar

c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup):


1) Judul Kegiatan :Menyebutkan warna bunga yang paling disukai
2) Pengelolaan Kelas :
a) Penataan Ruang : kegiatan tetap dilakukan di luar
kelas

25
b) Pengorganisasian : anak duduk membentuk setengah
lingkaran mengelilingi Guru
3) Langkah - langkah perbaikan :
a) Guru bertanya tentang warna - warna bunga
b) Guru meminta anak maju ke depan dan mengambil bunga
kertas sesuai warna yang di sukai
c) Guru meminta anak menyebutkan warna bunga yang di sukai
atau di ambil

SIKLUS II
SKENARIO PERBAIKAN 1
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas
anak melalui kegiatan bermain di luar kelas.
Siklus : II
Hari/ Tanggal : Senin, 04 Mei 2020
Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan
a. Kegiatan pengembangan I (Pembukaan)
1) Judul kegiatan: Menirukan gerakan pohon tertiup angin
2) Pengelolaan kelas:
a) Penataan ruang : Berada di ruang terbuka
b) Pengorganisasian : anak - anak berbaris menjadi 2 baris.
3) Langkah-langkah perbaikan:
a) Pendidik Mengajak anak mengamati pohon pepaya
b) Pendidik melakukan tanya jawab dengan anak tentang pohon
pepaya
c) Pendidik meminta anak-anak untuk menirukan pohon yang
tertiup angin
b. Kegiatan pengembangan II (Inti)
1) Judul kegiatan : Mengecap dengan batang daun pepaya
2) Pengelolaan kelas:
a) Penataan ruang : Berada di ruang terbuka

26
b) Pengorganisasian : Anak dibagi menjadi 4 kelompok,
duduk di karpet.
3) Langkah-langkah perbaikan:
a) Pendidik mendemonstrasikan cara mengecap menggunakan
batang daun pepaya
b) Pendidik mempersilahkan kelompok melati untuk memetik 2
daun pepaya yang kemudian nanti akan di potong dan di bagi
dengan anggota kelompok.
c) Selanjutnya kelompok mawar, anggrek, tulip secara
bergantian.
d) Setelah selesai pendidik membantu anak memotong batang
daun pepaya dan mempersilahkan anak untuk mulai
mengecap.
c. Kegiatan pengembangan III (penutup)
1) Judul kegiatan II: Tanya jawab manfaat pohon pepaya
2) Pengelolaan kelas:
a) Penataan ruang : Berada di ruang terbuka
b) Pengorganisasian :Anak duduk membentuk formasi
setengah lingkaran.
3) Langkah-langkah perbaikan:
a) Pendidik bertanya kepada anak tentang manfaat daun, buah,
bunga, dan batang pohon pepaya
b) Pendidik memberikan reward bintang kepada anak yang
melaksanakan tugasnya dengan baik
c) Pendidik mengajak anak-anak untuk berdoa sesudah kegiatan

27
SKENARIO PERBAIKAN 2
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas
anak melalui kegiatan bermain di luar kelas.
Siklus : II
Hari/ Tanggal : Rabu, 06 Mei 2020
Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan
a. Kegiatan pengembangan I (Pembukaan)
1) Judul kegiatan: Bercakap - cakap bentuk daun
2) Pengelolaan kelas:
a) Penataan ruang : Berada di ruang terbuka
b) Pengorganisasian :anak-anak duduk di karpet
membentuk formasi setengah lingkaran
3) Langkah-langkah perbaikan:
a) Pendidik mengajak anak untuk berkeliling mengamati daun -
daun
b) Pendidik meminta anak untuk memetik satu daun dan
mengumpulkannya kepada ibu guru
c) Pendidik menunjukan daun yang di petik dan menyebutkan
bentuk - bentuk daunnya.
b. Kegiatan pengembangan II (Inti)
1) Judul kegiatan I: Menempel daun menjadi bentuk bunga
2) Pengelolaan kelas:
a) Penataan ruang : Berada di ruang terbuka
b) Pengorganisasian : Anak dibagi menjadi 4 kelompok
3) Langkah-langkah perbaikan:
a) Pendidik mendemonstrasikan cara menempel daun - daun
agar membentuk bunga.
b) Pendidik meminta anak untuk memetik daun yang nanti akan
di tempel
c. Kegiatan pengembangan III (penutup)
1) Judul kegiatan: Menghitung daun kering dan daun hijau

28
2) Pengelolaan kelas:
a) Penataan ruang : Berada di ruang terbuka
b) Pengorganisasian : anak duduk membentuk huruf “U”
3) Langkah-langkah perbaikan:
a) Pendidik meminta anak laki - laki untuk mengambil daun
yang kering, dan anak perempuan untuk mengambil daun
yang masih hijau untuk di kumpulkan.
b) Pendidik meminta anak untuk bergantian maju ke depan
menghitung daun yang sudah dikumpulkan
c) Pendidik memberikan reward bintang kepada anak yang
melaksanakan tugasnya dengan baik
d) Pendidik mengajak anak-anak untuk berdoa sesudah kegiatan

2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran


Sehubungan dengan kegiatan pemantapan kemampuan mengajar
ini dilakukan di tengah wabah Covid-19, sehingga kegiatan perbaikan
pembelajaran dilakukan secara simulasi, kegiatan simulasi di
dokumentasikan dalam bentuk video perbaikan pembelajaran, adapun
rincian kegiatan simulasi perbaikan pembelajaran dijelaskan sebagai
berikut
SIKLUS I
a. Kegiatan Pembukan
Kegiatan yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran
adalah melakukan gerak dan lagu “bagian pohon” yang dilakukan di
halaman sekolah, semua anak berdiri dan berbaris menjadi 3 barisan,
kemudian guru mendemonstrasikan kegiatan gerak lagu. Setelah
selesai guru dan anak akan melakukan gerak lagu bersama sama.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan yang dilakukan adalah menggambar pohon yang
pisang yang di lihat anak. Kegiatan dilakukan di depan kelas, anak
dan guru duduk di karpet, sebelum anak mulai menggambar, guru

29
mendemonstrasikan cara menggambar pohon pisang. Setelah selesai
guru mempersilahkan anak untuk mulai menggambar.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan yang dilakukan adalah menunjuk bagian-bagian
tanaman. Guru menyiapkan gambar bagian-bagian tanaman.
Kemudian guru bertanya kepada anak - anak siapa yang ingin maju
ke dapan menunjuk bagian tanaman yang ada di gambar dan
menyebutkan namanya. Semua ada diberi kesempatan untuk maju ke
depan.
SIKLUS II
a. Kegiatan Pembukan
Kegiatan yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran
adalah Bercakap cakap bentuk daun, setelah berdoa anak dan guru
berjalan-jalan untuk mengamati daun-daun yang ada di sekitar. Guru
memerintahkan anak untuk memetik satu daun kemudian di
kumpulkan ke pada guru, setelah semuanya mengumpulkan daun,
anak dan guru kembali duduk di karpet dan bercakap-cakap bentuk
bentuk daun.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan yang dilakukan adalah menempel daun menjadi
bentuk bunga, guru mendemonstrasikan kegiatan menempel daun
menjadi bentuk bunga. Setelah selesai guru meminta anak untuk
mencari daun - daun yang akan di tempel oleh anak. Setelah selesai
anak kembali duduk berkelompok dan guru memberikan peralatan
untuk menempel seperti lem dan kertas. Dan anak mulai
mengerjakan tugas.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan yang dilakukan adalah menghitung daun. Setelah
anak istirahat (makan dan bermain) guru meminta anak laki-laki
untuk mengambil daun kering dan anak perempuan untuk mengambil
daun yang masih hijau kemudian dikumpulkan. Guru memberi

30
kesempatan kepada anak untuk bergantian maju ke depan
menghitung daun yang kering dan yang masih hijau.

B. Pembahasan Setiap Siklus


1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:
1) Membuat skenario perbaikan pembelajaran meningkatkan
kepercayaan diri dan kreativitas anak melalui kegiatan
pembelajaran di luar
2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung perbaikan
3) Menyusun lembar observasi
4) Mendesain alat evaluasi untuk melihat peningkatan kepercayaan
diri dan kreativitas anak
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan selama 2 hari dengan jadwal
sebagai berikut:
1) Hari pertama : Senin, 27 April 2020
2) Hari kedua : Rabu, 29 April 2020
Adapun pelaksanaan perbaikan juga berdasarkan rangkaian
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) berikut ini:

RPPH I
1) Pembukaan (30 menit)
Kegiatan awal dilakukan di depan kelas, anak duduk embentuk
format setenga lingkaran, kemudian anak berdoa, selanjutnya guru
mengajak anak untuk berjalan jalan ke luar sekolah melihat pohon
dan melakukan gerak lagu “bagian pohon”.
2) Inti (60 menit)

31
Pendidik mengajak anak-anak kembali ke depan kelas untuk
melakukan kegiatan mengurutkan kartu huruf menjadi tulisan
pohon dan menggambar pohon yang sudah di lihat
3) Penutup (30 menit)
Pendidik meminta anak untuk maju ke depan dan menunjukan
bagian-bagian tanaman. Kemudian memberikan reward bagi anak
yang mengerjakan tugas paling baik. Kemudian anak anak
menghafal doa penutup.
RKH II
1) Pembukaan (30 menit)
Kegiatan awal dilakukan di depan kelas, anak duduk membentuk
format setengah lingkaran, kemudian anak berdoa, selanjutnya
guru mengajak anak untuk jalan-jalan ke luar sekolahan,
mengamati bunga-bunga yang ada di sekitar, dan mengajak anak
untuk bernyanyi lagu “bunga di kebun ku”
2) Inti (60 menit)
Pendidik mengajak anak-anak kembali ke depan kelas untuk
melakukan kegiatan menggunting gambar bunga dan menggambar
bunga yang paling di sukai anak.
3) Penutup (30 menit)
Pendidik meminta anak untuk meju ke depan bergantian
mengambil satu bunga kemudian menyebutkan warnanya dan
memberikan reward bagi anak yang mengerjakan tugas paling baik.
Kemudian anak anak menghafal doa penutup.
c. Tahap Pengamatan (Oberserving)
telah terjadi peningkatan tingkat kepercayaan diri melalui
kegiatan belajar di luar kelas dibanding dengan data pada kondisi awal.
Jumlah anak yang mengalami peningkatan kepercayaan diri dengan
prosentase 75% yang awalnya hanya 25% Sedangkan tingkat
Kreatifitas anak melalui kegiatan belajar di luar kelas dibanding dengan

32
data pada kondisi awal, meningkat dengan prosentase 70 % yang
awalnya hanya 30%.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)


Pada siklus I ini anak yang kepercayaan dirinya masih kurang
terdapat 25% dan yang kreativitasnya masih kurang terdapat 30%.
Peneliti menemukan beberapa kendala penting yaitu anak kurang
tertarik pada kegiatan pembelajaran dan kurang memahami tugas yang
diberikan, sehingga mereka kurang yakin dengan hasil karya mereka.
Disamping itu, pendidik kurang memberikan motivasi dan merespon
anak dalam kegiatan.
Adapun perbandingan data awal dengan Siklus I penelitian
dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Rata-rata Data Awal dan Siklus I Kepercayaan diri
Data Kepercayaan diri
penelitian
Data Awal Siklus I % Kenaikan
Prosentase 25% 75% 50%

Tabel 4.2
Rata-rata Data Awal dan Siklus I Kreativitas
Data Kreativitas
penelitian
Data Awal Siklus I % Kenaikan
Prosentase 30% 70% 50%

33
Gambar 4.1
Grafik hasil kemampuan anak pada siklus I

Peningkatan kemampuan pada siklus I ini bisa dikatakan belum berhasil


karena keberhasilan yang ada belum mencapai 80% anak yang mampu
seperti indikator keberhasilan yang diinginkan. Berdasarkan hasil Siklus
I tersebut, maka Pendidik merencanakan kegiatan yang lebih
menarik dengan harapan kemampuankepercayaan diri dan
kreativitas anak akan meningkat.

2. Deskripsi Hasil Siklus II


a. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning)
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang
berisi langkah- langkah pembelajaran diluar kelas untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas anak dengan
memperhatikan saran-saran hasil refleksi siklus I;
2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran;
3) Menyusun alat pengamatan untuk mengungkap kegiatan selama
proses pembelajaran berlangsung;
4) Mendesain alat evaluasi untuk melihat peningkatan kemampuan
peserta didik.

34
Pada Siklus II lebih difokuskan pada kegiatan yang lebih
menarik untuk anak seperti pemberian tugas yang lebih inovatif
dengan harapan siswa mampu meningkatkan kepercayaan diri dan
kreativitas dengan baik untuk waktu yang akan datang.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)


Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan selama 2 hari dengan jadwal
sebagai berikut:
1) Hari pertama : Senin, 04 Mei 2020
2) Hari kedua : Rabu, 06 mei 2020
berikut ini adalah rencana kegiatan harian yang akan
dilaksanakan pada siklus II:
RPPH I
1) Pembukaan (30 menit)
Kegiatan dilakukan di luar sekolah, anak duduk di karpet
membentuk formasi setengah lingkaran. Kemudian berdoa
memberi salam, setelah itu anak mengamati pohon pepaya.
Selanjutnya guru mengajak semua anak berdiri dan menirukan
gerakan pohon yang tertiup angin.
2) Inti (60 menit)
Pendidik mengajak anak-anak kembali duduk dan memberi tugas
mengecap dengan batang daun pepaya dan menjiplak bentuk daun
pepaya.
3) Penutup (30 menit)
Bercakap-cakap tentang manfaat pohon pepaya dan memberikan
reward bagi anak yang mengerjakan tugas dengan baik, setelah itu
doa penutup dan pulang.

RPPH II
1) Pembukaan (30 menit)

35
Kegiatan dilakukan di luar sekolah, anak duduk di karpet
membentuk formasi setengah lingkaran. Kemudian berdoa
memberi salam, setelah itu pendidik mengajak anak untuk
mengamati daun-daun yang ada di sekitar dan meminta anak untuk
memetik satu daun untuk di kumpulkan. Kemudian bercakap-
cakap tentang bentuk-bentuk daun.
2) Inti (60 menit)
Pendidik menjelaskan kegiatan menempel daun menjadi bentuk
bunga. Kemudian meminta anak untuk mencari daun yang
kemudian nanti akan ditempel menjadi bentuk bunga yang di
inginkan anak.
3) Penutup (30 menit)
Menghitung daun kering dan daun hijau dan memberikan reward
bagi anak yang mengerjakan tugas dengan baik, setelah itu doa
penutup dan pulang.

c. Tahap Pengamatan (Observing)


telah terjadi peningkatan Kepercayaan diri dan kreativitas anak
melalui kegiatan belajar di luar kelas dibandingkan dengan data pada
kondisi awal dan siklus I.
Jumlah anak yang meningkat kepercayaan diri dan
kreativitasnya menjadi 85% sedangkan anak yang kepercayaan diri dan
kreativitasnya masih kurang sebanyak 15 %.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)


Peningkatan kepercayaan diri dan kreativitas anak pada siklus
II ini bisa dikatakan sudah berhasil karena keberhasilan sudah mencapai
indikator keberhasilan yang diinginkan, lebih dari 80% anak didik telah
lebih percaya diri dan lebih kreative. Hal ini disebabkan oleh faktor:
1) Kegiatan belajar di luar kelas menjadikan anak lebih antusias

36
2) Interaksi anak dengan lingkungan sekitar menjadikan anak tidak
mudah bosan.
3) Pendidik mendesain pembelajaran yang menarik bagi anak
Adapun perbandingan data Siklus I dengan Siklus II penelitian
dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3
Rata-rata Data Siklus I dan Siklus II Kepercayaan diri
Data Kepercayaan diri
penelitian
Siklus I Siklus II % Kenaikan
Prosentase 75% 85% 10%

Tabel 4.4
Rata-rata Data Siklus I dan Siklus II Kreativitas
Data Kreativitas
penelitian
Sikus I Siklus II % Kenaikan
Prosentase 70% 85% 15%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa


kepercayaan diri dan kreativitas anak meningkat menjadi 85% dan
sebagian besar indikator sudah nampak maksimal.

Gambar 4.2
Grafik hasil kemampuan anak pada siklus II

37
ketuntasan peserta didik dalam pembelajaran pada kondisi awal,
siklus I dan siklus II pada kegiatan belajar di luar kelas untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas anak dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.5
Rekapitulasi tingkat kepercayaan diri dan kreativitas anak
Data Penelitian Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Kepercayaan
diri 25% 75% 85%
Kreativitas 30% 70% 85%

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.3
Grafik hasil Peningkatan Kepercayaan diri
dan kreativitas anak

dijelaskan bahwa pada kondisi awal, sebanyak 75% anak masih


kurang kepercayaan diri dan kreativitasnya dan sebanyak 25% anak sudah
mempunyai kepercayaan diri dan kreativitas. Pada siklus I sebanyak 75%
anak sudah mempunyai kepercayaan diri dan kreativitas dan sebanyak 25%.
masih kurang kepercayaan diri dan kreativitasnya. Dan pada siklus II,

38
sebanyak 85% anak telah mempunyai kepercayaan diri dan kreativitas
sedangkan 15% anak masih belum nampak kepercayaan diri dan
kreativitasnya.
Hipotesis penelitian tindakan kelas ini telah terbukti dengan peserta
didik dapat mencapai indikator yang ditetapkan sehingga peneliti tidak
melanjutkan kesiklus berikutnya dan selesai disiklus II.
Peneliti menemukan beberapa kelebihan dalam kegiatan simulasi
perbaikan pembelajaran di luar kelas seperti anak bisa lebih bebas mengamati
objek pembelajaran, anak menjadi tidak mudah bosan karna suasana
pembelajaran yang baru. Sedangkan kelemahan yang ditemukan peneliti
dalam kegiatan simulasi adalah mencari tempat yang strategis dan
mendukung untuk kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan yang di inginkan,
cuaca kadang juga kurang mendukung dalam kegiatan simulasi pembelajaran.

39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan
kepercayaan diri dan kreativitas anak dengan strategi kegiatan belajar di kelas
dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan strategi kegiatan belajar di luar kelas dapat meningkatkan
kepercayaan diri anak kelompok B TK Diponegoro 157 Kalisalak;
2. Dengan strategi Kegiatan belajar di luar kelas dapat meningkatkan
Kreativitas anak kelompok B TK Diponegoro 157 Kalisalak;
3. Peningkatan kemampuan anak dapat dilihat pada data kuantitatif
kemampuan peserta didik, pada akhir siklus II yang menunjukan
peningkatan kemampuan anak sebesar 85%.

B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran
bahwa kegiatan Belajar di luar kelas dapat meningkatkan kepercayaan diri
dan kreativitas anak cocok digunakan untuk peningkatan kemampuan sosial
emosional dan seni pada anak usia dini (TK). Peneliti juga menyarankan
agara guru TK diharapkan mampu mengoptimalkan proses pembelajaran
dengan melibatkan anak secara aktif dengan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan. Disamping itu sebagai pendidik diharapkan terus mengikuti
perkembangan tentang dunia pendidikan anak usia dini sehingga dapat
meningkatkan kualitas pengembangannya.

40
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati, L. 2017 . Peningkatan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui


Pembelajaran Terpadu Berbasis Kecerdasan Jamak. Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 11(01):145-164.

Hanafy, Muh.Sain. 2014. Konsep Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Lentera


Pendidikan, 17(01): 66-79.

Hasibuan, Rachman, Mallevi Agustin Ningrum. 2016. Pengaruh Bermain


Outdoor dan Kegiatan Finger Painting Terhadap Kreativitas Anak Usia
Dini. Jurnal Pendidikan, 01(01): 72-80.

Himawan, R, dkk. 2018 . Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis


Problem Based Learning Dengan Outdor Learning Pada pembelajaran
Tematik Sub Tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pada Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Penelitian dan Hasil Penelitian, 04(01).

Husamah. 2013.Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning).Jakarta. Prestasi


Putaka Raya.

Kusmawardani, R. dkk. 2018. Profile Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal
Ilmiah VISI PGTK PAUD dan DIKMAS, 13(01): 11-16.

Mulyati, Sri, Amalia Aqmarina Sukmawijaya. 2013. Meningkatkan Kreativitas


Pada Anak. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. 02(02): 124-129.

Ningsih, Maulina Prasetya. 2019. Pengaruh Metode Outdoor Learning Terhadap


Kemampuan Sosial Pada Anak di RA Ismaria Rajabasa Bandar
Lampung. Lampung. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,Universitas Islam
Negri Raden Intan.

Nissa, Happy zakiatun, Wiwik Widajati.Pengaruh Outdoor Learning Model


Terhadap Kemampuan Menggambar Tematik Anak Kelompok B di TK
DWP Randegansari. Surabaya. FIP Universitas Negeri Surabaya.

Nurmaniah, Ika Darmayanti. 2018. Efforts to Increase Confidence in Children


Aged 5-6 Years Through Demonstration Method In PAUD Binika Sukaramai
Village – Langkat. Jurnal Diversita, 4(1): 52-57.

Priyanto, Aris. 2014. Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui
Aktivitas Bermain. Jurnal Ilmu Guru No.2.

Putri, Khrysti. 2019. Pengertian Kreativitas Menurut Para Ahli. Tersedia Pada:
https://duniakumu.com/pengertian-kreativitas-menurut-para-ahli-
widayatun-james-r-evans-santrock-semiawan/. (akses 29 april 2020).

41
Riadi, Muchlisin. 2019.Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study).
Tersedia pada: https://www.kajianpustaka.com/2019/09/metode-
pembelajaran-di-luar-kelas.html. (akses 29 april 2020).

Saharunanca, R, Dyah Astorini.W. 2013 . Hubungan Antara Kepercayaan Diri


Dengan Kreatifitas Kelompok Belajar “Sekolah Kami” di Bekasi.
PSYCHO IDEA, 11(01).

42
BIODATA PENELITI

Nama : Heldania A’malina


NIM : 836555725
Tempat Tanggal Lahir : Banyumas, 28 Agustus 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pendidikan Rt 05 Rw 02 Desa kalisalak,
Kecamata Kebasen, Kabupaten Banyumas
Email : heldaniaamalina@gmail.com
Telephon/WA : 082242710377
Judul : Peningkatan kepercayaan diri dan kreativitas anak
melalui kegiatan bermain di luar kelas kelompok B
TK Diponegoro 157 Kalisalak

43
DATA ANAK

TEMPAT, JENIS
NO NAMA
TANGGAL LAHIR KELAMIN
1 BMS, 08 - 05 - 2014 L
ADNAN AID AIDIN HIDAYAT
2 BMS, 15 - 01 - 2014 L
AKBAR NURDAFFA PRATAMA
3 BMS, 22 - 04 - 2014 P
ANAS TASYA SALEHANI
4 BMS, 31 - 08 - 2014 P
AQILA SALSABILA PUTRI
5 BMS, 06 - 11 - 2014 L
ARJUNA PUTRA PERDANA
6 BMS, 13 - -1 - 2014 L
AZZAMUDDIN FATKHURROHMAN
7 BMS, 02 - 09 - 2014 L
DIMAS FADIL SAPUTRA
8 BMS, 13 - 09 - 2014 P
DINDA KIRANA
9 BMS, 12 - 06 - 2013 L
FAIZ MUBAROK
10 BMS, 04 - 01 - 2014 P
HANA KAYYISAH HANUN
11 BMS, 28 - 06 - 2014 L
HILAL AMSYAR RAMADHAN
12 BMS, 29 - 04 - 2014 P
INAYAH SAFINGAH
13 BMS, 31 - 08 - 2013 L
KENZIE SRI ERLANGGA
14 BMS, 27 - 07 - 2014 P
LAILATUL FITRIANINGRUM
15 BMS, 03 - 06 - 2014 L
MUHAMMAD AKHSAN LABIB
16 CLP, 28 - 10 - 2013 P
NAYLA MUAZARA ULFA
17 BMS, 22 - 05 - 2014 L
RIZA SUBEKTI
18 BMS,08 - 11 - 2014 L
TITAN MAULIANA SANI

44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
Kelompok :B Tema : Tanaman
Semester : Satu Sub Tema : Pohon
Hari/ tanggal : Senin, 27 April 2020 Hari ke :1
PENILAIAN DAN PENDIDIKAN
ALAT / PERKEMBANGAN NASIONALISME,
KEGIATAN SUMBER ANAK KARAKTER Scientific
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN BELAJAR BANGSA,
BB BSH BSB
KEWIRAUSAHAAN
1. Kegiatan
Pembukaan (± 30
Menit)
NAM. 3.2 Mengenal perilaku baik Berbaris, duduk di
Peraga
dan santun sebagai cerminan akhlak halaman sekolah, Tanggung jawab
Langsung
mulia salam dan berdoa
BHS. 4.11 Menunjukkan Menyebutkan nama
kemampuan berbahasa ekspresif - nama pohon pohon
Komunikatif
(mengungkapkan bahasa secara halaman
verbal dan nonverbal)

45
KOG. 4.6 Menyampaikan tentang Menyebutkan
apa dan bagaimana benda-benda di manfaat pohon
sekitar yang dikenalnya (nama,
Pohon di
warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, Komunikatif
halaman
suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri
lainnya) melalui berbagai hasil
karya.
Menyebutkan
Pohon di
bagian - bagian Komunikatif
halaman
pohon
FM. 4.3 Menggunakan anggota Gerak lagu Pengeras
tubuh untuk pengembangan “Bagian - bagian suara, Aktif, Berani
motorik kasar dan halus. pohon” laptop
2. Kegiatan Inti (±
60 Menit)
BHS. 4.12 Menunjukkan Menyusun kartu
Kartu
kemampuan keaksaraan awal dalam huruf menjadi Mandiri
huruf
berbagai bentuk karya tulisan “POHON”

46
KOG. 3.6 Mengenal benda-benda Membedakan pohon
di sekitarnya (nama, warna, bentuk, yang besar dan kecil
Komunikatif, aktif
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri lainnya).
Menggambar Buku
SENI. 4.15 Menunjukkan karya dan
pohon di teras gambar, Kreatifitas, mandiri,
aktivitas seni dengan menggunakan
kelas pensil, kerja, ulet
berbagai media
krayon,
3. Kegiatan
Istirahat (± 30
Menit)
FM. 2.1 Memiliki perilaku yang Cuci tangan
mencerminkan hidup sehat
SOSEM. 2.8 Memiliki perilaku Makan
yang mencerminkan kemandirian
Bermain
4. Kegiatan
Penutup (± 30
Menit)
SOSEM. 2.5 Memiliki perilaku Menunjuk bagian- Gambar Komunikatif, berani

47
yang mencerminkan sikap percaya bagian pohon pada pohon
diri gambar
BHS. 4.11 Menunjukkan Tanya jawab
kemampuan berbahasa ekspresif kegiatan sehari dan
(mengungkapkan bahasa secara pesan
verbal dan nonverbal)
Doa, bernyanyi dan
pulang
Kebasen, 27 April 2020

Mengetahui,
Kepala TK Guru Kelas B

TK MNU Diponegoro 157


Kalisalak Heldania A’malina
MUHIMAH, S.Pd.AUD

48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
Kelompok :B Tema : Tanaman
Semester : Satu Sub Tema : Daun
Hari/ tanggal : Rabu. 06 Mei 2020 Hari ke :2
PENILAIAN DAN PENDIDIKAN
ALAT / PERKEMBANGAN NASIONALISME,
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN SUMBER ANAK KARAKTER Scientific
PEMBELAJARAN BELAJAR BANGSA,
BB BSH BSB
KEWIRAUSAHAAN
1. Kegiatan
Pembukaan (± 30
Menit)
NAM 3.2 Mengenal perilaku duduk, salam dan
Peraga
baik dan santun sebagai berdoa Tanggung jawab
Langsung
cerminan akhlak mulia
NAM. 4.1 Melakukan kegiatan Menghafal asmaul
beribadah sehari-hari dengan husna Komunikatif
tuntunan orang dewasa
FM. 4.3 Menggunakan anggota Berjalan - jalan
Daun Mandiri
tubuh untuk pengembangan mengamati daun

49
motorik kasar dan halus
BHS. 3.11 Memahami bahasa Bercakap cakap bentuk
ekspresif (mengungkapkan daun
Daun Komunikatif
bahasa secara verbal dan
nonverbal)

2. Kegiatan Inti (± 60
Menit)
KOG. 4.6 Menyampaikan Mengelompokan daun
tentang apa dan bagaimana yang besar dan kecil
benda-benda di sekitar yang
dikenalnya (nama, warna,
Daun Mandiri
bentuk, ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi, dan ciri-
ciri lainnya) melalui berbagai
hasil karya.
FM. 4.3 Menggunakan anggota Menempel daun Daun,
Kreatif, mandiri,
tubuh untuk pengembangan menjadi bentuk bunga Lem,
Kerja keras, Ulet
motorik kasar dan halus. Kertas

50
BSH. 4.11 Menunjukkan Bercerita tentang hasil
karya anak.
kemampuan berbahasa
Hasil
ekspresif (mengungkapkan Komunikatif,
Karya
bahasa secara verbal dan
nonverbal)

3. Kegiatan Istirahat
(± 30 Menit)
FM. 2.1 Memiliki perilaku Cuci tangan
yang mencerminkan hidup
sehat

SOSEM. 2.8 Memiliki perilaku Makan


yang mencerminkan
kemandirian
Bermain

4. Kegiatan Penutup (±
30 Menit)
KOG. 2.2 Memiliki perilaku Menghitung daun
yang mencerminkan sikap ingin Daun Mandiri
tahu

51
BHS. 4.11 Menunjukkan Tanya jawab kegiatan
kemampuan berbahasa sehari dan pesan
ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan
nonverbal)
Doa, bernyanyi dan
pulang

Kebasen, 6 April 2020


Mengetahui,
Kepala
TK MNU Diponegoro 157 Kalisalak Guru Kelas B

MUHIMAH, S.Pd.AUD Heldania A’malina

52
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : HELDANIA A’MALINA TK : TK Diponegoro 157


NIM : 836555725 Kelompok :B
Program Studi : S1 PAUD Pertemuann : 1 Siklus 1
UPBJJ-UT : Purwokerto

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


a. Baik, hal ini terjadi karena anak terlihat cukup antusias dan ikut
aktif dalam melakukan kegiatan.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan ?
a. Saya kurang menguasai pengelolaan kelas dan kewalahan
menertibkan anak.
b. Membuat variasi kegiatan yang menarik dan sesuai dengan
perkembangan anak
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan yang
saya lakukan ?
a. Saya dapat menguasai materi, hal ini terjadi karena materi yang
saya sampaikan sesuai dengan RKH yang saya susun dan sesuai
dengan perkembangan anak serta menggunakan metode yang
sesuai dengan materi.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
a. Sebagian besar anak menggambar tidak hanya satu gambar.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya ?
a. Terus belajar hal baru tentang variasi kegiatan, metode, teknik, dan
alat peraga pembelajaran yang menunjang tingkat perkembangan
anak dan membuat peserta didik antusias untuk terus aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
b. Saya akan berdiskusi dengan teman pendidik dan ibu kepala
sekolah tentang cara mengatur pengelolaan kelas yang baik dan
menarik bagi peserta didik.

53
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : HELDANIA A’MALINA TK : TK Diponegoro 157


NIM : 836555725 Kelompok :B
Program Studi : S1 PAUD Pertemuann : 2 Siklus 2
UPBJJ-UT : Purwokerto

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


a. Pada siklus I anak sudah lebih antusias untuk ikut aktif dalam
kegiatan. Hal ini karna kegiatan pembelajaran sepenuhnya
dilakukan di luar kelas
b. Pada siklus II anak semakin antusias dalam mengikuti
pembelajaran. Mereka semakin tertarik dengan kegiatan yang
dilakukan karna lebih menarik.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan ?
a. Saya kurang menguasai pengelolaan kelas dan kewalahan
menertibkan anak.
b. Kurang mampu memanfaatkan waktu untuk setiap kegiatan dengan
baik, sehingga dalam kegiatan perbaikan beberapa pertemuan
masih overtime.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan yang
saya lakukan ?
a. Saya dapat menguasai materi, hal ini terjadi karena materi yang
saya sampaikan sesuai dengan RKH yang saya susun dan sesuai
dengan perkembangan anak serta menggunakan metode yang
sesuai dengan materi.
b. Suara yang keras, sehingga lebih mudah untuk menarik perhatian
anak pada kegiatan apersepsi maupun ice breaking.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
a. Anak ingin membawa pulang hasil karyanya.
b. Anak memamerkan kepada teman kelompok lain tentang hasil
karyanya
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya ?

54
a. Terus belajar hal baru tentang variasi kegiatan, metode, teknik, dan
alat peraga pembelajaran yang menunjang tingkat perkembangan
anak dan membuat anak didik antusias untuk terus aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
b. Saya akan berdiskusi dengan teman pendidik dan ibu kepala
sekolah tentang cara mengatur pengelolaan kelas yang baik dan
menarik bagi peserta didik.
c. Mengasah terus kelebihan yang dimiliki agar menjadi amunisi yang
dan tepat untuk diterapkan dalam setiap kegiatan pembelajaran.

55

Anda mungkin juga menyukai