Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN TUGAS MANDIRI

DIKLAT BERJENJANG TINGKAT MAHIR


BAGI PENDIDIK PAUD
TAHUN 2020

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 11-20
MELALUI MEDIA KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B
PAUD ILHAMYYAH TAHUN AJARAN 2020/2021

HALIMATUS SAKDYAH

NAMA TRAINING PROVIDER : PP. PAUD & DIKMAS PROV.


JATTENG
ALAMAT PROVIDER : Jl. Diponegoro 250 Ungaran
TANGGAL PELAKSANAAN DIKLAT : 2-11-2020 s/d 20-11-2020
TANGGAL PELAKSANAAN TUGASMANDIRI : 19-11-2020 s/d 11-12-2020
TEMPAT PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI : KA ILHAMYYAH
ALAMAT TEMPAT TUGAS MANDIRI : DUSUN DARUNGAN RT 04 RW
06 KEMUNING LOR ARJASA
JEMAER
HP : 085 330 451 971
E-MAIL : halimatuszakdyah@gmail.com
ii
HALIMATUS SAKDYAH
KB ILHAMYYAH
JEMBER

iii
KATA PENGANTAR

Dengan adanya Diklat ini sangat membangun kemajuan pendidikan


PAUD, karena dengan bertambahnya pengetahuan. Yang diperoleh di
dalam pelaksanaan Diklat, Diklat Bukan hanya pelatihan biasa, yang
hanya memberi tugas / materi selesai, disini masih ada tugas mandiri dan
di akhiri dengan pelaporan pelaksanaan tugas mandiri.
Karena pelaksanaan tugas mandiri ini juga menentukan kelulusan dan
berhaknya atas setivikat diklat, maka sangatlah penting adanya diklat ini,
dan pelaksanaannya hingga model atau bentuk penilaian, tugas mandiri
ini senantiasa dapat dilakukan, secara selaras seiring dengan pelepasan
diklat berjenjang tingkat mahir.
Dengan tidak menutup kemungkinan adanya peserta diklat berjenjang
yang melaksanakan tugas mandiri dengan sangat maksimal oleh karena
itu, bentuk pelaksanaan penilaian pun beragam tetapi saling mendukung,
sehinggap mencapai tujuan dari diklat berjenjang tingkat mahir itu sendiri,
dan meningkatkan mutu pendidik PAUD dapat bekerja lebih professional.
Dalam rangka tumbuh kembang anak usia dini.

Selanjutnya saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, yang


telah memberi pembinaan bimbingan, petunjuk, dukungan, saran dan
pendapat, atas terselesainya tugas mandiri ini,khususnya ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada:
1. Bapak / Ibu pemateri Diklat Berjenjang Tingkat Mahir
2. Kepala PPPAUD dan DIKMAS Prov.Jawa Tengah
3. Pendamping Lapangan (PL):Rifdatul Afiyah,S.Pd M.Pd
4. Panitia pelaksana Diklat Berjenjang Tingkat Mahir
5. Bapak Yayasan Ilhamyyah
6. Ibu pengelola PAUD Ilhamyyah
Demikian pengantar dari kami, tidak menutup kemungkinan lebih banyak
kekurangannya dari tugas ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
harapkan.
Jember, 15 Desember 2020

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ii
SURAT KETERANGAN .........................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................1
1.2. Dasar Hukum..........................................................................3
1.3. Rumusan Masalah...................................................................4
1.4. Tujuan.....................................................................................5
1.5. Manfaat ..................................................................................5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................6
2.1 Kajian Teori............................................................................7
2.2 Penelitian Yang Relevan ........................................................12
2.3 Kerangka Pikir........................................................................12
2.4 Hipotesis..................................................................................13
BAB III RENCANA PERBAIKAN..........................................................14
1. Lokasi Dan waktu penelitian......................................................14
2. Subyek Penelitian.......................................................................14
3. Prosedur tindakan (per siklus)...................................................16
4. Tekhnik Pengumpulan data........................................................16
5. Instrumen Penilaian...................................................................17
6. Tekhnik analisis data..................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................19
1. Hasil Pengolahan data................................................................19
2. Pembahasan................................................................................22
BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................47
1. Kesimpulan.................................................................................47
2. Rekomendasi ..............................................................................47

v
DAFTAR PUSTAKA................................................................................48
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada
masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai sedang
mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup
manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan
pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak.
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses
perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan
aura dan lingkungan diman anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang
meberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diprolehnya dari lingkungan, melalui cara
mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara
berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik PAUD
adalah mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang
optimal sesuai dengan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat.
Kemampuan dasar yang dikembangkan di PAUD meliputi kemampuan
bahasa, fisik/motorik, seni dan kemampuan kognitif. Pengembangan
kemampuan kognitif bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir anak.
Pada kemampuan kognitif tersebut, anak diharapkan dapat mengenal
konsep sains dan matematika sederhana.
Kegiatan pembelajaran matematika pada anak diorganisir secara terpadu
melalui tema-tema pembelajaran yang paling dekat dengan konteks
kehidupan anak dan pengalaman-pengalaman riil. Guru dapat

1
menggunakan media permainan dalam pembelajaran yang
memungkinkan anak bekerja dan belajar secara individual, kelompok dan
juga klasikal. Penggunaan media pada kegiatan pembelajaran matematika
anak usia dini, khususnya dalam pengenalan konsep bilangan bertujuan
mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dan operasi
bilangan dengan benda-benda kongkrit sebagai pondasi yang kokoh pada
anak untuk mengembangkan kemampuan matematika pada tahap
selanjutnya.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di lapangan
ditemukan adanya permasalahan dalam kegiatan pengembangan di kelas
yaitu rendahnya kemampuan mengenal konsep bilangan di PAUD
ILHAMYYAH pada Kelompok B. Pada saat proses pembelajaran peneliti
melihat peran guru masih menekankan pengajaran yang berpusat pada
guru (teacher centered). Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peran
guru yang terlalu menguasai kelas. Guru dengan spontan memberikan
tugas kepada anak tanpa memberikan pilihan kegiatan kepada anak.
Kondisi ini ditengarai penyebabnya adalah dalam proses pembelajaran
guru kurang memanfaatkan media pembelajaran dan permainan yang
tepat yang dapat menumbuhkan motivasi belajar anak.
Selain kurangnya media pembelajaran dan permainan yang tepat, hal ini
lebih disebabkan oleh minimnya ruangan kelas yang dimiliki oleh PAUD
Ilhamyyah . Sehingga guru merasa kesulitan mencari tempat jika
menambahkan media dan sumber belajar terlalu banyak.
Permasalahan lain yang terjadi di PAUD Ilhamyyah adalah metode yang
digunakan oleh guru masih menggunakan metode drill dan praktek-
praktek paper-pencil test. Pada pengembangan kognitif khususnya pada
pengenalan konsep bilangan, guru memberikan perintah kepada anak
agar mengambil majalah dan pensil masing-masing. Selanjutnya guru
memberikan contoh kepada anak untuk menghitung jumlah benda yang
terdapat pada majalah dan mengisinya dengan angka yang sesuai
dengan jumlah benda tersebut pada kolom yang telah disediakan. Setelah

2
anak mengerti, guru menyuruh anak untuk mengerjakannya sendiri. Hal ini
merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan anak dalam
mengenal konsep bilangan di PAUD Ilhamyyah. Sebagai indikator
rendahnya kemampuan anak di PAUD tersebut, dapat dilihat bahwa dari
20 siswa kelompok B yang sudah mengenal bilangan hanya 6 siswa
(30%), dan sisanya sebanyak 14 siswa (70%) belum mengenal angka.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di PAUD Ilhamyyah, penulis
tertarik untuk meneliti secara langsung pemanfaatan media kartu angka
sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan mengenal konsep
bilangan anak PAUD dan dapat memperbaiki kondisi pembelajaran yang
terjadi di PAUD Ilhamyyah. Media ini dianggap mampu memecahkan
masalah diatas karena dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media
tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat
merangsang siswa untuk merespon dengan baik.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki
peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar.
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk
meneliti masalah di atas, Penulis menggunakan metode penelitian
tindakan kelas dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Angka 11-20 Siswa Kelompok B Melalui Media Kartu Angka di PAUD
Ilhamyyah”.

2.Dasar Hukum
1. UNDANG-UNDANG DASAR NO 20 Tahun 2003 tentang system
pendidik Nasional.
2. Peraturan pemerintah RI NO 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidik.

3
3. PERMENDIKNAS NO 16 Tahun 2007 tentang standart Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
4. Peraturan menteri NO 58 Tahun 2009 tentang standart pendidik.
5. UNDANG-UNDANG NO 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
6. PERMENDIKBUD No 137 Tahun 2014 tentang Standart Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini .
7. PERMENDIKBUD No 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya


adalah:
Apakah melalui penggunaan media kartu angka dapat meningkatkan
kemampuan mengenal angka pada Anak Usia Dini di PAUD Ilhamyyah
Kemuninglor Kec.Arjasa?

4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:


1. Mengembangkan potensi anak dalam mengenal angka dan
merangsang kemampuan mengidentifikasi jumlah dan simbol angka
melalui media kartu angka.
2.      Untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal angka siswa
kelompok B dapat meningkatkan Melalui Media Kartu Angka di PAUD
Ilhamyyah Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Tahun Pelajaran
2020/2021

4
5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang


lebih baik bagi anak ataupun guru, dalam meningkatkan serta
memperbaiki proses pembelajaran berhitung, selain itu juga diharapkan
bagi peneliti lain dapat mengembangkan penggunaan media atau
pendekatan lain guna meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
a.         Bagi sekolah
Manfaaat penelitian bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan penggunaan metode dan media yang tepat dan
optimal sehingga hasilnya bisa dijadikan sebagai contoh untuk sekolah-
sekolah yang lain.
b.         Bagi guru
Manfaat penelitian bagi guru yaitu menambah pengetahuan serta
mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan metode
pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga tercipta
suasana pembelajaran yang kreatif dan lebih baik.
c.         Bagi anak
Manfaat penelitian bagi anak yaitu dapat meningkatkan
kemampuan mengenal angka dan merangsang kemampuan
mengidentifikasi jumlah angka dan simbolnya dengan menggunakan
media yang menyenangkan.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.KAJIAN TEORI
1.1 Kemampuan Mengenal Angka

a.      Pengertian Kemampuan


Kemampuan adalah perpaduan antara teori dan pengalaman yang
diperoleh dalam praktek di lapangan, termasuk peningkatan kemampuan
menerapkan teknologi yang tepat dalam rangka peningkatan produktivitas
kerja (Tadkirotun, 2012). Menurut Asmani (1996:102), bahwa
kemampuan adalah kapasitas seseorang individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Selanjutnya totalitas kemampuan
dari seseorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat
faktor, yakni kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan
intelektual adalah kemampuan untuk menjalankan kegiatan mental.
Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan bakat-
bakat sejenis.
Kemampuan adalah sifat lahir dan dipelajari yang memungkinkan
seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun apa yang harus
dimiliki oleh seseorang dalam menghadapi pekerjaannya menurut
Mitzberg seperti yang dikutip Gibson, ada empat kemampuan (kualitas
atau skills) yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugas-
tugasnya sebagai berikut:
Keterampilan teknis, adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat,
prosedur dan teknik suatu bidang khusus. Keterampilan manusia, adalah
kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain,
memotivasi orang lain, baik sebagai perorangan maupun sebagai
kelompok.Keterampilan konseptual, adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan, dan memadukan semua kepentingan serta kegiatan
organisasi. Menurut Atmosudirdjo (1998:37), kemampuan adalah
sebagai sesuatu hal yang perlu dimiliki oleh setiap individu dalam suatu

6
organisasi. Kemampuan tersebut terdiri atas tiga jenis kemampuan
(abilities) yaitu kemampuan sosial, kemampuan teknik dan kemampuan
manajerial. Konsep kemampuan dalam kepustakaan dikenal dua
terminology yang memiliki makna yang sama, yaitu ada yang memakai
istilah abilities dan istilah skills. Dengan mengacu pada pendapat di atas,
juga membedakan jenis keterampilan/kecakapan yang terdiri atas
keterampilan/kecakapan kemanusiaan (human skills),
keterampilan/kecakapan administrasi (administrative skills), dan
keterampilan/kecakapan teknik (technical skills) (Kayvan, Umy.2009).
Menurut Iskandar (2011), kemampuan atau skill adalah berasal dari kata
dasar mampu yang dalam hubungan dengan tugas/pekerjaan berarti
dapat (kata sifat/keadaan) melakukan tugas/pekerjaan sehingga
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan.
Kemampuan dengan sendirinya juga kata sifat/keadaan ditujukan kepada
sifat atau keadaan seseorang yang dapat melaksanakan tugas/pekerjaan
atas dasar ketentuan yang ada.
b.      Pengertian Angka
Menurut Tadkirotun (2012) angka atau bilangan adalah lambang atau
simbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka.
Sebagai contoh bilangan 10, dapat ditulis dengan dua buah angka (double
digits) yaitu angka 1 dan angka 10). Bilangan banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Namun demikian, bilangan yang ditemui anak-anak
sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda.
Seperti yang dikemukakan oleh Fatimah (2011:14) anak-anak akan
belajar membedakan arti bilangan berdasarkan penggunaan yaitu:
1.      bilangan kardinal menunjukkan kuatitas atau besaran benda dalam
sebuah kelompok.

2.      bilangan ordinal, digunakan untuk menandai urutan dari sebuah


benda, contoh juara kesatu, dering telepon, ke lima kalinya, hari kartini
hari ke 21 di bulan April, dll.

7
3.      bilangan nominal, digunakan untuk member nama benda, contoh:
nomor rumah, kode pos, nomor lantai/ruang di dedung, jam, uang, dll.
Bilangan memiliki beberapa bentuk/ tampilan (representasi) yang saling
berkaitan diantaranya benda nyata, model mainan, ucapan, simbol (angka
atau kata).
Nurlaela, (2009:16) mengemukakan bahwa tampilan bilangan yang satu
dengan tampilan bilangan yang lainnya memahami hubungan antar
tampilan bilangan dapat diartikan sebagai contohnya setalah anak
mendengarkan soal (tampilan bahasa lisan), anak bisa menunjukkan
dengan media balok (tampilan model/benda mainan), menggambarkannya
(tampilan gambar), lalu anak menulis jawaban pada kertas (simbol tertulis
angka atau kata). Setiap bilangan yang dilambangkan dalam bentuk
angka, sebenarnya merupakan konsep abstrak. Seperti apa yang
dikemukakan oleh Marhijanto (2008:30) bahwa bilangan adalah
banyaknya benda, Jumlah, satuan system matematika yang dapat
diunitkan dan bersifat abstrak. Konsep abstrak iini merupakan hal yang
sulit untuk anak kelompok bermain memahami secara langsung.
Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa konsep bilangan itu bersifat
abstrak, maka cenderung sukar untuk dipahami oleh anak usia dini dan
kelompok bermain dimana pengalaman anak kelompok bermain
berdasarkan pada pengalaman kongkret. Untuk dapat mengembangkan
konsep bilangan pada anak anak kelompok bermain tidak dilakuakn dalam
jangka waktu pendek, yang harus dilakukan secra bertahap dalam jangka
waktu yang lama, serta dibutuhkan media yang kongkrit untuk membantu
proses pembalajaran mengenal bilangan.Wardani IGAK (2008:27)
mengungkapkan bilangan merupakan suatu konsep tentang bilangan
yang terdapat unsure-unsur penting seperti nama, urutan, bilangan dan
Jumlah. Indikator yang berkaitan dengan kemampuan mengenal konsep
bilangan yaitu:
1.      counting (berhitung),
2.      one-to-one correspondence (koresponden satu-satu),

8
3.      quality (kuantitas),
4.      comparison (perbandingan)
5.      recognizing and writing numeral (mengenal dan menulis angka).

Anak memiliki kemampuan counting (berhitung) sebelum berusia 3 tahun


bahwa anak mampu menyebutkan urutan bilangan, misalnya satu, dua,
tiga, empat, dan seterusnya. Untuk bisa berhitung anak-anak memulai
berhitung dari 1 sampai 9 setelah itu 10 dan seterusnya yaitu bilangan
yang terdiri dari 2 angka, misalnya anak mampu menyebutkan bilangan
“sebelas” bukan menyebutkan “sepuluh satu” dan sebagainya.

2.         Media Kartu Angka


2.1 Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin “Medius” yang berarti tengah,
perantara, dan pengantar, dalam bahasa Arab, media diartikan ssebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan. Menurut Djamarah (1995:136), media adalah alat bantu apa saja
yang dapatg dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai suatu
tujuan pembelajaran. Menurut Purnawati dan Eldarni (2001:4), media
merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan suatu
informasi sehingga dapat merangsang fikiran, persaan, perhatian, dan
minat anak sehingga terjadi proses belajar. Istilah media dalam bidang
pembelajaran disebut juga media pembelajaran, alat bantu atau media
tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat
merangsang anak untuk merespon dengan baik segala pesan yang
disampaikan.
2.1.2 Jenis-jenis Media
Berdasarkan pengertian media yang disebutkan oleh beberapa pakar,
secara umum media itu banyak, ada media elektronik, media gambar dan
lain sebagainya. Media yang dibahas pada penelitian ini merupakan jenis
media yang secara khusus digunakan pada pendidikan anak usia dini.

9
Jenis-jenis media yang digunakan dalam meningkatkan pengetahuan
untuk anak usia dini diantaranya adalah:
a)      Media Serutan Kayu
b)      Media gambar
c)      Media Kartu Angka (Nurani, 2012).
2.1.3 Manfaat Media

Menurut pendapat yang dikemukakan (Tim PKP PG PAUD.2008) tentang


manfaat media pengajaran dalam proses belajar anak, sebagai berikut:
1.      pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2.      bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik.
3.      metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal  melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga

2.2      Pengertian Kartu Angka


Kartu angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan
yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar yang berupa kartu
dengan bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Alat
peraga kartu adalah alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Alat
peraga kartu huruf dapat menimbulkan kesan di hati sehingga anak-anak
tidak mudah melupakannya. Sejalan dengan ingatan anak akan alat
peraga itu, ia juga diingatkan dengan pelajaran yang disampaikan guru.
Semakin kecil anak, ia semakin perlu visualisasi/konkret (perlu lebih
banyak alat peraga) yang dapat disentuh, dilihat, dirasakan, dan
didengarnya (Nurani, 2012).
Alat peraga kartu adalah alat untuk menjelaskan yang sangat efektif,
misalnya: Untuk menjelaskan usia, ciri khas, karekter atau sifat dari
seorang tokoh. Dengan alat peraga, gambar lebih jelas daripada

10
dijelaskan dengan kata-kata saja. Sehingga anak dapat menghayati
karakter tokoh yang diceritakan.  Untuk menjelaskan situasi sebuah
tempat, misal keadaan sebuah kota, bangunan, dan sebagainya, dengan
gambar akan lebih jelas daripada diceritakan secara lisan saja (Nurani,
2012).

Langkah-Langkah Penerapan Kartu Angka Dalam Pembelajaran.


Menurut Tadkirotun (2012) kartu angka merupakan fasilitas penting
dalam pembelajaran di sekolah karena bermanfaat untuk meningkatkan
perhatian anak. Dengan alat peraga kartu, anak diajak secara aktif
memperhatikan apa yang diajarkan guru. Satu hal yang harus diingat,
walaupun fasilitas alat peraga kartu yang dimiliki sekolah sangat minim,
tetapi bila penggunaan alat peraga diikuti dengan metode anak aktif, maka
efektifitas pengajaran akan semakin baik. Maka adapun langkah
penerapan penggunaan kartu angka dalam pembelajaran yaitu:
Contoh penerapan untuk anak kelompok A

1)      Permainan angka bisa dilakukan dengan kartu angka dan gambar.
Satu sisi berisi sejumlah gambar dan satu sisi bertulis angka.
2)     Anak menghitung jumlah gambar pada kartu
3)      Jika hitungannya benar, anak membalik kartu, sehingga terlihat
angka.
4)      Guru memberikan tanggapan positif. Jika anak keliru bantu dia
menghitungnya. Setelah itu anak menghitung kembali tanpa di bantu.
Contoh penerapan untuk anak kelompok B
1)      Kartu huruf dikembangkan bentuknya ke keartu angka-huruf. Satu
sisi bertulis angka, satu sisi bertulis huruf
2)      Mula-mula anak membaca angka
3)      Apabila benar, anak boleh membaca hurufnya.
4)      Jika anak mau belajar membaca, permainan dibalik, anak membaca
sisi hurufnya terlebih dahulu baru membuka sisi yang bertulis angka.

11
2. PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian yang relevan juga pernah dilakukan oleh Rina Ogiana dalam
penelitiannya ia mengatakan bahwa persiapan mengenal angka di TK
dilaksanakan dalam batas-batas dan aturan pengembangan praskolastik
atau pra akademik .Persiapan mengenal angka di TK dapat dilakukan
melalui kegiatan bermain sambil belajar ,hal ini merupakan prinsip
pembelajaran di TK sebab dunia anak adalah dunia bermain.Anak dapat
mengekspresikan berbagai perasaan dan ide-ide yang cemerlang.

3. KERANGKA FIKIR
Perkembangan kognitif merupakan salah satu perkembangan yang
penting bagi anak usia dini dan harus distimulasi sejak dini .Tingkat
pencapaian anak usia 5-6 tahun dalam perkembangan kognitif
diantaranya mengetahui konsep banyak dan sedikit,membilangkan benda
11-20 ,mengenal konsep bilangan dan mengenal angka.Kemampuan
mengenal angka merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan aspek perkembangan kognitif pada anak
kelompok B KB ILHAMYYAH Desa Kemuninglor.Kemampuan mengenal
angka sangat penting dikuasai oleh anak karena akan menjadi dasar bagi
penguasaan konsep matematika dijenjang selanjutnya. Pembelajaran di
KB Ilhamyyah untuk kelompok B sebagian besar menggunakan buku
tulis,papan tulis,buku paket sehingga sebagian besar anak menjadi tidak
fokus dalam mengikuti kegiatan selain terbatas masih terbatas dan kurang
bervariasi dalam penggunaan media pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran mengenal angka 11-20 pada anak sebaiknya
dengan menggunakan metode serta media yang membuat anak tertarik
untuk mengikuti kegiatan.Guru perlu menciptakan suasana yang menarik
dan menyenangkan bagi anak dalam mengenal angka 11-20.Kegiatan
tersebut dapat melaluimpermainan yaitu melalui kegiatan bermain kartu
angka.Bermain kartu angka yaitu kartu berbentuk persegi disertai dengan

12
gambar benda yang bervariasi dan berwarna warni,maka dalam mengenal
angka yang bersifat abstrak akan lebih mudah dipaham ioleh anak

   4. Hipotesis Tindakan


Dengan menggunakan media kartu angka dapat meningkatkan
kemampuan mengenal angka 11- 20 siswa kelompok B PAUD Ilhamyyah
di desa Kemuninglor.

13
BAB III
METODE PENELITIAN

1. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B PAUD Ilhamyyah Desa
Kemuninglor Kecamatan Arjasa. Penelitian ini dilaksanakn pada bulan
November sampai Desember

2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah Anak Usia Dini Kelompok B PAUD
Ilhamyyah Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Tahun Pelajaran
2020/2021, yang berjumlah 20 terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak
perempuan. Dan objek penelitiannya adalah mengenal angka dengan
media kartu angka.

3. PROSEDUR TINDAKAN (PERSIKLUS)


Penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 siklus yang tiap siklus terdapat
beberapa tahap atau langkah. Adapun tahap-tahap atau langkah tersebut
yaitu:
a.       Tahap perencanaan
b.      Tahap pelaksanaan tindakan
c.       Tahap pengamatan dan interpretasi
d.      Tahap analisis dan refleksi
1.      Siklus I
a.    Perencanaan
Pada tahap ini dibuat skenario yang merupakan penjabaran dari tindakan,
sehingga peneliti mudah melaksanakan tindakan atau pembelajaran
dengan harapan penggunaan media kartu angka dapat meningkatkan
kemampuan pada anak, terutama dalam sains dan matematika. Adapun
tahap perencanaan tindakan sebagai berikut :

14
1.      Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam prosses pembelajaran
2.      Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
3.      Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan media kartu
angka
4.      Menyusun lembar observasi untuk mencatat situasi belajar mengajar
selama pembelajaran berlangsung
5.      Membuat instrumen penelitian
6.      Menyusun alat evaluasi pembelajaran
7.      Mendesain alat evaluasi
8.      Merencanakan analisa hasil tes
b.    Implementasi Tindakan
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai dengan rencana
yang telah dituangkan dalam skenario pembelajaran. Adapun rencana
implementasi tindakan adalah sebagai berikut :
1.      Guru menciptakan kondisi belajar yang lebih baik
2.      Guru menyampaikan dan menyajikan media yang akan digunakan
3.      Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperluka

c.    Observasi dan Interpretasi


Selama pelaksanaan tindakan diadakan observasi, yang diamati adalah
aktivitas-aktivitas siswa yang tampak selama proses belajar mengajar,
dan semuanya dicatat dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
Evaluasi hasil belajar dilakukan pada tiap akhir siklus. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah:
1.      Melihat kekurangan dalam proses belajar mengajar serta aktivitas
siswa dalam belajar dengan menggunakan lembar observasi
2.      Mengadakan perbaikan untuk melaksanakan siklus berikutnya.
d.   Analisis dan refleksi
Analisis hasil penelitian dan refleksi dilakukan pada akhir siklus. Pada
tahap ini, peneliti mengkaji pelaksanaan dan hasil yang diproleh dalam

15
pemberian tindakan kelas pada suatu siklus, dan hasil dari refleksi ini
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan
perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.
2.         Siklus II
Pelaksanaan siklus kedua ini urutannya sama dengan pelaksanaan pada
siklus pertama dan tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini
berdasarkan hasil dari analisis tes pada siklus pertama sehingga dapat
dilihat perbedaaan antara siklus pertama dan siklus kedua apakah ada
peningkatan pada penggunaan metode penelitian. Apabila siklus pertama
belum ada peningkatan tindakan maka akan dilanjutkan pada siklus kedua
ataupun siklus selanjutnya.

4. TEHNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam penelitian, pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting
dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang
peneliti. Pada umumnya data yang digunakan dalam penelitian yaitu data
primer dan data skunder. Data Primer yaitu data yang diproleh secara
langsung atau data yang diproleh dari sumber pertama, sedangkan data
skunder yaitu data yang diproleh secara tidak langsung. Untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan beberapa tehnik yaitu sebagai berikut :
1.      Observasi
Observasi adalah salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilaku anak
dalam situasi tertentu. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk menilai
atau mengukur kadar perilaku, baik kognitif, apektif, maupun psikomotorik.
2.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu tehnik pengumpulan data atau bukti-bukti
penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen
digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari wawancara.

16
5.INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian merupakan suatu alat atau fasilitas yang digunakan


oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (SuharsimiArikunto, 2006:160).Instrume
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasiyang terdiri dari
lembar observasi serta rubric penilaian dan dokumentasi.
Berikutinimerupakankisi-kisiobservasi:
VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR
1. Menulis Anak mampu menulis angka
angka 11-20 dengan benar
Anak mampu mengurutkan

KOGNITIF 2. Mengurutkan angka 11-20


angka Anak mampu memahami
3. Mengenal konsep lambang bilangan
angka

         6.  Tehnik Analisis Data


Berapapun banyak data yang terkumpul, tidak akan bermakna sebelum
data tersebut dianalisa dan diolah. Dengan terkumpulnay data maka
langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Tehnik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik Deskriptif
Kompratif dan Analisis Kritis.
1)      Tehnik deskriptif kompratif
Tehnik deskriftif kompratif digunakan untuk data kuantitatif, yaitu dengan
membandingkan hasil antara siklus. Analisis ini juga digunakan untuk
menghitung nilai atau skor yang diproleh siswa yaitu besarnya
peningkatan kemampuan dalam berhitung dan mengenal angka. Hasil
komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan

17
dan kegagalan dalam setiap siklus. Indikator yang belum tercapai
diperbaiki pada siklus berikutnya.
2)      Tehnik analisis kritis
Tehnik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yaitu mencakup
kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa
dan guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif. Hasil
analisa tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan
untuk tahap berikutnya.

18
BAB IV
PEMBAHASAN

1. HASIL PENGOLAHAN DATA


1.1 Kondisi Awal Anak Sebelum Tindakan

Proses pembelajaran yang dilakukan di KB ILHAMYYAH sudah baik, hal


ini bisa dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan cukup
bervariasi. Namun, kegiatan yang berkaitan dengan angka kurang
bervariasi dan terlalu sering dilakukan sehingga stimulasi yang diberikan
kepada anak juga kurang maksimal. Kegiatan mengenal angka yang
kurang bervariasi dapat dilihat dari alat berhitung yang selalu digunakan
adalah contoh tulisan di papan tulis dan intensitas penggunaannya juga
terlalu sering di lakukam
Ketika kegiatan menghitung dilakukan media gambar yang digunakan
adalah yang ada di majalah anak dan alat tulis yang digunakan adalah
pensil. Gurumemberikan penjelasan kepada anak tentang tema yang
sedang dipelajari danmemintaanak untuk membuka majalah yang gambar
didalamnya harus ditulis menggunakan pensil dan meminta anak untuk
menyelesaikannya. Sebelumnya guru bertanya kepada anak tentang
gambar yang akan dihitung adalah gambar apa kemudian mengaitkan
dengan tema yang sedang dipelajari.Suasana kelas ketika guru
menjelaskan tentang majalah halaman berapa yang akan dikerjakan
sedikit gaduh sehingga banyak anak yang tidak mengetahui dan hanya
melihat majalah milik teman atau ada juga anak yang mengerjakan tidak
sesuaiperintah. Ketika kegiatan menghitung gambar yang ada dalam
majalah dilakukan banyak anak yang menulis tidak bersungguh-sungguh
yaitu dengan menulis angka tertukar dengan huruf tetapi ada beberapa
anak yang sudah menulis secara rapi.Berdasarkan kondisi tersebut dapat
dikatakan bahwa antusiasme yang ditunjukkan anak ketika kegiatan
menulis angka dilakukan sangat kurang sehingga berdampak pada tujuan
pemberian stimulasi kognitif melalui kegiatan mengenal angka yang tidak

19
maksimal. Oleh karena itu mengemas kegiatan mengenal angka yang
lebih bervariasi dan meningkatkan antusiasme anak agar stimulasi
mengenal angka yang diberikan dapat maksimal sangat penting untuk
dilakukan.
Sebelum penelitian dilakukan di KB ILHAMYYAH peneliti melakukan pra
tindakan terlebih dahulu untuk memperoleh data awal tentang
kemampuan mengenal angka ketika kegiatan mengenal angka
menggunakan tulisan dilakukan. Data yang diperoleh dari pra tindakan
akan digunakanuntuk mengukur kemampuan kognitif anak kelompok B
melalui kegiatan mengenal angka menggunakan tulisan.. Peneliti akan
meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan mengenal
angka dengan menggunakan kartu angka

1.2 Kemampuan Awal Sebelum Tindakan

Dalam penelitian ini,pra tindakan dilakukan dengan teknik pengumpulan


data observasi,indikator yang dinilai ketika pra tindakan ialah banyak anak
yang belum mengenal angka, anak biasa menyebutkan lambang bilangan
dan menghitung gambar.
Indikator Kemampuan Jumlah
Kriteria Presentase Keterangan
kognitif anak
Menyebutkan angka 75%-100% 7 35,% MB
Menulis angka 50%-74,99% 9 45% BSH

Mengurutkan angka 25%-49,99% 4 20 % BB


Penjumlahan 0%-24,99% - - BSB

Jumlah Rata - Rata 50% BSH


Tabel Rekapitulasi Data Kemampuan Mengenal angka Pra Tindakan

20
Berdasarkan table di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan kognitif
anak kelompok B KB ILHAMYYAH sebelum dilakukan tindakan adalah
sebagai berikut:
a. Hasil yang diperoleh dari observasi kemampuan kognitif anak
sebelum dilakukan tindakan pada pencapaian kriteria 75%-100%ada
sebanyak 7 anak dengan persentase sebesar 35%dan berada pada
kriteria Mulai Berkembang sehingga masih sangat perlu ditingkatkan agar
dapat mencapai kriteria Berkembang Sangat Baik. Kegiatan mengenal
angka yang dilakukan ketika pelaksanaan pra tindakan menggunakan
tulisan dipapan tulis sehingga anak-anak sudah sangat terbiasa dari
mulai meniru tulisan, menyebutkan lambang bilangan dan hasil tulisan
yang ditunjukkan sudah rapi. Oleh karena itu 7 anak yaitu
Vera,Adam,Feris,Tegar,Adit,Arif, dan Iqo sudah mencapai persentase
lebih dari 75%.
b. Anak yang mencapai kriteria 50%-74,99% ada 9 yaitu
Airin,vian,diana,khoirul,nuril,,Rafie,Gita,Aleena,Hotim,dengan persentase
sebesar 45%dan berada pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan
sehingga masih perlu ditingkatkan menjadi kriteria Berkembang Sangat
Baik agar kemampuan kognitif anak dapat berkembang maksimal.
Pencapaian tersebut dikarenakan kegiatan mengenal angka
menggunakan contoh tulisan sudahsangatsering dilakukan, sehingga
anaktidak maksimal ketika melakukan kegiatan mengenal angka dan hal
ini berdampak pada kemampuan kognitif anak yang berkembang kurang
maksimal pula.Kemampuan anak dalam menyebutkan lambang bilangan,
menulis lambang bilanagan,mengurutkan lambang bilangan,dan
menghitung gambar dgn benar sudah berkembang sesuai harapan tetapi
belum maksimal.
c. Anak yang mencapai kriteria 25%-49,99%ada 4 yaitu dengan
persentase sebesar 20% dan berada pada kriteria Belum Berkembang.
Hal tersebut dikarenakan ketika pelaksanaan kegiatan mengenal angka
menggunakan contoh tulisan, mereka melakukan kegiatan menyimak

21
secara asal-asalan dan tidak bersungguh-sungguh. Terbukti dengan
kemampuan anak dalam menulis angka yang seharusnya sudah bisa
menulis angka dengan benar tetapi masih terbalik serta menyebutkan
angka.Begitu juga dengan kemampuan anak dalam mengurutkan angka
tidak hanya meletakkan angka sampai lurus tetapi harus meletakkan
angka secara berurutan..Hal tersebut berdampak pada kemampuan anak
yaitu banyak anak kebingungan dalam mengurutkan angka.
d. Anak yang mendapatkan kriteria 0%-24,99%tidak ada dikarenakan
anak sudah tidak asing dengan kegiatan megenal angka menggunakan
contoh tulisan sehingga bisa mengikuti.Sesuai hasil observasi pra
tindakan yang telah dilakukan menunjukkan bahwarata-ratapersentase
kemampuan kognitif anak kelompok B KB ILHAMYYAH sebesar 50%
yaitu berada pada kriteria berkembang sesuai harapansehingga perlu
ditingkatkan melalui variasi kegiatan mengenal angka agar stimulasi
kemampuan kognitif yang diberikan dapat berkembang
maksimalmenjadikriteria berkembang sangat baik. Melalui kegiatan
mengenal angka menggunakan kartu angka diharapkan anak-anak
antusias, senang dan stimulasi kemampuan kognitif dapat berkembang.

2. PEMBAHASAN
1.    Siklus I hari pertama
a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun nangka
beragam jumlah daun dan lambang bilangan 11 – 20.
4.      Menyiapkan Papan Flanel

22
b)     Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1.      guru menyanyikan lagu secara utuh
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3.      Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun nangka dengan lambang
bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid.

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2.      Guru menyebutkan nama permainan
3.      Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun nangka dengan lambang bilangan 11- 15

Kegiatan pengembangan III ( penutup)


1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun nangka tertiup angin 11 kali
2.      Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang

23
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2.      Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 11 kali

2. SIKLUS 1 hari kedua


a)      Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa


hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun
rambutan,beragam jumlah daun dan lambang bilangan 11 – 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel

b)     Pelaksanaan Tindakan


Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.

Langkah – langkah perbaikan:


1.      guru menyanyikan lagu secara utuh
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3      Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris

24
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun rambutan dengan
lambang bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2.      Guru menyebutkan nama permainan
3.      Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun rambutan dengan lambang bilangan 11- 20 Kegiatan
pengembangan III ( penutup)

1.      Judul kegiatan : meniru lambaian nangka tertiup angin 12 kali


2.      Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa

.3      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-


masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang

Langkah-langkah perbaikan:

1.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin


2.      Guru meminta anak meniru daun rambutan yang melambai ditiup
angin 12 kali

25
1.    Siklus I hari ketiga
a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun mangga
beragam jumlah daun dan lambang bilangan 1 1– 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel

b)     Pelaksanaan Tindakan


Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1 ditambah 1“

      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk


membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1.      guru menyanyikan lagu secara utuh
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh
guru.
3.      Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun mangga dengan
lambang bilangan 11 –20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid

26
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2.      Guru menyebutkan nama permainan
3.      Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun nangka dengan lambang bilangan 11- 20
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.      Judul kegiatan : meniru lambaian nangka tertiup angin 13 kali
2.      Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin

2.      Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 13 kali

1.    Siklus I hari keempat


a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun
klengkeng beragam jumlah daun dan lambang bilangan 11 – 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel
b)     Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar

27
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1 ditambah 1, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1.      guru menyanyikan lagu secara utuh
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh
guru.
3.      Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun klengkeng dengan
lambang bilangan 11-20.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat
area kosong dengan karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2.      Guru menyebutkan nama permainan
3.      Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun klengkeng dengan lambang bilangan 11- 20
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun klengkeng tertiup angin 14
kali
2.      Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang

28
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2.      Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 1 kali
1.    Siklus I hari kelima
a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun
durian ,beragam jumlah daun dan lambang bilangan 11 – 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel
b)     Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1 ditambah 1 “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1.      guru menyanyikan lagu secara utuh
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh
guru.
3.      Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris

29
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun nangka dengan lambang
bilangan 11– 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid

Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu angka
2. Guru menyebutkan nama permainan

3. Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah


daun nangka dengan lambang bilangan 11-20

Kegiatan pengembangan III ( penutup)


1.      Judul kegiatan : meniru lambaian nangka tertiup angin 15 kali
2.      Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2.      Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 15 kali
Selama pelaksanaan tindakan diadakan observasi, yang diamati adalah
aktivitas-aktivitas siswa yang tampak selama proses belajar mengajar.

30
c)      Tahap Pengamatan/Observasi
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh peneliti
antara lain:
1.      Kegiatan guru
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ada hal yang masih
kurang dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh guru sehingga
proses pembelajaran kurang maksimal, diantaranya:
Pada kegiatan pengembangan 1 (pembuka)
a.       guru menyanyikan lagu dengan cepat sehingga murid-murid banyak
yang tidak mampu mengikuti dengan baik,
b.      guru tidak menyanyikan lagu baris demi baris sehingga murid-murid
kesulitan dalam menghafal lagu yang disampaikan,
c.       dalam menyanyikan lagu, guru tidak membagi kelompok bernyanyi
pada anak sehingga lagu yang dinyanyikan anak tidak serempak,.
Pada kegiatan pengembangan II (kegiatan inti)
a.       guru tidak menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan
digunakan sesuai dengan jumlah murid yang ada
b.      guru tidak memperkenalkan bentuk tanaman nangka yang
sebernarnya sehingga murid-murid masih bingung
Pada kegiatan pengembangan III (penutup)
a.       guru tidak menyuruh murid untuk berdiri dalam meniru gerakan
daun nangka tertiup angin, sehingga dalam menirukan gerakan daun
tertiup angini tidak sesuai dengan harapan
2.      Aktivitas murid
Dari hasil pengamatan tentang kegiatan murid masih banyak hal yang
masih harus diperbaiki, hal-hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a.       Pada kegiatan pembukaan murid-murid masih banyak yang diam,
hal ini dikarenakan guru terlalu cepat melantunkan lagu, dan anak banyak
yang tidak bisa mengikuti lagu karena guru tidak menyanyikan terlebih
dahulu baris demi baris

31
b.      Pada kegiatan inti anak-anak berebutan dalam menggunakan alat
dan media yang digunakan karena guru tidak menyiapakal alat bantu
sesuai dengan jumlah murid,
c.       Pada kegiatan penutup banyak anak tidak bisa melihat dan
mendengar dengan baik apa yang disampaikan oleh guru karena duduk di
belakang
3.      Prestasi siswa
Hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti tentang prestasi
siswa dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

KEMAMPUAN MENGENAL
BILANGAN
NO NAMA SISWA
Mengenal Mengurutka Menulis
angka 11- n angka 11- angka 11-
20 20 20
1 GITA ANANDA ** **  **
2 VIAN ALFIANSYAH ***    *** ***
3 ZHARIFULLAH ***    *** ***
4 VERA KHOIROTUN *** ***    ***
5 TEGAR PRATAMA * *    *
6 AIRIN PUTRI ***    *** ***
7 HAIRIN APRILIA *** *** ***
8 ALFIANSYAH PUTRA ** ** **
9 FERISYA ASYFARIL **** ****    ****
10 MUH.ARIFIN * *    *
11 ADAM **** ****    ****
12 NURUL IQOMAH **** ****    ****
13 MUHAMMAD BAIM *** ***    ***
14 ADITYA *** ***    ***
15 M RAFIE *** ***    ***
16 M.ARIFIN *** **    **
17 MUHAMMAD MUFID *** ***    ***
18 NURUL KHATIMAH * *   *
19 DIANA RAMADINA ***    *** ***
20 MUHAMMAD NURIL *** ***    ***
Tabel 1. Hasil pengematan prestasi siswa siklus 1

32
KETERANGAN:
a)                       * : Belum berkembang(BB)
b)                      ** : mulai berkembang (MB)
c)                       *** : Berkembang sesuai harapan(BSH)
d) **** :Berkembang sangat baik(BSB)

data yang tertera pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa anak-anak
yang belum berkembang terdapat 3 anak (15%), anak-anak yang sudah
mulai berkembang ada 3 anak (15%), dan anak yang sudah berkembang
atau sudah mengenal angka ada 14 anak (70%). Dari data ini juga dapat
ditarik kesimpulan bahwa perkembangan anak dalam mengenal angka
pada siklus pertama belum mencapai kriteria keberhasilan, karena
dikatakan berhasil apabila mencapai 85%, sehingga perlu dilakukan
perbaikan menggunakan siklus kedua.

d)            Tahap refleksi


Dari kajian dan pengamatan yang sudah dilakukan oleh peneliti bahwa
ada kekurangan dalam kegiatan pembelajaran sehingga perlu dilakukan
perbaikan diantaranya yaitu:
Pada kegiatan pengembangan I (pembuka) :
1.      guru sebaiknya menyanyikan lagu dengan santai
2.      guru seharusnya menyanyikan lagu baris demi bari agar murid
mudah dalam mengikuti dan menghafal lagu
3.      sebaiknya guru harus membagikan kelompok anak dalam bernyanyi
sehingga mudah dilakukan evaluasi dan lagu yang dinyanyikan bisa
terdengar serempak

Pada kegiatan pengembangan II (kegiatan inti) :

33
1.      guru seharusnya menyiapakan alat dan bahan yang digunakan
sesuai dengan jumlah murid yang ada guna menghindari murid saling
berebut
2.      guru sebaiknya mengajak anak untuk mengenal langsung bentuk
tanaman bunga matahari.
Pada kegiatan pengembangan III (kegiatan penutup) :
a.       guru seharusnya mengorganisasikan anak yaitu anak harus disuruh
berdiri agar yang berada di belakang dapat memahami dan
mendengarkan dengan baik sepeti halnya murid yang berada di depan
b.      guru tidak meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dilaksanakan
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan masih terdapat kekurangan
dan kesalahan maka selanjutnya digunakan perbaikan proses
pembelajaran dengan menggunakan siklus kedua.
2. Siklus II hari pertama
a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun durian
beragam jumlah daun, Lambang bilangan 11– 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel
b)        Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1,2 , 3, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.

34
Langkah – langkah perbaikan:
1.      Guru menyanyikan baris demi baris
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3.      guru menyanyikan lagu secara utuh
4.      Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun durian dengan lambang
bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2.      Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian
3.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
4.      Guru menyebutkan nama permainan
5.      Guru memulai permainan mencocokkan jumlah daun durian dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka

Kegiatan pengembangan III ( penutup)


1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 11 kali
2.      Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5.      Salam

35
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru meminta anak berdiri
2.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3.      Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
11 kali
4.      Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dikerjakan

2. Siklus II hari kedua


a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun durian
beragam jumlah daun, Lambang bilangan 11 – 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel
b)        Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran

Langkah – langkah perbaikan:


1.      Guru menyanyikan baris demi baris
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3.      guru menyanyikan lagu secara utuh
4.      Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok

36
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun nangka dengan lambang
bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2.      Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian

.     Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu


angka
4.      Guru menyebutkan nama permainan
5.      Guru memulai permainan mencocokkan jumlah daun durian dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 10 kali
2.      Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5.      Salam

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru meminta anak berdiri
2.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3.      Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
12 kali
4.      Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah dikerjaka

37
2. Siklus II hari ketiga
a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun durian
beragam jumlah daun, Lambang bilangan 11 – 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel
b)        Pelaksanaan Tindakan
3. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1.      Guru menyanyikan baris demi baris
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3.      guru menyanyikan lagu secara utuh
4.      Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun durian 1 dengan
lambang bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2.      Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian

38
3.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
4.      Guru menyebutkan nama permainan
5.      Guru memulai permainan mencocokkan jumlah daun durian dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 13 kali
2.      Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5.   salam

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru meminta anak berdiri
2.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3.      Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
13 kali
4.      Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dikerjakan.

2. Siklus II hari keempat


a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun durian
beragam jumlah daun, Lambang bilangan 1 1– 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel

39
b)        Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1 ditambah 1, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.

Langkah – langkah perbaikan:


1.      Guru menyanyikan baris demi baris

2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh


guru.
3.      guru menyanyikan lagu secara utuh
4.      Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mengurutkan jumlah daun durian dengan lambang
bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2.      Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian
3.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
4.      Guru menyebutkan nama permainan
5.      Guru memulai permainan mengurutkan jumlah daun nangka dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka

40
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 14 kali
2.      Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5.      Salam

Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru meminta anak berdiri
2.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3.      Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
14 kali
4.      Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dikerjakan

2. Siklus II hari kelima


a)      Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.      Membuat Skenario
3.      Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun
anggur ,beragam jumlah daun, Lambang bilangan 11 – 20
4.      Menyiapkan Papan Flanel
b)        Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1 ditambah 1 “

3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk


membentuk lingkara

41
Langkah – langkah perbaikan:
1.      Guru menyanyikan baris demi baris
2.      guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh
guru.
3.      guru menyanyikan lagu secara utuh
4.      Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok

Kegiatan pengembangan II (inti)


1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun durian dengan lambang
bilangan 11 – 20
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.

2.      Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian


3.      Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
4.      Guru menyebutkan nama permainan
5.      Guru memulai permainan mengurutkan jumlah daun durian dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.      Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 15 kali
2.      Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.      Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4.      Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5.      Salam

42
Langkah-langkah perbaikan:
1.      Guru meminta anak berdiri
2.      Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3.      Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
15 kali
Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah dikerjakan.
Tahap Pengamatan/Observasi
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh peneliti
antara lain:
1.      Kegiatan guru
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa proses
pembelajaran sudah maksimal karena :
a)      Guru sudah menyanyikan lagu dengan santai sehingga murid-murid
sudah banyak yang mampu mengikuti dengan baik,
b)      guru sudah menyanyikan lagu baris demi baris sehingga murid bisa
mengikuti dan menghafal
c)      guru sudah membentuk kelompok bernyanyi pada anak
d)     guru sudah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai
dengan jumlah murid yang ada
e)      guru sudah memperkenalkan bentuk daun durian yang sebernarnya
f)       guru sudah menyuruh murid untuk berdiri dalam meniru gerakan
pohon nangka tertiup angin
g)      guru sudah meminta murid untuk menceritakan kembali apa yang
sudah dilaksanakan

2.      Aktivitas murid


Dari hasil pengamatan tentang kegiatan murid sudah terjadi peningkatan
karena:
a)      Pada kegiatan pembukaan murid-murid sudah banyak yang
mengikuti dan bernyanyi,

43
b)      Pada kegiatan inti anak-anak tidak saling berebut alat lagi karena
masing-masing sudah memiliki media sendiri.
c)      Pada kegiatan penutup anak-anak sudah bisa melakukan permainan
kartu angka dan sudah mampu untuk menceritakan apa yang sudah
pernah dilakukan.
3.      Prestasi siswa
Hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti tentang prestasi
siswa dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 2. Hasil Pengamatan Penilaian konsep mengenal angka
KEMAMPUAN MENGENAL
BILANGAN
NO NAMA SISWA Mengenal Mengurutka Menulis
angka 11- n angka11- angka 11-
20 20 20
1 GITA ANANDA *** *** ***
2 VIAN ALFIANSYAH ***    *** ***
3 ZHARIFULLAH ***    *** ***
4 VERA KHOIROTUN *** ***    ***
5 TEGAR PRATAMA *** ***    ***
6 AIRIN PUTRI ****    **** ****
7 HAIRIN APRILIA    *** *** ***
8 ALFIANSYAH PUTRA    *** *** ***
9 FERISYA ASYFARIL **** ****    ****
10 MUH.ARIFIN ** ** 
11 ADAM **** ****    ****
12 NURUL IQOMAH **** ****    ****
13 MUHAMMAD BAIM *** ***    ***
14 ADITYA *** ***    ***
15 M RAFIE *** ***    ***
16 M.ARIFIN *** ***    ***
17 MUHAMMAD MUFID *** ***    ***
18 NURUL KHATIMAH ** ** 
19 DIANA RAMADINA ***    *** ***
20 MUHAMMAD NURIL *** ***    ***

KETERANGAN:

44
a)      * : Belum berkemban(BB)
b)     ** : mulai berkembang(BB)
c)      *** : Berkembang sesuai harapan(BSH)
d) ****:Berkembang sangat baik(B

Dari data yang tertera pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah
dilakukan perbaikan dengan siklus dua terdapat peningkatan pengetahuan
mengenal angka pada anak yaitu: anak yang sudah mengenal angka atau
sudah berkembang ada 18 anak (90%) dan 2 anak (10%) yang mulai
berkembang yang pada awalnya tidak mengenal angka, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak perlu dilakukan perbaikan lagi dengan siklus
berikutnya karena sudah mencapai kriteria keberhasilan yaitu di atas 85%.

d)     Tahap refleksi


Dari kajian dan pengamatan yang sudah dilakukan oleh peneliti dalam
kegiatan pembelajaran siklus 2, terjadi peningkatan pembelajaran pada
guru umumnya dan khusus pada siswa mengalami peningkatan dan
memberikan hasil yang cukup memuaskan, hal ini dapat dilihat dari
persentase peningkatan kemampuan anak yaitu dari 90%, meningkat
menjadi 90% anak yang sudah mengenal angka dan hanya 10% anak
yang sedang berkembang (mulai mengenal)
Jadi, dapat dijelaskan bahwa menggunakan media kartu angka dalam
proses pembelajaran yang dilakukan di PAUD Ilhamyyah Kemuninglor
dapat meningkatkan kemampuan anak usia dini khususnya dalam
meningkatkan kemampuan mengenal angka.

B.     Pembahasan

45
Perencanaan pembelajaran menggunakan media kartu angka bergambar
dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka/bilangan pada anak
usia dini di PAUD Ilhamyyah Kemuninglor seperti : menentukan bahan
pelajaran dan merumuskan tujuan, pengelolaan dan pengorganisasian
anak, mengembangkan materi media (alat peraga) pembelajaran,
merencanakan skenario kegiatan, merencanakan pengelolaan kelas dan
menyiapkan alat penilaian dapat membantu mengembangkan dan
meningkatkan tingkat kecerdasan anak.
Perencanaan yang dilakukan oleh guru dapat membantu pelaksanaan
pembelajaran dan tindakan kelas, sehingga pembelajaran dapat dilakukan
sesuai dengan sistematika perencanaan. Selain itu perencanaan yang
dilakukan dapat dikategorikan “baik” karena sesuai dengan teori.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu angka
bergambar dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka/bilangan
pada anak usia dini di Paud Ilhamyyah Kemuninglor sangat menunjang
pembelajaran. Pengelolaan interaksi kelas, pemberian penilaian proses
dan hasil belajar anak.

Peningkatan kemampuan mengenal angka dengan mengggunakan media


kartu angka pada anak usia dini di PAUD Ilhamyyah Kemuninglor setelah
dilaksanakan pembelajaran yaitu dari 20 anak yang ada di PAUD
Ilhamyyah Kemuninglor 18 anak sudah mengenal angka/bilangan atau
90% dan hanya 2 anak yang mulai berkembang atau mengenal
angka/bilangan sebanyak 10%.

46
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik


kesimpulan bahwa:
1.      Penggunaaan media kartu angka yang diterapkan di PAUD
Ilhamyyah Kemuninglor dapat meningkatkan kemampuan mengenal
angka serta memberikan hasil yang sangat baik bagi perkembangan
kemampuan anak.
2.      Metode serta prilaku guru dalam menyampaikan materi
merupakan kunci efektifnya proses belajar mengajar di PAUD
Ilhamyyah Kemuninglor.

2. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik


kesimpulan bahwa:
1.      Penggunaaan media kartu angka yang diterapkan di PAUD
Ilhamyyah Kemuninglor dapat meningkatkan kemampuan mengenal
angka serta memberikan hasil yang sangat baik bagi perkembangan
kemampuan anak.
2.      Metode serta prilaku guru dalam menyampaikan materi
merupakan kunci efektifnya proses belajar mengajar di PAUD
Ilhamyyah Kemuninglor.

47
DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’ruf. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : Laksana


Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : GP Press
Kayvan, Umy.2009. Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak. Jakarta :
Media Kita.
Nurani, Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT
Indeks
Tim PKP PG PAUD.2008. Panduan Pemantapan Kemampuan Profesion. Jakarta
: Universitas Terbuka.
Tadkirotun, Mudfiroh. 2012. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Tangeran :
Universitas Terbuka
Wardani IGAK, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas
Terbuka
Lampiran Data Hasil penelitian
NO NAMA ANAK INDIKATOR PENILAIAN KET
MENULIS ANGKA 11- MENGURUTKAN MENGENAL ANGKA
20 ANGKA 11-20 11-20
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. GITA ANANDA √ √ √
2. VIAN ALVIANSYAH √ √ √
3. VERA KHOIRATUN NISAK √ √ √
4. ZHARIFULLAH √ √ √
5. TEGAR PRATAMA √ √ √
6. AIRIN PUTRI √ √ √
7. HAIRIN APRILIA √ √ √
8. ALVIANSYAH PUTRA √ √ √
9. FERISYA ASYFARIL √ √ √
10. MUH.ARIFIN √ √ √
11. ADAM √ √ √
12. NURUL IQOMAH √ √ √
13. M.BAIM √ √ √
14. ADITYA √ √ √
15. M.RAFIE √ √ √
16. M.ARIFIN √ √ √
17. MUHAMMAD MUFID √ √ √
18. NURUL KHATIMAH √ √ √
19. DIANA RAMADANI √ √ √
20, MUHAMMAD NURIL √ √ √
Lampiran 1.Instrumenpenilaian
NO NAMA ANAK INDIKATOR PENILAIAN KET
MENULIS ANGKA 11- MENGURUTKAN MENGENAL ANGKA
20 ANGKA 11-20 11-20
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. GITA ANANDA √ √ √
2. VIAN ALVIANSYAH √ √ √
3. VERA KHOIRATUN NISAK √ √ √
4. ZHARIFULLAH √ √ √
5. TEGAR PRATAMA √ √ √
6. AIRIN PUTRI √ √ √
7. HAIRIN APRILIA √ √ √
8. ALVIANSYAH PUTRA √ √ √
9. FERISYA ASYFARIL √ √ √
10. MUH.ARIFIN √ √ √
11. ADAM √ √ √
12. NURUL IQOMAH √ √ √
13. M.BAIM √ √ √
14. ADITYA √ √ √
15. M.RAFIE √ √ √
16. M.ARIFIN √ √ √
17. MUHAMMAD MUFID √ √ √
18. NURUL KHATIMAH √ √ √
19. DIANA RAMADANI √ √ √
20, MUHAMMAD NURIL √ √ √
FOTO KEGIATAN
JURNAL BIMBINGAN
Lampiran RPPH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Senin, 23 nopember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD :1.1(NAM),2.6(SOSEM),3.6-4..6,3.8-
4.8(KOG),3.12-4.12(BHS),3.15-4.15(BHS)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1. Mempercayai ciptaan Tuhan
2. Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3. Do’a Sebelum Makan dan Minum
4. Mengenal Macam Macam buah
5. Lambang bilangan
6. Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1. Gambar daun nangka
2. Kartu angka
3. Papan flane
4. Kartu huruf
5. Buah nangka
6. crayon
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mewarnai gambar nangka menggunakan krayon
2. Mencocokkan gambar daun nangka dengan angka
3. Bermain Kartu Huruf Menyusun kata (nangka)
4. melingkari huruf yg membentuk kata nangka
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3. Recalling .
4. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5. Ikrar Pulang Sekolah
6. Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013

Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18


Hari / Tanggal :Selasa, 24 nopember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD :1.1(BHS),2.8(SOSEM),3,3-4,3,3.6-
4.6,3.8-4,8(kog),3.12-4.12(BHS),

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal bagian tanaman buah
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar daun rambutan
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar tanaman buah

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Menghubungkan pohon dengan buahnya
2. Mencocokkan gambar daun rambutan dengan angka
3. Meniru menulis bagian tanaman buah
4. menjiplak daun rambutan
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Rabu, 25 nopember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal tekstur buah
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar daun durian
2 Kartu angka
3 Papan flane
4 Gambar buah durian
5 Crayon
6 kartu huruf

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Menulis huruf k pada gambar buah berkulit kasar
2. Mencocokkan gambar daun durian dengan angka
3. Menghitung hasil penjumlahan
4. mengurutkan angka 11-15
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3.Recalling .
4.Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5.Ikrar Pulang Sekolah
6.Berdoa setelah belajar.

Mengetahui

Pengelola Guru Kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013

Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18


Hari / Tanggal :Kamis, 26 nopember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal ukuran buah
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar daun klengkeng
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar buah klengkeng
5 crayon

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Melengkapi nama buah
2. Mencocokkan gambar daun klengkeng dengan angka
3. Mengurutkan angka dimulai dari gambar yg terkecil
4. menyebutkan buah yg bentuknya bulat
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Jumat, 27 nopember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Manfaat buah nangka
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar macam macam buah
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar daun nangka
5 crayon

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mewarnai gambar jus nangka
2. Mengurutkan angka menggunakan kartu angka
3. Mengulang 3-4 urutan kata(nangka rasanya manis)
4. Menghubungkan nama buah dengan gambar
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar Mengetahui

Pengelola Guru Kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Senin,30 nopember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal pertumbuhan tanaman buah
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar daun durian
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar buah klengken
5 crayon

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mengurutkan pertumbuhan pohon klengkeng
2. Mencocokkan gambar daun klengkeng dengan angka
3. Mengurutkan angka dimulai dari gambar yg terkecil
4. menanam biji klengkeng
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Selasa,1 desember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal warna buah
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar daun salak
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar buah salak
5 crayon
6.kulit salak
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah salak
B. KEGIATAN INTI
1. Mewarnai macam buah
2. Mencocokkan gambar daun salak dengan angka
3. kolase buah salak menggunakan kulit salak
4. menyebutkan buah yang berwarna coklat
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Rabu,2 desember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal tekstur buah nangka
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1. .Buah nangka
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 biji nangka
5 .gambar daun nangka

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mengelompokkan gambar buah yg berkulit kasar
2. Mencocokkan biji nangka dengan angka
3. Meniru menulis nama buah
4. menyebutkan buah yg berbiji banyak
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Kamis, 3 desenbeer 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal rasa buah pisang
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 buah pisang
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar pisang
5 crayon

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah pisang
B. KEGIATAN INTI
1. Menghubungkan nama buah dengan gambar
2. Mewarnai gambar pisang
3. Mengurutkan angka dimulai dari gambar yg terkecil
4. menceritakan cara mengupas pisang
C. PENUTUP
1.Menanyakan perasaan selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3.Recalling .
4.Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5.Ikrar Pulang Sekolah
6.Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


PAUD ILHAMYYAH KURIKULUM 2013
Semester / Bulan/Minggu ke :.I /Nopember/18
Hari / Tanggal :Jumat,4 desember 2020
Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun
Tema / Sub Tema : Tanaman/Buah
KD : 1.1(NAM),2.8(SOSEM),3.8-4.8,3.6-4.6(KOG),3.12-
4.12(BHS)3,15-4.15(SENI)

Materi Yang Masuk Dalam Pembiasaan :


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum dan sesudah kegiatan
- Mencuci tangan
- Sholat Dhuha

Materi Yang Masuk Dalam Kegiatan :


1 Mempercayai ciptaan Tuhan
2 Bersyukur atas Ciptaan Tuhan
3 Do’a Sebelum Makan dan Minum
4 Mengenal 0lahan buah jeruk
5 Lambang bilangan
6 Huruf vokal dan konsonan,

Strategi Pembelajaran :Tanya Jawab, Penugasan,observasi


Alat dan bahan :
1 Gambar daun jeruk
2 Kartu angka
3 Papan flanel
4 Gambar buah jeruk
5 crayon

A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Menggunting gambar jeruk dan menempel
2. Mencocokkan gambar daun jeruk dengan angka
3. Membuat jus jeruk
4. bermain kartu huruf membentuk kata jeruk
C. PENUTUP
1.Menanyakan perasaan selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3Recalling .
4Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5Ikrar Pulang Sekolah
6Berdoa setelah belajar.

Mengetahui
Pengelola Guru kelas B

Suraidatun Nur Hasanah, S.Pd Halimatus Sakdyah

Anda mungkin juga menyukai