HALIMATUS SAKDYAH
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ii
SURAT KETERANGAN .........................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................1
1.2. Dasar Hukum..........................................................................3
1.3. Rumusan Masalah...................................................................4
1.4. Tujuan.....................................................................................5
1.5. Manfaat ..................................................................................5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................6
2.1 Kajian Teori............................................................................7
2.2 Penelitian Yang Relevan ........................................................12
2.3 Kerangka Pikir........................................................................12
2.4 Hipotesis..................................................................................13
BAB III RENCANA PERBAIKAN..........................................................14
1. Lokasi Dan waktu penelitian......................................................14
2. Subyek Penelitian.......................................................................14
3. Prosedur tindakan (per siklus)...................................................16
4. Tekhnik Pengumpulan data........................................................16
5. Instrumen Penilaian...................................................................17
6. Tekhnik analisis data..................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................19
1. Hasil Pengolahan data................................................................19
2. Pembahasan................................................................................22
BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................47
1. Kesimpulan.................................................................................47
2. Rekomendasi ..............................................................................47
v
DAFTAR PUSTAKA................................................................................48
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada
masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai sedang
mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup
manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan
pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak.
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses
perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan
aura dan lingkungan diman anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang
meberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diprolehnya dari lingkungan, melalui cara
mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara
berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik PAUD
adalah mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang
optimal sesuai dengan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat.
Kemampuan dasar yang dikembangkan di PAUD meliputi kemampuan
bahasa, fisik/motorik, seni dan kemampuan kognitif. Pengembangan
kemampuan kognitif bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir anak.
Pada kemampuan kognitif tersebut, anak diharapkan dapat mengenal
konsep sains dan matematika sederhana.
Kegiatan pembelajaran matematika pada anak diorganisir secara terpadu
melalui tema-tema pembelajaran yang paling dekat dengan konteks
kehidupan anak dan pengalaman-pengalaman riil. Guru dapat
1
menggunakan media permainan dalam pembelajaran yang
memungkinkan anak bekerja dan belajar secara individual, kelompok dan
juga klasikal. Penggunaan media pada kegiatan pembelajaran matematika
anak usia dini, khususnya dalam pengenalan konsep bilangan bertujuan
mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dan operasi
bilangan dengan benda-benda kongkrit sebagai pondasi yang kokoh pada
anak untuk mengembangkan kemampuan matematika pada tahap
selanjutnya.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di lapangan
ditemukan adanya permasalahan dalam kegiatan pengembangan di kelas
yaitu rendahnya kemampuan mengenal konsep bilangan di PAUD
ILHAMYYAH pada Kelompok B. Pada saat proses pembelajaran peneliti
melihat peran guru masih menekankan pengajaran yang berpusat pada
guru (teacher centered). Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peran
guru yang terlalu menguasai kelas. Guru dengan spontan memberikan
tugas kepada anak tanpa memberikan pilihan kegiatan kepada anak.
Kondisi ini ditengarai penyebabnya adalah dalam proses pembelajaran
guru kurang memanfaatkan media pembelajaran dan permainan yang
tepat yang dapat menumbuhkan motivasi belajar anak.
Selain kurangnya media pembelajaran dan permainan yang tepat, hal ini
lebih disebabkan oleh minimnya ruangan kelas yang dimiliki oleh PAUD
Ilhamyyah . Sehingga guru merasa kesulitan mencari tempat jika
menambahkan media dan sumber belajar terlalu banyak.
Permasalahan lain yang terjadi di PAUD Ilhamyyah adalah metode yang
digunakan oleh guru masih menggunakan metode drill dan praktek-
praktek paper-pencil test. Pada pengembangan kognitif khususnya pada
pengenalan konsep bilangan, guru memberikan perintah kepada anak
agar mengambil majalah dan pensil masing-masing. Selanjutnya guru
memberikan contoh kepada anak untuk menghitung jumlah benda yang
terdapat pada majalah dan mengisinya dengan angka yang sesuai
dengan jumlah benda tersebut pada kolom yang telah disediakan. Setelah
2
anak mengerti, guru menyuruh anak untuk mengerjakannya sendiri. Hal ini
merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan anak dalam
mengenal konsep bilangan di PAUD Ilhamyyah. Sebagai indikator
rendahnya kemampuan anak di PAUD tersebut, dapat dilihat bahwa dari
20 siswa kelompok B yang sudah mengenal bilangan hanya 6 siswa
(30%), dan sisanya sebanyak 14 siswa (70%) belum mengenal angka.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di PAUD Ilhamyyah, penulis
tertarik untuk meneliti secara langsung pemanfaatan media kartu angka
sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan mengenal konsep
bilangan anak PAUD dan dapat memperbaiki kondisi pembelajaran yang
terjadi di PAUD Ilhamyyah. Media ini dianggap mampu memecahkan
masalah diatas karena dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media
tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat
merangsang siswa untuk merespon dengan baik.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki
peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar.
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk
meneliti masalah di atas, Penulis menggunakan metode penelitian
tindakan kelas dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Angka 11-20 Siswa Kelompok B Melalui Media Kartu Angka di PAUD
Ilhamyyah”.
2.Dasar Hukum
1. UNDANG-UNDANG DASAR NO 20 Tahun 2003 tentang system
pendidik Nasional.
2. Peraturan pemerintah RI NO 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidik.
3
3. PERMENDIKNAS NO 16 Tahun 2007 tentang standart Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
4. Peraturan menteri NO 58 Tahun 2009 tentang standart pendidik.
5. UNDANG-UNDANG NO 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
6. PERMENDIKBUD No 137 Tahun 2014 tentang Standart Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini .
7. PERMENDIKBUD No 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
3 Rumusan Masalah
4 Tujuan Penelitian
4
5 Manfaat Penelitian
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.KAJIAN TEORI
1.1 Kemampuan Mengenal Angka
6
organisasi. Kemampuan tersebut terdiri atas tiga jenis kemampuan
(abilities) yaitu kemampuan sosial, kemampuan teknik dan kemampuan
manajerial. Konsep kemampuan dalam kepustakaan dikenal dua
terminology yang memiliki makna yang sama, yaitu ada yang memakai
istilah abilities dan istilah skills. Dengan mengacu pada pendapat di atas,
juga membedakan jenis keterampilan/kecakapan yang terdiri atas
keterampilan/kecakapan kemanusiaan (human skills),
keterampilan/kecakapan administrasi (administrative skills), dan
keterampilan/kecakapan teknik (technical skills) (Kayvan, Umy.2009).
Menurut Iskandar (2011), kemampuan atau skill adalah berasal dari kata
dasar mampu yang dalam hubungan dengan tugas/pekerjaan berarti
dapat (kata sifat/keadaan) melakukan tugas/pekerjaan sehingga
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan.
Kemampuan dengan sendirinya juga kata sifat/keadaan ditujukan kepada
sifat atau keadaan seseorang yang dapat melaksanakan tugas/pekerjaan
atas dasar ketentuan yang ada.
b. Pengertian Angka
Menurut Tadkirotun (2012) angka atau bilangan adalah lambang atau
simbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka.
Sebagai contoh bilangan 10, dapat ditulis dengan dua buah angka (double
digits) yaitu angka 1 dan angka 10). Bilangan banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Namun demikian, bilangan yang ditemui anak-anak
sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda.
Seperti yang dikemukakan oleh Fatimah (2011:14) anak-anak akan
belajar membedakan arti bilangan berdasarkan penggunaan yaitu:
1. bilangan kardinal menunjukkan kuatitas atau besaran benda dalam
sebuah kelompok.
7
3. bilangan nominal, digunakan untuk member nama benda, contoh:
nomor rumah, kode pos, nomor lantai/ruang di dedung, jam, uang, dll.
Bilangan memiliki beberapa bentuk/ tampilan (representasi) yang saling
berkaitan diantaranya benda nyata, model mainan, ucapan, simbol (angka
atau kata).
Nurlaela, (2009:16) mengemukakan bahwa tampilan bilangan yang satu
dengan tampilan bilangan yang lainnya memahami hubungan antar
tampilan bilangan dapat diartikan sebagai contohnya setalah anak
mendengarkan soal (tampilan bahasa lisan), anak bisa menunjukkan
dengan media balok (tampilan model/benda mainan), menggambarkannya
(tampilan gambar), lalu anak menulis jawaban pada kertas (simbol tertulis
angka atau kata). Setiap bilangan yang dilambangkan dalam bentuk
angka, sebenarnya merupakan konsep abstrak. Seperti apa yang
dikemukakan oleh Marhijanto (2008:30) bahwa bilangan adalah
banyaknya benda, Jumlah, satuan system matematika yang dapat
diunitkan dan bersifat abstrak. Konsep abstrak iini merupakan hal yang
sulit untuk anak kelompok bermain memahami secara langsung.
Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa konsep bilangan itu bersifat
abstrak, maka cenderung sukar untuk dipahami oleh anak usia dini dan
kelompok bermain dimana pengalaman anak kelompok bermain
berdasarkan pada pengalaman kongkret. Untuk dapat mengembangkan
konsep bilangan pada anak anak kelompok bermain tidak dilakuakn dalam
jangka waktu pendek, yang harus dilakukan secra bertahap dalam jangka
waktu yang lama, serta dibutuhkan media yang kongkrit untuk membantu
proses pembalajaran mengenal bilangan.Wardani IGAK (2008:27)
mengungkapkan bilangan merupakan suatu konsep tentang bilangan
yang terdapat unsure-unsur penting seperti nama, urutan, bilangan dan
Jumlah. Indikator yang berkaitan dengan kemampuan mengenal konsep
bilangan yaitu:
1. counting (berhitung),
2. one-to-one correspondence (koresponden satu-satu),
8
3. quality (kuantitas),
4. comparison (perbandingan)
5. recognizing and writing numeral (mengenal dan menulis angka).
9
Jenis-jenis media yang digunakan dalam meningkatkan pengetahuan
untuk anak usia dini diantaranya adalah:
a) Media Serutan Kayu
b) Media gambar
c) Media Kartu Angka (Nurani, 2012).
2.1.3 Manfaat Media
10
dijelaskan dengan kata-kata saja. Sehingga anak dapat menghayati
karakter tokoh yang diceritakan. Untuk menjelaskan situasi sebuah
tempat, misal keadaan sebuah kota, bangunan, dan sebagainya, dengan
gambar akan lebih jelas daripada diceritakan secara lisan saja (Nurani,
2012).
1) Permainan angka bisa dilakukan dengan kartu angka dan gambar.
Satu sisi berisi sejumlah gambar dan satu sisi bertulis angka.
2) Anak menghitung jumlah gambar pada kartu
3) Jika hitungannya benar, anak membalik kartu, sehingga terlihat
angka.
4) Guru memberikan tanggapan positif. Jika anak keliru bantu dia
menghitungnya. Setelah itu anak menghitung kembali tanpa di bantu.
Contoh penerapan untuk anak kelompok B
1) Kartu huruf dikembangkan bentuknya ke keartu angka-huruf. Satu
sisi bertulis angka, satu sisi bertulis huruf
2) Mula-mula anak membaca angka
3) Apabila benar, anak boleh membaca hurufnya.
4) Jika anak mau belajar membaca, permainan dibalik, anak membaca
sisi hurufnya terlebih dahulu baru membuka sisi yang bertulis angka.
11
2. PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian yang relevan juga pernah dilakukan oleh Rina Ogiana dalam
penelitiannya ia mengatakan bahwa persiapan mengenal angka di TK
dilaksanakan dalam batas-batas dan aturan pengembangan praskolastik
atau pra akademik .Persiapan mengenal angka di TK dapat dilakukan
melalui kegiatan bermain sambil belajar ,hal ini merupakan prinsip
pembelajaran di TK sebab dunia anak adalah dunia bermain.Anak dapat
mengekspresikan berbagai perasaan dan ide-ide yang cemerlang.
3. KERANGKA FIKIR
Perkembangan kognitif merupakan salah satu perkembangan yang
penting bagi anak usia dini dan harus distimulasi sejak dini .Tingkat
pencapaian anak usia 5-6 tahun dalam perkembangan kognitif
diantaranya mengetahui konsep banyak dan sedikit,membilangkan benda
11-20 ,mengenal konsep bilangan dan mengenal angka.Kemampuan
mengenal angka merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan aspek perkembangan kognitif pada anak
kelompok B KB ILHAMYYAH Desa Kemuninglor.Kemampuan mengenal
angka sangat penting dikuasai oleh anak karena akan menjadi dasar bagi
penguasaan konsep matematika dijenjang selanjutnya. Pembelajaran di
KB Ilhamyyah untuk kelompok B sebagian besar menggunakan buku
tulis,papan tulis,buku paket sehingga sebagian besar anak menjadi tidak
fokus dalam mengikuti kegiatan selain terbatas masih terbatas dan kurang
bervariasi dalam penggunaan media pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran mengenal angka 11-20 pada anak sebaiknya
dengan menggunakan metode serta media yang membuat anak tertarik
untuk mengikuti kegiatan.Guru perlu menciptakan suasana yang menarik
dan menyenangkan bagi anak dalam mengenal angka 11-20.Kegiatan
tersebut dapat melaluimpermainan yaitu melalui kegiatan bermain kartu
angka.Bermain kartu angka yaitu kartu berbentuk persegi disertai dengan
12
gambar benda yang bervariasi dan berwarna warni,maka dalam mengenal
angka yang bersifat abstrak akan lebih mudah dipaham ioleh anak
13
BAB III
METODE PENELITIAN
2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah Anak Usia Dini Kelompok B PAUD
Ilhamyyah Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Tahun Pelajaran
2020/2021, yang berjumlah 20 terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak
perempuan. Dan objek penelitiannya adalah mengenal angka dengan
media kartu angka.
14
1. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam prosses pembelajaran
2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan media kartu
angka
4. Menyusun lembar observasi untuk mencatat situasi belajar mengajar
selama pembelajaran berlangsung
5. Membuat instrumen penelitian
6. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
7. Mendesain alat evaluasi
8. Merencanakan analisa hasil tes
b. Implementasi Tindakan
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai dengan rencana
yang telah dituangkan dalam skenario pembelajaran. Adapun rencana
implementasi tindakan adalah sebagai berikut :
1. Guru menciptakan kondisi belajar yang lebih baik
2. Guru menyampaikan dan menyajikan media yang akan digunakan
3. Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperluka
15
pemberian tindakan kelas pada suatu siklus, dan hasil dari refleksi ini
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan
perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.
2. Siklus II
Pelaksanaan siklus kedua ini urutannya sama dengan pelaksanaan pada
siklus pertama dan tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini
berdasarkan hasil dari analisis tes pada siklus pertama sehingga dapat
dilihat perbedaaan antara siklus pertama dan siklus kedua apakah ada
peningkatan pada penggunaan metode penelitian. Apabila siklus pertama
belum ada peningkatan tindakan maka akan dilanjutkan pada siklus kedua
ataupun siklus selanjutnya.
16
5.INSTRUMEN PENELITIAN
17
dan kegagalan dalam setiap siklus. Indikator yang belum tercapai
diperbaiki pada siklus berikutnya.
2) Tehnik analisis kritis
Tehnik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yaitu mencakup
kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa
dan guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif. Hasil
analisa tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan
untuk tahap berikutnya.
18
BAB IV
PEMBAHASAN
19
maksimal. Oleh karena itu mengemas kegiatan mengenal angka yang
lebih bervariasi dan meningkatkan antusiasme anak agar stimulasi
mengenal angka yang diberikan dapat maksimal sangat penting untuk
dilakukan.
Sebelum penelitian dilakukan di KB ILHAMYYAH peneliti melakukan pra
tindakan terlebih dahulu untuk memperoleh data awal tentang
kemampuan mengenal angka ketika kegiatan mengenal angka
menggunakan tulisan dilakukan. Data yang diperoleh dari pra tindakan
akan digunakanuntuk mengukur kemampuan kognitif anak kelompok B
melalui kegiatan mengenal angka menggunakan tulisan.. Peneliti akan
meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan mengenal
angka dengan menggunakan kartu angka
20
Berdasarkan table di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan kognitif
anak kelompok B KB ILHAMYYAH sebelum dilakukan tindakan adalah
sebagai berikut:
a. Hasil yang diperoleh dari observasi kemampuan kognitif anak
sebelum dilakukan tindakan pada pencapaian kriteria 75%-100%ada
sebanyak 7 anak dengan persentase sebesar 35%dan berada pada
kriteria Mulai Berkembang sehingga masih sangat perlu ditingkatkan agar
dapat mencapai kriteria Berkembang Sangat Baik. Kegiatan mengenal
angka yang dilakukan ketika pelaksanaan pra tindakan menggunakan
tulisan dipapan tulis sehingga anak-anak sudah sangat terbiasa dari
mulai meniru tulisan, menyebutkan lambang bilangan dan hasil tulisan
yang ditunjukkan sudah rapi. Oleh karena itu 7 anak yaitu
Vera,Adam,Feris,Tegar,Adit,Arif, dan Iqo sudah mencapai persentase
lebih dari 75%.
b. Anak yang mencapai kriteria 50%-74,99% ada 9 yaitu
Airin,vian,diana,khoirul,nuril,,Rafie,Gita,Aleena,Hotim,dengan persentase
sebesar 45%dan berada pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan
sehingga masih perlu ditingkatkan menjadi kriteria Berkembang Sangat
Baik agar kemampuan kognitif anak dapat berkembang maksimal.
Pencapaian tersebut dikarenakan kegiatan mengenal angka
menggunakan contoh tulisan sudahsangatsering dilakukan, sehingga
anaktidak maksimal ketika melakukan kegiatan mengenal angka dan hal
ini berdampak pada kemampuan kognitif anak yang berkembang kurang
maksimal pula.Kemampuan anak dalam menyebutkan lambang bilangan,
menulis lambang bilanagan,mengurutkan lambang bilangan,dan
menghitung gambar dgn benar sudah berkembang sesuai harapan tetapi
belum maksimal.
c. Anak yang mencapai kriteria 25%-49,99%ada 4 yaitu dengan
persentase sebesar 20% dan berada pada kriteria Belum Berkembang.
Hal tersebut dikarenakan ketika pelaksanaan kegiatan mengenal angka
menggunakan contoh tulisan, mereka melakukan kegiatan menyimak
21
secara asal-asalan dan tidak bersungguh-sungguh. Terbukti dengan
kemampuan anak dalam menulis angka yang seharusnya sudah bisa
menulis angka dengan benar tetapi masih terbalik serta menyebutkan
angka.Begitu juga dengan kemampuan anak dalam mengurutkan angka
tidak hanya meletakkan angka sampai lurus tetapi harus meletakkan
angka secara berurutan..Hal tersebut berdampak pada kemampuan anak
yaitu banyak anak kebingungan dalam mengurutkan angka.
d. Anak yang mendapatkan kriteria 0%-24,99%tidak ada dikarenakan
anak sudah tidak asing dengan kegiatan megenal angka menggunakan
contoh tulisan sehingga bisa mengikuti.Sesuai hasil observasi pra
tindakan yang telah dilakukan menunjukkan bahwarata-ratapersentase
kemampuan kognitif anak kelompok B KB ILHAMYYAH sebesar 50%
yaitu berada pada kriteria berkembang sesuai harapansehingga perlu
ditingkatkan melalui variasi kegiatan mengenal angka agar stimulasi
kemampuan kognitif yang diberikan dapat berkembang
maksimalmenjadikriteria berkembang sangat baik. Melalui kegiatan
mengenal angka menggunakan kartu angka diharapkan anak-anak
antusias, senang dan stimulasi kemampuan kognitif dapat berkembang.
2. PEMBAHASAN
1. Siklus I hari pertama
a) Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2. Membuat Skenario
3. Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun nangka
beragam jumlah daun dan lambang bilangan 11 – 20.
4. Menyiapkan Papan Flanel
22
b) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1. guru menyanyikan lagu secara utuh
2. guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3. Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun nangka dengan lambang
bilangan 11 – 20
2. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid.
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2. Guru menyebutkan nama permainan
3. Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun nangka dengan lambang bilangan 11- 15
23
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2. Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 11 kali
24
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun rambutan dengan
lambang bilangan 11 – 20
2. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2. Guru menyebutkan nama permainan
3. Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun rambutan dengan lambang bilangan 11- 20 Kegiatan
pengembangan III ( penutup)
Langkah-langkah perbaikan:
25
1. Siklus I hari ketiga
a) Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2. Membuat Skenario
3. Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun mangga
beragam jumlah daun dan lambang bilangan 1 1– 20
4. Menyiapkan Papan Flanel
26
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2. Guru menyebutkan nama permainan
3. Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun nangka dengan lambang bilangan 11- 20
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1. Judul kegiatan : meniru lambaian nangka tertiup angin 13 kali
2. Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3. Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4. Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2. Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 13 kali
27
2. Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1 ditambah 1, “
3. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1. guru menyanyikan lagu secara utuh
2. guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh
guru.
3. Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun klengkeng dengan
lambang bilangan 11-20. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat
area kosong dengan karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
2. Guru menyebutkan nama permainan
3. Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah
daun klengkeng dengan lambang bilangan 11- 20
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1. Judul kegiatan : meniru lambaian daun klengkeng tertiup angin 14
kali
2. Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3. Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4. Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
28
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2. Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 1 kali
1. Siklus I hari kelima
a) Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2. Membuat Skenario
3. Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar daun
durian ,beragam jumlah daun dan lambang bilangan 11 – 20
4. Menyiapkan Papan Flanel
b) Pelaksanaan Tindakan
29
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun nangka dengan lambang
bilangan 11– 20
2. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan murid
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu angka
2. Guru menyebutkan nama permainan
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2. Guru meminta anak meniru daun nangka yang melambai ditiup
angin 15 kali
Selama pelaksanaan tindakan diadakan observasi, yang diamati adalah
aktivitas-aktivitas siswa yang tampak selama proses belajar mengajar.
30
c) Tahap Pengamatan/Observasi
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh peneliti
antara lain:
1. Kegiatan guru
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ada hal yang masih
kurang dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh guru sehingga
proses pembelajaran kurang maksimal, diantaranya:
Pada kegiatan pengembangan 1 (pembuka)
a. guru menyanyikan lagu dengan cepat sehingga murid-murid banyak
yang tidak mampu mengikuti dengan baik,
b. guru tidak menyanyikan lagu baris demi baris sehingga murid-murid
kesulitan dalam menghafal lagu yang disampaikan,
c. dalam menyanyikan lagu, guru tidak membagi kelompok bernyanyi
pada anak sehingga lagu yang dinyanyikan anak tidak serempak,.
Pada kegiatan pengembangan II (kegiatan inti)
a. guru tidak menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan
digunakan sesuai dengan jumlah murid yang ada
b. guru tidak memperkenalkan bentuk tanaman nangka yang
sebernarnya sehingga murid-murid masih bingung
Pada kegiatan pengembangan III (penutup)
a. guru tidak menyuruh murid untuk berdiri dalam meniru gerakan
daun nangka tertiup angin, sehingga dalam menirukan gerakan daun
tertiup angini tidak sesuai dengan harapan
2. Aktivitas murid
Dari hasil pengamatan tentang kegiatan murid masih banyak hal yang
masih harus diperbaiki, hal-hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pada kegiatan pembukaan murid-murid masih banyak yang diam,
hal ini dikarenakan guru terlalu cepat melantunkan lagu, dan anak banyak
yang tidak bisa mengikuti lagu karena guru tidak menyanyikan terlebih
dahulu baris demi baris
31
b. Pada kegiatan inti anak-anak berebutan dalam menggunakan alat
dan media yang digunakan karena guru tidak menyiapakal alat bantu
sesuai dengan jumlah murid,
c. Pada kegiatan penutup banyak anak tidak bisa melihat dan
mendengar dengan baik apa yang disampaikan oleh guru karena duduk di
belakang
3. Prestasi siswa
Hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti tentang prestasi
siswa dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
KEMAMPUAN MENGENAL
BILANGAN
NO NAMA SISWA
Mengenal Mengurutka Menulis
angka 11- n angka 11- angka 11-
20 20 20
1 GITA ANANDA ** ** **
2 VIAN ALFIANSYAH *** *** ***
3 ZHARIFULLAH *** *** ***
4 VERA KHOIROTUN *** *** ***
5 TEGAR PRATAMA * * *
6 AIRIN PUTRI *** *** ***
7 HAIRIN APRILIA *** *** ***
8 ALFIANSYAH PUTRA ** ** **
9 FERISYA ASYFARIL **** **** ****
10 MUH.ARIFIN * * *
11 ADAM **** **** ****
12 NURUL IQOMAH **** **** ****
13 MUHAMMAD BAIM *** *** ***
14 ADITYA *** *** ***
15 M RAFIE *** *** ***
16 M.ARIFIN *** ** **
17 MUHAMMAD MUFID *** *** ***
18 NURUL KHATIMAH * * *
19 DIANA RAMADINA *** *** ***
20 MUHAMMAD NURIL *** *** ***
Tabel 1. Hasil pengematan prestasi siswa siklus 1
32
KETERANGAN:
a) * : Belum berkembang(BB)
b) ** : mulai berkembang (MB)
c) *** : Berkembang sesuai harapan(BSH)
d) **** :Berkembang sangat baik(BSB)
data yang tertera pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa anak-anak
yang belum berkembang terdapat 3 anak (15%), anak-anak yang sudah
mulai berkembang ada 3 anak (15%), dan anak yang sudah berkembang
atau sudah mengenal angka ada 14 anak (70%). Dari data ini juga dapat
ditarik kesimpulan bahwa perkembangan anak dalam mengenal angka
pada siklus pertama belum mencapai kriteria keberhasilan, karena
dikatakan berhasil apabila mencapai 85%, sehingga perlu dilakukan
perbaikan menggunakan siklus kedua.
33
1. guru seharusnya menyiapakan alat dan bahan yang digunakan
sesuai dengan jumlah murid yang ada guna menghindari murid saling
berebut
2. guru sebaiknya mengajak anak untuk mengenal langsung bentuk
tanaman bunga matahari.
Pada kegiatan pengembangan III (kegiatan penutup) :
a. guru seharusnya mengorganisasikan anak yaitu anak harus disuruh
berdiri agar yang berada di belakang dapat memahami dan
mendengarkan dengan baik sepeti halnya murid yang berada di depan
b. guru tidak meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dilaksanakan
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan masih terdapat kekurangan
dan kesalahan maka selanjutnya digunakan perbaikan proses
pembelajaran dengan menggunakan siklus kedua.
2. Siklus II hari pertama
a) Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2. Membuat Skenario
3. Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun durian
beragam jumlah daun, Lambang bilangan 11– 20
4. Menyiapkan Papan Flanel
b) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1,2 , 3, “
3. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
34
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru menyanyikan baris demi baris
2. guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3. guru menyanyikan lagu secara utuh
4. Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun durian dengan lambang
bilangan 11 – 20
2. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2. Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian
3. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
4. Guru menyebutkan nama permainan
5. Guru memulai permainan mencocokkan jumlah daun durian dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka
35
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru meminta anak berdiri
2. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3. Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
11 kali
4. Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dikerjakan
36
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun nangka dengan lambang
bilangan 11 – 20
2. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2. Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru meminta anak berdiri
2. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3. Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
12 kali
4. Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah dikerjaka
37
2. Siklus II hari ketiga
a) Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2. Membuat Skenario
3. Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar daun durian
beragam jumlah daun, Lambang bilangan 11 – 20
4. Menyiapkan Papan Flanel
b) Pelaksanaan Tindakan
3. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru menyanyikan baris demi baris
2. guru meminta anak mengikuti lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3. guru menyanyikan lagu secara utuh
4. Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
Kegiatan pengembangan II (inti)
1. Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun durian 1 dengan
lambang bilangan 11 – 20
2. Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan
karpet/tikar
3. Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi
setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menyiapkan aneka gambar daun durian dan kartu gambar
sesuai dengan jumlah murid.
2. Guru mengenalkan pada murid bentuk asli daun durian
38
3. Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu
angka
4. Guru menyebutkan nama permainan
5. Guru memulai permainan mencocokkan jumlah daun durian dengan
lambang bilangan 11- 20 menggunakan kartu angka
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1. Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 13 kali
2. Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3. Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4. Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5. salam
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru meminta anak berdiri
2. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3. Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
13 kali
4. Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dikerjakan.
39
b) Pelaksanaan Tindakan
40
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1. Judul kegiatan : meniru lambaian daun durian tertiup angin 14 kali
2. Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3. Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-
masing
4. Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5. Salam
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru meminta anak berdiri
2. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3. Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
14 kali
4. Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah
dikerjakan
41
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru menyanyikan baris demi baris
2. guru meminta anak mengikuti lagu 1 ditambah 1 didahului oleh
guru.
3. guru menyanyikan lagu secara utuh
4. Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
42
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru meminta anak berdiri
2. Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3. Guru meminta anak meniru daun durian yang melambai ditiup angin
15 kali
Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah dikerjakan.
Tahap Pengamatan/Observasi
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh peneliti
antara lain:
1. Kegiatan guru
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa proses
pembelajaran sudah maksimal karena :
a) Guru sudah menyanyikan lagu dengan santai sehingga murid-murid
sudah banyak yang mampu mengikuti dengan baik,
b) guru sudah menyanyikan lagu baris demi baris sehingga murid bisa
mengikuti dan menghafal
c) guru sudah membentuk kelompok bernyanyi pada anak
d) guru sudah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai
dengan jumlah murid yang ada
e) guru sudah memperkenalkan bentuk daun durian yang sebernarnya
f) guru sudah menyuruh murid untuk berdiri dalam meniru gerakan
pohon nangka tertiup angin
g) guru sudah meminta murid untuk menceritakan kembali apa yang
sudah dilaksanakan
43
b) Pada kegiatan inti anak-anak tidak saling berebut alat lagi karena
masing-masing sudah memiliki media sendiri.
c) Pada kegiatan penutup anak-anak sudah bisa melakukan permainan
kartu angka dan sudah mampu untuk menceritakan apa yang sudah
pernah dilakukan.
3. Prestasi siswa
Hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti tentang prestasi
siswa dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 2. Hasil Pengamatan Penilaian konsep mengenal angka
KEMAMPUAN MENGENAL
BILANGAN
NO NAMA SISWA Mengenal Mengurutka Menulis
angka 11- n angka11- angka 11-
20 20 20
1 GITA ANANDA *** *** ***
2 VIAN ALFIANSYAH *** *** ***
3 ZHARIFULLAH *** *** ***
4 VERA KHOIROTUN *** *** ***
5 TEGAR PRATAMA *** *** ***
6 AIRIN PUTRI **** **** ****
7 HAIRIN APRILIA *** *** ***
8 ALFIANSYAH PUTRA *** *** ***
9 FERISYA ASYFARIL **** **** ****
10 MUH.ARIFIN ** **
11 ADAM **** **** ****
12 NURUL IQOMAH **** **** ****
13 MUHAMMAD BAIM *** *** ***
14 ADITYA *** *** ***
15 M RAFIE *** *** ***
16 M.ARIFIN *** *** ***
17 MUHAMMAD MUFID *** *** ***
18 NURUL KHATIMAH ** **
19 DIANA RAMADINA *** *** ***
20 MUHAMMAD NURIL *** *** ***
KETERANGAN:
44
a) * : Belum berkemban(BB)
b) ** : mulai berkembang(BB)
c) *** : Berkembang sesuai harapan(BSH)
d) ****:Berkembang sangat baik(B
Dari data yang tertera pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah
dilakukan perbaikan dengan siklus dua terdapat peningkatan pengetahuan
mengenal angka pada anak yaitu: anak yang sudah mengenal angka atau
sudah berkembang ada 18 anak (90%) dan 2 anak (10%) yang mulai
berkembang yang pada awalnya tidak mengenal angka, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak perlu dilakukan perbaikan lagi dengan siklus
berikutnya karena sudah mencapai kriteria keberhasilan yaitu di atas 85%.
B. Pembahasan
45
Perencanaan pembelajaran menggunakan media kartu angka bergambar
dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka/bilangan pada anak
usia dini di PAUD Ilhamyyah Kemuninglor seperti : menentukan bahan
pelajaran dan merumuskan tujuan, pengelolaan dan pengorganisasian
anak, mengembangkan materi media (alat peraga) pembelajaran,
merencanakan skenario kegiatan, merencanakan pengelolaan kelas dan
menyiapkan alat penilaian dapat membantu mengembangkan dan
meningkatkan tingkat kecerdasan anak.
Perencanaan yang dilakukan oleh guru dapat membantu pelaksanaan
pembelajaran dan tindakan kelas, sehingga pembelajaran dapat dilakukan
sesuai dengan sistematika perencanaan. Selain itu perencanaan yang
dilakukan dapat dikategorikan “baik” karena sesuai dengan teori.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu angka
bergambar dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka/bilangan
pada anak usia dini di Paud Ilhamyyah Kemuninglor sangat menunjang
pembelajaran. Pengelolaan interaksi kelas, pemberian penilaian proses
dan hasil belajar anak.
46
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. KESIMPULAN
2. REKOMENDASI
47
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Menghubungkan pohon dengan buahnya
2. Mencocokkan gambar daun rambutan dengan angka
3. Meniru menulis bagian tanaman buah
4. menjiplak daun rambutan
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Menulis huruf k pada gambar buah berkulit kasar
2. Mencocokkan gambar daun durian dengan angka
3. Menghitung hasil penjumlahan
4. mengurutkan angka 11-15
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3.Recalling .
4.Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5.Ikrar Pulang Sekolah
6.Berdoa setelah belajar.
Mengetahui
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Melengkapi nama buah
2. Mencocokkan gambar daun klengkeng dengan angka
3. Mengurutkan angka dimulai dari gambar yg terkecil
4. menyebutkan buah yg bentuknya bulat
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mewarnai gambar jus nangka
2. Mengurutkan angka menggunakan kartu angka
3. Mengulang 3-4 urutan kata(nangka rasanya manis)
4. Menghubungkan nama buah dengan gambar
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar Mengetahui
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mengurutkan pertumbuhan pohon klengkeng
2. Mencocokkan gambar daun klengkeng dengan angka
3. Mengurutkan angka dimulai dari gambar yg terkecil
4. menanam biji klengkeng
C. PENUTUP
1 Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Mengelompokkan gambar buah yg berkulit kasar
2. Mencocokkan biji nangka dengan angka
3. Meniru menulis nama buah
4. menyebutkan buah yg berbiji banyak
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3 Recalling .
4 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5 Ikrar Pulang Sekolah
6 Berdoa setelah belajar.
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah pisang
B. KEGIATAN INTI
1. Menghubungkan nama buah dengan gambar
2. Mewarnai gambar pisang
3. Mengurutkan angka dimulai dari gambar yg terkecil
4. menceritakan cara mengupas pisang
C. PENUTUP
1.Menanyakan perasaan selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3.Recalling .
4.Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5.Ikrar Pulang Sekolah
6.Berdoa setelah belajar.
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B
A. KEGIATAN PEMBUKAAN :
1. Surat – surat pendek
2. Do’a Sebelum Kegiatan
3. Membuat kesepakatan
4. Gerak dan lagu
5. Mengenalkan buah nangka
B. KEGIATAN INTI
1. Menggunting gambar jeruk dan menempel
2. Mencocokkan gambar daun jeruk dengan angka
3. Membuat jus jeruk
4. bermain kartu huruf membentuk kata jeruk
C. PENUTUP
1.Menanyakan perasaan selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini
3Recalling .
4Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
5Ikrar Pulang Sekolah
6Berdoa setelah belajar.
Mengetahui
Pengelola Guru kelas B