Disusun Oleh :
Om Suastiastu.
Puja syukur kami haturkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
limpahan asung kerta waranugraha-Nya kegiatan penyusunan tugas laporan kunjungan
sekolah dari mata kuliah Strategi Pengembangan III (Sosial-Emosional dan Nilai Agama-
Moral) ini dapat mencapai tahap penyelesaian. Adapun substansi penting yang disajikan
dalam laporan kunjungan sekolah ini meliputi: (a) Profil Lembaga PAUD yang menjadi
Sasaran kegiatan Observasi; (b) Strategi pengembangan aspek Sosial Emosional Anak di
Lembaga PAUD tersebut; dan (c) Instrumen Penilaian Perkembangan aspek Sosial
Emosional Anak di Lembaga PAUD tersebut.
Keberhasilan penyusunan laporan kegiatan kunjungan sekolah ini tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak, yaitu :
1. Ibu Ni Made Darsini, S.Pd, selaku Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak Swasti
Karya Megati, yang telah memberikan ijin dan segala informasi terkait penyusunan
laporan kunjungan sekolah ini.
2. Ibu Ni Wayan Trisna Dewi, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi
Pengembangan III atas sharing informasi dan literatur terkait tugas penyusunan
laporan kunjungan sekolah ini.
3. Rekan-rekan mahasiswa PG PAUD STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja
Angkatan 2019 atas solidaritas dan kekompakannya selama perkuliahan ini.
4. Semua pihak yang turut berkontribusi pada kegiatan kunjungan sekolah dan
penyusunan laporannya, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sedalam-
dalamnya. Penulis sangat menyadari keterbatasan wawasan dan kemampuan penyajian
yang dimiliki, karena itu adanya masukan dan kritik konstruktif dari berbagai pihak, guna
perbaikan penyusunan karya- karya serupa di masa-masa mendatang sangat diharapkan.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat menjadi literatur tambahan bagi
para pembaca dan para pemerhati isu perkembangan anak usia dini (AUD) pada
khususnya. Semoga sajian laporan ini dapat memberi manfaat posisif bagi semua pihak.
ii
DAFTAR ISI
1
Dengan melihat dan mengalami langsung pengalaman praktek pembelajaran
PAUD dalam konteks pengembangan aspek social emosional, maka mereka akan
memiliki landasan pemahaman yang kuat. Dimana sebuah teori-teori strategi
pengembangan social-emosional anak yang diperoleh di bangku kuliah akan
disandingkan dengan praktek-praktek pembelajaran yang diterapkan di lembaga
PAUD. Dalam rangka memfasilitasi proses itulah, maka penugasan melakukan
observasi praktek pembelajaran di Lembaga PAUD perlu diberikan kepada mahasiswa
calon guru PAUD. Hal tersebut dalam rangka mendapatkan argumentasi tentang
mengapa pengembangan social-emosional anak dilakukan dengan strategi-strategi
tertentu.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang dapat disarikan dalam laporan kunjungan
sekolah ini, meliputi :
1. Seperti apa gambaran profil lembaga PAUD yang menjadi sasaran objek observasi
pengembangan social-emosional anak usia dini?
2. Strategi apa saja yang diterapkan dalam pengembangan social-emosional AUD di
lembaga yang bersangkutan?
3. Apa saja instrument penilaian yang diterapkan dalam memantau perkembangan
social-emosional AUD di lembaga tersebut?
C. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan laporan kunjungan
sekolah ini, meliputi :
1. Memperoleh gambaran profil lembaga pendidikan anak usia dini yang dijadikan
objek observasi pengembangan social-emosional AUD.
2. Memperoleh data identifikasi terkait strategi pengembangan social-emosional
AUD yang diterapkan di lembaga PAUD tersebut.
3. Memperoleh gambaran tentang instrument dan Teknik penilaian yang digunakan
dalam memantau perkembangan social-emosional AUD yang diterapkan di
lembaga PAUD tersebut.
2
D. Manfaat Laporan
Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan laporan kunjungan
sekolah atau Lembaga PAUD ini, meliputi :
1. Manfaat Bagi Mahasiswa.
a. Penulisan laporan ini dapat menjadi ajang melatih kemampuan menyajikan
gagasan-gagasan pemikiran dan pemahaman konseptual mahasiswa.
b. Penyusunan makalah ini dapat menjadi salah satu indicator penilaian dari
dosen pengampu mata kuliah Strategi Perkembangan III.
3
BAB II
DATA DAN PEMBAHASAN
4
2. Kegiatan mencetak bentuk secara berkelompok, dimana dalam kegiatan
tersebut anak-anak dapat berkompromi dan mengantre giliran mencoba
mencetak bentuk dari bahan pasir atau serbuk cetak bentuk.
5
4. Kegiatan melipat kertas (origami) secara berkelompok, dimana anak-anak
dapat saling memamerkan hasil lipatan kertasnya dan saling mengajarkan
cara membuat seni lipatan kertas yang mereka kuasai antara satu anak ke
anak yang lainnya.
Kegiatan Melipat Kertas (Origami) Secara Berkelompok Siswa TK Swasti Karya Megati
6
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Laporan kunjungan sekolah ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini
disusun berdasarkan hasil observasi di TK Swasti Karya Megati, yang beralamat di
Jl. Sahadewa No. 1 Megati kelod, Desa Megati, Kec. Selemadeg Timur, Kabupaten
Tabanan - Bali.
2. Berdasarkan data hasil observasi kegiatan pembelajaran di TK Swasti Karya, strategi
pengembangan aspek social emosional anak PAUD-TK tersebut, meliputi:
a. Kegiatan wewarnai gambar bersama-sama, dimana dalam kegiatan berkelompok
tersebut anak-anak dapat saling berkomunikasi dan saling meminjam krayon.
b. Kegiatan mencetak bentuk secara berkelompok, dimana dalam kegiatan tersebut
anak-anak dapat berkompromi dan mengantre giliran mencoba mencetak bentuk
dari bahan pasir atau serbuk cetak bentuk.
c. Kegiatan melipat kertas (origami) secara berkelompok, dimana anak-anak dapat
saling memamerkan hasil lipatan kertasnya dan saling mengajarkan cara membuat
seni lipatan kertas yang mereka kuasai antara satu anak ke anak yang lainnya.
d. Kegiatan bermain alat permainan edukatif (APE) di luar ruangan (outdoor),
dimana dalam kegiatan tersebut anak-anak belajar mengantre giliran mencoba
APE seperti prosotan, ayunan dan jungkat-jangkit.
3. Instrumen yang digunakan untuk menilai perkembangan aspek sosial emosional anak
meliputi: (a) pedoman observasi unjuk kerja, (b) catatan anekdot, dan (c) penilaian
portofolio hasil karya.
B. Saran – Saran
1. Bagi guru PAUD-TK dan orang tua, agar memperhatikan tingkat perkembangan
social-emosional anak dalam memberikan latihan atau rangsangan dalam rangka
mengembangkan kemampuan social-emosional, agar tidak mengakibatkan
keterlambatan kemampuan social-emosional pada anaknya kelak.
2. Bagi guru PAUD-TK dan Orang tua, agar senantiasa memperhatikan aspek : (a)
kesiapan belajar, (b) kesempatan belajar, (c) kesempatan berpraktik/latihan, (d)
adanya model atau pemberi contoh yang benar, (e) pemberian bimbingan; dan (f)
pemberian motivasi yang proporsional agar proses tumbuh kembang anaknya dapat
berlangsung secara baik dan optimal di semua aspeknya.
7
8