Sebagai orang tua dia memerlukan anak anaknya lebih baik dari sebelumnya ,dan orang tua juga tidak menginginkan anaknya tidak berwawasan luas,apalagi dengan secara sekarang teknologi semakin berkembang pesat ,tetapi orang tua juga tidak menginginkan anaknya lalai terhadap canggihnya teknologi sekarang.sebagai orang tua ingin anaknya tidak terpengaruh akan efek yang negative terhadap anaknya. Karena kehadiran media massa di tengah tengah masyarakat ternyata memberikan dampak yang signiktif.tidak hanya efek positif terkadang efek negative juga sangat berperan terhadap perubahan sikap masyarakat tertentu.apalagi,efek yang ditimbulkan terhadap anak anak usia sekolah dasar yang sering menonton film karton yang mengumpulkan adegan tersebut dalam kehidupan nyata. Perubahan sikap yang terjadi pada anak anak usia sekolah dasar setelah menonton film kartun biasanya cenderung mengikuti apa yang ditampilkan dalam film tersebut,contohnya film“ninja hattori”sebagai pembela kebenaran, jadi anak anak yang sering menonton film tersebut cenderung selalu ingin menjadi pembela kebenaran,sedangkan yang suka menonton film”sinchan”akan mengalami perubahan sikap yang mencolok,misalnya suka membuat jengkel orang tuanya atau bersikap bandel,sebagaimana yang dilakukan di dalam film “sinchan”. Perubahan film terhadap anak anak punya kebiasaan mempraktek adegan adegan dalam film-film karton,seperti sering mengucapkan kata kata“betul betul betul betul”di film upin dan ipin,kemudian bercanda seperti orang berkelahi yang satunya berperan sebagai ninja hattori dengan pedang kayunya ,satu lagi sebagai doraemon dengan kantong ajaibnya. Melihat dari realitas ini orang tua harus berperan aktif dalam membimbing dan mengawasi anak anaknya menonton siaran televisi. Peranan orang tua sangat dibutuhkan dalam peningkatan dan pemahaman mendidik anak dalam setiap keluarga,baik diruang lingkup rumah, sekolah , dan social kemasyarakatan . hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman positif(positive thinking) sianak dalam segala bentuk kehidupan kesehariannya. Itu sebabnya, orang tua menjadi ujung tombak dalam sebuah keluarga untuk membina mental dan mendidik anak agar terbiasa dalam berbuat kebaikan. Orang tua yang pintar dan aktif dalam meningkatkan pemahaman terhadap tayangan televisi yang ditonton si anak akan memberi dampak positif yang sangat drastis dalam perkembangan kepribadian anak. Untuk itu, perlu adanya perhatian penuh dalam proses menetapkan dan memilih acara televisi yang ditonton si anak. Namun itu juga dilakukan dengan hati hati dan tidak berlebihan. Orang tua harus pintar dalam mendidik anaknya agar dapat berkembang dan bersaing dalam era globalisasi ini tapi juga jangan sampai terobsesi dengan apa yang ditontonnya. Karena orang tua harus tau karakter anak anaknya masing masing, Karena si anak mempunyai karakter tersendiri sehingga orang tua harus pintar dalam menasehati atau mendidik si anak. Tanyangan media televisi sangat cepat dapat mempengaruhi pikiran penonton,tak terlepas dari orang dewasa maupun anak anak, televisi merupakan media audio visual dan salah satu media elektronik yang ada di seluruh jagad raya ini, kehadiran televisi telah memberikan warna baru baik kehidupan manusia dan mendatangkan perubahan dan berbagai aspek kehidupan manusia, hal ini tentunya menjadikan manusia bergantung pada televisi walaupun tidak semua orang yakin televisi itu tidak akan memberikan dampak yang positife bagi manusia. Menurut Prof. Dr. R. Ma’rat dari Unpad, acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap,pandangan, persepsi, dan perasaan para penonton.ini adalah hal yang wajar. Jadi, jika hal hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona, atau latah bukanlah sesuatu yang istimewa. Sebab salah satu pengaruh psikologi dari televisi ialah seakan akan menghipnotis penonton sehingga penonton dihanyutkan dalam suasana pertunjukan televise. Jadi tidak heran jika anak anak terpengaruh dengan tanyangan televisi karena bukan anak anak saja yang terpengaruh dengan tayangan televisi,tetapi orang dewasa juga terprngaruh dengan apa yang di tonton di siaran televise,karena siaran dari televise menghipnotis penonton sehingga penonton ingin mempraktekkannya. Televisi sebagai alat komunikasi yang memiliki dua sisi utama.yakni bisa di dengar suaranya dan bisa juga dilihat informasi gambarnya baik berupa pesan , isyarat, reklame, siarannya, pidato, seminarnya, diskusi, dialog, dan lain sebagainya.ini tentunya merupakan dari kemajuan bidang pengetahuan dan teknologi yang telah mengantarkan hubungan antar manusia semakin dekat, dengan perangkat teknologi televisi manusia mengetahui apa yang terjadi di mana pun atau di dunia. Peran orang tua sebagai pendamping anak terhadap tayangan televisi di desa matang raya masih sangat minim. Sehingga banyak orang tua yang melupakan kewajibannya dalam menerapkan tugas mendidik anak sebagai orang yang menetralkan segala maksud dalam pemilihan siaran telivisi tersebut. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul”peran orang tua dalam peningkatan pemahaman kepribadian anak terhadap tayangan televise(desa matang raya)”.