Anda di halaman 1dari 2

KD 4.

2 Dampak Menonton Televisi Bagi Remaja


Karya: Fauziah (11/8C) & Jihan (14/8C)

Di dalam Era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa di hindari. Dengan menonton
televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi termasuk hiburan. Namun, orang tua
tidak menyadari bahwa dampak dari tayangan televisi sangat beragam. Tetapi banyak juga yang
mengatakan menonton tanyangan televisi akan menghilangkan stress. Apalagi tayangan televesi pada
jaman sekarang banyak sekali tayangan yang tidak mendidik anak. Pengertian dari televisi adalah
sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak
beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.

Keberadaan televisi memberikan manfaat positif bagi informasi dan politik, tetapi lebih
banyak dampak negatifnya. Sebagian masyarakat beranggapan siaran di saluran televisi dapat
menghibur hati, melepaskan stres yang di bebani seorang pelajar dan pekerja. Dengan adanya siaran
televisi masyarakat dapat mengerti tren jaman sekarang atau informasi segala hal. Namun, tidak bisa
dipungkiri dampak negatif dari siaran televisi juga beragam.

Tayangan televisi saat ini banyak sekali yang tidak wajib anak-anak tonton. Contohnya seprti
tayangan yang hanya menayangkan ketampanan aktornya, akan tetapi tayangan sama sekali tidak
dapat mendidik anak-anak. Contoh seperti film yang menceritsksn tentang hantu, percintaan,
pembunuhan, dll. Yang di khawatirkan yaitu apabila mereka meniru aksi-aksi di film yang mereka
tonton. Apabila film itu mendidik oke anak-anak bisa menirunya, tetapi apabila film itu tidak
mendidik sama sekali itu yang harus di waspadai. Karena anak akan menirukan sifat idola mereka.
Ada juga siaran kartun, tetapi film ini mengajarkan untuk tidak menghargai orang dewasa dan
membantah orang tua/orang dewasa. Orang tua harus berhati-hati dalam memilih film kartun bagi
anak.

Berikut adalah dampak-dampak tayangan televisi. Beberapa tayangan televisi selalu


menceritakan film percintaan, padahal film itu akan merusak sifat anak. Sifat anak yang seharusnya
masih polos akan tau soal percintaan melalui tayangan televisi. Tentu saja dengan terlalu sering
menonton televisi anak akan lupa waktu. Mereka akan lupa waktu belajar, bersama orang tua,
menghabiskan enrgi dan belajar. Juga dala kesehatan mata, jika anak sering menonton televisi maka
kesehatan mata mereka akan terganggu. Seperti anak akan mengggunakan kacamata dan mata kabur.
Tentunya para orang tua tidak ingin waktu bersamanya berkurang, prestasi anak mereka menurun
karena selalu menyaksikan siaran televisi dan kesehatan matannya rusak.

Untuk menangkal pengaruh negatif itu, ada beberapa cara yang mungkin bisa di lakukan.
Yaitu mendapingi anak ketika menyaksikan siaran televisi dan tidak meninggalkannya sendirian
menonton televisi, mengajak anak untuk liburan dan belajar di taman sekita ragar mereka tidak asyik
terus menerus menonton televisi, dan menyaksikan tayangan televisi yang mendidik untuk anak-anak
dan juga orang tua, memilih film kartun yang dapt mendidik anak. Diharapkan juga untukpemerintah
agar tidak lagi menayangkan siaran-siaran yang tidak penting dan tidak mendidik anak-anak. Karena
anak-anak adalah masa depan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai