Anda di halaman 1dari 17

7 PILAR MANAJEMEN

BERBASIS SEKOLAH
By: restu pranantyo (16312244046)
Pengertian
• Dalam pembentukan suatu kebijakan tidak akan lepas dari dasar atau pilar, di
mana dasar atau pilar tersebut akan menjadi landasan untuk menguatkan suatu
kebijakan agar terealisasi dengan baik. Kebijakan pemerintah tentang
Manajemen Berbasis Sekolah juga memiliki suatu penopang untuk menguatkan
dasar kebijakan agar kebijakan pemerintah tersebut dapat terealisasi dengan
baik.
7 PILAR MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MBS

1
7 2

6 3

5 4
7 pilar mbs
• Manajemen Berbasis Sekolah mempunyai tujuh pilar (Triwiyanto, 2015), yaitu
1. kurikulum dan pembelajaran
2. peserta didik
3. pendidik dan tenaga kependidikan
4. sarana dan prasarana
5. pembiayaan
6. hubungan sekolah dan masyarakat
7. dan budaya dan lingkungan sekolah.
1. Manajemen kurikulum dan
pembelajaran berbasis sekolah
Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis
sekolah adalah pengaturan kurikulum dan pembelajaran
yang meliputi kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kurikulum dan pembelajaran di sekolah, dengan
berpedoman pada prinsipprinsip implementasi
manajemen berbasis sekolah
• Mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum.
• Di tingkat sekolah: bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum
nasional dengan ekgiatan pembelajaran dan bagaimana mengembangkan
kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
lingkungan seempat.
• Kurikulum muatan lokal merupakan perwujudan dari Pasal 38 ayat 1 UU S.
Pend bahwa “pelaksanaan kegiaan pendidikan dalam satuan pendidikan
didasarkana tas kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum yang
disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan cara khas
satuan pendidikan.
• Muatan lokal dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan lokal dan
sejauh mungkin melibatkan perans erta masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan.
Efektivitas pengembangan kurikulum dan program pengajaran dalam MBS:
Kepala sekolah sebagai pengelola pembelajaran.
Guru menjabarkan isi kurikulum secara rinci dan operasional dalam program
tahunan, cawu dan bulanan.
Pengembangan program satuan pelajaran yang memuat tujuan yang
operasional, sederhana dan fleksibel dan berdasarkan program yang telah
ditetapkan.
Program bersifat menyeluruh dan jelas penapaiannya, harus ada koordinasi
antar komponen pelaksanaan program di sekolah.
2. Manajemen peserta didik berbasis
sekolah
Manajemen peserta didik adalah pengaturan peserta
didik yang meliputi kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program kegiatan peserta didik di sekolah, dengan
berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi
manajemen berbasis sekolah.
3. Manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan berbasis sekolah
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah
pengaturan pendidik dan tenaga kependidikan yang
meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan yang
terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
implementasi manajemen berbasis sekolah
• Dilakukan untuk meningkatkan perilaku produktivitas dan prestasi kerja secara
efektif dan efisien dalam kondisi yang menyenangkan
• Fungsi personalia adalah melaksanakan kepemimpinan, menarik, mengembangkan,
memotivasi untuk mencapai tujuan sistem, perilaku standar, perkembangan karir,
keselarasan, tujuan individu dan organisasi.
Mencakup :
Perencanaan pegawai secara kuantitatif dan kualitatif untuk saat ini dan yad.
Pengadaan pegawai: kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai secarqa
kuantitatif dan kualitatif melalui perekrutan.
Pembinaan dan pengembangan pegawai: fungsi pengelolaan personalia untuk
memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kinerja melalui onthe job training dan
inservice training.
Promosi dan mutasi
Pemberhentian pegawai, Kompensasi dan Penilaian pegawai
4. Manajemen sarana dan prasarana
berbasis sekolah
Manajemen sarana dan prasarana adalah pengaturan
sarana dan prasarana yang meliputi kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program kegiatan sarana dan prasarana di
sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
implementasi manajemen berbasis sekolah.
• Yaitu peralatan dan perlengkapan secara langsung yang dipergunakan dalam
menunjang proses pendidikan, antara lain gedung, ruang kelas, meja kursi,
media pengajaran.
• Fungsi manajemen sarpras adalah mengatur dan menjaga sarpras agar dapat
memberi kont4ribusi pada jalannya proses pendidikan.
• Kegiatan meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan
inventarisasi, penghapusan, penataan.
5. Manajemen pembiayaan berbasis
sekolah
Manajemen pembiayaan adalah pengaturan pembiayaan
yang meliputi kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program kegiatan pembiayaan di sekolah, dengan
berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi
manajemen berbasis sekolah.
• Komponen sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta
mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat
dan pemerintah.
• 3 Sumber keuangan dalam pembiayaan sekolah mencakup pemerintah pusat-daerah,
orang tua peserta didik dan masyarakat.
• Dimensi pengeluaran: baiay rutin (gaji guru dan oeprasional) dan Biaya
pembangunan (biaya-biaya, pemeliharaan, pembangunan, perawatan)
• Tugas manajemen keuangan: fase financial planning, implementasi dan evaluasi.
• Komponen utama manajemen keuangan: prosedur anggaran, prosedur administrasi
keuangan, pembelian, pergudangan dan prosedur pendistribusian, prosedur investasi
dan prosedur pemeriksaan.
• Terjadinya pemisahan tugas fungsi otorisator (petugas pejabat yang berwenang)
ordonator (pejabat administrasi anggaran) dan bendahara (penerima bayar)
6. Manajemen hubungan sekolah dan
masyarakat berbasis sekolah
Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat adalah
pengaturan hubungan sekolah dan masyarakat yang
meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan
hubungan sekolah dan masyarakat, dengan berpedoman
pada prinsipprinsip implementasi manajemen berbasis
sekolah
• Sarana yang berpran dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan
pribadi peserta didik.
• Mengembangkan sistem sosial sekolah sebagai bagian dari masyarakat
melalui cara penerangan tujuan, program, kebutuhan serta keadaan
masyarakat.
• Menyelaraskan terhadap kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat.
• Bertujuan:
 Memajukan kualitas pembelajaran dan per5tumbuhan anak.
 Memperkokoh tujuan dan kaulitas hidup dalam penghidupan masyarakat.
 Menggairahkan amsyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
7. Manajemen budaya dan lingkungan
berbasis sekolah
Manajemen budaya dan lingkungan adalah pengaturan
budaya dan lingkungan yang meliputi kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program kegiatan budaya dan lingkungan
sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
implementasi manajemen berbasis sekolah.

Anda mungkin juga menyukai