Diajukan Oleh :
MANARUL ILMI
02118057
1
LEMBAR PENGESAHAN
TANGGAL,…..…………………….2021
TELAH DI SETUJUI OLEH :
DOSEN PEMBIMBING
M. ROFI‟I, M.ENG
NIDN : 0609098701
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Spesifikasi alat Baby Incubator merek GEA tipe YP-100 .................. 8
Tabel 2.2 Fungsi Kaki IC ..................................................................................... 12
Tabel 3.1 Rencana dan Jadwal Kerja ................................................................... 15
Tabel 3.2 Alat yang digunakan dalam perbaikan ................................................. 16
Tabel 3.3 Bahan yang digunakan dalam peralatan ............................................... 16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa
peralatan kesehatan membutuhkan perawatan/maintenance secara berkala demi
menjamin mutu pelayanan kesehatan. Terlepas dari fungsi Baby Incubator yang
begitu banyak, peralatan kesehatan tentunya tidak lepas dari kerusakan baik
ringan maupun berat, karena kerusakan dapat ditimbulkan karena pemakaian tidak
sesuai dengan SPO (Standart Operating Procedure), perawatan/maintenance yang
kurang, serta incident/kecelakaan yang disebabkan oleh human error.
Mengacu pada latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk melakukan
perbaikan Alat Baby Incubator merk GEA di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Titrowardojo Purworejo. Maka dari itu penulis bermaksud mengambil judul :
“PERBAIKAN BABY INCUBATOR MEREK GEA YP 100 DI RSUD DR.
TJITROWARDOJO PURWOREJO”
Sesuai fungsi dari profesi elektromedik berdasarkan Keputusan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia (kepmeskes) nomor 371/MENKES/SK/111/2007
yaitu teknisi elektromedik memerlukan kompetensi untuk melakukan perbaikan
alat kesehatan baik di rumah sakit maupun perusahaan. Pada pelaksanaanya
teknisi elektromedik melakukan perbaikan alat kesehatan dengan tujuan mampu
menganalisa dan memahami serta dapat memperbaiki alat kesehatan seperti
contohnya Baby Incubator.
2
2. 1. Analisis kerusakan alat Baby Incubator Merk GEA tipe YP-100
3. 2. Cara melakukan perbaikan alat Baby Incubator Merk GEA tipe YP-100.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Teori Penunjang
Baby Incubator banyak digunakan untuk perlindungan bayi baru lahir dan
terutama bayi premature yang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus.
Untuk tujuan ini, biasanya disediakan incubator dengan penompang bayi atau
kasur yang bagian pembentukannya direntangkang untuk membuat penutup
sebagian atau seluruhnya untuk bayi. Udara yang telah dipanaskan dan
dilembapkan atau dikondisikan kemudian diedarkan untuk menjaga bayi pada
yang diinginkan, untuk menghindari kehilangan kelembaban yang berlebihan atau
untuk memastikan steril yang diinginkan atau kondisi lain yang diperlukan untuk
kesejahteraan bayi (E Puzio, 1974) .
5
tetapi juga morbiditas perinatal, potensi generasi akan datang dan dapat
mengakibatkan asfiksia neonatorum (Musbikin, 2005).
Berikut ini merupakan gambaran bayi premature yang membutuhkan
bantuan Baby Incubator yang ditunjukkan pada gambar 2.1
Salah satu alat kesehatan yang memiliki perkembangan begitu pesat ialah Baby
incubator. Tidak hanya pada casing nya saja yang memiliki banyak
perkembangan, tetapi juga secara teknis dan fungsi mengalami perkembangan
pesat, seperti peredam kebisingan, sirkulasi udara, alarm error dan lain-lain.
Sistem yang digunakan pada Baby incubator menggunakan sistem kontrol
suhu. Suhu yang akan dicapai dari kontrol suhu ini dicapai dengan sirkulasi udara
pada chamber. Sejumlah udara yang terkendali akan ditarik melalui filter udara
dengan menggunakan impeller yang digerakkan motor pada controller dan
kemudian ditarik kembali ke motor melalui filter udara kembali untuk menjaga
udara tetap bersih dan suhu dapat stabil. Aliran udara mengalir melalui sensor
6
suhu. Pengontrol suhu secara otomatis memodulasi suhu didalam chamber sesuai
dengan suhu yang dideteksi oleh sensor suhu udara. Pada alat ini kontrol suhu
diatur menjadi dua kebutuhan yaitu :
Kontrol keluaran panas mode udara : mengontrol output pemanas sesuai
dengan suhu udara secara otomatis;
Kontrol keluaran panas mode bayi : control output pemanas sesuai dengan
suhu kulit secara otomatis.
Alat Baby Incubator berfungsi untuk menjaga suhu tubuh pada bayi
prematur, terdapat beberapa parameter pada alat tersebut diantaranya, yaitu
parameter suhu, kelembaban, kebisingan, dan laju aliran udara. Menurut Kholil Al
Sulaimi pada Jurnal Incubator Analyzer Berbasis Arduino Uno Parameter Suhu
2018 mengatakan bahwa setiap parameter memilki nilai normal atau ambang
batas normal meliputi : Temperatur dalam inkubator bayi antara 35,5oC - 37oC,
dengan tingkat kebocoran suhu luar ± 1°C, tingkat kelembaban antara ≥ 70%, laju
aliran udara (air flow) < 0,35 ms, dan tingkat kebisingan di dalam inkubator < 60
d BA.
Semua parameter tersebut merupakan hal yang sangat vital dan benar- benar
perlu dikondisikan secara tepat untuk keselamatan bayi prematur yang sedang
dirawat dalam Baby incubator. Parameter Suhu berperan penting dalam menjaga
kestabilan suhu bayi, keakuratan suhu harus sesuai yang telah ditetapkan oleh
BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan). Suhu dalam inkubator bayi yang
terlalu rendah akan berefek bayi mengalami cedera kedinginan (hipotermia),
sebaliknya bila suhunya tinggi dapat menyebabkan apnea. Apnea yaitu berhenti
bernapas sementara yang berlangsung lebih dari 20 detik dan dapat disertai
penurunan frekuensi denyut jantung.
7
Berikut ini merupakan gambar Baby Incubator merek GEA YP-100
8
Digunakan untuk menempatkan bayi di dalam, termasuk kap Akrilik, keranjang
bayi, dan sebagainya. Ada pintu samping yang memudahkan pengoperasian. Skala
bayi adalah bagian opsional, dan max beban buaian adalah 10 Kg. Ukuran kasur:
610mm × 305mm (YP-100A dan YP-100AB). Ukuran kasur: 640mm × 355mm
(YP-100 dan YP-100B).
• Basis, bagian penting dari Baby Incubator, dan terutama terdiri dari tangki
aluminium, ruang kelembaban, filter udara, dan sebagainya.
• Dudukan bergerak, bagian yang dapat menopang tubuh utama Baby Incubator
dan dudukan untuk inkubator.
• Peralatan Fototerapi Bilirubin Neonatus, (untuk YP-100B dan YP-100AB)
Ditujukan untuk mengobati bilirubin pasien. Bagian ini dipasang di atas Baby
Incubator, dan sumber cahayanya memiliki dua jenis: lampu fluorescent dan
lampu LED, pengguna dapat memilih ini. Untuk Peralatan Fototerapi Bilirubin
Neonatus dengan lampu fluoresen, lihat panduan pengguna XHZ-90, sedangkan
untuk Peralatan Fototerapi Bilirubin Neonatus dengan lampu LED, lihat panduan
pengguna XHZ-90L.
9
2.2.3. Blok diagram Baby Incubator merk GEA tipe YP-100
Keyboard control
Indioator
Temperature A
MAIN
heater control
MCU
Temperature heater B
control
Gambar 2.3 Blok Diagram Baby Incubator merek GEA tipe YP-100
10
Keterangan Blok
Pada inputan alat ini menggunakan keypad untuk mengatur suhu yang
diinginkan. Suhu yang sudah di atur akan diproses pada MCU (mikrokontroller)
dan mengisyaratkan untuk I/O control untuk menyalakan fan motor dan
temperature heat control. Panas dari heater akan dibaca oleh sensor dan
dikonversikan dari analog to digital. Data yang telah didapat kemudian akan
diproses oleh mikrokontroller, microcontroller akan terus mengatur suhu
berdasarkan settingan yang diatur. Auiliary MCU (mikrokontroler tambahan)
berfungsi untuk membantu menghidupkan heater pada saat masih dalam
pemanasan.
2.2.4. IC LM339N
11
besar dari Vref, maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau
setara dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka
output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt.
2.2.5. IC SN74LS245N
IC 74LS245 yang menurut data Sheet adalah „ Octal Bus Tranceiver, 3
State‟. Yaitu IC yang dapat digunakan sebagai masukan dan keluaran pada kaki
yang sama, tiga kondisi tersebut adalah: Masukan, Keluaran, Pengunci, dan tidak
membalikkan keadaan logika pada input ke output (Robby, 2011).
Kontrol masukan
Operasional
Kaki „E‟ Kaki „DIR‟
L L Data berasal dari kaki B menuju ke kaki A
L H Data berasal dari kaki A menuju ke kaki B
H X Data terisolasi (kondisi impedensi tinggi)
Keterangan:
L = Low (0)
H = Hight (1)
X = Low atau Hight
12
Cara Kerja Rangkaian :
13
2.2.7 Kerangka Pemikiran
Berikut kerangka pemikiran penulis ditunjukkan pada gambar di bawa ini:
Latar belakang
Permasalahan
Tujuan Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 2.7 Kerangka pemikiran
14
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
5. Pengujian
Alat
6. Pembuatan
KTI
15
3.3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan perbaikan alat Baby
Incubator merk GEA tipe YP-100 sebagai berikut :
3.3.1. Alat
Tabel 3.2 Alat yang digunakan dalam perbaikan
NO Jenis Peralatan
1 Multimeter
2 Solder
3 Timah
4 Toolset
3.3.2. Bahan
Tabel 3.3 Bahan yang digunakan dalam peralatan
NO Bahan
2 IC (Integrated circuit)
16
Berikut ini merupakan tahapan penelitian dapat dilihat pada diagram 3.1
berikut :
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Proses Perizinan
Proses Troubleshooting
Proses Perbaikan
Hasil Perbaikan
Uji Fungsi
Kesimpulan
Selesai
17
3.3.4 Pengujian dan Analisa
Tahap pengujian dan analisa data merupakan suatu langkah yang paling
menentukan dari suatu penelitian. Karena pengujian dan analisa data berfungsi
untuk menyimpukan hasil penelitian. Pengujian dan analisa data dapat dilakukan
melalui tahan berikut :
18
DAFTAR PUSTAKA
Kemkes RI. 2010. Panduan Pelayanan Kesehatan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Berbasis Perlindungan Anak. Direktorat Kesehatan Anak Khusus.
Jakarta.
Pratama, Rifaldi Yuda. Perbaikan Baby Incubator Merk GEA Tipe YP-100 Di
Rumah Sakit Universitas Tanjungpura : Akademi Teknik Elektro Medik.
Semarang.
Ardany, Margaretha Putri Zyun. 2019. Perbaikan Baby Incubator Transport Merk
GEA MEDICAL Tipe TI-2000 : : Akademi Teknik Elektro Medik.
Semarang.
Fikri, Muhammad Zakiyyul. 2019. Perbaikan Baby Incubator Merk GEA MED
Tipe YP-90A Di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Temanggung :
Akademi Teknik Elektro Medik. Semarang.
Lestari, Vianissa Ayu. 2019. Perbaikan Baby Incubator Merk David Tipe YP-
90AB Di RSUD dr. Leokmono Hadi Kudus : Akademi Teknik Elektro
Medik. Semarang.
Robby. (2011). Octal Bus Transceiver-3 State 74LS245. Teknik Elektro Industri.
19