Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR

BIOPOTENSIAL

Oleh :
Patrisius Olla, ST.,MT
APA ITU BIO-POTENSIAL?
Tegangan (voltage) listrik atau sering disebut
potensial listrik dapat dihasilkan oleh sel-sel
tubuh. Tegangan yang dihasilkan disebut
sebagai TEGANGAN-BIO atau biopotensial.
Tegangan yang paling besar dihasilkan oleh sel-
sel saraf (nerve) dan sel-sel otot (muscle).
Tegangan yang terjadi pada sel, (selanjutnya
disebut tegangan sel (cell potentials),
Jadi, energi yang disuplai ke dalam tubuh,
sebanyak paling tidak 25% digunakan untuk
menjaga kehadiran tegangan pada sel.
AKTIFITAS LISTRIK DALAM JARINGAN BIOLOGIS

Tegangan sel dapat bertahan konstan, namun


dapat pula diubah melalui suatu perlakuan
internal maupun eksternal dalam bentuk
gangguan atau rangsangan (fires).
Pengubahan nilai tegangan pada sel akan
menghasilkan suatu pulsa tegangan (voltage
pulses).
Sel-sel saraf, dapat menghasilkan pulsa
tegangan yang dapat dirambatkan ke berbagai
sel lainnya untuk memberi informasi tentang
hal-hal yang kita rasakan dari panca indra.
Aktivitas
AKTIFITAS LISTRIK DALAM JARINGAN BIOLOGIS
Tubuh manusia terdiri atas sekitar 650 otot, yang
tersusun atas protoplasma yang mengandung ion-ion
yang terjadi akibat ionisasi.
Ion-ion yang dominan adalah Na+ (sodium), Cl (clorida),
dan K+ (potassium).
Sel dikatakan dalam keadaan istirahat, maka terdapat
resting potensial antara bagian dalam dan bagian luar.
Sedangkan ion potassium (K+) terkonsentrasi dibagian
dalam dan ion sodium (Na+) di bagian luar membran
sel,
Sedangkan konstanta dielektrikum yaitu suatu nilai
konsentrasi yang tinggi dalam suatu daerah yang bebas
untuk bergerak, sehingga partikel tersebut akan
mengalir ke arah penyamaan konsentrasi keseluruh
daerah.
AKTIFITAS LISTRIK DALAM JARINGAN BIOLOGIS
Jika sel dalam keadaan aktif maka ion-ion
bergerak masuk kedalam sel dan ion-ion K+
keluar. Setelah 1/2 detik terjadi proses
kebalikanya, setelah 1 mili detik sel kembali
pada keadaan istirahat.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu
daerah membran saraf atau otot mendapat
rangsangan yang mencapai nilai ambang.
Dengan demikian dapat terjadi perambatan
potensial aksi ke segala jurusan sel
membran. Keadaan ini disebut perambatan
potensial aksi, sel membran akan
mengalami repolarisasi.
AKTIFITAS LISTRIK DALAM JARINGAN BIOLOGIS
Dua lapisan yang bermuatan, lapisan positif di
bagian luar dan lapisan negatif di bagian dalam,
disebut sebagai lapisan dipol (dipole layer).
Mengapa terjadi pengumpulan ion-ion positif
membentuk suatu lapisan pada dinding kulit
bagian luar, dan mengapa pula ion-ion negatif
membentuk suatu lapisan pada dinding kulit
bagian dalam ? Ada dua faktor yang
menyebabkan hal itu terjadi, yaitu :
1) Adanya difusi (aliran ion) melintasi membran,
2) Adanya gaya Coloumb yang dihasilkan oleh
muatan positif dan negatif yang dapat
menghentikan proses difusi ion
Gambar (a) Sel tubuh dengan
suatu lapisan muatan positif di
bagian luarnya dan lapisan
negatif pada bagian dalamnya,
lapisan pemisahnya adalah
dinding sel yang berupa
membran. (b) Penampang
lintang membran dinding sel
yang dibentuk oleh lapisan
ganda (bilayer) lipid yang diapit
oleh dua lapisan molekul-
molekul protein. Ion-ion
bermuatan di bagian dalam dan
luar sel dapat menembus
membran namun bergantung
pada kondisi membran
Diantara atrium dan ventrikel
SINYAL BIPOTENSIAL JANTUNG terdapat katup (valve) yaitu
trikuspid dan Mitral. Katup
tersebut dapat dilewati darah
hanya dalam satu arah saja
yaitu dari atrium ke ventrikel.
Atrium kanan berhubungan
dengan vena cava (superior
dan inferior) dan berfungsi
menampung darah dari seluruh
tubuh.

Atrium kiri berhubungan dengan pulmonary vein


dan berfungsi menampung darah dari paru-paru.
Ventrikel kanan berhubungan dengan pulmonary
artery melalui pulmonary valve, berfungsi
menampung darah dari atrium kanan dan
memompakannya ke paru-paru. Ventrikel kiri
terhubung ke aorta melalui aortic valve, berfungsi
menampung darah dari atrium kiri dan
memompakannya ke seluruh tubuh
Siklus Jantung

 Gelombang P: depolarisasi atrium


 Gelombang Q: depolarisasi di berkas His
 Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar
ventrikel
 Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV
node; terjadi perlambatan AV node
 Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
 Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
 Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel
 Gelombang T: repolarisasi atrium
 Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel
Selamat belajar !

Anda mungkin juga menyukai