ABSTRAK
Alat kalibrasi suhu adalat alat yang digunakan untuk mengukur keakuratan suatu alat yang
berhubungan dengan suhu seperti sterilisator. Sterilisator merupakan alat yang digunakan untuk
mensterilkan instrumen-instrumen medis agar terhindar dari bakteri yang menempel sisa dari
penggunaan instrumen medis tersebut.. Suhu dari sterilisator bermacam-macam akan tetapi secara
umum untuk sterilisator kering berkisar 175°Celcius. Cara kerja dari alat kalibrasi suhu adalah
dengan menggunakan sensor thermocouple yang dimasukkan kedalam alat yang akan diukur
kemudian hasil suhunya akan terbaca. Dua jenis logam yang berbeda jenis yang salah satu ujungnya
dijadikan satu (couple) maka akan menimbulkan efek thermoelectric. Hasil suhu akan ditampilkan
pada LCD 4x16, Data hasil pengukuran dari alat kalibrasi suhu menunjukan presentase eror
terbesar yaitu 0,07% pada suhu 40 dan 150°Celcius dan menunjukan presentase eror terkecil yaitu
0% pada suhu 200, 90, dan 60°Celcius. Hal ini menunjukan bahwa hasil perbandingan dengan alat
yang telah tertelusur dari BPFK dibandingkan dengan modul yang saya kerjakan memilikitingkat
eror yang kecil sehingga modul saya layak digunakan.
didih air murni pada tekanan atmosfer itu masih belum adanya yang
( Onny / 2011 ). Pada kongres menambahkan pengkonversi satuan
perhimpunan fisika internasional yang suhu pada alat pengukur suhu.
diselenggarakan pada 1954, telah Dari hasil pengamatan tersebut
ditetapkan standart baru untuk satuan maka penulis akan menambahkan
suhu adalah kelvin. Ketetapan ini sensor suhu yang berfungsi sebagai
berlangsung pada tekanan udara luar pengukur suhu pada alat. Selain itu
sebesar 1 atmosfir dengan suhu titik penulis juga akan menambahkan
lebur es 273,15 K dan suhu titik didih sistem pengkonveri suhu.
air sebesar 373,15 K. Artinya dalam
tahun tersebut terjadi perubahan
standart untuk suhu dari derajat celcius Batasan Masalah
menjadi kelvin ( Kamajaya / 2008 ).
Sedangkan Hygrometer merupakan 1.1.1 Menggunakan mikrokontroller
alat yang digunakan untuk mengukur Arduino uno ATMega 328P
kelembapan udara, cara kerjanya yaitu 1.1.2 Menggunakan sensor SHT11
menggunakan dua termometer. 1.1.3 Menggunakan sensor
Termometer pertama dipergunakan Thermocouple Type K
untuk mengukur suhu udara ruangan 1.1.4 Mengukur suhu alat antara 20
dan yang kedua untuk mengukur suhu derajat – 200 derajat
udara lembab. ( Laboratorium Core / 1.1.5 Mengkonversikan satuan suhu
2012 ). Celcius menjadi Fahrenheit,
Berkaitan dengan fungsi alat Rheamur dan kelvin
tersebut diatas, saat ini di kampus 1.1.6 Ditampilkan pada LCD 4x16
jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes
Kemenkes Surabaya proses kegiatan
Rumusan Masalah
kalibrasi dilakukan dengan
menggunakan dua alat yang berbeda Dapatkah dibuat alat kalibrasi suhu
yaitu termometer sebagai pengukur dengan thermocouple dilengkapi
suhu alat dan thermohygrometer thermohygrometer ?
sebagai pengukur suhu dan kelembaban
ruangan. Menurut pengamatan penulis
bahwa proses kinerja kegiatan kalibrasi Tujuan Penelitian
kurang efektif, karena proses 1.1.1. Tujuan Umum
pengukuran data dilakukan dua kali Dibuatnya alat kalibrasi suhu
kerja. Selain itu kedua alat tersebut dilengkapi thermohygrometer.
hanya terdapat satu satuan suhu yaitu 1.1.2. Tujuan Khusus
celcius saja. 1.1.2.1.Membuat rangkaian
Alat Thermohygrometer ini minimum sistem ATMega
pernah dibuat oleh Anindya pada 328P
tahun 2015, akan tetapi hanya 1.1.2.2.Membuat program untuk
mempunyai satu fungsi saja, menjalankan system
sedangkan untuk alat thermometer mikrokontroller
pernah dibuat oleh Yuli Sufia Rifqi 1.1.2.3.Membuat program konversi
pada tahun 2012, Nurlintang suhu
Brilianova pada tahun 2012, dan Eta 1.1.2.4.Melakukan pembandingan
Oktasari 2013 yang memiliki fungsi dengan alat yang sudah
untuk mengukur suhu tubuh pada terkalibrasi
manusia dan tidak dapat digunakan 1.1.2.5.Melakukan uji fungsi alat
untuk mengukur suhu pada alat. Selain
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
Suhu volt
200 4,48
190 4,24
180 4,05
170 3,86
160 3,69
150 3,494
140 3,272
130 3,072
Gambar 3.3 Diagram Mekanis Sistem
120 2,778
Dimensi : 110 2,672
1. Panjang = 16 cm ( 9 cm dan 6 cm ) 100 2,479
2. Lebar = 11 cm 90 2,25
3. Tinggi = 3,5 cm ( 6 cm dan 2,5 cm ) 80 2,07
70 1,845
Keterangan :
60 1,64
1. Tombol Reset
50 1,452
2. Tombol Konversi
40 1,206
3. Tombol on/off
4. Konektor input sensor thermocouple
5. Konektor input sensor SHT 11
6. Konektor input programer
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
GND
10K 220 VOUT VIN 2
TES + C6 C2
rata 10uf 100uf J11
in baterai
2
D2 J6 1
SW1 1 2 Switch
+ C3 LED J5
10uF Reset TES GND
1
2
J2
+5v J7
Programmer 2 1 R7
1 PC6 (RESET) 16
15
PB0 14 2 220 14
R8
PB1 15
16
17
8/PB0 (ICP)
9/PB1 (OC1A)
10/PB2 (OC1B)
(Rx D) PD0/0
(TxD) PD1/1
(INT0) PD2/2
3
4
5
13
12
11
konv ersi 18 11/PB3 (MOSI) (INT1) PD3/3 6 J9 10
19 12/PB4 (MISO) (T0) PD4/4 11 9
9 13/PB5 (SCK) (T1) PD5/5 12 1 8
10K 10 14/PB6 (XT1) (AIN0) PD6/6 13 2 PB0 7
7
+5v
CON2R12
PB1
6
5
4
22pF 16MHz 5 A1 24 A0/PC0 (ADC0) VCC 8 10K 3
4 25 A1/PC1 (ADC1) GND 2
+5v 3 26 A2/PC2 (ADC2) 20 +5v 1
C1 2 27 A3/PC3 (ADC3) AVCC 21
ATMEGA328
AREF
AGND
22 +5v LCD
10nF CON6
J4 R3
4 20K
3
SHT 11
J8 R2 R4 ENABLE 1 U19A
1
144,80 -4,80 -0,03 3,28 1,34
8
2 U19A
1 3 +
1
2
4k7 10k 1 5 +
C7 C8 2 - R5 7 A1
CON2 10uf 10uf 6 -
OP-200 10k
4
131,70 -1,70 -0,01 0,24 0,10 R6
OP-200
1M
121,50 -1,50 -0,01 0,21 0,09 Gambar 3.4 Rangkaian Minimum System
111,47 -1,47 -0,01 0,25 0,10 Spesifikasi Modul Rangkaian
101,71 -1,71 -0,02 0,18 0,07 Minimum System yang diperlukan
adalah:
89,68 0,32 0,00 0,09 0,04 1. Tegangan kerja yang dibutuhkan
81,52 -1,52 -0,02 0,13 0,05 maksimum 5 VDC dan ground
2. IC Mikrokontroller yang digunakan
71,36 -1,36 -0,02 0,07 0,03 adalah ATmega328
59,98 0,02 0,00 1,15 0,47 3. Membutuhkan sambungan MISO,
MOSI, SCK, dan RESET untuk
52,47 -2,47 -0,05 0,07 0,03 dapat memprogram ATmega328
42,63 -2,63 -0,07 0,29 0,12 4. Menggunakan push button sebagai
input pada PIN 8 dan PIN 9 untuk
pemilihan sistem.
5. Menghubungkan LCD karakter 2 x
16 pada PIN 0 – PIN 5 sebagai
tampilan.
6. Menggunakan PIN A4 sebagai
input Data dan PIN A5 sebagai
input Clock dari sensor SHT11.
Langkah-langkah pengaturan/pengujian
yaitu:
1. Dapat diisi program dengan
Bootloader (dengan syarat
rangkaian telah terhubung dengan
catu daya 5V).
2. Melakukan pengaturan untuk
menentukan kecerahan LCD 2 x 16
dengan mengatur multiturn.
3. Menjalankan program sederhana
untuk mengecek fungsi push button
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
ketika tidak ditekan dan ketika dengan fungsinya seperti yang telah
ditekan (push button terhubung direncanakan.
pada PIN 8 dan PIN 9 )
2 U19A
1 3 +
1
4k7 10k 1 2 5 +
CON2
C7
10uf
C8
10uf
2 - R5
6 -
7 A1 disimpulkan bahwa
OP-200 10k
4
OP-200
R6
a. Pada rangkaian minimum system,
1M tegangan kerja yang dibutuhkan
Gambar 3.5 Rangkaian PSA Thermocouple
maksimum 5 VDC
Spesifikasi modul rangkaian Pengendali
b. Setelah dilakukan pengolahan proram
Sinyal Analog Thermocouple
untuk menerima data suhu pada sensor
1. Tegangan input dari baterai 9volt
DC thermocouple maka diperoleh eror
2. Mengunakan rangkaian filter pasif terbesar sebesar 0,07%,dan eror terkecil
dan ic LM358
3. Memiliki penguatan 500x karena sebesar 0%.
output dari sensor yang sangat c. Secara umum dapat disimpulkan bahwa
kecil.
modul thermohygrometer ini dapat
Kinerja Sistem Keseluruhan
digunakan sebagai alat pengukur suhu
Cara kerja modul alat kalibrasi suhu
dilengkapi thermohygrometer ini ketika dan kelembaban, sebab toleransi error
tombol power pada kondisi ON maka LCD tidak melebihi 5%.
4x16 akan menginisialisasi hasil
pembacaan dua buah sensor yang terpasang Saran
yaitu SHT 11 dan Thermocouple Pengembangan penelitian ini dapat
,kemuadian program rata-rata akan
berjalan,pada saat program berjalan dilakukan pada :
pengguna diharap menunggu terlebih a. Mode penyimpanan data untuk
dahulu sampai suhu yang tampil pada LCD
sudah stabil. Ketika sudah stabil maka membantu operator memonitoring suhu
pengguna dapat memasukkan sensor dan kelembaban ruang.
thermocouple kedalam alat yang akan
diukur. b. Mode Hold agar pembacaan data lebih
https://awambelajar.wordpress.com
/2014/03/23/hygrometer-sebagai-
sensor-thermal-pendeteksi-
kelembaban / (diakses pada 20
september 2015)