Anda di halaman 1dari 25

Sterilisator Ruangan Berbasiskan NODE MCU 8266 Dengan

Pengontrolan Menggunakan Wifi

PROPOSAL KTI

Diajukan ke Program Studi DIII Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan


Siteba sebagai Pemenuhan Syarat Tugas Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah
dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
politeknik Kesehatan Siteba Padang
Tahun 2021

OLEH :
FIRDAUS AFDAL
NIM. 1802038

PEMBIMBING:
Hanalde Andre, ST. MT.

PROGRAM STUDI DIII ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA
PADANG TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah SWT,yang


telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
semua kegiatan berikut penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan
selesai pada waktu yang telah ditentukan. Serta shalawat beriring salam penulis
ucapkan teruntuk Nabi Besar Muhammad S.A.W. sebagai pengembanri salah
Islam dengan mewarisi ilmu kepada umatnya yang telah tersebar keseluruh
pelosok dunia seperti halnya yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) termasuk dalam kurikulum Politeknik Kesehatan
Siteba Padang jurusanTeknik Elektromedik yaitu suatu kegiatan yang wajib
diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat akhir yang telah
memenuhisyarat.
Tidak lupa pula saya memohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama
pelaksanaan penyusunan proposal ini terdapat perilaku saya yang kurang
berkenan di hati dosen pembimbing dan dosen yang bersangkutan. Saya
menyadari bahwa semua ini tidak akan berarti tanpa bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu saya ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu saya selama penyusunan proposal ini.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas bantuan dan
bimbingan yang telah diberikan sehingga proposal ini dapat diselesaikan dengan
baik.Saya sadar dalam pembuatan proposal ini, pembahasannya masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membantu
sangatlah saya harapkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Padang, 28April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATAR PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB III PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Sinar Ultraviolet
2.2 Sensor
2.3 Sensor Ultraviolet
2.4 Catu Daya (Power Supply)
2.5 LCD (Liquid Crystal Display)
2.6 LED UV
2.7 NODEMCU
2.8 IoT
BAB III METODOLOGI
3.1 Metodologi Perancangan
3.2 Perancangan Sistem
DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Grafik Spesifikasi Sensor UV


Gambar 2. 2 Power Supply
Gambar 2. 3 LCD (Liquid Crystal Display)
Gambar 2. 4 NodeMCU
Gambar 3.1 Rangkaian Nodemcu
Gambar 3.2 Rangkaian LED UV
Gambar 3.3 Rangkaian LCD
Gambar 3.4 Rangkaian iic LCD E. Rangkaain GYML8511
Gambar 3.5 Rangkaian GYML8511
Gambar 3.6 Diagram Blok sterilisator UV Fungsi dari setiap diagram blok

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Spesifikasi Sensor UV

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit sebagai instalasi pelayanan medis tidak mungkin lepas
dari keberadaan sejumlah mikroorganisme [1]. Hampir pada semua ruangan
didapatkan mikroorganisme yang tersuspensi dengan udara. Ukuran sel
mikroorganisme yang sedemikian kecil dan ringan menyebabkan mudah
terhembus oleh aliran udara. Penyebaran mikroorganisme di udara berasal
dari partikel debu yang masuk dalam ruangan melalui sepatu, pakaian,
terbukanya pintu dan jendela. Keberadaan mikroorganisme ini akan
berpengaruh pada ruangan yang seharusnya terjaga kesterilisannya seperti
ruang operasi, laboratorium, farmasi, industri makanan dan minuman [2].
Keberadaan mikroorganisme tersebut dapat menimbulkan infeksi
nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat ketika penderita
dirawat di rumah sakit dan dapat menyebabkan kematian [3]. Menurut data
Word Health Organization (WHO) tahun 2002, infeksi nosokomial
menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di dunia. Di Indonesia, data
mengenai kejadian infeksi nokomial yang dikeluarkan oleh Dirjen Pelayanan
Medik Depkes RI tahun 2003 sebesar 8,1%. Di Papua menunjukan penderita
penyakit infeksi melalui udara yaitu infeksi saluran pernafasan sebesar
30,56%, pheumonia 5,13% dan TB 1,73% [4]. Pengendalian bakteri untuk
mencegah infeksi nosokomial dapat dilakukan dengan cara sterilisasi [5].
Sterilisasi menurut Kemenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit adalah untuk menghilangkan
semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi. Sterilisasi fisik dapat
dilakukan dengan menggunakan alat sterilisator ruangan berupa lampu
ultraviolet, karena lampu ultraviolet mempunyai radiasi yang dapat
membunuh mikroorganisme. Alat sterilisator ruangan yang ada saat ini
memiliki kekurangan, dimana masih menggunakan timer manual sebagai
lama penyinaran dan pengguna diharuskan keluar ruangan setelah lampu
benar-benar menyala. Oleh karena itu, dibutuhkan alat sterilisator ruangan
yang aman dalam penggunaanya. [4]

1
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis ingin membuat
alat sterilisasi ruangan menggunakan lampu UV dan blower yang dikemas
dalam kotak sehingga user tidak perlu keluar ruangan, karena lampu UV
mempunyai dampak negatif terhadap tubuh manusia jika terpapar secara
langsung. Dampak negatif dari lampu UV bagi tubuh manusia yaitu dapat
menyebabkan katarak pada mata, kanker kulit, merusak sel kulit dan reaksi
erytema yaitu terjadinya bercak-bercak kemerahan pada kulit. Adapun judul
yang penulis rancang adalah :

”STERILISATOR RUANGAN BERBASIKAN NODE MCU 8266 DENGAN


PENGONTROLAN MENGGUNAKAN WIFI”

1.2 Rumusan Masalah


Selama ini dalam melakukan sterilisasi masih menggunakan lampu
UV yang dapat mengakibatkan user terpapar radiasi sinar UV sehingga,
penulis memiliki gagasan untuk membuat modul agar user tidak terpapar
radiasi sinar UV saat melakukan sterilisasi ruangan hanya menggunakan
Mikrokontroler NODE MCU 8266 dan sensor suhu mendeteksi rungan
sedangkan android untuk mengontrol jarak jauh dan waktu yang ditentukan
android.

1.3 Batasan Masalah


Agar dalam pembahasan alat ini tidak terjadi pelebaran masalah dalam
penyajiannya, penulis membatasi pokok-pokok batasan yang akan dibahas
yaitu :
1. Menggunakan Lampu UV 2 buah dengan masing-masing daya 15
watt setiap lampunya.
2. Menggunakan 2 buah fan.
3. Dengan pemilihan waktu sterilisasi counter up dan counter down.
4. Menggunakan Sensor Suhu.
5. Menggunakan Sensor PIR.
6. Dikontrol melalui android.

2
1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum


Tujuan umum dari pembuatan tugas akhir ini adalah dibuatnya
sterilisator ruangan dengan UV protection berbasis microcontroller
NODE MCU 8266 yang aman dan efisien untuk user.

1.4.2 Tujuan Khusus


Setelah menganalisa permasalahan yang ada, tujuan khusus
pembuatan alat ini antara lain:

1. Merangkai rangkain driver lampu UV.


2. Merangkai rangkaian driver fan.
3. Merangkai rangkaian timer.
4. Merangkai rangkain microcontroller NODE MCU 8266 dan
programnya.
5. Menggunakan Program Andriod dan BLIYNK

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis


Meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi ma:hasiswa
program studi D3 Elektromedik Poltekes Siteba pada peralatan
kesehatan, khususnya yaitu sterilisator ruangan.

1.5.2 Manfaat Praktis


Alat ini diharapkan dapat memudahkan user dalam melakukan
sterilisasi ruangan di rumah sakit sehingga dapat mencegah terjadinya
infeksi nosokomial dan ruangan tetap dapat digunakan meskipun
sedang disterilkan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari.Selain itu, dapat
juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.Jangkauan frekuensi
sinar ultraviolet, yaitu berkisar diantara 103 hertz sampai dengan 1016
hertz.Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi
kehidupan manusia.Sinar matahari disatu pihak, sangat diperlukan oleh
makhluk hidup sebagai sumber energi dan penyehat kulit dan tulang,
misalnya dalam pembentukan vitamin D dari pro-vitamin D yang mencegah
penyakit polio atau riketsia.Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal dari
matahari dapat merangsang tubuh manusiauntuk memproduksi vitamin D
yang diperlukan untuk kesehatan tulang.tetapi dilain pihak sinar matahari
mengandung ultraviolet yang membahayakan kulit serta mata. [6]
Sinar ultraviolet ini dapat menimbulkan berbagai kelainan pada kulit
dari kemerahan, noda hitam, penuaan dini, kekeringan, keriput, sampai
kanker kulit.Sinar matahari terdiri atas sinar yang dapat dilihat (panjang
gelombang 4000-7400 nm/A. Besarnya radiasi yang mengenai kulit
tergantung pada jarak antara suatu tempat dan garis khatulistiwa, kelembaban
udara, musim, ketinggian tempat dan jam waktu setempat.Lapisan ozon di
atmosfer bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya
sinar ultraviolet tidak terlalu banyak sampai ke permukaan bumi. Jika hal
tersebut terjadi, akan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia,
terutama pada kulit. Sekarang, lapisan ozon telah berlubang-lubang sehingga
banyak sinar ultraviolet yang tertahan untuk sampai ke permukaan
bumi.Berlubangnya lapisan ozon, diantaranya diakibatkan oleh penggunaan
CFC (clorofluoro carbon) yang berlebihan yang dihasilkan oleh kulkas atau
mesin pengondisi udara (AC).Hal ini tentu dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet juga berdampak buruk bagi mata.
Pada mata, absorsi sinar ultraviolet terkonsentrasi paling besar di area
korneadan lensa hal ini membuat paparan sinar ultraviolet menimbulkan
gangguan pada mata. [9]

4
2.1.1 Manfaat Sinar Ultraviolet
Sumber vitamin D. Sinar ultraviolet ternyata membantu
mengubah kolestrol yang tersimpan di kulit menjadi vitamin D. Hanya
dengan berjemur selama 5 menit di pagi hari, tubuh kita mendapatkan
400 unit vitamin D. Mengurangi kolestrol darah. Proses pembentukan
vitamin D dimana mengubah kolestrol di dalam darah maka akan
mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh kita. Penawaran infeksi dan
pembunuhan bakteri. Sinar ultraviolet ternyata jiga membantu
membasmi virus-virus penyebab kanker. Secara umum, sinar matahari
mampu membunuh bakteri, virus dan jamur yang berpotensi
menyebabkan TBC, perinonitis, pneumonia, dan asma saluran
pernapasan. Serta dapat mensterilkan benda yang terkena bakteri. [7]
2.1.2 Kerugian dari Sinar Ultraviolet
1. Dapat merusak kulit atau terjadinya penuaan dini jika beraktivitas
dibawah sinar matahari tanpa menggunakan pelindung kulit.
2. Dapat menimbulkan bercak-bercak hitam dan kerutan pada kulit bila
kita beraktivitas dibawah sinar matahari.
3. Sinar ultraviolet juga berbahaya pada mata, seperti katarak, dan
kerusakan pada kornea dan retina.
4. Meningkatkan resiko kanker kulit
2.2 Sensor

2.2.1 Pengertian Sensor Secara Umum


Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya
perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variable keluaran dari sensor
yang diubah menjadi besaran listrik disebut transduser. Pada saat ini,
sensor telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde
nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan
permakaian dan menghemat energi, berikut penjelasan mengenai
macam-macam sensor. [8]

5
2.3 Sensor Ultraviolet
Sinar Ultraviolet adalah cahaya yang tidak bisa dilihat oleh mata, efek
peluruhan/penuaan/pemudaran pada warna diakibatkan oleh sinar ultraviolet,
sensor ultraviolet ini mampu mendeteksi pancaran sinar ultraviolet dari
185nm sampai 370nm.Sensor Ultraviolet (Sensor Api) UV Tron adalah
sensor yang sering digunakan untuk untuk mendeteksi keberadaan sumber
api berdasarkan gelombang ultraviolet yang dipancarkan oleh api. Sensor
ultraviolet UV tron dapat diaplikasikan dengan mikrokontroler , misalnya
sensor ultraviolet UV Tron ini digunakan untuk keperluan mendeteksi
sumber api pada robot dalam suatu kontes robot pemadam kebakaran.
Akurasi sensor ultraviolet UV Tron ini sangat tinggi terhadap keberadaan
sumber api, sehingga sangat cocok untuk keperluan lomba robot pemadam
kebakaran yang sumber apinya kecil berupa lilin. [14]

2.3.1 Karateristik Sensor Ultraviolet


.ioSensor ultraviolet atau UV Tron ini adalah detektor ultraviolet
yang terbuat dari efek metal photoelektrik yang digabung dengan efek
gas campuran. Sensor jenis ini mampu mendeteksi api sebuah lilin
kecil sampai sejauh 5 meter. Keunggulan sensor api UV Tron ini
membutuhkan konsumsi arus yang rendah dan memiliki sensitifitas
yang tinggi. Untuk mengakses data sensor ini sanagatlah mudah
karena input outputnya hanya sinyal digital 0 atau 1. [19]
Tabel 2.1 Spesifikasi Sensor UV

6
Gambar 2.1 Grafik Spesifikasi Sensor UV

2.4 Catu Daya (Power Supply)


Power suply adalah suatu hardware komponen elektronika yg
mempunyai fungsi sebagai penghantar arus listrik dengan terlebih dahulu
merubah tegangannya dari AC jadi DC. Jadi arus listrik PLN yang bersifat
Alternating Current (AC) masuk ke powersupply, dikomponen ini tegannya
diubah menjadi Direct Current (DC) baru kemudian dialirkan ke komponen
lain yang membutuhkan. Proses pegubahan tegangan tersebut dilakukan
karena hardwarepada umumnya seperti komputer, hanya bisa bekerja dengna
menggunakan arus DC. Ibaratnya makhluk hidup, power supply sama dengan
jantung yang fungsi utamanya untuk memompa hasil proses pembentukan
darah keseluruh tubuh yang memerlukannya. [15]Power supply merupakan
kata yang diadopsi dari bahasa inggris. Sedangkan penggunaan kata yang
sebenarnya, dalam bahasa indonesia ialah Catu Daya.Penampakan power
supply bila dilihat luarnya adalah berupa kotak berbentuk persegi, sedangkan
dari dalam berupa papan induk dengan sejumlah komponen berupa kesatuan
rangkaian elektronika. Power supply dibedakan menjadi dua jenis berdasar
rancangannya. Yang pertama ialah Catu Daya Internal, yakni komponen
yang dibuat secara terintegrasi dengan motherboard / papan rangkaian induk.
Contoh ampilifier, televisi, DVD Player, catu dayanya jadi satu dengan
motherboard didalam chasing perangkat tersebut. Yang kedua ialah Catu
Daya Eksternal, yakni komponen yang dibuat dengan terpisah dari
motherboard perangkat elektroniknya. Contoh pengisi daya Laptop dan
charger HP. [18]

7
Power supply juga perangkat keras berupa kotak yang isinya
merupakan kabel-kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat
keras lainnya. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga
power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah).
Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh
dayanya dan dihitung dengan satuan Watt. Power Supply berfungsi sebagai
penyuplai tegangan listrik langsung kepada komponen-komponen yang
berada di dalam casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk
mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer
hanya dapat beroperasi dengan arus DC. [22]
Power supply memakai konektor sebagai penghubungnya. Konektor
pada catu daya terdiri dari berbagai jenis yang menyesuaikan dengan
hardware / komponen yang akan disuplai dengan aliran listrik. Power supply
juga memiliki kenektor kabel yang masing-masing konektor kabel tersebut
memiliki fungsi yang berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh komputer
pada saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa power supply merupakan
perangkat keras yang sangat penting dalam mengoperasikan suatu komputer.
Selanjutnya saya jelaskan fungsi dari setiap jenis konektor dalam power
supply: [21]
1. Konektor 20 PIN dan 24 PIN ATX Motherboard : jenis konektor ini
dipakai untuk menghubungkan Power Supply dengan Motherboard
untuk mengalirkan daya kepadanya.
2. Konektor 4 PIN dan 8 PIN : jenis konektor 4 pin 12v umumnya dipakai
untuk komputer dengan pentium 4. Kemudian jenis konektor 8 pin 12v
umumnya dipakai untuk jenis komputer server. Fungsi konektor ini
untuk menyuplai daya secara khusus kepada processor.
3. 6 PIN AUX – Power Kabel : jenis konektor ini dipakai untuk komponen
VGA Card berjenis PCIe karena komponen ini membuatuhkan daya
yang lebih untuk beroperasi.
4. Konektor 4 PIN Peripheral : jenis konektor ini dipakai sebagai
penghubung ke komponen seperti kipas angin; CD-ROOM; HD; dll.

8
5. Floppy Disk – Power Kabel : jenis konektor ini dipakai untuk menyuplai
daya ke komponen floppy disk.
6. SATA – Power Kabel : jenis konektor ini dipakai untuk menyuplai daya
ke komponen-komponen yg port-nya berjenis SATA. Contoh: CD-Room
SATA dan Hard-Disk SATA.

2.4.1 Fungsi Power Supply


Fungsi utama power supply pada komputer adalah untuk
menyediakan atau menyuplai arus listrik ke komputer. Power Supply
akan menarik jumlah arus listrik yang diperlukan dan mengubah arus
listrik bolak-balik (alternating-current, AC) menjadi arus listrik searah
(Direct Current, DC). Power supply kemudian menyuplai DC ke
komponen-komponen komputer seperti Motherboard, Hardisk, Fan,
dan komponen komputer lainnya. Power supply juga mengatur
overheating (panas yang berlebih) dengan cara mengontrol tegangan
(voltage), yang dapat berubah secara otomatis atau manual. Catu daya
memuat sebuah transfomator di dalamnya, yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan dari sumber PLN ke suatu level tegangan yang
lebih rendah. Catu daya biasanya memiliki sebuah rangkaian
penyearah untuk mengubah output AC dari transfomator menjadi DC.
[23]

Gambar 2.2 Power Supply

9
2.4.2 Cara Kerja Power Supply
Saat user menekan tombol power pada komputer, maka power
supply komputer akan melakukan tes dan cek sebelum menjalankan
sistem komputer. Apabila tes yang dilakukan berjalan dengan baik
maka power supply akan mengirimkan sinyal khusus (disebut Power
Good) pada motherboard sebagai tanda bahwa sistem komputer siap
dijalankan. Setelah itu, power supply akan membagi daya sesuai
dengan kapasitas yang dibutukan oleh masing-masing komponen
komputer, seperti Motherboard, Hardisk/SSD, DVD Drive dan
komponen komputer lainnya. Power Supply akan menyediakan daya
dan menjaga agar arus listrik yang masuk pada komponen-komponen
komputer tetap stabil. [24]
2.5 LCD (Liquid Crystal Display)
Display untuk tampilan yang digunakan pada perancangan tugas
proyek ini yaitu menggunakan LCD (Liquid Crystal Display) yang
merupakan satu layar bagian dari modul peraga yang dapat menampilkan
karakter yang diinginkan. Layar LCD menggunakan dua buah lembaran
bahan yang dapat mempolarisasikan dan Kristal cair diantara kedua lembaran
tersebut, arus listrik yang melewati cairan menyebabkan Kristal merata
sehingga cahaya tidak dapat melalui setiap Kristal karenanya seperti
pengaturan cahaya menentukan apakah cahaya dapat melewati atau tidak
sehingga dapat mengubah bentuk Kristal cairnya membentuk tampilan angka
atau huruf pada layar LCD. Kegunaan LCD banyak sekali dalam
perancangan suatu sistem dengan menggunakan mikrokontroler. LCD dapat
berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks atau
menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan pada
perancangan tugas proyek ini yaitu LCD 2x16 seperti gambar dibawah ini:
[25]

Gambar 2.3 LCD (Liquid Crystal Display)

10
2.6 LED UV
LED UV berfungsi sebagai sinar ultraviolet yang mampu
mensterilsasikan kotoran pada benda atau tempat-tempat khusus. Tipe LED
berdasarkan kekuatan dan ukurannya, LED dibagi menjadi 2 tipe, yaitu : [11]
• LED berkekuatan rendah (low-power) memiliki kekuatan sekitar 0,1 W
dengan ukuran 5 mm, dan memiliki luminous flux sekitar 2 lumen.
Biasanya digunakan untuk lampu indicator pada komputer, telepon
seluler, dll
• LED berkekuatan tinggi (high-power) saat ini, kekuatannya sekitar 1 W
dan 3 W, denganluminious flux tipikal 25 lumen untuk 1 W dioda putih
dan meningkatkan 50 lumen untuk dioda merah dan kuning. Digunakan
untuk lampu lalu lintas, pencahayaannya indoor dan outdoor.

Jenis – Jenis LED


Berdasarkan warna cahaya dan pemasangannya LED dapat dibagi
menjadi :
•RGB LED
RGB LED mengeluarkan cahya warna monokromatik baik single
color ataupun berbagai macam warna yang berubah-ubah.RGB LED dapat
diaplikasikan untuk pencahayaan indoor maupun outdoor dengan berbagai
ukuran dan bentuk sehingga dapat menyesuaikan konsep pencahayaan yang
diinginkan.Untuk memjadi sebuah bidang yang menghasilkan pancaran
cahaya lebih kuat dan luas. [6]
•LED White (Putih)
Saat ini, perkembangan LED putih telah berkembang pesat menjadi
jenis lampu yang lebih efisien, tahan lama, tanpa UV dan tanpa radiasi
panas untuk pencahayaannya yang membutuhkan warna cahaya putih.
Dengan alat pengontrol LED putih dapat menciptakan efek suhu warna
yang berbeda dari objek yang sama. Cahaya putih dapat ditampilkan mulai
dari warna hangat – dingin pada range 3000-6500 K dari suatu fixture LED
putih. Dengan LED putih, kita dapat mengatur brightness, suhu warna atau
keduanya. [17]

11
•Pola Distribusi Cahaya LED
Pola distribusi cahaya dari LED bervariasi tergantung lebar optic
atau beam angel-nya. Namun, secara keseluruhan, angle cahaya yang
dikeluarkan LED lebih sempit dibandingkan cahaya dari lampu
konvensional lainnya.Di satu sisi, hal ini menjadi keuntungan karena
pencahayaan lebih terfokus dan efisien. Namun di sisi lain juga menjadi
kelemahan jika peletakannya kurang tepat karena dapat memberikan silau
bagi penggunaan ruang. [20]
•Waktu Hidup dan Maintenance LED
Waktu hidup LED bervariasi tergantung jenisnya, yaitu antara
50.000-100.000 jam. Dengan waktu hidup yang panjang, memberikan low
maintenance atau bahkan tidak ada perawatan lagi karena tidak butuh untuk
mengganti lampu secara periodik dan maintenance lainnya. [10]

2.7 NODEMCU
2.7.1 Pengertian NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat
opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip
ESP8266. dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang
digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua.
[Sumardi, 2016] Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu
pada firmware yang digunakan dari pada perangkat keras development
kit NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board arduino-nya ESP8266.
Sejarah lahirnya NodeMCU berdekatan dengan rilis ESP8266 pada 30
Desember 2013, Espressif Systems selaku pembuat ESP8266 memulai
produksi[12]
ESP8266 yang merupakan SoC Wi-Fi yang terintegrasi dengan
prosesor Tensilica Xtensa LX106. Sedangkan NodeMCU dimulai pada
13 Oktober 2014 saat Hong me-commit file pertama nodemcu-
firmware ke Github. Dua bulan kemudian project tersebut
dikembangkan ke platform perangkat keras ketika Huang R meng-
commit file dari board ESP8266 , yang diberi nama devkit v.0.9.

12
Berikutnya, di bulan yang sama. Tuan PM memporting pustaka client
MQTT dari Contiki ke platform SOC ESP8266 dan di-c0mmit ke
project NodeMCU yang membuatnya mendukung protokol IOT
MQTT melalui Lua. Pemutakhiran penting berikutnya terjadi pada 30
Januari 2015 ketika Devsaurus memporting u8glib ke project
NodeMCU yang memungkinkan NodeMCU bisa mendrive display
LCD, OLED, hingga VGA. Demikianlah, project NodeMCU terus
berkebang hingga kini berkat komunitas open source dibaliknya, pada
musim panas 2016 NodeMCU sudah terdiri memiliki 40 modul
fungsionalitas yang bisa digunakan sesuai kebutuhan developer. [19]

Gambar 2.4 NodeMCU

Karena jantung dari NodeMCU adalah ESP8266 (khususnya seri


ESP-12, termasuk ESP-12E) maka fitur – fitur yang dimiliki
NodeMCU akan kurang lebih sama ESP-12 (juga ESP-12E untuk
NodeMCU v.2 dan v.3) kecuali NodeMCU telah dibungkus oleh API
sendiri yang dibangun berdasarkan bahasa pemrograman eLua, yang
kurang lebih cukup mirip dengan javascript. Beberapa fitur tersebut
antara lain : [18]
1. 10 Port GPIO dari D0 – D10
2. Fungsionalitas PWM
3. Antarmuka I2C dan SPI
4. Antarmuka 1 Wire
5. ADC

13
2.8 IoT
Berikut ini merupakan penjelasan dari defisini Internet Of Things
(IoT) dari beberapa sumber yang dirangkum : [22]
• Casagras (Coordination and support action for global RFID-related
activities andstandardisation)
Caragas mendefinisikan, bahwa Internet Of Things (IoT) adalah sebuah
infrastruktur jaringan global, yang dapat mengubungkan perangkat keras
dan virtual melalui eksploitasi data capture serta kemampuan
komunikasi.Dalam Infrastruktur terdiri dari jaringan yang sudah ada dan
internet beserta pengembangan jaringannya.Sehingga, IoT ini
menawarkan objek, sensor dan kemampuan koneksi agar dapat
menyediakan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen
• SAP(Systeme,AnwendungenandProdukte)
SAP Mendefinisikan, bahwa dunia Internet Of Things (IoT)
merupakan sebuah benda-benda perangkat keras yang diintegrasikan ke
dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, serta di mana
benda-benda fisik tersebut dapat berperan aktif dalam proses bisnis.
• ETPEPOSS
ETT EPOSS mendefinisikan, Bahwa IoT merupakan jaringan yang
dibentuk oleh benda yang memiliki identitas, Pada dunia maya dengan
cara beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan perangkat
untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial
dan lingkungan. Internet Of Things merupakan sebuah konsep yang
memiliki fungsi untuk memperluas konektivitas pada Internet yang
tersambung secara terus – menerus. Internet of Things atau biasa disebut
dengan IoT sudah berkembang pesat diseluruh dunia. [4]

14
BAB 3
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROYEK
3.1 Metodologi Perancangan
3.1.1 Tahap Persiapan
Pada sub bab ini penulis memaparkan persiapan yang dirancang
menjadi sebuah alat yang disajikan diawal dengan memasang rangka
sampai dengan uji coba serta dipaparkan juga perancangan sistem
yang akan dibangun,baik yang berupa perangkat keras ataupun
perangkat lunak, dan cara melakukan pengujian. Tahap tahap perakitan
dimulai dengan urutan sebSetelah selesai melakukan pembuatan alat-
alat, langkah selanjutnya adalah perakitan. Tahap tahap perakitan
dimulai dengan urutan sebagai berikut :
A. Memasang rangka
Pemasangan rangka yaitu memasang rangka yang telah
dirancang dan dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
B. Menggabungkan Alat-alat elektronik dengan rangka
Alat-alat elektronik antara lain Mini sistem NODEMCU,
lcd 1602 dFTDI RS232lay, regulator, rangkaian button untuk set
timer, battery dan rangkaiaan lainya dirangkai sesuai dengan
perancangan yang telah dibuat, dengan menggabungkan pin-pin
yang ada pada setiap bagian elektronik dengan menggunakan kabel
agar konfigurasi antar bagian elektronik dapat berinteraksi dengan
baik.
C. Pemrograman
Pemrograman dilakukan setelah alat-alat elektronika,
mekanik, dan casis /rangka terpasang dengan benar.Pemrograman
dilakukan dengan menggunakan bahasa assembler dengan software
compiler Aec_FTDI RS232.Download file dilakukan dengan FTDI
RS232 (In System Programing) sehingga lebih mudah dan efisien.

15
D. finishing
Setelah semuanya terpasang dengan baik maka tahap
selanjutnya adalah tahap finishing dengan merapikan kabel-kabel
dan merapikan bodi agar kelihatan indah.
E. Uji Coba
Setelah terpasang menjadi sebuah egativ bakteri dengan
Uvdengan baik maka dilakukan ujicoba. Ujicoba dilakukan dengan
melakukan tes mengunakan jam selama 1 hari dan mencatat
perbedaan presisi waktu dengan waktu yang sebenarnya.
3. 1.2 Tahap Pembuatan Sistem
Pada tahap Pembuatan sistem penulis memaparkan bagaimana
perancangan pembuatan sistem, baik mulai dari peracangan
rangkaian, hingga menyelesaikan perancangan alat secara
keseluruhan. Sehingga dapat melalukan pengujian nantinya.
Tahap perancangan sistem antara lain
A. Rangkaian Nodemcu

Gambar 3.1 Rangkaian Nodemcu

Rangkaian ini bisa disebut sebagai nodemcu yang berfungsi


sebagi pengendali utama dari keseluruhan sistem atau dapat
disebut sebagai otak. Board ini dilengkapi dengan port-port
dimana CPU Board dapat berhubungan dengan modul modul
pendukung yang lain.

B. Rangkaain LED UV

Gambar 3.2 Rangkaian LED UV

16
C. Rangkain LCD

Gambar 3.3 Rangkaian LCD

Liquid cristal display (LCD) adalah salah satu komponen


elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik
karakter, huruf ataupun grafik. Display yang digunakan adalah
LCD 16x2 yaitu display 2x16 karakter. Karakter yang ditampilkan
LCD 16x2 adalah karakter ASCII. Pada penelitian ini LCD akan
menampilkan nilai effesiensi yang diperoleh dari pengukukuran
sensor.

D. Rangkaian lcd 1602 display

Gambar 3.4 Rangkaian iic LCD E. Rangkaain GYML8511

Gambar 3.5 Rangkaian GYML8511

17
E. Rangka
Rangka dibuat dengan menggunakan bahan aluminium
dengan tebal 1.5 mm. Rangka merupakan bagian penting, karena
sebagai tempat rangkaian elektronik.
F. Rangkaian ke iic
Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah satuan bilangan
heksa menjadi karakter yang di tampilkan di LCD.

3.1.3 Tahap Pengukuran, Analisis dan Kesimpulan


Analisis masalah adalah mengidentifikasi sebuah masalah, guna
untuk memperoleh informasi agar dapat dipecahkan atau
deselesaikan.Data-data yang telah diperoleh dari pengujian sensor
kemudian dilakukan analisa baik dari sensor UV ml8511. Dilakukan
analisa pada output-nya juga yaitu dari tampilan Smartphone. Data
analisa yang diperoleh adalah data saat alat digunakan pada pengujian
yang telah dibuat,dan melakukan perbandingan dengan alat standar.

3.2 Perancangan Sistem


3.2.1 Diagram Blok Sistem

Gambar 3.6 Diagram Blok sterilisator UV Fungsi dari setiap diagram blok
1. UV Sensor berfungsi untuk mendeteksi keberadaan sumber api
berdasarkan gelombang ultraviolet yang dipancarkan oleh api.
2. LCD mengunakan output tampilan.
3. Nodemcu berfungsi untuk memasukan program.
4. Esp9266 jenis mikrokontroler.
5. Smartphone berfungsi sebagai input.

18
DAFTAR PUSTAKA

[1] Adriansyah Andi,dkk,2013,Rancangan Bagunan Prototipe Elevator


Menggunakan Microcontroller Adunio Atmega 328p,(4),(3),(120-
132),Jurnal Teknik Elektro Universitas Mercua Buana.
[2] Afrie Setiawan,2012,20 aplikasi mikrokontroler ATMega8535 dan
ATMega16.
[3] Alfith,2015,Prancangan Traffic Light Berbasis Microcontroller ATMEGA
16, (17),(1),(1-7),Jurnal Momentum
[4] Andrianto Heri,2015,Pemograman Mikrokontroler AVR ATmega16
Menggunakan BAHASA C,Kompas.
[5] Datasheet Atmel Atmega640/V-1280/V-1281/V-2560/V-251/V, 2014.
[6] Eko Istiyanto Jazi,2014,Pengantar Elektronika & Intrumentasi,Andi
Publiser.
[7] Erinofiardy,2012,Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur,
Simulasi Pada Prototype Ruangan,(2),(2),(256-268), Jurnal Mekalnikal.
[8] Hartika Zain Ruri,2013, Sistem Keamanan Ruangan Menggunakan Sensor
Pasive Infrared (PIR) Dilengkapi Kontrol Penerangan Pada Ruangan
Berbasis Mikrokontrolel ATmega8535 dan Real Time Clock DS1307,(6),
(1),(146-162).Jurnal.Net.
[9] Haviluddin,2012 Memahami Penggunaan Diagram Arus Data,(4),(3),(1-
6),Jurnal Informatika, Mulawarman.
[10] Irene Langi Shendy,dkk,2014,Kipas Angin Otomatis Dengan
menggunakan Sensor Suhu,(5),(3),(41-48),E-jurnal Teknik Elektro dan
Komputer.
[11] Jaelani Iskandar,dkk,2016,Rancang Bangun Rumah Pintar Otomatis
Berbasis Sensor Suhu, Sensor Cahaya, Dan Sensor Hujan,(5),(1),(1-10),E-
jurnal Teknik Elektro dan Komputer.
[12] Jendri Sokop Steven,dkk,2016,Trainer Periferal Antarmuka Berbasis
Mikrokontroler Arduino,(5),(3),(13-23),E-jurnal Teknik Elektro dan
Komputer.

19
[13] Kadir Abdul,2012,Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler
Dan Pemprogramannya Menggunakan Arduino, ANDI.
[14] Kilat Jurus, 2012,Membuat Robot, Dunia Koputer.
[15] Latif Melda,dkk,2013,Analisa Proses Charging Akumulator pada Prototipe
Turbin Agin Sumbu Horizontal di pantai Purus Padang,(2),(1),(1-
8),Jurnal Nasional Teknologi Elektro.
[16] Marta Dianta Yunowo,2014, Arduino itu Mudah,Kompas.
[17] Nalwan Andi,2012, Teknik Rancang Bangun Robot,ANDI.
[18] Rita Afyenni,2014, Perancanagan Data Flow Diagram Untuk Sistem
Informasi Sekolah,(2),(1),(1-10),Jurnal TeknoIF.
[19] Saputra Rusli,2015, Desain Sistem Informasi Oreder Photo Pada Creative
Studiao Photo Dengan Mengguakan Bahasa Pemograman Visual Basic ,
(17),(2),(86-93),Jurnal Momentum.
[20] Satriawaty Mallu,2015,Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan,(l),(2),
(1-10),Jurnal Tekno.
[21] Setiawan Wawan,dkk,2012, Metodologi Berbasis Komputer,(1),(2),(1-
9),Pendidikan Ilmu Komputer FP.MIPA.UPI.
[22] Slamet Doni,dkk,2012,Pengembangan Sistem Informasi dan Administrasi
Kependudukan (SIAK) Pada Bagian Pendaftaran Pindah Datang Penduduk
di dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut,(09),(04)(1-
10),Jurnal.sttgarut.ac.id.
[23] Sutabri Tata,2012, Konsep Sistem Informasi,ANDI.
[24] Syahwil Muhammad,2013, Panduan Mudah Simulasi & Praktek
Mikrokontroler Arduino, ANDI.
[25] Yakub,2012, Pengantar Sistem Informasi, Balai Pustaka.
[26] Yohana Susanti,dkk,2012,Sistem Penimbangan Otomatis Menggunakan
Mikrokontroler ATmega16,(1),(1)(41-52),EEJ.

20

Anda mungkin juga menyukai