Dosen Pengampu:
Hj. Endang Dian S.,ST,MT
NIP. 19760727 199803 2 001
Lamidi, S.ST, MT
NIP. 19851026 200912 1 002
Disusun Oleh :
M. Naufal Mahardika (P27838121027/2C2)
Thalia Mareta Fauziyyah (P27838121038/2C2)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " ALAT CONTINUOUS PASSIVE
MOTION (CPM)".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2. Persiapan alat
a. alas tidur stabilizer termasuk dalam dasar masing-masing CPM LututFurniss.
Sistem ini, dalam hubungannya dengan pad non-selip terletak dibagian bawah
dari kotak kontrol, efektif mencegah migrasi atau"gerakan" dari unit sementara
pada pasien.
b. Longgarkan kenop dasar, memperpanjang alas dengan panjang yang tepatdan
mengencangkan tombol-tombol yang aman.
c. Menstabilkan penyangga terhadap penghalang padat seperti papan kaki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penemuan mesin CPM dapat membantu meningkatkan rentang gerak setelah menjalani
operasi pada sendi. Seseorang dapat menggunakan mesin CPM setelah menjalani operasi pada lutut
atau pinggul. Sejauh ini penggunaan CPM dinilai lumayan efektif untuk membantu pasien . Namun,
efek mesin CPM mungkin bergantung pada kondisi individu dan sendi yang terpengaruh. Dalam
beberapa kasus, menggunakan mesin CPM dapat membantu meningkatkan jangkauan gerak dan
menghilangkan rasa sakit. Orang-orang dapat mendiskusikan manfaat potensial menggunakan mesin
CPM dengan dokter mereka. Jika seseorang mengalami efek negatif apa pun dari penggunaan mesin
CPM – seperti bertambahnya rasa sakit, bengkak, atau mati rasa – mereka harus berhenti
menggunakannya dan segera menghubungi dokter.
3.2 Saran
Mesin CPM memang dapat membantu pasien yang mengalami permasalahan pada sendi.
Namun, mesin ini juga memiliki kekurangan karena memang setiap pasien memiliki kondisi yang
berbeda-beda dan mesin CPM ini tidak bisa selalu kompatibel dengan semua pasien. Oleh karena itu,
sebagai generasi muda kita harus mengembangkan alat CPM ini agar alat ini dapat membantu dan
lebih efisien dengan cara menggabungkan berbagai teknologi terbaru untuk alat CPM ini.
DAFTAR PUSTAKA