Anda di halaman 1dari 44

Push Button,

Relay &
Lampu
Push
Button
01
Apa Itu
Push
Button?
Apa Itu Push Button?
Push Button adalah komponen panel listrik yang
burfungsi sebagai triger / saklar untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran listrik
Yang bekerja dengan menombol atau menekan
komponen tersebut.
02
Prinsip
Kerja
Prinsip Kerja
Push Button akan bekerja ketika komponen tersebut
ditombol dan merubah kontak N/O menjadi N/C atau
sebaliknya bersifat momentary. Momentary adalah
bersifat pulse ketika ditombol nilainya 1 dan ketika
dilepas nilai 0, nila tersebut tidak terkunci.
03
Inside Of
Push
Button
Isi dari push button

Before After
04
Cara
Mengecek
Baik/Burukn
Cara Mengecek
Cara mengecek sebuah push button bisa menggunakan multimeter, jika
pada multimeter tersebut terdapat selektor buzzer, maka pilih selektor
pada buzzer, jika tidak bisa menggunakan ohm meter. Jika push button
pada posisi NC, dan jika kaki-kaki dihubungkan probe multimeter, maka
jarum multimeter akan bergerak / berbunyi. Dan jika pada posisi NO jika
setiap kaki dihubungkan probe multimeter, maka jarum tidak bergerak /
tidak berbunyi. Jika pada kondisi diatas maka push button dalam keadaan
baik
05
Simbol
Push
Button
Simbol

NC (Normally Close) NO (Normally Open)


Rela
y
01
Apa Itu
Relay?
Apa Itu Relay?
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
02
Prinsip
Kerja
Sebelum Dialiri Listrik
Sesudah Dialiri Listrik
03
Inside Of
Relay
Isi dari relay
04
Cara
Mengecek
Baik/Burukn
1. Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm
(Ω)
Sebelum 2. Hubungkan salah satu Probe Multimeter pada

Diaktifkan
Terminal “COM” dan Probe lainnya di Terminal NC
(Normally Close), pastikan nilai yang ditunjukan
pada Display Multimeter adalah “0” Ohm. Kondisi
tersebut menandakan antara Terminal “COM” dan
Terminal NC terhubung dengan baik (Short).

3. Pindahkan Probe Multimeter yang berada di


Terminal NC ke Terminal NO (Normally Open),
pastikan nilai yang ditunjukan pada Display
Multimeter adalah “Tak terhingga”. Kondisi tersebut
menandakan antara Terminal “COM” dan Terminal
NO tidak memiliki hubungan atau dalam kondisi
Open dengan baik.
Sebelum
Diaktifkan 4. Hubungkan Probe Multimeter ke Terminal Coil
(2 Point) untuk mengukur nilai Resistansi Coil
apakah sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan oleh pembuat Relay tersebut
(spesifikasi Manufakturer).
Setelah
Diaktifkan 1. Sekarang aktifkanlah Relay dengan
menghubungkan arus listrik sesuai dengan
tegangan Relay-nya. Misalnya dengan
menggunakan baterai 9V untuk
mengaktifkannya.
2. Akan terdengar suara “klik” saat Relay tersebut
aktif setelah dialiri arus listrik. Suara “Klik”
menandakan Kontak Poin telah berpindah dari
posisi NC ke posisi NO.
3. Pastikan Posisi Saklar Multimeter masih berada
di posisi Ohm (Ω)
4. Hubungkan salah satu Probe Multimeter pada
Setelah Terminal “COM” dan Probe lainnya di NC
(Normally Close), pastikan nilai yang

Diaktifkan ditunjukan pada Display adalah “Tak


terhingga”.  Kondisi tersebut menandakan
antara Terminal “COM” dan Terminal NC tidak
memiliki hubungan sama sekali pada saat Relay
diaktifkan atau dalam kondisi Open dengan
baik.
5. Pindah Probe Multimeter yang berada di
Terminal NC ke NO (Normally Open), pastikan
nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter
adalah “0” Ohm. Kondisi tersebut menandakan
antara Terminal “COM” dan Terminal NO
terhubung dengan baik pada saat Relay
diaktifkan.
05
Simbol
Relay
Simbol
Lamp
u
01
Apa Itu
Lampu?
Apa Itu Lampu?
Lampu adalah alat untuk menerangi. Perkembangan
lampu berawal dari sebuah lampu pijar yang selalu
dicari inovasi kumparan sumber cahaya yang paling
efisien.
02
Prinsip
Kerja
Lampu LED
Cara kerja LED adalah menghasilkan cahaya dengan
cara mengubah energi listrik menjadi energi cahaya
(transduser). Dengan cara kerja ini, maka lampu LED
dapat langsung memancarkan cahaya secara
maksimal, tidak memerlukan waktu pemanasan
seperti bohlam, dan juga tidak menimbulkan panas
seperti pada bohlam ataupun neon.
Lampu Bohlam
Lapu pijar atau lampu bohlam in bekerja dengan cara
menyalurkan arus listrik melalui filamen yang
kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca
yang menyelubingi filamen panas tersebut
menghalangi kontak langsung dengan udara sehingga
filamen dapat bertahan lama karena tidak terkena
oksidasi.
Lampu Neon
Lampu neon bekerja dengan cara menggunakan
lecutan listrik untuk mengaktifkan fosfor didalam
tabungnya. Dalam lampu neon, arus mengalir
melalui konduktor gas. Lampu neon biasa disebut
juga dengan lampu pendar. Bentuknya yang beragam
menjadi suatu ciri khas pada jenis lampu ini.
03
Inside Of
Push
Button
Isi dari lampu
04
Cara
Mengecek
Baik/Burukn
Cara Mengecek
Cara mengecek lampu menggunakan listrik secara langsung yang dimana
lampu diletakkan pada soketnya dan apabila lampu itu menyala maka
lampu itu dalam kondisi baik dan jika tidak menyala maka kondisnya
sudah mati/buruk
05
Simbol
Push
Button
Simbol
Rangkaian
nya
Prinsip Kerja
Rangkaian
Pada gambar disamping menggunakan rangkaian
listrik memakai sistem pengunci yang dimana
menggunakan relay 8 kaki, 2 push button, dan beban
(lampu). Kabel disambung melewati mcb dan
kemudian melewati push button stop (NO) dan push
button start (NC) yang juga diparalel dengan relay
pada kaki 3 & 1, kemudian juga diseri dengan kaki
relay 2 & 7, untuk beban menggunakan pada kaki 8 &
6 dan dari kaki 6 menuju beban dan akhir dari beban
dan kaki pada relay 7 disambungkan dengan netral.
Ketika listrik dialiri maka lampu akan menyala dan
mengunci agar lampu tetap menyala, untuk
mematikannya menggunakan stop.
Daftar
1. Pustaka
http://www.ruang-server.com/2020/11/apa-itu-push-button-switch-atau-
saklar.html
2. https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
3. https://www.youtube.com/watch?v=XFIJIeWj4_Y&ab_channel=TEKN
IKLISTRIK
4. https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-relay-dengan-menggunak
an-multimeter/
5. http://eprints.polsri.ac.id/2832/3/BAB%20II.pdf
6. https://binus.ac.id/malang/2020/06/lampu-led-bohlam-neon-perbedaan-
penggunaan-kelebihan-serta-kekurangan/#:~:text=Lampu%20Bohlam&
text=Lapu%20pijar%20atau%20lampu%20bohlam,lama%20karena%2
0tidak%20terkena%20oksidasi
.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai