Anda di halaman 1dari 81

TEKNIK LISTRIK

PENGENALAN ALAT-ALAT
CONTROL PANEL

1. KONTAKTOR
Berfungsi Untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik, Kontaktor juga
disebut sebagai Saklar magnetic, prinsip nya sama seperti saklar biasa, akan
tetapi untuk menggerakan saklar tersebut menggunakan supplay tegangan ke
coil sehingga akan terjadi magnet. Bisa tegangan 110,220 380V.
Kontaktor sering di gunakan untuk start Motor listrik, Penerangan atau distribusi
daya listrik pada industri yang berdaya besar, ataupun untuk perumahan.

2. RELAY
Berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik dalam sebuah
rangkaian control, untuk rangkaian bantu kontaktor, bisa juga sebagai
Memutus dan menyambungkan arus pada motor listrik yang berdaya kecil, bisa
juga untuk penerangan lampu. Prinsip kerja nya sama dengan kontaktor,

1 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

menggunakan system magnetic, dan harus di kasih tegangan mulai dari 12 VDC,
24 VDC, 110AC/DC, 220AC/DC.

3. TIMER DELAY RELAY (TDR)


Relay Penunda waktu yang dapat di atur dan di set sesuai kebutuhan. Biasa di
gunakan untuk pendamping kontaktor. Ada beberapa macam type TDR ada ON
Delay, Off Delay, Interval dan Flicker.

2 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

4. THERMAL OVER LOAD


TOR berfungsi sebagai pengaman beban lebih motor listrik 3 fasa, dan
keselamatan motor listrik 3 fasa dari lonjakan arus secara tiba-tiba. TOR biasa di
pasang di hubungkan langsung dengan Kontaktor.

5. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker ) terbagi beberapa jenis ada MCB 1 Fasa , MCB
3 Fasa dan MCB 2 POLE, yang berfungsi sebagai sistem proteksi dalam
instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubungan singkat arus listrik (short
circuit atau korsleting), di panel listrik MCB sering di pakai untuk pengaman
rangkaian Kontrol.

3 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

6. MCCB
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) merupakan salah satu komponen
elektrikal yang berfungsi sebagai pengaman dan pemurus arus ketika terjadi
arus pendek (korsleting) atau kelebihan beban (overload) yang dapat
menyebabkan kerusakan pada motor listrik dan kebakaran karena percikan
bunga api.

7. ACB
ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana
pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah
dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan
sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun
gangguan.

4 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

8. PUSH BUTTON
Berfungsi untuk mengontrol kondisi ON atau OFF dari suatu rangkaian listrik
atau rangkaian kontrol khususnya pada bagian pengontrolan kontaktor relay dll.
Cara Kerja push button yaitu Ketika di tekan maka akan balik lagi, ada push
button Start (NO) dan ada Push Button Stop (NC).

9. AMPERE METER
Adalah alat ukur Arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik. Paling banyak
di gunakan untuk mengukur Arus pada Motor 3 fasa, dan di ukurnya pada Tiap-
tiap Fasa.

5 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

10. CT (Current Transformator)


CT berfungsi untuk mengubah besaran arus pada system menjadi lebih kecil
agar dapat dibaca oleh panel metering atau alat ukur yang terhubung.

11. Volt Meter


Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan
listrik yang ada di suatu rangkaian listrik dalam besaran dan satuan tertentu.
Biasanya untuk mengukur tegangan RST dan tegangan antar 1 fasa.

6 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

12. PILOT LAMP


Berfungsi sebagai lampu indikasi jika suatu peralatan bekerja atau padam dan
juga untuk indikasi terjadinya over load pada motor 3 fasa, Pada umum nya di
industry-industry pemakaian Pilot lamp :
MERAH = STOP
HIJAU = START
ORANGE = OVER LOAD

7 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

RANGKAIAN DASAR KONTROL LISTRIK

1. RANGKAIAN UTAMA
Rangkaian utama adalah rangkaian yang berhubungan dengan beban, kalau di
gabungkan dengan beban motor 3 fasa jalur dasar nya seperti ini : MCB 3 fasa –
Kontak NO Utama Kontaktor – Motor 3 fasa.

2. RANGKAIAN CONTROL
Rangkaian Kontrol berfungsi sebagai pengontrol, seperti rangkaian untuk
mematikan dan menghidupkan coil kontaktor, relay , pengunci kontaktor dll.

8 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

3. RANGKAIAN PUSH BUTTON ON (NO)

- Push Button On di industri - industri biasanya berwarna hijau, dengan kontak


NO (Normally Open).
- Push Button On dalam kondisi normal, kontak terbuka sehingga lampu tidak
menyala.
- Jika Push Button On di tekan, kontak akan tertutup dan arus listrik akan
mengalir sehingga lampu menyala.
- Jika Push Button On di lepas, kontak akan terbuka kembali, sehingga lampu
akan mati.

Rangkaian On ini berfungsi untuk menghidupkan beban secara sesaat atau


dengan 1x tekan tombol On / kontak On.

9 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

4. RANGKAIAN PUSH BUTTON OFF (NC)

- Push Button Off di Industri – industry biasanya berwarna merah, dengan


kontak NC (Normally Close).
- Push button Off dalam kondisi normal, kontak tertutup sehingga mengalirkan
arus litrik dan membuat lampu menyala.
- Push Button Off di tekan, kontak akan terbuka sehingga arus listrik terputus
dan lampu akan mati.
- Jika PB Off di lepas, kontak akan tertutup sehingga lampu akan menyala
kembali.

Rangkaian Off ini berfungsi untuk mematikankan beban secara sesaat atau
dengan 1x tekan tombol On / kontak On.

10 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

5. RANGKAIAN OR

- PB On 1 dan PB On 2 dalam kondisi normal, kontak terbuka sehingga lampu


tidak menyala. Jika PB On 1 di tekan, arus listrik akan mengalir melalui PB On
1 dan lampu akan menyala.
- Jika PB On 2 di tekan, arus listrik akan mengalir melalui PB On 2 dan lampu
juga akan menyala.

11 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

- Jika salah satu PB On di tekan lampu tetap menyala.

Rangkaian Or ini befungsi untuk menghidupkan beban yang membutuhkan


banyak Kontak On, atau Tombol On.

6. RANGKAIAN AND (RANGKAIAN INTERLOCK)

- PB On 1 dan PB On 2 dalam kondisi normal, kontak terbuka sehingga lampu


tidak menyala.
- Jika PB On 1 ditekan, arus listrik akan mengalir dan terputus sampai PB On 2
karena dalam kondisi terbuka, sehingga lampu tidak menyala.
- Begitu juga sebaliknya, jika PB ON 2 ditekan lampu tidak akan menyala
karena kontak PB On 1 dalam keadaan terbuka.
- Jika PB On 1 & PB On 2 ditekan bersamaan, listrik akan mengalir melalui
kedua kontak PB On tersebut sehingga lampu akan menyala.

Rangkaian AND di sebut juga Rangkaian Interlock karena kedua PB On


tersebut saling bertautan atau berhubungan.

Rangkaian Interlock ini dapat berfungsi untuk safety, jika kontak On atau
tombol On yang lain belum on beban tidak akan hidup,

12 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

7. RANGKAIAN PENGUNCI (SELF HOLDING)

- Mengunakan PB On, PB Off dan relay sebagai kontak pengunci.


- Dalam keadaan Normal lampu dalam keadaan mati.
- Jika PB On di tekan (one push), kontak PB On akan tertutup

• Listrik akan mengalir melalui kontak NC PB off dan PB On yang terbuka


sehingga Relay akan hidup.
• Saat Relay hidup, kontak NO Relay akan terhubung sehingga listrik tetap
mengalir ke Relay.

13 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

• Karena Relay dalam kondisi hidup kontak NO akan mengalirkan llistrik dan
lampu akan menyala.
• Saat PB ON tidak di tekan, lampu tetap akan menyala karena arus listrik masih
mengalir melalui kontak relay.

- Jika PB Off di tekan, Arus listrik yang mengalir pada kontak NO Relay dan PB
On akan terputus sehingga lampu akan mati.

Rangkaian Self Holding ini berfungsi untuk menghidupkan beban hanya dengan 1
kali menekan tombol On atau kontak On, dan untuk mematikan beban tersebut
harus menekan tombol Off
Dari Rangkaian Dasar tersebut kemudian dikembangkan menjadi macam macam
rangkaian untuk menjalankan suatu mesin, Kontak On/Off pada Push Button
diatas bisa digantikan dengan Limit Switch, Proxymity Switch dan sensor sensor
lainnya. Rangkaian listrik dasar tersebutlah awal dari suatu Panel Listrik, seperti
Panel Pompa, Rangkaian pada Panel Mesin Industri dan rangkaian pada Logic
PLC.

Link Video Youtube Pengunci Kontaktor : https://youtu.be/Yzqwednwlmo

14 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

SYMBOL RANGKAIAN KONTROL


Symbol Rangkaian di bawah ini adalah symbol yang paling sering di pakai di
rangkaian Kontrol, sebenarnya beda-beda tiap memahami symbol, tetapi saya disini
akan permudah membaca symbol nya.

1. FUNGSI NC NO PADA KONTAKTOR


Posisi NC NO pada Kontaktor berbeda-beda di setiap merk kontaktor,
akan tetapi yang paling utama kita harus faham apa itu NC dan NO.
NC adalah Normally Close yang dimana fungsi nya biasanya untuk rangkaian
Kontrol, disebut normally close karena pada saat coil kontaktor tidak di kasih
tegangan posisinya lagi close, dan jika coil kontaktor di kasih tegangan akan
berubah menjadi Terbuka/open.
NO adalah Normally Open yang dimana fungsinya ada yang sebagai
control dan ada juga sebagai beban. Disebut Normally Open karena pada saat
coil kontaktor tidak di kasih tegangan posisinya lagi open, dan jika coil kontaktor
di kasih tegangan akan berubah menjadi tertutup/close.
Untuk Ampere pada kontaktor berbeda-beda, untuk Ampere Beban
biasanya pada nomor input 1/L1 3/L2 5/L3 dan output 2/T1 4/T2 6/T3. Dan untuk
Kontrol NO = 13 dan 14, dan NC = 21 dan 22, kekuatan ampere NC NO pada

15 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

control hanya kuat maksimal 7A, jadi tidak boleh dijadikan beban, Kontrol NC NO
hanya untuk rangkaian Kontrol saja.

Cara Kerja Rangkaian di atas :


- Jika Coil A1 dan A2 di kasih tegangan, maka Lempengan dalam akan menjadi
Magnet dan menarik lempengan yang lain, Sehingga Kontak NO NC yang ada
di kontaktor akan berubah menjadi NC jadi Open, NO jadi Close.
- Jika Coil A1 dan A2 tegangan nya di lepas maka NC NO akan berubah
kesemula saat Kontaktor Posisi tidak bertegangan.

Link Youtube Cara Kerja Kontaktor : https://youtu.be/lcbQOE0tfSE

2. FUNGSI NC NO PADA RELAY


NC DAN NO pada Relay tidak jauh beda dengan kontaktor sama-sama di
kasih tegangan coil nya, lalu nanti akan menjadi magnet dan akan menarik
lempengan, setelah itu akan terjadi perubahan NC menjadi Open, dan NO
menjadi Close. Untuk Kode Penomoran NC NO pada Relay berbeda-beda tiap
merk, yang paling utama disini teman-teman harus faham NC NO pada relay.

16 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Ada banyak type-type relay, berikut saya tampilkan beberapa relay yang sering
di pakai di industry :
A. Relay MK2P

Cara kerja Relay ini yaitu :


- Ketika Coil Nomor 2 dan 7 di kasih tegangan maka akan ada perubahan NC
NO,
- Biasanya 1-3 = NO, 1-4 = NC, 8-5 = NO, 8-6 = NC. 1 sebagai Common.
Link Youtube Cara Kerja RELAY MK2P : https://youtu.be/XFIJIeWj4_Y

B. Relay LY4N

Relay ini nomor NC NO sama dengan LY4N

Cara Kerja Relay ini Yaitu :


- Ketika Coil 13-14 di kasih tegangan 220 VAC /110 VAC /28 VDC/ 12 VDC
maka akan terjadi perubahan di NC NO Relay tersebut. Normally Open
berubah menjadi CLOSE, dan Normally Close Berubah menjadi OPEN.

17 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

C. Relay Chint NXJ / 4Z (D)

Cara Kerja Relay ini yaitu :


- Ketika Coil 13-14 di kasih tegangan 220 VAC /110 VAC /28 VDC/ 12 VDC
maka akan terjadi perubahan di NC NO Relay tersebut. Normally Open
berubah menjadi CLOSE, dan Normally Close Berubah menjadi OPEN.

3. FUNGSI NC NO PADA TDR (Timer Delay Relay)


NC NO Pada TDR tergantung merk yang di gunakan, saya contohkan
disini adalah merk OMRON H3CR, yang dimana Pin nya sama percis dengan
relay MK2P yaitu 8 pin. TDR H3CR ini adalah type ON Delay.

Cara Kerja TDR :


- Ketika Coil nomor 2 dan 7 di kasih tegangan maka akan terjadi perubahan NO
NC pada Relay timer, akan tetapi Perubahan nya di tunda waktu dulu sama
relay timer sesuai settingan yang di inginkan.

18 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

- Ketika di lepas tegangan ke coil maka TDR akan mati dan NO NC Kembali ke
semula.
Link Youtube Cara Kerja Relay Timer H3CR : https://youtu.be/xPVpgt88ka0

4. MODE RELAY TIMER (TDR) TIMER DELAY RELAY


a. Mode On delay
Mode ini berfungsi untuk menunda waktu on timer, jadi perubahan NC NO
nya di tunda beberapa detik sesuai waktu yang kita tentukan.
Mode ini sering di pasang di Rangkaian Star delta.
b. Mode Off Delay
Mode ini kebalikan dari ON delay, yang dimana Perubahan NC NO nya akan
langsung bekerja/ ON timer dan selang beberapa deting sesuai settingan
maka NC NO akan Kembali ke semula
c. Mode Interval
Mode ini timer akan on ketika timer dapat catuan dan akan off kembali selang
interval waktu yg ditentukan.
mode ini biasa dipakai untuk mekanisme start/crank genset
d. Mode Flicker
Mode ini bila kita set waktu 3 detik , maka ketika Timer ON maka seketika itu
juga NC membuka dan NO menutup, dan posisi akan bergantian berubah
setiap 3 detik.
Mode ini biasa di pakai pada lampu flip flop

5. CARA KERJA TOR (THERMAL OVER LOAD)


TOR adalah proteksi motor menggunakan panas sebagai pembatas arus pada
motor listrik 3 fasa. Cara kerja alat ini adalah dengan menkonversi arus yang
mengalir menjadi panas untuk mempengaruhi bimetal. bimetal inilah yang
menggerakkan tuas untuk menghentikan aliran listrik pada motor melalui suatu
control motor starter .Pembatasan dilakukan dengan mengatur besaran arus
pada dial di alat tersebut.

19 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

6. PASANG PILOT LAMP YANG BENAR


Pemasangan Pilot Lamp terbagi beberapa fungsi. Beda warna pilot lamp beda
fungsi, pada umum nya warna Hijau untuk Start, Warna Merah untuk STOP,
Warna Orange untuk Over load.
Pemasangan Pilot Lamp warna Hijau/Start biasanya di pasang di NO
Kontaktor/Relay. Pemasangan Pilot Lamp Warna Merah/STOP biasanya di
pasang di NC KOntaktor/Relay, Pemasangan Pilot Lamp warna orange biasanya
di pasang di NO TOR (Thermal Over Load).
Pemasangan Pilot lamp sebelum ke melalui NO harus di pasang sesudai MCB 1
fasa Rangkaian Control.

20 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

7. PASANG EMERGENCY PUSH BUTTON


Pemasangan Emergency push button biasanya di pasang setelah MCB control,
yang dimana fungsi nya dalam keadaan emergency. Cara Kerja nya Ketika
Emergency di tekan ke bawah maka ada perubahan NC NO di emergency
tersebut dan akan ke lock, Berbeda dengan push button biasa, jika sudah tidak
ada emergency untuk me RESET nya harus di putar dulu baru Kembali normal.

EMERGENCY PUSH BUTTON

8. CARA KERJA PUSH BUTTON


Push button pada rangkaian Control Listrik yaitu sebagai start dan stop
rangkaian. Pada umumnya Push Button Start Warna Hijau (NO), Push Button
STOP warna Merah (NC)

PUSH BUTTON

21 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

9. PROXIMITY SENSOR (SENSOR JARAK)

Sensor proximity adalah sensor atau sakelar yang dapat mendeteksi adanya
target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Sensor ini ada yang pakai 3-
36 VDC dan ada yang 220 VAC, Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis
solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan,
kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada
kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk
menggerakkan suatu mekanis sakelar.

3-36 VDC 220 vac

10. TEMPERATURE CONTROLLER (THERMOSTAT)


Pengendali temperatur adalah salah satu perangkat elektronik yang paling
banyak digunakan di industri. Alat tersebut umumnya di fungsikan
sebagai regulator temperatur suatu proses baik proses pemanasan maupun
pendinginan.

22 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

MACAM MACAM PANEL LISTRIK

1. PANEL MDP (MAIN DISTRIBUSI PANEL)


Panel MDP (Main Distribution Panel) adalah panel distribusi / pembagi
setelah panel LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel). Mendistribusikan
listrik dengan tegangan 380/220 Volt. Selanjutnya dari panel MDP akan
dilanjutkan ke beberapa panel listrik kecil seperti geedung / perumahan.

2. PANEL SDP (SUB DISTRIBUSI PANEL)


Panel SDP (Sub Distribution Panel) adalah panel yang berfungsi untuk
mendistribusikan daya listrik dari Panel LVMDP, menggunakan Air Circuit
Breaker atau Moulded Case Circuit Breakers. Beberapa keuntungan
menggunakan Panel LVMDP dan SDP : Menghemat proses distribusi listrik.

23 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

3. PANEL SYNCHRONIZING
Fungsi panel synchronizing adalah proses penggabungan dua atau lebih sumber
listrik .untuk memperoleh suatu sumber listrik yang lebih besar. Synchron dapat
dilakukan antara Genset dengan Genset ,Genset dengan PLN atau pun
synchroun pada medium voltage.ketika 2 atau lebih generator sets running
bersama untuk mensupplay sebuah system kelistrikan,Genset tersebut
harus disinchronkan secara manual atau automatic sehingga mempunyai phase,
voltage dan dan frekwensi yang sama.

4. PANEL LVMDP DAN LVSDP


LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) memiliki fungsi untuk memeriksa
daya dari Transformator kemudian mendistribusikannya pada panel LVSDP.
Sedangkan panel listrik LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) memiliki
fungsi untuk mendistribusikan daya kepada berbagai macam alat elektronik yang
lainnya.

24 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

5. PANEL LEVEL CONTROL


Panel Level Control berfungsi untuk mengatur ketinggian level tandon air atau
sumur dengan menggunakan WLC Floatless dll. Yang dimana di dalam nya
biasanya terdapat relay dan kontaktor sebagai saklar beban motor 3 fasa.

6. PANEL KWH
Panel KWH biasanya banyak terpasang di industry-industry sebagai pengukuran
ruangan dan alat-alat yang di gunakan di industry, dan ada juga banyak di pakai
di kos-kosan.

25 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

7. PANEL KAPASITOR BANK


Panel ini banyak di pasang di industry-industry karena banyak beban seperti
motor listrik, tapi yang paling utama yaitu sebagai penyeimbang muatan induktif.
Seperti yang kita ketahui muatan listrik terdiri dari muatan reaktif (R), induktif (L)
dan capasitif (C).

8. PANEL COS (CHANGE OVER SWITCH) / ATS (AUTOMATIC TRANSFER


SWITCH)
Panel ini banyak di pakai di industry-industri sebagai pengalihan sumber listrik
secara manual ataupun secara automatis, bisa dari PLN-Genset atau PLN-
PLTS, di instalasi rumah modern pun banyak memakai PANEL COS/ATS ini.

26 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

TAHAPAN BELAJAR MERAKIT PANEL


LISTRIK MOTOR 3 FASA

1. BERAPA KW DAYA MOTOR LISTRIK 3 FASA ?


Motor Listrik 3 fasa jika daya di bawah 5,5 KW maka menggunakan rangkaian
DOL Starter dan jika 5,5 KW sampai 22 KW Menggunakan Rangkaian Star
Delta.

2. MEMPERSIAPKAN KOMPONEN PANEL


Komponen yang di butuhkan :
- Box Panel
- Kabel Power dari Panel ke Motor
- Kabel Power untuk Rangkaian Beban di Panel
- Kabel untuk Rangkaian Kontrol
- MCB
- MCCB
- Magnetic Contactor
- TDR (timer delay Relay) (Khusus Star Delta)
- Pilot Lamp
- Push Button
- TOR (Thermal Over Load)
- CT (Current Transformator)
- Ampere Meter
- Skun Kabel

3. MENENTUKAN JENIS DAN UKURAN KOMPONEN PANEL


a. Menentukan In (Arus Nominal) Motor 3 Fasa :
In = P / ( V x Cosphi x Ö3 )

27 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

• In : Arus Nominal (ampere)


• P : Daya atau Power (Watt)
• Cosphi : Faktor Daya ( 0,85 Sesuaikan dengan name plate motor 3 Fasa)

Contoh : Name Plate Motor yang digunakan adalah 5 Kw (5000 Watt), 380 Volt, Cosphi
0,85, Maka Arus Nominala adalah :
- In = P / ( V x Cosphi x Ö3 )
- In = 5000Watt / ( 380Volt x 0,85 x 1,73)
- In = 5000Watt / (558,79)
- In = 8,947 Ampere

Jadi In (Arus Nominal) Motor 3 fasa Tersebut adalah 8,947 Ampere

b. Box Panel
Jika kita merakit rangkaian tersebut di sebuah Switch Board (MCC) Maka kita atidak
perlu lagi box panel, akan tetapi jika kita merakit rangkaian tersebut dari baru maka
kita membutuhkan Box Panel baru, karena motor 3 fasa di atas memakai motor
dengan daya 5000watt maka untuk rangkaian nya memakai system DOL, maka box
panel yang di butuhkan cukup Lebar 30cm x Tinggi 40cm dan tebal 25 cm. Jika
Panel di simpan di luar ruangan maka pilihlah panel type outdor, dan jika panel di
simpan di dalam ruangan maka pilihlah box panel type indor.

c. Kabel Power dari Panel ke Motor


Jenis Kabel Power yang dari Panel ke Motor 3 fasa harus di sesuaikan dengan
kondisi lapangan dan sesuai Tabel KHA kabel tersebut. Jika Kabel dalam tanah
dapat menggunakan kabel NYRGbY atau NYFGbY. Jika Kabel dipasang di atas (di
dalam kabel Tray) dapat menggunakan Kabel NYY.
Menentukan Ukuran kabel dapat dihitung sebagai berikut dengan Rumus :
In x 125 % (Safety Factor), dan Hasilnya di sesuaikan dengan Tabel
Kemampuan Hantar Arus (KHA).

28 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Contoh : Daya Motor 3 Fasa 5000Watt, Arus nominalnya 8,947 Ampere, maka :
8,947 Ampere x 125% = 11,184 Ampere , Kemudian kita Lihat Tabel KHA.

KHA
LUAS
TIPE KABEL
PENAMPANG
DALAM TANAH JARINGAN UDARA

1,5 24 18
2,5 32 25
4 41 34
6 52 44
10 69 60
16 89 80
25 116 105
35 138 130
NYY 50 165 160
70 205 200
95 245 245
120 280 285
150 315 324
185 355 370
240 415 435
300 465 500
1,5 24 18
2,5 32 25
NYRGbY 4 41 34
6 52 44
10 69 60

Jika di lihat di Tabel KHA maka Kabel Listrik untuk arus sebesar 8,947 Ampere yang
mendekati adalah 18 A, dengan ukuran kabel 1,5 mm2 . tetapi bisa lebih besar lebih
baik, sesuaikan dengan budget yang di punya.
Jadi Ukuran kabel Power dari Panel ke motor bisa menggunakan standarnya :
• Kabel NYY 4 x 1,5 mm2 (Jaringn Udara)
• Kabel NYRGbY 4 x 1,5 mm2 (Di dalam Tanah)

29 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

d. Kabel Power untuk Rangkaian Beban di Panel


Untuk Kabel Power rangkaian beban di dalam panel seperti dari MCCB ke Magnetic
Contactor dan Ke TOR kita bisa menggunakan kabel NYAF ukuran 1,5 mm2, sesuai
Tabel KHA tadi

e. Kabel untuk Rangkaian Kontrol


Kabel Untuk Rangkaian Kontrol Kita bisa menggunakan yang lebih kecil, karena
hanya untuk rangkaian control saja, Seperti Ke control relay, pengunci kontaktor, ke
pilot lamp, ke push button. Kita bisa menggunakan Kabel NYAF yang Ukuran 0,75
mm2.

f. Ukuran Ampere MCCB


Untuk MCCB sebenarnya kita bisa menggunakan MCB 3 Fasa akan tetapi alangkah
baiknya kita menggunakan MCCB supaya lebih safety. Untuk ampere MCCB kita
bisa menggunakan Rumus :
Ukuran MCCB = In x 125%

Contoh : Daya Motor 3 Fasa 5000Watt, Arus nominalnya 8,947 Ampere, maka :
• Ukuran MCCB = In x 125%
• Ukuran MCCB = 8,947 x 125%
• Ukuran MCCB = 11,184 Ampere
Jadi ukuran MCCB yang di pakai sesuaikan dengan yang ada di pasaran yaitu
di atas 11,184 Amper.

g. Ukuran MCB 1 fasa


Untuk Ukuran MCB 1 fasa Kita bisa Gunakan yang paling rendah ampere nya bisa
pakai yang 2A atau yang 4A, karena MCB 1 fasa hanya untuk Pengaman rangkaian
Kontrol saja.

30 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

h. Ukuran Magnetic Contactor (Sistem DOL)


Untuk Ukuran Ampere Magnetic Kontaktor harus lebih besar dari arus nominal,
semakin besar semakin bagus, akan tetapi jika terlalu besar sudah pasti kurang
ekonomis. Berikut rumus nya :
Kontaktor = In x 125%

Contoh : Daya Motor 3 Fasa 5000Watt, Arus nominalnya 8,947 Ampere, maka :
• Kontaktor = In x 125%
• Kontaktor = 8,947 x 125%
• Kontaktor = 11,184 Ampere
Jadi Untuk Ukuran Ampere pada kontaktor di sesuaikan dengan yang di jual di
pasaran yaitu di atas 11,184 , sebagai contoh memakai Kontaktor 18A, 25A dll.

i. Ukuran TOR (Thermal Over Load)


Ukuran TOR harus disesuaikan dengan ampere Motor 3 fasa, atau lebih kecil dari In
Motor tersebut, berikut rumus nya :

TOR = In x 80%

Contoh : Daya Motor 3 Fasa 5000Watt, Arus nominalnya 8,947 Ampere, maka :
TOR = In x 80 %
TOR = 8,947 x 80%
TOR = 7,157 A
Jadi Settingan Ampere TOR yaitu 7,157 A.

31 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

RANGKAIAN KONTAKTOR

1. RANGKAIAN DASAR KONTAKTOR


Rangkaian ini adalah dasar dari Kontaktor, yang dimana jika teman-teman bisa
membaca rangkaian dasar kontaktor ini maka teman-teman tidak akan sulit
untuk membaca dan membuat rangkaian yang lain.
Rangkaian ini biasa disebut rangkaian pengunci (Self Holding). Berikut rangkaian
nya :

Cara Kerja nya ketika Push Button start di tekan, maka Kontaktor akan
mengunci, sehingga kontaktor akan terus bekerja, dan yang tadi nya posisi NO
akan berubah menjadi Close/tertutup, yang tadinya NC berubah menjadi
Open/Terbuka, Ketika push button stop di tekan maka kontaktor akan mati. Dan
posisi NC NO normal Kembali.

Bahan yang di gunakan :


- MCB 1 fasa
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 VAC

32 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

- Push Button Start Stop ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah)
- Kabel NYM 0,75 mm

2. RANGKAIAN DASAR KONTAKTOR DAN OVERLOAD (TOR)


Rangkaian ini adalah rangkaian gabungan antara kontaktor dan overload,
rangkaian ini sering di pakai di industri – industri karena rangkaian ini untuk
pengaman motor 3 fasa, berikut untuk wiring control dan rangkaian daya nya.

Cara kerja nya Ketika push button start di tekan maka kontaktor akan mengunci,
dan Kontak NO utama kontaktor nomor 135 246 menjadi Close/tertutup, dan
tegangan akan nyampai ke TOR, dan Ketika tekan Test di OL maka Rangkaian
akan padam, kontaktor Kembali dalam kondisi padam, posisi NC NO Kembali
Normal.
Bahan yang di gunakan :
- MCB 1 fasa
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 VAC
- TOR (Thermal Over Load)
- Push Button Start Stop ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah)
- Kabel NYM 0,75 mm
Link Video Youtube dasar Kontaktor : https://youtu.be/Yzqwednwlmo

33 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

3. MERAKIT KONTAKTOR DAN MOTOR 3 FASA


Rangkaian ini adalah gabungan rangkaian dasar overload dan motor 3 fasa.
Rangkaian ini sering di pasang di panel-panel industry, rangkaian ini adalah
rangkaian self holding (pengunci). Berikut cara pasang dan wiring control nya.

Cara kerja nya Ketika push button start di tekan maka kontaktor akan mengunci,
dan Kontak NO utama kontaktor nomor 135 246 menjadi Close/tertutup,
sehingga arus dari RST mengalir ke MCB ke Kontaktor, ke Over Load lalu ke
Motor 3 fasa, dan motor 3 fasa pun Berputar. Ketika Push Button Stop di tekan
maka rangkaian akan Kembali ke semula atau padam semua.
Bahan yang di gunakan :
- MCB 3 FASA
- MCB 1 Fasa
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt
- TOR (Thermal Over Load)
- Push Button Start Stop ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah)
- Pilot Lamp ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah )
Link Youtube Dasar Kontaktor dan OverLoad : https://youtu.be/OCdfN-
7b8j0

34 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

4. MERAKIT RANGKAIAN 2 BUAH KONTAKTOR DAN MOTOR 3 FASA


Rangkaian ini adalah gabungan rangkaian kontaktor motor 3 fasa, yang dimana
pemasangan nya 2 buah rangkaian self holding di gabung menjadi 1 untuk
menjalankan 2 buah motor 3 fasa dan motor 3 fasa nya bisa di jalankan bareng.
Berikut cara pasang dan wiring control nya.

Cara kerja nya :


- Ketika push button 1 di start maka motor 3 fasa pertama akan berputar
- Ketika Push button 2 di start maka Motor 3 Fasa kedua akan berputar
- Ketika Push button stop1 di tekan maka motor 1 akan mati
- Ketika Push button stop2 di tekan maka motor 2 akan mati

Bahan yang di gunakan :


- MCB 3 FASA
- MCB 1 Fasa
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt 2 buah
- TOR (Thermal Over Load) 2 buah
- Push Button Start 2 buah ( Umum nya Start : Hijau )
- Push Button Stop 1 buah (Umum nya Stop : Merah)
- Pilot Lamp 6 buah ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah, OL : Orange)

35 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

5. MERAKIT RANGKAIAN DASAR INTERLOCK KONTAKTOR


Rangkaian dasar system Interlock adalah rangkaian yang biasa di pakai di
rangkaian motor bolak-balik (reverse – forward) , agar supaya kontaktor tidak
bisa bekerja bareng, atau bisa dibilang rangkaian pengaman. Di bawah ini
adalah rangkaian dasar Interlock.

Cara kerja nya :


- Ketika Push Button Start 1 di tekan maka Kontaktor 1 akan bekerja, saat
kontaktor 1 bekerja kontaktor 2 tidak akan bisa bekerja harus di tekan push
button stop dulu jika ingin start kontaktor 2.
- Ketika Push button start 2 di tekan maka kontaktor 2 akan bekerja , saat
kontaktor 2 bekerja kontaktor 1 tidak akan bisa di start sebelum kontaktor 2 di
stop.
- Ketika push button stop di tekan saat salah satu kontaktor kerja, maka salah
satu kontaktor akan mati.
Bahan yang digunakan :
- MCB 1 Fasa
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt 2 buah
- Push Button Start 2 buah ( Umum nya Start : Hijau )
- Push Button Stop 1 buah (Umum nya Stop : Merah)
Link Youtube Interlock : https://youtu.be/du45DQC4_aQ

36 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

6. MERAKIT RANGKAIAN REVERSE FORWARD MOTOR 3 FASA


Rangkaian Reverse forward ini sering di pakai di crane, ataupun di conveyor
yang membutuhkan bolak balik motor 3 fasa. Ada reverse forward manual dan
ada Juga Reverse Forward Mengunci. Berikut rangkaian dan wiring control nya :

Cara Kerja nya Reverse-forward Manual :


- Ketika Push button start reverse di tekan maka motor 3 fasa akan berputar
reverse tetapi push button start reverse harus di tekan secara terus menerus.
Dan Ketika push button start reverse di lepas maka motor akan berhenti
berputar.
- Ketika Push button start forward di tekan maka motor 3 fasa akan berputar
forward tetapi push button start forward harus di tekan secara terus menerus.
Dan Ketika push button start forward di lepas maka motor akan berhenti
berputar.

37 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja nya Reverse - Forward:


- Ketika Push Button start reverse di tekan 1 kali maka motor 3 fasa akan
berputar reverse. Dan Ketika push button forward di tekan tidak akan bisa
bekerja, karena menggunakan system interlock. Jika motor 3 fasa pngen di
start maka kita harus tekan dulu push button stop.
- Ketika push button stop sudah di tekan 1 kali, maka motor 3 fasa bisa di start
ke posisi forward.

Bahan yang di gunakan :


- MCB 3 FASA
- MCB 1 Fasa
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt 2 buah
- TOR (Thermal Over Load) 2 buah
- Push Button Start 2 buah ( Umum nya Start : Hijau )
- Push Button Stop 1 buah (Umum nya Stop : Merah)
- Pilot Lamp 6 buah ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah, OL : Orange)
- Kabel NYM 0.75 mm

Link Youtube Reverse Forward : https://youtu.be/0NybGwTM2t0

38 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

7. MERAKIT RANGKAIAN BERURUTAN MOTOR 3 FASA


Rangkaian ini sering di pakai di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), biasa
digunakan untuk rangkaian Conveyor mengalirkan batu bara. Berikut untuk
Rangkaian nya :

Cara kerja nya :


- Ketika Push button start 1 di tekan maka motor 1 akan berputar , untuk
menjalankan motor ke 2 , motor ke 1 harus bekerja terlebih dahulu, motor ke
2 tidak akan bisa di start selama motor pertama belum running.
- Ketika push button stop 1 di tekan maka kedua motor akan mati. Jika push
button stop 2 d tekan maka yang stop hanya motor kedua.

Bahan yang di gunakan :


- MCB 3 FASA 2 buah
- MCB 1 Fasa 1 buah
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt 2 buah
- TOR (Thermal Over Load) 2 buah
- Push Button Start 2 buah ( Umum nya Start : Hijau )
- Push Button Stop 1 buah (Umum nya Stop : Merah)
- Pilot Lamp 6 buah ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah, OL : Orange)
- Kabel NYAF 0.75 mm

39 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

8. CARA PASANG RADAR (WLC : WATER LEVEL CONTROL) dan POMPA AIR
Cara Pasang radar (WLC) ini sering di pasang di TORN rumah supaya Torn
Ketika air Habis maka akan automatis di isi dan pompa air auto menyala. Berikut
rangkaian nya :

Cara Kerjanya :
- Ketika Air Torn Habis maka Pelampung akan turun dan mengubah limit
switch NO di WLC menjadi close/tertutup sehingga mengalirkan arus ke
pompa air maka pompa air berputar.
- Ketika Air Torn Penuh maka Pelampung akan Naik lalu Mengubah Limit
switch yang tdinya close menjadi normal NO Kembali, sehingga Arus terputus
di WLC dan Pompa pun akan mati.

Bahan yang di gunakan :


- WLC/Radar (Water Level Control)
- Kabel NYA 1.5 mm

40 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

9. CARA PASANG RADAR (WLC : WATER LEVEL CONTROL) dan POMPA AIR
BISA AUTO DAN MANUAL
Cara Pasang radar (WLC) ini sering di pasang di TORN rumah supaya Torn
Ketika air Habis maka akan automatis di isi dan pompa air auto menyala, dan
rangkaian ini pun bisa di start manual menggunakan saklar HOTEL/TUKAR.
Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerjanya :
- Ketika Posisi AUTO dan Air Torn Habis maka Pelampung akan turun dan
mengubah limit switch NO di WLC menjadi close/tertutup sehingga
mengalirkan arus ke pompa air maka pompa air berputar. Ketika Air Torn
Penuh maka Pelampung akan Naik lalu Mengubah Limit switch yang tdinya
close menjadi normal NO Kembali, sehingga Arus terputus di WLC dan
Pompa pun akan mati.
- Ketika Posisi MANUAL maka pompa akan langsung berputar mengisi torn
sampai penuh, dan jika pengen pompa nya mati saklar harus di posisikan
AUTO Kembali.

Bahan yang di gunakan :


- WLC/Radar (Water Level Control)
- Kabel NYA 1.5 mm

41 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

10. MERAKIT POMPA AIR/MOTOR 3 FASA START STOP DARI BEBERAPA


TEMPAT
Fungsi Rangkaian ini Pompa air/motor 3 fasa bisa di start stop dari beberapa
tempat. Berikut rangkaian nya.:

Cara Kerjanya :
- Ketika salah satu Push button Start mana saja (Bebas) di tekan maka Pompa
air/Motor 3 fasa akan berputar
- Ketika Salah satu Push Button Stop mana saja (Bebas) di tekan maka Pompa
Air/Motor 3 fasa akan Mati.

NOTE : Pemasangan ini mau berapa tempat pun bebas, pasang nya push
button start harus di Paralel, dan Push button STOP harus di seri.

42 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

11. MERAKIT PANEL STAR DELTA AUTOMATIS


Fungsi Star Delta adalah untuk mengurangi lonjakan arus ketika motor baru
dinyalakan atau biasa disebut sebagai arus starting. Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerjanya :
- Ketika Push Button Start di tekan maka K1 dan K2 akan kerja hubungan Star,
setelah beberapa detik yang kerja K1 dan K3 Hubungan Bintang.
- Ketika Push Button Stop di tekan maka Semua rangkaian Akan mati.
Bahan yang di gunakan :
- MCB 3 FASA buah
- MCB 1 Fasa 1 buah
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt 3 buah
- TOR (Thermal Over Load) 1 buah
- TDR timer on delay 1 buah
- Push Button Start 1 buah ( Umum nya Start : Hijau )
- Push Button Stop 1 buah (Umum nya Stop : Merah)
- Pilot Lamp 4 buah ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah, OL : Orange)
- Kabel NYAF 0.75 mm
Link Youtube Star Delta : https://youtu.be/sZZzJHamAdI

43 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

12. MERAKIT STAR DELTA MANUAL


Fungsi Star Delta adalah untuk mengurangi lonjakan arus ketika motor baru
dinyalakan atau biasa disebut sebagai arus starting. Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerjanya :
- Ketika Push Button Start di tekan maka K1 dan K2 akan kerja hubungan Star.
- Ketika Push Button S_Delta di tekan maka K1 dan K3 akan bekerja hubungan
Delta, dan K2 Mati.
- Ketika Push Button Stop di tekan maka Semua rangkaian Akan mati.
Bahan yang di gunakan :
- MCB 3 FASA buah
- MCB 1 Fasa 1 buah
- Kontaktor (Bebas) Coil 220 Volt 3 buah
- TOR (Thermal Over Load) 1 buah
- TDR timer on delay 1 buah
- Push Button Start 1 buah ( Umum nya Start : Hijau )
- Push Button 4 Lobang/Baut 1 buah
- Push Button Stop 1 buah (Umum nya Stop : Merah)

44 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

- Pilot Lamp 4 buah ( Umum nya Start : Hijau , Stop : Merah, OL : Orange)
- Kabel NYAF 0.75 mm

13. MERAKIT WATER LEVEL CONTROL (WLC) Relay FLOATLESS CHINT dan
Relay MK2P
Floatless yang di pakai yaitu floatless Chint NJYW1-NL1, WLC ini berfungsi
sebagai mengatur ketinggian air di tandon atau di torn.

Cara Kerjanya :
- Ketika air di dalam tandon berkurang atau hampir habis sampai tidak
menyentuh Elektroda 3 (E3) maka relay floatless akan bekerja. Dan
mengerjakan relay, lalu relay mengerjakan pompa air sampai penuh.

45 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

- Ketika air sudah penuh dan menyentuh E1 maka floatless Relay akan mati
dan mematikan relay, dan relay mematikan Pompa air.

Bahan :
- Floatless Chint NJYW1-NL1 1 buah
- Relay (Bebas) MK2P 1 buah
- Elektroda 3 buah

14. MERAKIT WATER LEVEL CONTROL (WLC) Relay FLOATLESS CHINT dan
KONTAKTOR
Floatless yang di pakai yaitu floatless Chint NJYW1-NL1, WLC ini berfungsi
sebagai mengatur ketinggian air di tandon atau di torn.

46 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerjanya :
- Ketika air di dalam tandon berkurang atau hampir habis sampai tidak
menyentuh Elektroda 3 (E3) maka relay floatless akan bekerja. Dan
mengerjakan Kontaktor, lalu relay mengerjakan pompa air sampai penuh.
- Ketika air sudah penuh dan menyentuh E1 maka floatless Relay akan mati
dan mematikan Kontaktor, dan relay mematikan Pompa air.

Bahan :
- Floatless Chint NJYW1-NL1 1 buah
- Relay (Bebas) MK2P 1 buah
- Elektroda 3 buah

15. MERAKIT SENSOR CAHAYA (LDR)


Sensor cahaya / LDR adalah sensor yang biasa di gunakan untuk menyala dan
mematikan Lampu teras rumah secara automatis sesuai kondisi siang dan
malam.
Berikut rangkaian nya :

47 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja nya :


- Ketika Malam Hari lampu teras akan menyala
- Ketika Siang Hari lampu akan padam

Link Youtube Sensor Cahaya : https://youtu.be/k-8ll5eNr7A

16. MERAKIT SENSOR CAHAYA DAN RELAY MK2P


Sensor cahaya / LDR adalah sensor yang biasa di gunakan untuk menyala dan
mematikan Lampu teras rumah secara automatis sesuai kondisi siang dan
malam. Kenapa disini pakai relay? Karena jika lampu watt nya besar maka harus
pakai tambahan relay sebagai beban lampu. Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika Malam Hari Relay Kerja dan lampu akan menyala
- Ketika Siang Hari Relay mati dan lampu akan padam

48 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

17. MERAKIT SENSOR CAHAYA DAN RELAY MK2P AUTO MANUAL


Sensor cahaya / LDR adalah sensor yang biasa di gunakan untuk menyala dan
mematikan Lampu teras rumah secara automatis sesuai kondisi siang dan
malam. Kenapa disini pakai relay? Karena jika lampu watt nya besar maka harus
pakai tambahan relay sebagai beban lampu. Rangkaian ini bisa auto manual ,
auto dengan Sensor dan manual dengan saklar Tukar/ saklar hotel. Berikut
Rangkaiannya :

Cara Kerja nya :


- Posisi AUTO, Ketika Malam Hari Relay Kerja dan lampu akan menyala dan
Ketika Siang Hari Relay mati dan lampu akan padam
- Posisi MANUAL, Bisa langsung di nyala matikan dari Saklar Dan akan
mengerjakan Relay jika posisi siang hari. Atau malam hari jika photocell
mengalami kerusakan

49 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

18. MERAKIT SENSOR CAHAYA DAN KONTAKTOR


Sensor cahaya / LDR adalah sensor yang biasa di gunakan untuk menyala dan
mematikan Lampu teras rumah secara automatis sesuai kondisi siang dan
malam. Kenapa disini pakai Kontaktor ? Karena jika lampu watt nya besar maka
harus pakai tambahan Kontaktor sebagai beban lampu. Dan biasanya rangkaian
ini di pasang di PANEL PJU.
Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja SENSOR CAHAYA DAN KONTAKTOR :


- Ketika Malam Hari Kontaktor Kerja dan lampu akan menyala
- Ketika Siang Hari kontaktor mati dan lampu akan padam

Bahan yang di Pakai :


- Kontaktor (Bebas)
- Photocell

Link Youtube Sensor Cahaya dan Kontaktor : https://youtu.be/8F2ZtPw6J7A

50 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

19. MERAKIT PANEL PJU MENGGUNAKAN TIMER CHINT DAN KONTAKTOR


CHINT
Panel ini di khususkan untuk panel PJU yang menggunakan Timer Chint type
KG316T dan Kontaktor Chint Type NXC-25, untuk ampere sesuaikan dengan
Beban lampu. Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Timer Chint akan mengatur waktu pukul berapa lampu PJU menyala dan
padam
- Pada Umum nya Pukul 06:00 Pagi Padam dan 18:00 Sore Menyala
- Ketika Pukul 06:00 Pagi Kontaktor akan Mati dan Lampu PJU Padam
- Ketika Pukul 18:00 Sore Kontaktor kerja dan lampu PJU menyala
- Timer Chint Bisa juga di mode Start Manual langsung menyalakan PJU

Bahan Yang di pakai :


- Timer Chint type KG316T
- Kontaktor Chint NXC-25
Link Youtube PJU : https://youtu.be/9FtRex-IJPo

51 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

20. MERAKIT PROXIMITY SENSOR 220 VAC DAN RELAY MK2P


Rangkaian ini penggabungan Proxymity sensor 220 VAC dan Relay.
Berikut rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika sensor menyentuh Logam Maka Relay akan Kerja
- Ketika Logam di lepas maka Relay akan Mati

21. MERAKIT PROXIMITY SENSOR 12 VDC DAN RELAY MK2P 12 VDC


Rangkaian ini penggabungan Proxymity sensor 12 VDC dan Relay MK2P 12
VDC.
Berikut rangkaian nya :

Link Youtube proximity 12VDC : https://youtu.be/8mmIqd3Urhs

52 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja nya :


- Ketika sensor menyentuh Logam Maka Relay akan Kerja
- Ketika Logam di lepas maka Relay akan Mati

22. MERAKIT TEMPERATURE CONTROLLER/THERMOSTAT (TAFFWARE)


Rangkaian ini menggunakan Thermostat merk Taffware yang di hubungkan
dengan lampu.

Setting Batas Atas Temperatur : Tekan DOWN tahan sampai kedap-kedip, lalu
atur Derajat nya menggunakan up down. Contoh : 29 Derajat
Setting Batas Bawah Temperature : Tekan UP tahan sampai Kedap-kedip, Lalu
Atur derajat nya sesuai keinginan menggunakan UP Down. Contoh 39 Derajat

Cara Kerja nya :


- Ketika Posisi Temperatur Controller 29 Derajat maka Lampu akan menyala.
- Ketika Posisi Temperatur Controller 39 Derajat Maka Lampu akan Padam.

53 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

23. MERAKIT TIMER THEBEN SUL 181H DENGAN LAMPU


Timer ini menggunakan Timer Theben 181H yang dimana biasa di gunakan di
lampu PJU maupun otomatis lampu Teras Rumah, Timer ini memiliki kapasitas
ampere yaitu 10A, jadi usahakan pemasangan Theben ini tidak banyak
menggunakan Lampu. Timer theben ini bisa menyalakan klampu sesuai jam
yang kita inginkan. Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika MCB di ON maka Tegangan Masuk ke coil 7 dan 8.
- Timer theben akan menghitung waktu sesuai Settingan Jam.

24. MERAKIT TIMER THEBEN SUL181H DAN RELAY MK2P


Rangkaian ini biasa di gunakan untuk lampu luar di teras rumah , kenapa harus
pakai relay? Supaya Timer tetap awet dan Tahan lama. Dan biasanya ada
beberapa lampu yang di pasang sehingga daya lampu cukup besar.

54 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Berikut rangkaiannya :

Cara Kerja nya :


- Ketika MCB Kontrol di ON kan maka Tegangan akan masuk ke 7 dan 8 timer.
- Ketika MCB Beban di ON kan maka Tegangan akan standby di nomor 8
Relay.
- Ketika tegangan sudah masuk di 7 dan 8 maka Timer akan Menghitung waktu
sesuai settingan jam.
- Ketika sudah mencapai settingan jam maka Relay akan kerja dan NO Relay
akan berubah menjadi tersambung dan arus akan mengalir dari MCB beban
ke lampu, sehingga Lampu akan Menyala.

25. MERAKIT LAMPU PJU MENGGUNAKAN TIMER THEBEN DAN KONTAKTOR


Lampu PJU ini Menggunakan Timer Theben SUL 181H dengan Kontaktor Chint.
Kenapa harus pakai Kontaktor? Karena lampu PJU Daya nya Cukup besar.
Lampu PJU ini akan menyala sesuai settingan jam yang ada di timer Theben.

55 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika MCB Kontrol di ON kan maka Tegangan akan masuk ke 7 dan 8.
- Ketika MCB Beban di ON kan maka Tegangan akan standby di nomor 1
kontaktor.
- Ketika tegangan sudah masuk di 7 dan 8 maka Timer akan Menghitung waktu
sesuai settingan jam.
- Ketika sudah mencapai settingan jam maka Kontaktor akan kerja dan arus
akan mengalir dari MCB beban ke lampu sehingga Lampu PJU akan
Menyala.

26. MERAKIT POMPA AIR START STOP OTOMATIS MENGGUNAKAN TIMER


THEBEN SUL 181H DAN KONTAKTOR CHINT
Pompa Air ini bisa Start Stop secara Automatis sesuai jam yang kita Setting.
Pompa air ini menggunakan pompa yang 1 fasa. Biasanya untuk tanaman,
kolam ikan, kolam berenang dll.

56 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Berikut Rangkaiannya :

Cara Kerja nya :


- Ketika MCB Kontrol di ON kan maka Tegangan akan masuk ke 7 dan 8.
- Ketika MCB Beban di ON kan maka Tegangan akan standby di nomor 1
kontaktor.
- Ketika tegangan sudah masuk di 7 dan 8 maka Timer akan Menghitung waktu
sesuai settingan jam.
- Ketika sudah mencapai settingan jam maka Kontaktor akan kerja dan arus
akan mengalir dari MCB beban ke Pompa air, sehingga pompa air akan
berputar.

57 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

27. MERAKIT 2 BUAH POMPA AIR START STOP BERGANTIAN SECARA


AUTOMATIS MENGGUNAKAN TIMER THEBEN SUL 181H DAN
KONTAKTOR CHINT
Kedua Pompa Air ini bisa Start Stop Bergantian secara Automatis sesuai jam
yang kita Setting. Pompa air ini menggunakan pompa yang 1 fasa. Biasanya
untuk tanaman, kolam ikan, dll. Supaya pompa air ada jeda waktu.
Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika MCB Kontrol di ON kan maka Tegangan akan masuk ke 7 dan 8 timer.
- Ketika MCB Pompa 1 di Onkan maka Pompa akan langsung berputar karena
kontaktor 1 di pasang di nomor 3 timer yaitu di NC Timer.
- Ketika MCB pompa 2 di ON kan maka Tegangan akan standby di nomor 1
kontaktor.
- Ketika tegangan sudah masuk di 7 dan 8 maka Timer akan Menghitung waktu
sesuai settingan jam.
- Pompa air akan Berputar bergantian sesuai settingan waktu di Timer Theben.

58 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

- Ketika sudah mencapai settingan jam maka Kontaktor akan kerja dan arus
akan mengalir dari MCB beban ke Pompa air, sehingga pompa air akan
berputar.

59 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

MERAKIT ATS (AUTOMATIC TRANSFER


SWITCH) / CHANGE OVER SWITCH
PLN-GENSET

1. PART 1 ATS ( MENGGUNAKAN 1 BUAH RELAY MK2P)


Rangkaian ATS Part 1 ini hanya menggunakan 1 buah relay yaitu bisa type
LY4N atau Type MK2P. Karena Relay ini amperenya hanya 10A maka
Rangkaian ini maksimal bisa di gunakan pada daya 900 VA jika untuk Instalasi
rumah. Rangkaian ini Prioitas Utama adalah teangan PLN.
Berikut Rangkaian nya.

Cara Kerja nya :


- Ketika PLN ada sumber tegangan Maka Relay akan bekerja dan instalasi
rumah di supplay dari PLN melewati NO yang berubah jadi tertutup.
- Ketika PLN tiba-tiba Padam maka Tegangan dari genset akan langsung
nyupplay ke instalasi rumah melalui NC Relay, dengan syarat Genset
menyala otomatis. Jika manual , genset harus di start dulu baru bisa nyupplay
ke Instalasi rumah.
Link Youtube ATS Part 1 : https://youtu.be/zt4SQQaonYI

60 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

2. PART 2 ATS (MENGGUNAKAN 2 BUAH RELAY LY4N)


Rangkaian ATS Part 2 ini hanya menggunakan 2 buah relay yaitu bisa type
LY4N atau Type MK2P. Karena Relay ini amperenya hanya 10A maka
Rangkaian ini maksimal bisa di gunakan pada daya 900 VA jika untuk Instalasi
rumah. Rangkaian ini Prioitas Utama adalah teangan PLN.
Berikut Rangkaian nya :

61 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS PART 2 :


- Ketika PLN ada sumber tegangan Maka Relay 1 (PLN) akan bekerja dan
instalasi rumah di supplay dari PLN melewati NO yang berubah jadi tertutup,
dan Relay 2 tidak akan bisa bekerja selama Relay 1 masih kerja, karena di
interlock.
- Ketika PLN tiba-tiba Padam maka Relay 1 Mati, dan Tegangan dari genset
akan langsung nyupplay ke Relay 2 sehingga relay 2 bekerja dan instalasi
rumah di supplay dari genset melalui Relay 2, dengan syarat Genset menyala
otomatis. Jika manual , genset harus di start dulu baru bisa nyupplay ke
Instalasi rumah.
- Ketika PLN tiba-tiba menyala Kembali maka supplay instalasi rumah akan
auto ke PLN dan relay 1 bekerja Kembali, relay 2 auto mati, dan genset akan
padam (Jika genset auto) Jika manual harus di stop manual.

Link Youtube ATS Part 2 : https://youtu.be/vGBUnuvgqYg

62 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

3. PART 3 ATS (MENGGUNAKAN 1 BUAH KONTAKTOR)


Rangkaian ini Hanya Menggunakan 1 buah Kontaktor jadi maksimal daya rumah
900 VA, kenapa 900 VA ? karena beban instalasi rumah yang dari genset di
pasang di NC Kontaktor/Kontrol Kontaktor yang hanya bisa di lewati maksimal
7A. Rangkaian ini wajib pakai Kontaktor yang 2 NO 2 NC.

Cara Kerja ATS PART 3:


- Ketika PLN Normal mensupplay tegangan maka kontaktor akan bekerja dan
mengalirkan Arus dari PLN ke Instalasi rumah melalui Kontak NO Utama 1-5
2-6 yang berubah menjadi tertutup.
- Jika PLN tiba-tiba padam maka kontaktor akan mati dan genset akan
menyupplay melewati NC kontaktor ke Instalasi (Syarat Genset auto start),
Jika manual, Genset harus di start manual.
- Ketika PLN tiba-tiba menyala Kembali maka supplay instalasi rumah akan
auto ke PLN dan genset akan padam (Jika genset auto) Jika manual harus di
stop manual.

Link Youtube ATS 1 Kontaktor : https://youtu.be/xJfuBEgXzVA

63 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

4. PART 4 ATS (MENGGUNAKAN 2 BUAH KONTAKTOR)


Rangkaian ini menggunakan 2 buah Kontaktor jadi untuk beban outputnya bisa
bebas beberapa watt, tergantung kita menyesuaikan Ampere Kontaktor.
Rangkaian ini system Interlock jadi sangat aman tidak akan terjadi bentrok.
Rangkaian ini adalah Prioitas Utama PLN.

64 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerjanya ATS PART 4 :


- Ketika PLN ada sumber tegangan Maka Kontaktor 1 (PLN) akan bekerja dan
instalasi rumah di supplay dari PLN melewati NO yang berubah jadi tertutup,
dan Kontaktor 2 tidak akan bisa bekerja selama Kontaktor 1 masih kerja,
karena di interlock di NC Kontaktor PLN.
- Ketika PLN tiba-tiba Padam maka Kontaktor 1 Mati, dan Tegangan dari
genset akan langsung nyupplay ke Kontaktor 2 sehingga Kontaktor 2 bekerja
dan instalasi rumah di supplay dari genset melalui Kontaktor 2, dengan syarat
Genset menyala otomatis. Jika manual , genset harus di start dulu baru bisa
nyupplay ke Instalasi rumah.
- Ketika PLN tiba-tiba menyala Kembali maka supplay instalasi rumah akan
auto ke PLN Kontaktor 1 bekerja Kembali, Kontaktor 2 auto mati, dan genset
akan padam (Jika genset auto) Jika manual harus di stop manual.

Link Youtube ATS Part 4 : https://youtu.be/yhDC0wFx5D8

65 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

5. PART 5 ATS (MENGGUNAKAN 2 BUAH KONTAKTOR DAN 1 TDR)


Rangkaian ini menggunakan 2 buah Kontaktor Dan 1 TDR jadi untuk beban
outputnya bisa bebas beberapa watt, tergantung kita menyesuaikan Ampere
Kontaktor. Rangkaian ini adalah prioitas PLN. Dan TDR di pasang di rangkaian
PLN. Rangkaian ini system Interlock dan tunda waktu TDR jadi sangat aman
tidak akan terjadi bentrok. Tujuan di pasang TDR karena supaya Ketika PLN
tiba-tiba Menyala di tunda waktu dulu sebelum supplay ke beban.

66 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS PART 5 :


- Ketika PLN ada sumber tegangan Maka Kontaktor 1 (PLN) akan bekerja dan
instalasi rumah di supplay dari PLN melewati NO yang berubah jadi tertutup,
dan Kontaktor 2 tidak akan bisa bekerja selama Kontaktor 1 masih kerja,
karena di interlock di NC Kontaktor PLN.
- Ketika PLN tiba-tiba Padam maka Kontaktor 1 Mati, dan Tegangan dari
genset akan langsung nyupplay ke Kontaktor 2 sehingga Kontaktor 2 bekerja
dan instalasi rumah di supplay dari genset melalui Kontaktor 2, dengan syarat
Genset menyala otomatis. Jika manual , genset harus di start dulu baru bisa
nyupplay ke Instalasi rumah.
- Ketika PLN tiba-tiba menyala Kembali maka TDR Akan Bekerja menunda
waktu beberapa detik sesuai setingan lalu supplay instalasi rumah akan auto
ke PLN Kontaktor 1 bekerja Kembali, setelah Kontaktor 1 bekerja TDR akan
langsung mati hanya mengtrigger kontaktor 1 saja, setelah itu Kontaktor 2
auto mati, dan genset akan padam (Jika genset auto) Jika manual harus di
stop manual.

67 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

6. PART 6 ATS (MENGGUNAKAN 2 BUAH KONTAKTOR 1 BUAH TDR DAN 1


BUAH RELAY)
Rangkaian ini menggunakan 2 buah Kontaktor, 1 TDR DAN 1 RELAY, jadi untuk
beban outputnya bisa bebas beberapa watt, tergantung kita menyesuaikan
Ampere Kontaktor.
Rangkaian ini Menggunakan system Interlock dan tunda waktu TDR jadi sangat
aman, tidak akan terjadi bentrok. Tujuan di pasang TDR karena supaya Ketika
PLN tiba-tiba Menyala di tunda waktu dulu sebelum supplay ke beban. Tujuan di
tambahkan relay yaitu sebagai pengaman tambahan .

68 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS PART 6 :


- Ketika PLN ada sumber tegangan Maka Kontaktor 1 (PLN) akan bekerja ,
relay bekerja dan instalasi rumah di supplay dari PLN melewati NO yang
berubah jadi tertutup, dan Kontaktor 2 tidak akan bisa bekerja selama
Kontaktor 1 masih kerja, karena di interlock di NC Kontaktor PLN dan NC
Relay.
- Ketika PLN tiba-tiba Padam maka Kontaktor 1 Mati, TDR Mati, Relay mati,
dan Tegangan dari genset akan langsung nyupplay ke Kontaktor 2 sehingga
Kontaktor 2 bekerja dan instalasi rumah di supplay dari genset melalui
Kontaktor 2, dengan syarat Genset menyala otomatis. Jika manual , genset
harus di start dulu baru bisa nyupplay ke Instalasi rumah.
- Ketika PLN tiba-tiba menyala Kembali maka Relay akan langsung kerja dan
memutus aliran ke kontakor 2 sehingga Kontaktor 2 langsung mati, lalu TDR
Akan Bekerja menunda waktu beberapa detik sesuai setingan lalu supplay
instalasi rumah akan auto ke PLN Kontaktor 1 bekerja Kembali, setelah
Kontaktor 1 bekerja TDR akan langsung mati hanya mengtrigger kontaktor 1
saja, setelah itu Kontaktor 2 auto mati, dan genset akan padam (Jika genset
auto) Jika manual harus di stop manual.

Link Youtube ATS Part 6 : https://youtu.be/NkWuAzJiLNQ

69 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

7. PART 7 ATS (MENGGUNAKAN 2 BUAH KONTAKTOR 2 BUAH TDR 1 BUAH


RELAY)
Rangkaian ini menggunakan 2 buah Kontaktor, 2 TDR DAN 1 RELAY, jadi untuk
beban outputnya bisa bebas beberapa watt, tergantung kita menyesuaikan
Ampere Kontaktor.
Rangkaian ini menggunakan system Interlock dan tunda waktu TDR jadi sangat
aman tidak akan terjadi bentrok. Tujuan di pasang TDR karena supaya Ketika
PLN tiba-tiba Menyala di tunda waktu dulu sebelum supplay ke beban. Dan
Ketika Ketika PLN padam maka tegangan dari genset akan di tunda waktu dulu
sampai tegangan genset stabil. Tujuan di tambahkan relay yaitu sebagai
pengaman tambahan .

70 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS PART 7 :


- Ketika PLN ada sumber tegangan Maka Kontaktor 1 (PLN) akan bekerja ,
relay bekerja dan instalasi rumah di supplay dari PLN melewati NO yang
berubah jadi tertutup, dan Kontaktor 2 tidak akan bisa bekerja selama
Kontaktor 1 masih kerja, karena di interlock di NC Kontaktor PLN dan NC
Relay.
- Ketika PLN tiba-tiba Padam maka Kontaktor 1 Mati, TDR 1 Mati, Relay mati,
dan Tegangan dari genset akan langsung nyupplay ke TDR 2 dan TDR 2
bekerja menunda waktu dulu beberapa detik sampai tegangan genset stabil,
lalu Kontaktor 2 bekerja ,setelah kontaktor 2 bekerja TDR 2 akan mati karena
hanya mengtrigger kontaktor 2 saja, dan instalasi rumah di supplay dari
genset melalui Kontaktor 2, dengan syarat Genset menyala otomatis. Jika
manual , genset harus di start dulu baru bisa nyupplay ke Instalasi rumah.
- Ketika PLN tiba-tiba menyala Kembali maka Relay akan langsung kerja dan
memutus aliran ke kontakor 2 sehingga Kontaktor 2 langsung mati, lalu TDR
1 Akan Bekerja menunda waktu beberapa detik sesuai setingan lalu supplay
instalasi rumah akan auto ke PLN Kontaktor 1 bekerja Kembali, setelah
Kontaktor 1 bekerja TDR 1 akan langsung mati hanya mengtrigger kontaktor
1 saja, setelah itu Kontaktor 2 auto mati, dan genset akan padam (Jika genset
auto) Jika manual harus di stop manual.

Link Youtube ATS Part 7 : https://youtu.be/NkWuAzJiLNQ

71 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

8. PART 8 ATS 2 KWH 1 GENSET (MENGGUNAKAN 3 BUAH KONTAKTOR 2


BUAH TDR 2 DAN BUAH RELAY)
Rangkaian ini adalah rangkaian 2 kwh di supplay oleh 1 Genset, yang dimana
prioitas utama adalah PLN(KWH 1 dan 2, Ketika PLN (KWH 1 dan 2 ) mengalami
pemadaman maka genset akan supplay otomatis, jika menggunakan auto starter
genset. Berikut rangkaian nya :

72 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS PART 8 :


- Prioitas pertama adalah PLN (KWh 1 dan 2)
- Ketika PLN (KWH 1 dan 2 ) Padam maka Genset auto start dan auto
menyupplay ke 2 KWH tersebut Jika menggunakan rangkaian auto starter
genset, jika manual genset, maka genset harus di start dulu, maka akan
langsung nyupplay ke 2 instalasi rumah.
- Ketika PLN menyala Kembali maka supplay dari Genset akan auto hilang,
dan sebelum tegangan PLN menyupllay ke 2 rumah, akan di tunda waktu
dulu oleh TDR, sehingga akan naman dari Hentakan tegangan ke barang-
barang elektronik kita.

73 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

9. MERAKIT PANEL CHANGE OVER SWITCH PLN GENSET MERK CHINT.


Panel ini adalah Panel COS (Change Over Switch) PLN GENSET dari CHINT
Electric, yang dimana cara kerja nya sangat simple yaitu hanya menggunakan 2
buah MCB 2 POLE, dan ada Pengaman Pengunci nya yang terbuat dari PLAT,
jadi Rangkaian ini di jamin tidak akan Bentrok antara PLN dan GENSET.
Berikut Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika PLN ada Tegangan jika kita ingin supplay dari PLN maka MCB 2
POLE PLN harus di ON kan dulu, dan Posisi Pengunci Harus di posisi
GENSET.
- Ketika PLN ada pemadaman Listrik maka Kita harus start manual Genset,
setelah ada tegangan genset, kita tinggal manover pengunci pengaman tadi
posisikan ke PLN, lalu MCB 2 POLE Genset kita ON kan dan Instalasi rumah
akan supplay dari Genset
- Ketika PLN menyala Kembali tidak akan terjadi Bentrok antara PLN dan
Genset, Karena Posisi MCB PLN msih OFF dan tidak akan bisa di ON kan
selama MCB Genset masih ON.
- Jika pngen supplay dari PLN Kembli, kita Harus OFF kan dulu MCB Genset,
pindah kan Pengunc, lalu ON kan MCB PLN.
NOTE : Genset disini wajib start manual
Link Youtube COS Chint : https://youtu.be/6hNxGzcNH_U

74 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

10. MERAKIT RANGKAIAN AMF (AUTOMATIC MAIN FAILURE) / RANGKAIAN


AUTO STARTER GENSET MENGGUNAKAN RELAY LY4N DAN TDR
Rangkaian AMF adalah rangkaian yang selalu di gabungkan dengan Rangkaian
ATS, karena rangkaian ini adalah auto starter genset, jadi Ketika pln tiba-tiba
padam maka Genset akan start secara automatis tanpa kita start manual. Berikut
rangkaiannya :

75 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja AMF :


- Ketika PLN Nyala Maka Relay 1(220V) akan Kerja dan NC relay akan
berubah menjadi Terbuka, sehingga arus dari batre tidak mengalir ke starter
genset karna tertahan di nomor 1 dan 3 Relay 1.
- Ketika PLN Padam Maka Relay 1(220V) akan mati, sehingga arus mengalir
ke Relay 2, dan mengalir lagi ke Starter genset, maka proses starter genset
- Arus dari batre juga mengalir ke Relay Timer dan menunda waktu untuk
mengerjakan relay 3 (12VDC)
- Proses Starter genset Tergantung Setting timer (12VDC)
- Arus dari Batre juga mengalir Ke relay 3 (12VDC) yang fungsi nya sebagai
saklar genset.
- Ketika Genset sudah bekerja maka tegangan akan menyupplay ke ATS
- Ketika PLN menyala Kembali Maka Relay 1(220V) Kerja, Relay 3 (12VDC)
mati, dan Genset Pun Mati.

NOTE : WALAUPUN GENSET GAGAL START MAKA BATRE TIDAK AKAN


SELALU SUPPLAY KE STARTER , PROSES STARTER TETAP AKAN DI
WAKTU TUNDA OLEH TIMER BEBERAPA DETIK.

76 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

MERAKIT ATS (AUTOMATIC TRANSFER


SWITCH) / CHANGE OVER SWITCH
PLN - INVERTER/PLTS

1. PART 1 ATS ( MENGGUNAKAN TIMER CHINT RELAY DAN KONTAKTOR )


Rangkaian ini adalah bisa Prioitas utama PLN, dan bisa di atur jadwal oleh timer
chint. Fungsi Timer disini yaitu untuk mengatur waktu kapan plts nyupplay dan
kapan PLN nyuplay, fungsi Relay yaitu untuk mengerjakan Kontaktor, dan sebagai
pengaman. Fungsi Kontaktor sebagai beban PLN dan Sebagai Beban PLTS. Berikut
Rangkaian nya :

Cara Kerja nya :


- Ketika PLN ada tegangan Maka akan mengerjakan TIMER Chint, Lalu
Supplay ke instalasi rumah akan di atur oleh timer, Contoh nya Pukul 18:00
Sore PLTS yang supplay, dan Pukul 06:00 Pagi PLN yang supplay.
- Jika PLN tiba-tiba ada pemadaman listrik, maka akan automatis transfer
switch Ke PLTS, PLTS akan Langsung Supplay ke Instalasi rumah.
- Jika PLN ada tegangan Kembali maka Timer yang akan mengatur waktu lagi.
- Timer Chint tidak akan terRESET karena di dalam nya sudah ada batre.

77 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

2. PART 2 (ATS PLN-INVERTER MENGGUNAKAN 2 KONTAKTOR, 2 TIMER DAN


1 RELAY MK2P
Rangkaian ini adalah rangkaian Prioitas utama PLN. Kontaktor 1 sebagai K_PLN
dan Kontaktor 2 Sebagai K_inverter, dan Relay di sini sebagai safety dan sebagai
Switch Inverter supaya Auto Menyala. Berikut Rangkaian nya :

78 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS Part 2 :


- Ketika PLN menyala maka Prioitas utama adalah PLN.
- Ketika PLN padam Maka Inverter akan langsung kerja/Menyala dan
menyupplay tegangan Ke timer, sehingga Timer akan menunda waktu
beberapa detik lalu Kontaktor bekerja, dan timer langsung mati. Dan Supplay
output langsung di supplay oleh Inverter.
- Ketika PLN menyala Kembali maka Inverter akan mati, karena switch NC
relay terbuka.
- Ketika PLN menyala Kembali Menunda waktu dulu sebelum masuk ke beban
oleh timer beberapa detik, setelah sesuai waktu setting, maka K1 akan
bekerja sehingga Beban di Supplay lagi oleh PLN.

Note : Kekurangan Rangkaian ini jika PLN lama menyala Kembali, maka Accu
akan drop, sehingga bisa rusak, solusi nya harus di pantau untuk tegangan aki
nya.

3. PART 3 (ATS PLN-INVERTER AUTO CHARGER ACCU MENGGUNAKAN 2


KONTAKTOR, 2 TIMER DAN 1 RELAY CHINT NXJ - 4Z (D)
Rangkaian ini adalah rangkaian Prioitas utama PLN. Kontaktor 1 sebagai K_PLN
dan Kontaktor 2 Sebagai K_inverter, dan Relay di sini sebagai safety, sebagai
Switch Inverter supaya Auto Menyala, supplay ke stop kontak supaya auto charger
accu. Berikut Rangkaian nya :

79 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

Cara Kerja ATS Part 2 :


- Ketika PLN menyala maka Prioitas utama adalah PLN. Dan Charger kerja
mencharger accu.
- Ketika PLN padam Maka Inverter akan langsung kerja/Menyala dan
menyupplay tegangan Ke timer, sehingga Timer akan menunda waktu
beberapa detik lalu Kontaktor bekerja, dan timer langsung mati. Dan Supplay

80 DASAR RANGKAIAN KONTROL


TEKNIK LISTRIK

output langsung di supplay oleh Inverter, Charger Auto Off karena tidak ada
supplay ke Stop Kontak.
- Ketika PLN menyala Kembali maka Inverter akan mati, karena switch NC
relay terbuka. Dan Charger auto kerja Kembali karena NO relay Menjadi
tersambung sehingga mengalirkan arus ke stop kontak.
- Ketika PLN menyala Kembali Menunda waktu dulu sebelum masuk ke beban
oleh timer beberapa detik, setelah sesuai waktu setting, maka K1 akan
bekerja sehingga Beban di Supplay lagi oleh PLN.

NOTE : KEKURANGAN RANGKAIAN INI JIKA KITA MEMBELI CHARGER AKI


YANG TIDAK AUTO CUT OFF, MAKA CHARGER AKAN TERUS MENERUS
MENGCHARGER AKI SAMPE KEMBUNG, MAKA DARI ITU JIKA INGIN
MENGGUNAKAN RANGKAIAN INI, WAJIB BELI CHARGER YANG BISA AUTO CUT
OFF PADA SAAT ACCU SUDAH PENUH.

81 DASAR RANGKAIAN KONTROL

Anda mungkin juga menyukai