Anda di halaman 1dari 60

Sequence Control Mechanic ( SCM )

Manfaat Pembelajaran

Dapat mengetahui pengertian / fungsi dari komponen SCM


Dapat mengetahui jenis-jenis dari komponen SCM
Dapat memilih komponen-komponen SCM yang tepat sesuai
dengan penggunaannya
Apa itu lampu indikator?
Lampu indikator (lampu tanda) merupakan salah
satu komponen listrik yang digunakan untuk
perhatian bagi operator/pekerja sebagai indikasi
sumber tenaga (RST), kondisi switching dari
pemutus/breaker, kondisi kerja peralatan-peralatan
lain seperti sedang beroperasi, ada masalah dan
sebagainya.
Simbol Lampu Indikator

IEC JIS
International Electronic Commission Japan International Standard
Jenis-jenis lampu Indikator
A. Berdasarkan tegangan kerjanya

DC AC

Contoh : 12V, 24V DC Contoh : 110V, 220V AC


Jenis-jenis lampu indikator

A. Dengan Trafo
Jenis-jenis lampu indikator

B.Dengan Tahanan
Jenis-jenis lampu indikator

C.Tegangan langsung
Jenis-jenis lampu indikator
2. Dipasang diluar panel

• Tower light /
• Signal tower light
Klasifikasi warna lampu indikator menurut
standart IEC
Emergency  Kondisi stop beroperasi, bahaya
Misal : kondisi motor OFF, emergency stop, darurat/berbahaya

Abnormal  Kondisi operasi tidak normal / ada trouble


Misal : motor overload

Normal  Kondisi operasi dalam keadaan normal


Misal : motor ON/berjalan normal

Mandatory  Bersifat perintah/ membutuhkan aksi operator


Misal : mesin harus direset ke posisi awal agar bisa running

Tidak ada arti spesifik  Kondisi lainnya selain diatas


Misal : Indikasi power 24V DC
PUSH BUTTON
( TOMBOL TEKAN )
Apa itu Tombol Tekan?
• Push button adalah salah satu jenis saklar yang akan bekerja jika
tombol ditekan dan akan kembali ke posisi awal setelah tombol dilepas.
• Jenis kontak push button : Normally close (NC), Normally Open (NO)
1. Tombol Tekan NO
Berada dalam kondisi terbuka (Open) pada keadaan normal dan
baru akan tersambung bila ditekan
2. Tombol tekan NC
Berada dalam kondisi tertutup (Closed) pada keadaan normal dan
baru akan terputus/terbuka bila ditekan
3. Tombol tekan NO/NC
Merupakan gabungan NO dan NC
Keterangan kontak pada Tombol Tekan menurut standar
IEC (International Electronic Comission)

Simbol Kontak

Normaly Open
(NO)

Normaly Closed
(NC)

NO/NC
Cara kerja kontak pada Tombol Tekan

NO Button Switch

JIS
Cara kerja kontak pada Tombol Tekan
NC Button Switch

JIS
Cara kerja kontak pada Tombol Tekan

NO/NC Button Switch


Cara kerja kontak pada Tombol Tekan

NC (Normaly Closed)

NO (Normaly Open)
Kode Warna

START/ON RESET STOP/ OFF


EMERGENCY STOP
Apa itu Tombol Emergency Stop?
• Emergency stop adalah salah satu jenis saklar yang akan bekerja jika tombol
ditekan, dan akan tetap (Holding),walaupun dilepas. Jika knop diputar ke
kanan,akan kembali ke posisi awal.
• Jenis kontak push button : Normally close (NC), Normally Open (NO)
1. Tombol Tekan NO
Berada dalam kondisi terbuka (Open) pada keadaan normal dan baru
akan tersambung bila ditekan
2. Tombol tekan NC
Berada dalam kondisi tertutup (Closed) pada keadaan normal dan baru
akan terputus/terbuka bila ditekan
3. Tombol tekan NO/NC
Merupakan gabungan NO dan NC
Simbol Emergency Stop

IEC

JIS
RELAY
Apa itu Relay?
• Relay adalah komponen listrik yang berupa kontak atau saklar
elektrik yang dioperasikan menggunakan listrik.
• Relay juga biasa disebut sebagai komponen elektromekanikal yang
terdiri dari dua bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan
kontak saklar atau mekanikal.
Bagian-Bagian Relay?
Simbol dan Nomer pada Relay

Simbol Kontak Terminal Keterangan RELAY PANDANGAN BAWAH

Koil 13 – 14 Source

5-9
Normaly Open 6 - 10 Kontak
(NO) 7 - 11 NO
8 - 12
1-9
Normaly
2 - 10 Kontak
Closed
3 - 11 NC
(NC) 4 - 12
Prinsip Kerja Relay?
Prinsip Kerja Relay?

13 9

5
14

13 14 1 9 5
Jenis – Jenis Relay?

Ada 2 jenis relay yang sering digunakan dalam


peralatan kontrol listrik :
1. Relay jenis DC
Sumber tegangan 12 V, 24 V
2. Relay jenis AC
Sumber tegangan 110 V, 220 V
KONTAKTOR
Apa itu Kontaktor?

Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu alat penghubung dan memutus


beban yang bekerja berdasarkan kerja magnit listrik atau prinsip induksi
elektromagnetik.

Fungsi kontaktor sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk


menyambung dan membuka rangkaian daya listrik.
Keterangan Kontak menurut standar
IEC (International Electric Comission)

Simbol Kontak Terminal Keterangan

Koil A1 – A2 Source

1–2
Normaly Open Kontak
3–4
(NO) Utama
5-6

Normaly Open 13 – 14 Kontak


(NO) 43 – 44 bantu

Normaly
21 – 22 Kontak
Closed
31– 32 bantu
(NC)
Bagian utama kontaktor pada umumnya terdiri dari :
Gambar bagian dalam Kontaktor
Prinsip kerja Kontaktor

Kontak

Inti gerak

Inti diam

Coil

Saat coil / kumparan dialiri arus listrik maka inti diam akan menjadi magnet dan menarik
inti gerak sehingga kontak NO (Normaly Open) akan close/menutup dan kontak NC
(Normaly Close) akan open/membuka
Thermal Overload Relay (TOR)
Apa itu TOR?
• Thermal Overload Relay adalah alat pengaman rangkaian dari arus lebih yang
diakibatkan beban yang terlalu besar dengan jalan memutuskan rangkaian
ketika arus yang melebihi setting yang melewatinya

• Fungsi dari Thermal Overload Relay adalah


untuk proteksi motor listrik dari beban lebih.
Melindungi dari ketidakseimbangan phasa.
Melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan phasa
Simbol dari Thermal Over Load
Gambar bagian Luar Thermal Overload Relay

 Berhubungan langsung dengan


terminal kontaktor

 Tombol Reset

 Indikator trip

 Pengaturan batas Arus


Gambar bagian dalam komponen dalam TOR
Prinsip Kerja TOR

Logam tahan panas

Terkena panas

Jika terjadi beban lebih maka arus menjadi besar dan menyebabkan penghantar
panas. Panas pada penghantar melewati bimetal sehingga bimetal melengkung
Gambar penggambungan Thermal Overload Relay dengan Magnetic Kontakor

Gambar fisik Gambar Simbol


Timer
Apa itu Timer?
TDR (Time Delay Relay) atau sering disebut juga relay
timer/timer adalah suatu piranti yang menggunakan
elektromagnet dengan penunda batas waktu untuk
mengoperasikan seperangkat kontak.
RELAY PENUNDA BATAS

Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur


waktu bagi peralatan yang dikendalikannya.
Bagian – Bagian Timer

1. Skala penunjukan timer


2. Pengaturan skala pewaktuan bisa detik, menit, jam, dan
10xjam
3. Pengaturan skala angka 0-1.2, 0-3, 0-12, dan 0-30
4. Pengaturan mode timer
A : On delay timer
5. Lampu power timer saat mendapatkan catuan DC atau AC
6. Lampu penunjukan timer saat penghitungan mundur
habis
Simbol Timer
Prinsip Kerja Timer

Pada saat timer supply tegangan, maka timer akan mulai


menghitung, ketika jumlah hitungan aktual sama dengan
setting ( jarum merah ), maka kontak output timer akan
bekerja, Kontak timer berupa normally close (nc) dan
normally open (no)
Sumber Tegangan Timer

Ada dua jenis tegangan input timer :


1.Tegangan AC 110V,220V
2. Tegangan DC 24V
Jenis Timer
Jenis timer memiliki 4 mode A, B2, E, dan J. Masing-masing
mode memiliki fungsi sendiri.

Untuk fungsinya dapat kita lihat dalam tabel di bawah ini:


MCB
Apa itu MCB?

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah saklar atau perangkat


elektromekanis yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian instalasi
listrik dari arus lebih (over current).
Bagian – Bagian MCB?

1. Terminal Input
2. Body
3. Bimetal

4. Toggle Switch

5. Switch mekanis
6. Selenoid/Elemen
Magnetic
7. Pemadam Busur Api

8. Tuas Kontak

9. Terminal Output
Prinsip Kerja MCB?

Miniature Circuit Breaker (MCB) bekerja dengan cara


memutus hubungan listrik secara otomatis bilamana arus
yang lewat melebihi standar kerja yang ditentukan.
 Secara Termis
Arus lebih Bimetal melengkung MCB Trip

Bimetal
Melengkung
 Secara Magnetik
Hubung Singkat Selenoid Bekerja MCB Trip

Selenoid Bekerja
Fungsi

Manual
Pemutus Arus
Otomatis

Proteksi Beban
Lebih Termis

Proteksi Hubung
Singkat Magnetis
MCB menurut jumlah pole nya

1P 2P 3P 4P

Anda mungkin juga menyukai