Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTAS

I RANGKAIAN
INSTRUMENTA
SI DASAR
DALAM
PENGGUNAAN
EMG, ECG &
EEG
RANGKAIAN
INSTRUMENTAS
I DASAR EMG
RANGKAIAN
INSTRUMENTAS
I DASAR EMG
Penguatan sinyal EMG instrumentasi ini menggunakan penguat
instrumentasi terintegrasi AD620. Resistor penguatan RG yang
digunakan adalah resistor variabel 100 Ω yang diparalel dengan dua
resistor rata-rata 24 kΩ sehingga diperoleh nilai penguatan
minimumnya sesuai dengan formula dari datasheet sebagai
berikut. 𝐺 = 49.4 𝑘Ω 𝑅𝐺 + 1 = 49.4 𝑘Ω 100 Ω || (24 𝑘Ω+24𝑘Ω) + 1
≅ 495 kali
RANGKAIAN
INSTRUMENTAS
I DASAR EMG
Alur kerja sistem instrumentasi EMG untuk merekam sinyal EMG
otot lengan yaitu instrumen EMG akan mengambil data berupa
sinyal listrik dari aktivitas otot lengan yang memiliki kolerasi
dengan pembentukan suara. Rangkaian ini termasuk perangkat keras
yang dirancang untuk memperoleh data sinyal EMG yang bernilai
kecil (milivolt).
EMG PADA
TUBUH
MANUSIA
Pemasangan sadapan EMG pada tubuh dibagi menjadi dua yaitu Upper
Extremity Symtoms & Lower Extremity Symtoms. Bagian tubuh yang termasuk
upper extremity, adalah: kepala, tangan, lengan atas, lengan bawah, bahu,
aksilla, regio pectoral, skapula. Grounding yang pada rangkaian ini terletak pada
kaki atau telinga manusia.
RANGKAIAN
INSTRUMENTASI
DASAR ECG

6
RANGKAIAN
INSTRUMENTASI
DASAR ECG
Instrumentation Amplifier pada rangkaian ini memiliki peran
paling penting karena sinyal yang dihasilkan oleh jantung sangat
kecil. Instrumentation amplifier ini akan menguatkan sinyal sebesar
30 kali.

7
TUBUH
Lead EKG
MANUSIA
Terdapat 2 jenis lead :
A. Lead bipolar : merekam perbedaan potensial dari 2 elektrode
Lead I : merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan tangan kiri (LA)
yang mana tangan kanan bermuatan (-) dan tangan kiri bermuatan (+)
Lead II : merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LF)
yang mana tangan kanan bermuatan (-) dan kaki kiri bermuatan (+)
Lead III : merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki kiri (LF) yang
mana tangan kiri bermuatan (-) dan kaki kiri bermuatan (+)
B. Lead unipolar : merekam beda potensial lebih dari 2 elektode
Dibagi 2 : lead unipolar ekstremitas dan lead unipolar prekordial
Lead unipolar ekstremitas
Lead aVR : merekam beda potensial pada tangan kanan (RA) dengan tangan kiri dan
kaki kiri yang mana tangan kanan bermuatan (+)
Lead aVL : merekam beda potensial pada tangan kiri (LA) dengan tangan kanan dan
kaki kiri yang mana tangan kiri bermuatan (+)
Lead aVF : merekam beda potensial pada kaki kiri (LF) dengan tangan kanan dan
tangan kiri yang mana kaki kiri bermuatan (+)
Lead unipolar prekordial : merekam beda potensial lead di dada dengan ketiga lead
ekstremitas. Yaitu V1 s/d V6. Grounding pada EKG terletak pada salah satu enam
sadapan yaitu V1 s/d V6 bergantung pada tubuh manusia.
8
GAMBAR
RANGKAIAN
INSTRUMENTASI
DASAR EEG

9
CARA RANGKAIAN
INSTRUMENTASI
DASAR EEG
Komponen yang digunakan sebagai penguat instrumentasi adalah IC tipe
AD620 seperti pada Gambar. Dengan menggunakan rangkaian penguat
instrumentasi ini beda potensial dengan dua masukan akan dikuatkan.
Besar penguatannya dicari melalui persamaan 2: 𝐺 = 1 + 49,4 𝑅𝐺 (1)
Penentuan gain hanya menggunakan satu resistor saja, yaitu resistor RG.
Gain diinginkan besarnya 12,23 kali. Memang tidak terlalu besar karena
mempertimbangkan offset DC yang dihasilkan oleh elektrode.

10
CARA RANGKAIAN
INSTRUMENTASI
DASAR EEG
Penyadapan sinyal EEG dilakukan dengan mengambil selisih potensial
antara dua electrode yang berbeda tempat. Elektroda tersebut ditempelkan
pada permukaan kulit kepala dan kemudian masing-masing dihubungkan
ke rangkaian proteksi untuk meminimalisir interferensi gelombang
radio/Radio Frequency Interference (RFI) dari kabel elektrode yang bisa
bersifat sebagai antena.dan mencegah high voltage yang membahayakan
pasien dan instrument. Sinyal dihubungkan ke penguat instrumentasi dan
diperkuat,

11
PEMASANGAN EEG
PADA TUBUH
MANUSIA
Letak pemasangan elektroda EEG yaitu pada kepala. EEG digunakan untuk
pencatatan aktivitas otak dengan memasangkan 16 unit elektroda. Otak
manusia menghasilkan 5 jenis gelombang utama yang diklasifikasikan
berdasarkan frekuensinya: gelombang alpha (8–13 Hertz), theta (4–8
Hertz), beta (14–26 Hertz), delta (0.5–4.0 Hertz), gamma (di atas 30 Hertz)
dan mu (8–13 Hertz) Ada beberapa nama elektroda yang perlu diperhatikan
seperti FP1, FP2, A1, A2, O1, O2 dan OZ. Pemasangan elektroda ground
biasanya diletakkan di FPZ dan untuk Elektroda Ref diletakkan di diantara
CZ dan FCZ.

12
DAFTAR
PUSTAKA
1. Nabilah Ashriyah, Tri Arief Sardjono, dan Mohammad Nuh,
“Pengembangan Instrumentasi dan Analisis Sinyal EMG pada Otot
Leher,” ISSN: 2337-3539, JURNAL TEKNIK ITS Vol. 9, No. 1, (2020).
2. Fendy Purwanda , Triwiyanto , Welina Ratnayanti K, “Rancang Bangun
Elektrokardiograf Menggunakan Mikrokontroler Untuk Mendeteksi
Ketidaknormalan Jantung,” Program Studi S1 Teknobiomedik,
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga,
Surabaya.
3. Jayadhi Wenardo Rusli, Ponco Siwindarto, Nurussa’adah, “Desain Alat
Instrumentasi Medis Electroenchephalograph (EEG),”
https://media.neliti.com/media/publications/115948-ID-none.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai