KELOMPOK 3
MAGHFIRAH GHAFUR
ALFATIH NUR SABILAH
RIVALDI ALFAMI
KELVIN DESTRIANTO PUTRA
SEJARAH EKG
Gebrakan bermula saat seorang dokter Belanda kelahiran Kota Semarang, Hindia
Belanda (kini Indonesia) bernama Willem Einthoven, yang bekerja di Leiden,
Belanda, menggunakan galvanometer senar yang ditemukannya pada tahun 1901,
yang lebih sensitif daripada elektrometer kapiler yang digunakan Waller.
Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan menjelaskan
sifat-sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler. Pada tahun 1924,
ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk
penemuannya.
Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak kemajuan
dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, peralatannya
telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke sistem elektronik
padat yang sering termasuk interpretasi elektrokardiogram yang
dikomputerisasikan.
PENGERTIAN EKG
ventrikel.
digunakan di sini.
perbedaan potensial antara lengan kanan, lengan kiri atau tungkai kiri terhadap
Tediri dari:
- Sandapan AVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA), dimana tangan
kanan bermuatan (+), tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektrode indifferen.
- Sandapan AVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA), dimana tangan kiri
bermuatan (+) tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifferen.
- Sandapan AVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF), dimana kaki kiri
bermuatan (+), tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifferen.