DosenPembimbing:
Moch. Prastawa Assalim T.P, ST.MSi
Triana Rahmawati , ST , M.Eng
Oleh:
Ika Shofiya Naharin (P27838025002)
M. Ziko Alamanda (P27838015012)
Imroah Dyah Sulistya (P27838015018)
Kelas : 2A1
1. 2. Tujuan Khusus
1.2.1 Mahasiswa dapat mengetahui tentang simulasi sterilisator
basah.
1.2.2 Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja simulasi sterilisator
basah.
2. DASAR TEORI
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan suatu benda
dari semua, baik bentuk vegetative maupun bentuk spora. Proses
sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk mencegah
pencernaan organisme luar, pada bidang bedah untuk
mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan makanan dan
obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh
microorganism edan di dalam bidang-bidang lain pun sterilesasi ini
juga penting.
3. PRINSIP KERJA
Sterilisasi pemanasan basah yaitu mensterilkan alat dengan
menggunakan air dengan cara merebus. Yaitu membutuhkan suhu
100 C yaitu pada titk didih air selama waktu 15 menit dan tidak
bisa lebih karena keterbatasan volume air. Air yang digunakan
untuk sterilisasi basah adalah air RO (Reserve Osmosis) tau air
yang telah bebas dari mineral agar tidak terjadi sedimentasi mineral
pada alat. Sterilisator basah menggunakan heater atau elemen basah
yang harus terendam air. Heatar akan memanaskan air hingga
mencapai titik didih air untuk mensterilkan alat.
AWAL PROSES
Heating Sterilisasi
AKHIR
Level air Sensor suhu OFF
Setting Suhu Heater
Sensor Suhu Level air
Setelah tombol ON ditekan maka heater dan level air bekerja dengan
disimulasikan pada lampu indikator 1 dan 2.
C. Timer 1 mati
Pada saat timer 1 mati yang berarti suhu telah mencapai 100 C maka
lampu indikator 2 mati dan lampu indikator 3 menyala. Lampu
indicator 3 menyala menandakan bahwa proses sterilisasi mulai
berjalan.
D. Timer 2 mati
Timer 2 mati yang berarti level air telah mencapai batas minimum
maka proses sterilisasi berhenti. Semua lampu indikator mati. Tekan
OFF untuk mematikan semua sistem.