Disusun Oleh :
SATRIA PANJI WIBOWO 02311745000027
Dosen Pengajar :
DR. KATHERIN INDRIAWATI, S.T., M.T.
Tinjau tangki I
Tinjau tangki II
-
3. Desain Matrik State Feedback K Untuk Proses 2 Tangki Berhubungan
Misalkan sistem kontrol memiliki persamaan sebagai berikut,
Dimana,
[
AB= −0.11 0.11
0.27 −0.0388 0 ][ ] [ ]
100 = 11
27
Dari persamaan diatas, didapat nilai controllability tidak sama dengan 0
sehingga sistem adalah controllable dan stabil.
Tahap 2, Mencari gain matrik K dengan K = [k 1 k 2 ] dengan
persamaan karakteristik |SI−A + BK| = 0
Tahap 4, sehingga dengan nilai gain matrik K dapat dicari dengan cara
0.49+100 k 1=110 38 k 1 +27 k 2 +0.0715=1000
k 1=1.095 k 2=35.4930
Selain secara manual, nilai gain kontrol matrik K dapat dicari dengan
menggunakan MATLAB dengan cara sebagai berikut,
>> A = [-0.11 0.11;0.27 -0.0388];
>> B = [100;0];
>> C = [0 1];
>> M = [-10 -100];
>> K = acker (A,B,M)
K=
1.0985 36.8801
Dari hasil perhitungan dan simulasi di MatLab didapat kan nilai K yang tidak jauh
berbeda yaitu 1.095 dan 35.4930 untuk perhitungan dan 1.0985 dan 36.8801
untuk hasil simulasi di MatLab. Nilai K ini digunakan untuk melihat respon
karakteristik sistem ketika nilai K dimasukkan. Hasil karakteristik dapat dilihat
pada Gambar 2 dibawah.
Gambar 2. Respon Initial Condition
d. Menentukan Gain Ke
0.49+100 k e 2=2 0.27 k e 1 +0.11 k e 2 +0.012=5
k e 1=1.51 k e 2=17.8588
Selain secara manual, nilai gain kontrol matrik Ke dapat dicari dengan
menggunakan MATLAB dengan cara sebagai berikut,
A = [-0.11 0.11;0.27 -0.0388];
B = [100;0];
C = [0 1];
D = [0];
G = [-1+j*2 -1-j*2];
Ke = acker(A',C',G)'
Ke =
17.8585
1.8512
5. Desain Observer
Setelah didapatkan gain K dan Ke, kemudian mendesain sistem kontrol
dengan memasukkan gain K dan Ke dalam bentuk matriks ke program
software matlab. Didapatkan hasil respon dari desain sistem kontrol
menggunakan observer sebagai berikut
Hasil respon simulasi untuk setiap nilai pole ditunjukkan pada gambar dibawah
7. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan simulasi yang telah dilakukan pada software
matlab diperoleh kesimpulan bahwa:
a. Telah dilakukan perancangan observer menggunakan pemodelan berupa
state space dengan metode peletakan pole untuk mengestimasi kesalahan
yang terjadi pada 2 tangki berhubungan.
b. Nilai gain kontror K dan gain kontrol observer Ke ditentukan dengan
menggunakan statespace dan diverivikasi dengan menggunakan MatLab.
Hasil yang diperoleh adalah sama antara perhitungan dan simulasi
MatLab.
c. Hasil karakteristik respon sistem 2 tangki berhubungan menunjukkan
hasil yang kurang stabil untuk setiap peletakan pole yang diinginkan.
Masih terjadi osilasi pada sistem yang mana osilasi ni semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya konstanta imajiner pada pole
yang menyebabkan sistem tidak stabil.
LAMPIRAN
Grafik Gain K
Observability
%state space to transfer function
A = [-0.11 0.11;0.27 -0.0388]
B = [100;0]
C = [0 1]
D = [0]%Respon to initial condition with design K
%Check Observability
Ob = obsv(A,C)
R = det(Ob)
Grafik Observer
%state space to transfer function
A = [-0.11 0.11;0.27 -0.0388]
B = [100;0]
C = [0 1]
D = [0]
G = [-1+j*2 -1-j*2];
%transfer function of the observer controller
% N = [-0.2010 -3.8025];
Ke = [17.8585;1.8512];
AA = A-Ke*C-B*G;
BB = Ke;
CC = G;
DD = 0;
[num,den] = ss2tf(AA,BB,CC,DD)
%Respon to initial condition with design K and Ke
sys = ss([A-B*G B*G;zeros(2,2) A-Ke*C],eye(4),eye(4),eye(4));
t = 0:0.01:4;
x = initial(sys,[1;0;1;0],t);
x1 = [1 0 0 0]*x';
x2 = [0 1 0 0]*x';
e1 = [0 0 1 0]*x';
e2 = [0 0 0 1]*x';
subplot(2,2,1);plot(t,x1),grid
title('Response to Initial Condition')
ylabel('state variabel x1')
subplot(2,2,2);plot(t,x2),grid
title('Response to Initial Condition')
ylabel('state variabel x2')
subplot(2,2,3);plot(t,e1),grid
xlabel('t(sec)'), ylabel('error state variable e1')
subplot(2,2,4);plot(t,e2),grid
xlabel('t(sec)'), ylabel('error state variable e2')