Anda di halaman 1dari 12

Ujian Tengah Semester (UTS)

Manajemen Keuangan

Analisis Rasio Keuangan


PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk

Nama : Indrawan
Nim : 221015200053
Kelas : V-325

Hal 2 – 6 : Laporan Keuangan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk


Hal 7 – 12 : Analisis Rasio Keuangan

1|Page
2|Page
3|Page
4|Page
5|Page
6|Page
Rasio Likuiditas

1. Current Ratio (Rasio Lancar) = Aset Lancar / Kewajiban Lancar

Aset lancar : 15.664.200 (dalam jutaan Rupiah)


Kewajiban lancar : 17.389.232 (dalam jutaan Rupiah)

15.664.200 / 17.389.232 = 0,9

Current ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 0,9 yang mana
dapat diinterprestasikan Jika aset lancar < kewajiban lancar, maka rasio lancar kurang
daripada 1,0 → situasi masalah yang dihadapi karena perusahaan tidak memiliki
cukup uang untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.

2. Quick Ratio (Rasio Cepat) = (Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban Lancar

Aset lancar : 15.664.200 (dalam jutaan Rupiah)


Persediaan : 9.128.428 (dalam jutaan Rupiah)
Kewajiban lancar : 17.389.232 (dalam jutaan Rupiah)

(15.664.200 – 9.128.429) / 17.389.232 = 0,37

Quick ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 0,37, yang mana
dapat diinterprestasikan Nilai Quick Ratio yang baik adalah bernilai 1. Jika nilai yang
dihasilkan berada di bawah 1, maka PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dianggap tidak
mampu menunaikan atau membayar hutang lancar dalam satu siklus operasional
tertentu.

3. Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Lancar

Kas + Setara Kas : 3.818.601 (dalam jutaan Rupiah)


Kewajiban lancar : 17.389.232 (dalam jutaan Rupiah)

3.818.601 / 17.389.232 = 0,21

Cash ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 0,21 yang mana
dapat diinterprestasikan jika nilai cash ratio kurang dari 1, perusahaan tidak memiliki
cukup kas atau aset setara kas untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

Maka PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk hanya mempunyai uang tunai yang cukup
untuk menyelesaikan 21 % dari kewajiban jangka pendek.

7|Page
Rasio Aktivitas

4. Rasio Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover)

Total Asset Turnover = Penjualan / Total Aset Rata-rata

Penjualan: 96.924.686 (dalam jutaan Rupiah)


Total Aset Rata – rata : 27.370.210 + 30.746.266 / 2 : 42.743.343 (dalam jutaan
Rupiah)

96.924.686 / 42.743.343 = 2,2

Total Asset Turnover PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 2,2. Jika
rasionya lebih besar dari 1, itu bagus, dapat diinterprestasikan Maka PT. Sumber
Alfaria Trijaya, Tbk mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk dirinya
sendiri.

5. Rasio Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover Ratio)

Perputaran Aset Tetap = Penjualan / Aset Tetap Rata-rata

Penjualan Bersih : 96.924.686 (dalam jutaan Rupiah)


Aset Lancar Rata – rata : 14.211.903 + 15.664.200 / 2 : 22.044.003 (dalam jutaan
Rupiah)

96.924.686 / 22.044.003 = 4,3

Current Asset Turnover PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 4,3.
Angka rasio yang tinggi menunjukkan suatu perusahaan memanfaatkan aset tetapnya
untuk menghasilkan pendapatan dengan tepat, begitu juga sebaliknya. Perusahaan
akan beroperasi di luar kapasitasnya bila nilai rasio yang dihasilkan terlalu tinggi.
Maka dari itu, untuk mendukung penjualan, perusahaan perlu berinvestasi aset modal,
seperti pabrik, properti, serta peralatan.

6. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)

Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan (COGS) / Rata-


Rata Persediaan

HPP : 76.902.242 (dalam jutaan Rupiah)


Rata-Rata Persedian : 8.755.334 + 9.128.428 / 2 : 8.941.881 (dalam jutaan Rupiah)

76.902.242 / 8.941.881 = 8,6

Inventory Turnover Ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 8,6.
Manajemen persediaan yang efektif bisa dilihat dari nilai rasio yang tinggi. Hal ini
menunjukkan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk cepat dalam mengkonversi persediaan
produknya menjadi penjualan.

8|Page
7. Rasio Siklus Konversi Kas (Cash Conversion Cycle Ratio)

Rasio Siklus Konversi Kas = DIO + DOS – DOP

DIO = days inventory outstanding atau hari persediaan beredar


DOS = days sales outstanding atau hari penjualan yang beredar
DOP = days payable outstanding atau hari hutang yang belum dibayar

DIO = (8.941.881 / 76.902.242) * 365 : 42,4


DOS = (3.923.248 / 10.121.253) * 365 : 141,4
DOP = (15.426.828 / 76.902.242) * 365 : 73,2

42,4 + 141,4 – 73,2 = 110,6  111 Hari

Cash Conversion Cycle Ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka
110,6. berarti PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk membutuhkan waktu rata – rata 111
hari untuk mengubah persediaan menjadi kas.

8. Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover Ratio)

Rasio Perputaran Modal Kerja = Penjualan - Modal Rata-Rata Kerja

Penjualan: 96.924.686 (dalam jutaan Rupiah)


Modal Rata-rata kerja : 27.370.210 + 30.746.266 / 2 : 29.058.238 (dalam jutaan
Rupiah)

96.924.686 - 29.058.238 = 67.866.448 (dalam jutaan Rupiah)

Working Capital Turnover Ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka
67.866.448 (dalam jutaan Rupiah) Modal kerja yang tinggi, menghasilkan modal
kerja yang menguntungkan perusahaan. Dapat diartikan bahwa penjualan yang
didapat PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk harus mencukupi modal kerja yang tersedia.

9. Rasio Perputaran Rerata Tagihan (Average Collection Turnover)

Rasio Perputaran Rerata Tagihan = Piutang x 365 / Penjualan x 100

Piutang : 2.489.826 (dalam jutaan Rupiah)


Penjualan: 96.924.686 (dalam jutaan Rupiah)

2.489.826 x 365 / 96.924.686 x 100 = 9,37 -- > 9 Hari

Average Collection Turnover PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka
9,37 -- > 9 Hari, Berarti PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dapat menagih dan
mendapatkan pembayaran atas piutangnya dalam waktu 9 Hari.

9|Page
Rasio Solvabilitas

10. Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)


Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas (Modal) x 100%

Total Hutang : 19.275.574 (dalam jutaan Rupiah)


Ekuitas : 11.470.692 (dalam jutaan Rupiah)

19.275.574 / 11.470.692 x 100 % = 1.680 kali atau 168 %

Debt to Equity Ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 1.680 kali
atau 168 %. DER > 100% menunjukkan bahwa jumlah utang perusahaan lebih besar
daripada ekuitas. Nilai DER di bawah 1 atau 100% menjadi angka DER yang paling
sehat.

11. Rasio Utang Terhadap Aktiva (Debt to Asset Ratio).


Rasio utang terhadap aktiva (DAR) = Total hutang / Total asset

Total Hutang : 19.275.574 (dalam jutaan Rupiah)


Total Asset : 30.746.266 dalam jutaan Rupiah)

19.275.574 / 30.746.266 = 0,62

Debt to Asset Ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 0,62. DAR
= 0,6-0,7 : Artinya mayoritas asset PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk berasal dari utang
tapi masih dalam batas kewajaran.

12. Rasio Cakupan Bunga (Times Interest Earned Ratio)


Times interest-earned ratio = Laba sebelum pajak dan bunga / Biaya bunga
Laba Sebelum Pajak dan Bunga : 3.566.789 (dalam jutaan Rupiah)
Biaya Bunga : 74.001 (dalam jutaan Rupiah)

3.566.789 / 74.001 = 48.1

Times Interest Earned Ratio PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka
48.1. Artinya berdasarkan perhitungan di atas didapatkan bahwa Time Interest Earned
Ratio yang dimiliki PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk adalah 48 kali. Artinya, laba atau
pendapatan dari operasi PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk memiliki nilai 48 kali lebih
besar dibandingkan biaya beban bunga tahunannya.

10 | P a g e
Rasio Profitabilitas

13. Rasio Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)


GPM = Laba kotor / Penjualan

Laba Kotor : 20.022.444 (dalam jutaan Rupiah)


Penjualan : 96.924.686 (dalam jutaan Rupiah)

20.022.444 / 96.924.686 = 0,206 atau 20,6%

GPM PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 0,206 atau 20,6 % artinya
Semakin tinggi marjin laba kotornya, maka semakin baik keadaan operasi
perusahaannya. Sebaliknya, gross profit margin yang rendah mengindikasikan bahwa
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk kurang mampu mengendalikan biaya produksi dan
harga pokok penjualannya, sehingga semakin keadaan operasi perusahaan akan
semakin menurun.

14. Rasio Laba Operasional (Operating Profit Margin)


OPM : Laba operasional / Penjualan

Laba Opersional : 3.617.223 (dalam jutaan Rupiah)


Penjualan : 96.924.686 (dalam jutaan Rupiah)

3.617.223 / 96.924.686 = 0.037 atau 3,7 %

OPM PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 0.037 atau 3,7 % sehingga
Semakin tinggi persentasenya, semakin disukai karena mengindikasikan perusahan
mengelola bisnis inti secara menguntungkan. Sebaliknya, rasio yang lebih rendah
adalah tidak disukai.

15. Net Profit Margin


NPM : laba bersih / total pendapatan x 100

Laba Bersih : 2.907.478 (dalam jutaan Rupiah)


Pendapatan : 96.924.686(dalam jutaan Rupiah)

2.907.478 / 96.924.686 x 100 % = 2,99 %

NPM PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 2,99 % . Semakin besar
NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, angka
NPM dapat dikatakan baik apabila > 5 %. Sehingga NPM PT. Sumber Alfaria Trijaya,
Tbk dinyatkan kurang baik.

11 | P a g e
16. Return to Total Asset
ROA = (Laba Bersih / Total Aset) x 100 %

Laba Bersih : 2.907.478 (dalam jutaan Rupiah)


Total Asset : Total Asset : 30.746.266 dalam jutaan Rupiah)

2.907.478 / 30.746.266 x 100 % = 9 %

ROA PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 9 %. Nilai Return on
Assets (ROA) yang baik adalah di atas 5%. Jadi bisa dikatakan ROA PT. Sumber
Alfaria Trijaya, Tbk Baik, karena dengan begitu artinya perusahaan telah memperoleh
keuntungan.

17. Return On Equity


ROE = laba bersih / ekuitas para pemegang saham x100 %

Laba Bersih : 2.907.478 (dalam jutaan Rupiah)


Ekuitas : 11.470.692 (dalam jutaan Rupiah)

2.907.478 / 11.470.692 x100 % = 25,3 %

ROE ROA PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menghasilkan angka 25,3 %. Ditinjau dari
nilai standart ROE yang baik yaitu harus di atas nilai 8,32%, jika nilai tersebut di atas
8,32% berarti nilai ROE dapat dikategorikan baik, dan sebaliknya jika nilai ROE
berada di bawah 8,32% berarti nilai ROE tersebut dapat dikategorikan tidak baik.
Berarti ROE PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dinyatakan baik.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai