Likuiditas adalah masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang
segera harus dipenuhi. Masalah likuiditas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan cara
perhitungan menggunakan rasio (quick ratio, current ratio, dan cash ratio) dan dengan menghitung
periode penagihan rata- rata (average collection period). Untuk laporan keuangan diatas digunakan
pendekatan yang pertama yaitu dengan perhitung rasio (Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio)
Tahun 2008
Tahun 2007
Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi,
sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana
menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Pada laporan
keuangan diatas terjadi penurunan current ratio dari tahun 2007 ke tahun 2008 sebesar 0,05%.
Tahun 2008
Tahun 2007
Semakin besar quick ratio maka semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila
quick ratio memiliki perbandingan 1:1 atau 100% perusahaan tersebut dianggap kurang baik. Dalam
laporan keuangan ini dapat diketahui adanya sedikit peningkatan quck ratio dari 0,40% menjadi 0,41%.
Yang berarti perusahaan masih dalam keadaan stabil.
c. Cash Ratio
Tahun 2008
Tahun 2007
Rasio ini menunjukan kemampuan kas untuk menutupi hutang lancar. PT. GUDANG GARAM Tbk.
mengalami peningkatan dalam menutupi hutang lancar. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
presentasi cash ratio, yaitu dari 0,037% menjadi 0,043%.
Rasio perputaran piutang memberikan analisa mengenai beberapa kali tiap tahunnya dana yang
tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang kebentuk uang tunai, kemudian kembali kebentuk
piutang lagi.
Makin tinggi rasio ( turnover ) menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah,
sebaliknya kalau rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam piutang sehingga memerlukan
analisa lebih lanjut, mungkin karena bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif atau mungkin ada
perubahan dalam kebijaksanaan pemberian kredit.
Tahun 2008
Tahun 2007
Solvabilitas Perusahaan berguna untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala
kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Suatu perusahaan dikatakan Solvabel jika
perusahaan itu mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya , baik yang
jangka panjang maupun jangka pendek. Jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk
membayar segala hutangnya, maka perusahaan tersebut dikatakan insolvabel.
Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan yang dapat dialami
oleh perusahaan yaitu :
Tahun 2008
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2007
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Hal ini
terjadi karena perbedaan antara aktiva dan laba yang mana yang akan dibandingkan dengan yang lain.
Rumus :
Tahun 2008
Tahun 2007
Rumus :
Tahun 2008
Tahun 2007
Rumus :
Tahun 2008
Tahun 2007
EPTI = (Rp.1.084.495/ Rp.13.386.776) x 100% = 0,08%
Rumus :
Tahun 2008
Tahun 2007