TUGAS 2
1. Jelaskan yang dimaksud dengan rasio kas dan berikan contoh ilustrasi
perhitungannya!
Jawab:
Rasio Kas (Cash Ratio) atau sering disebut juga dengan Rasio Aset Tunai
(Cash Asset Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan total kas
(tunai) dan setara kas perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Rasio Kas ini
merupakan rasio likuiditas yang paling ketat dan konservatif terhadap kemampuan
perusahaan dalam menutupi hutang atau kewajiban jangka pendeknya jika
dibandingkan rasio-rasio likuiditas lainnya.
Contoh Perhitungan Rasio Kas (Cash Ratio)
Perusahaan PT. XXZZ memiliki aktiva lancar sebanyak Rp. 100 juta yang
diantaranya Rp. 30 juta adalah dalam bentuk uang tunai dan Rp. 20 juta adalah
rekening giro di bank. Sedangkan hutang lancarnya sebesar Rp. 70 juta.
Berapakah Rasio Kas Perusahaan PT. XXZZ ?
Diketahui :
Kas dan Setara Kas = Rp. 50 juta (Rp. 30 juta + Rp. 20 juta)
Hutang lancar = Rp. 70 juta
Rasio Kas = ?
Jawaban
Kas+ Setara Kas
Rasio Kas=
Kewajiban Lancar
Rasio Kas = Rp. 50 juta / Rp. 70 juta
Rasio Kas = 0,71 kali
Jadi Rasio Kas pada perusahaan PT. XXZZ adalah sebesar 0,71 kali.
Dari contoh di atas, diketahui bawah rasio kas PT. XXZZ adalah sebesar
0,71 kali, ini artinya PT. XXZZ hanya memiliki kas dan setara kas untuk
membayar 75% kewajiban lancarnya. Rasio kas ini cukup tinggi karena
menunjukkan saldo kas yang relatif tinggi sepanjang tahun.
Rasio Kas atau Cash Ratio sebenarnya tidak begitu populer dalam
analisis likuiditas seperti rasio lancar dan rasio cepat karena kegunaanya juga
sangat terbatas. Pada dasarnya, tidak ada penilaian umum terhadap rasio kas
ini. Di beberapa negara, rasio kas 0,2 dianggap sudah dapat diterima. Rasio Kas
yang terlalu tinggi dapat menunjukkan penggunaan aset yang tidak maksimal
bagi perusahaan karena memegang uang tunai yang terlalu banyak di neraca
keuangannya.
2. Diketahui:
Penjualan bersih : 11.900
Total aktiva lancar: 3.280
Total utang lancar: 1.500
Dari data diatas hitunglah rasio perputaran kas!
Jawab:
Penjualan Bersih
Rasio Perputaran Kas=
Modal Kerja Bersih
Rp11.900
Rasio Perputaran Kas=
Rp 3.280−Rp 1.500
Rasio Perputaran Kas=6,68 kali atau dibulatkan 7 kali
Jadi, untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan, perputaran kas
atau modal kerja perusahaan sebanyak 7 kali.
3. Diketahui :
Penjualan : 11.900
HPP: 8.100
Diminta hitunglah profit margin on sales!
Jawab:
Penjualan−HPP
Profit Margin on Sales=
Penjualan
Rp11.900−Rp 8.100
Profit Margin on Sales=
Rp 11.900
Profit Margin on Sales=0,319 atau 32%
Jika rata-rata industri untuk profit marginnya adalah 30%, margin laba
perusahaan dikatakan baik karena berada di atas rata-rata industri.