Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
1. Judul Topik/Tema
Perancangan e-marketplace dalam bentuk aplikasi pada platform digital

dengan nama Gade Auto Syariah (GAS). Gade Auto Syariah merupakan media jual

beli kendaraan berbasis online baik tunai maupun kredit melalui pembiayaan berbasis

syariah yang ada di Pegadaian.

2. Latar belakang
Seiring dengan berjalannya waktu yang semakin maju, maka kebutuhan

manusia atas barang dan jasa akan semakin meningkat. Kebutuhan akan suatu

kendaraan merupakan kebutuhan yang dapat memberikan rasa kepuasan sendiri,

terlebih lagi kendaraan saat ini merupakan kebutuhan primer untuk kegiatan sehari-

hari seperti transportasi ke tempat kerja, transportasi berbisnis, trasnportasi rekreasi,

dan masih banyak keperluan manusia lainnya.

Aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas dalam memperkenalkan bisnis

atau usaha ke banyak customers secara global tanpa ada batasan jarak dan regional.

E-marketplace merupakan media online berbasis internet untuk melakukan kegiatan

bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari penjual

sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai

harga pasar secara digital. E-marketplace diharapkan menjadi solusi dalam

mengefisienkan kegiatan antara penjual dan pembeli.

E-marketplace di Indonesia merupakan salah satu media penggerak ekonomi

nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, Pemerintah perlu

mengatur Regulasinya yang dituangkan dalam UU nomor 11 Tahun 2008 tentang

2
Informasi dan Transaksi Elektronik, atau Teknologi Informasi secara umum. Dilihat

dari data survei terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII) tahun 2017 terdapat penetrasi pengguna internet yang meningkat

menjadi 143,26 juta jiwa atau setara dengan 54,7% dari total populasi Republik

Indonesia yang berjumlah 262 juta jiwa. Pada survei serupa ditahun 2016 jumlah

pengguna Internet di Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa. Data tersebut menunjukan

dengan jelas dari tahun 2016 ke tahun 2017 ada pertumbuhan yang sangat signifikan

membuat bisnis dengan berbasis digital pun menjadi pangsa pasar yang besar.

Berdasarkan data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI),

jumlahnya mencapai 2.038.415 unit Januari-April 2018. Sementara pada periode

yang sama tahun lalu, hanya mencapai angka 1.789.583 unit. Peningkatan dua digit

ini jadi angin segar buat industri kendaraan roda dalam negeri, yang sudah terpuruk

beberapa tahun belakangan.

Penjualan mobil juga turut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Mengutip data penjualan Gabungan Industri Bermotor Indonesia (GAIKINDO),

penjualan mobil penumpang selama Januari hingga Agustus 2018 mencapai 763.458

unit. Di periode yang sama tahun lalu, penjualan mobil penumpang hanya sebanyak

716.468 unit. Toyota tercatat membukukan penjualan paling besar hingga Agustus

yakni sebanyak 228.540 unit, disusul Mitsubishi sebanyak 136.602 unit dan Daihatsu

sebanyak 130.403 unit. Penjualan mobil diprediksi hingga akhir tahun 2018 mampu

menembus 1,1 juta unit.

Gade Auto Syariah (GAS) merupakan e-marketplace dalam bentuk aplikasi

jual-beli kendaraan baik tunai maupun pembiayaan berbasis Syariah. Aplikasi Gade

3
Auto Syariah ini membantu mempermudah masyarakat dalam membandingkan harga

kendaraan dan mencari informasi tentang kendaraan yang diinginkan serta untuk

penjual/showroom membantu memberikan kemudahan dalam proses penjualan

kendaraan yang mereka jual.

Gambar 1.1 Empathy Map

Berdasarkan empathy map di atas, Aplikasi ini secara langsung dan tidak

langsung dapat mengubah mindset dari customer existing maupun new customer yang

beranggapan pegadaian hanya melayani gadai dan juga menjawab kebutuhan

customer yang menginginkan proses transaksi yang cepat dan mudah tanpa harus

datang ke outlet pegadaian, survey yang cepat, dan adanya fitur lacak (tracking)

transaksi dalam aplikasi.

4
3. Segmen Pasar
Dari latar belakang di atas, segmen pasar dari proyek ini adalah pegawai tetap

dan pengusaha mikro karena untuk menjamin kolektibilitas nasabah dalam

membayar harus ditunjang dengan penghasilan tetap yang diperoleh tiap bulan atau

penghasilan yang diperoleh dari hasil usaha tetap yang dijalankan.

Selain itu, untuk pembiayaan kendaraan bermotor segmen pasar terdiri dari

generasi millenial sampai generasi z yang berstatus sebagai pegawai tetap atau

memiliki usaha tetap, karena pada generasi tersebut kebutuhan atas kendaraan pribadi

merupakan kebutuhan utama dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

4. Rumusan Masalah (Problem Statement)


Pegawai tetap dan pengusaha mikro merasa bahwa Pegadaian masih identik

dengan layanan yang hanya gadai saja dan antrian di cabang pegadaian lama. Selain

itu, mereka mengatakan kalau proses survey sampai penandatanganan akad kredit

memerlukan waktu yang lama dan juga administrasinya rumit.

5. Alternatif Solusi

a. Menciptakan layanan baru, mudah, dan cepat sehingga customer tidak perlu lagi

mengantri di outlet pegadaian.

b. Merancang sebuah aplikasi realtime yang dapat mempercepat proses validasi data

customer kemudian dapat merekam dan mendeteksi proses pengajuan kredit

khususnya pada produk pembiayaan kendaraan bermotor.

6. Tujuan
Tujuan dari proyek ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat

khususnya pegawai tetap dan pengusaha mikro dalam memiliki kendaraan yang

diinginkan sesuai dengan kemampuan financial melalui transaksi tunai maupun

5
melalui instrumen pembiayaan yang ada di Pegadaian berbasis e-marketplace. Di

samping itu bagi penjual untuk memberikan kemudahan untuk menjual kendaraan

yang ingin dijual.

7. Manfaat
Adapun manfaat dari adanya Gade Auto Syariah adalah sebagai berikut:
a. Bagi PT Pegadaian (persero) adalah menjadi channel baru bagi Pegadaian untuk

meningkatkan produktivitas dan profit atas produk pembiayaan kendaraan

bermotor melalui e-marketplace. Dengan demikian dari para pengguna aplikasi

Gade Auto Syariah Pegadaian juga bisa mendapatkan big data yang dapat

digunakan untuk melakukan riset pasar serta pegadaian mendapatkan fee based

income dari aplikasi ini.

b. Bagi Penjual/Showroom/Dealer tentu saja sebagai media untuk mengembangkan

dan memasarkan produknya baik untuk menambah profit maupun menciptakan

brand awareness di mata customer.

c. Bagi para customers aplikasi Gade Auto Syariah memudahkan mereka melihat

secara detail kendaraan yang diinginkan, sehingga mereka dapat menghemat

waktu yang di zaman saat ini adalah sesuatu yang sangat penting.

6
BAB II

ANALISA BISNIS
2.1. Project Charter

Project Chapter

Project Name: Gade Auto Syariah (GAS) Tanggal : 20 Oktober 2018


Bussines Case : Project Objectives :
Pembuatan Marketplace berbasis Terciptanya aplikasi Marketplace
platform mobile yang menyediakan berbasis platform mobile yang
layanan jual-beli kendaraan baru menjadi pilihan utama pengusaha
maupun bekas dengan memberikan mikro/karyawan tetap untuk
informasi harga on the road setempat, membeli kendaraan baru/bekas
validasi keabsahan kendaraan, dan maupun menjual kendaraan dengan
fasilitas pembelian kendaraan melalui mudah, praktis, serta dijamin
skema pembiayaan syariah produk keabsahan kendaraan tersebut.
Amanah.
Project Purpose : Project Scope
Para karyawan tetap dan pengusaha Waktu : 8 Bulan
mikro memperoleh kemudahan dalam Biaya :
membeli dan menjual kendaraan baik In Scope : Perancangan bisnis
secara tunai maupun melalui skema model & desain
pembiayaan syariah produk Amanah interface.
Out of Scope : Pembuatan Aplikasi
Mobile.

Project Team Member : Project Sponsor :


Project Manager, Project Technic, Direktur Produk PT Pegadaian
Project Creative. Direktur TI
Divisi PMIS
Major Milestone
Fase Perencanaan : 20 s.d 28 Oktober 2018
Fase Pengumpulan dan Pengolahan Data : 29 Oktober s.d 11 Nopember 2018
Fase Pembuatan Prototype : 12 Nopember s.d 15 Desember 2018
Fase Finishing dan Evaluasi Project : 16 Nopember s.d 20 Desember 2018
Fase Eksekusi : Januari s.d Juni 2019

7
2.2. Preliminary Survey
Selain data tersebut di atas, kami juga melakukan survei secara langsung yaitu
di Pasar Lama Kota Gresik, Jawa Timur. Melalui metode Go to Market Review, dan
dari survei yang kami lakukan diperoleh data sebagai berikut:

Konsekuensi Terhadap
No Keterangan Temuan di Lapangan
Proposal

Belum pernah ke Pegadaian, hanya Menambah Customer


tau ke Pegadaian hanya untuk Segment sehingga output
menggadai saja. dari Produk yang dibuat tepat
1 Konsumen sasaran dan lebih luas.
Masyarakat ingin adanya skema Membuat tagline syariah
pembiayaan syariah yang bebas pada icon dan tampilan awal
dari haram (riba). aplikasi.
Akad Syariah di Bank Syariah Membuat akad syariah
menggunakkan konsep jual beli murabahah berbasis digital
(Murabahah). copy
2 Situasi Persaingan Bunga 1,5 % 2,5% Perbulan. Menerapkan bunga dibawah
1 % dengan proses pencairan
Proses lebih dari satu minggu. uang pinjaman dibawah satu
minggu
Produk Pengganti/ Adanya Pembiayaan Usaha Mikro
3 Produk alternatif berprinsip syariah dengan jaminan Tidak berpengaruh
yang tersedia BPKB.
Masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui adanya
pembiayaan kendaraan berbasis
syariah di Pegadaian Mencantumkan tagline
Kemungkinan Masih banyak lembaga pembiayaan syariah pada interface
4 Implementasi menggunakan proses manual atau aplikasi, memberikan proses
Usulan Ide paper base dalam proses pengajuan cepat dan efisien yang
kredit. berbasis platform mobile.
Kebanyakan proses penyaluran
kredit dari kompetitor rata-rata
waktu tunggu selama satu minggu.
Ingin bekerja sama dengan
Usulan perubahan tarif fee
pegadaian apabila memberikan fee
Informasi Mitra kepada mitra.
yang sesuai.
5 Bisnis
Mendukung fitur marketplace yang Memberikan fitur khusus
akan diaplikasikan. bagi mitra.

8
Setelah melakukan survey yang pertama, dan mendapatkan feedback yang variatif

dari segmen pasar yang kami survey, kami membuat prototype untuk memperkenalkan

secara langsung ke masyarakat melalui tampilan visual berupa brosur dan petunjuk teknis

penggunaan aplikasi GAS, kemudian dapat disimpulkan test prototype sebagai berikut :

Konsekuensi terhadap
No Stakeholder Temuan di Lapangan
proposal

Internal
Proyeknya bagus karena mempercepat Memasang tagline GAS pada
Bu Haruko proses produk Amanah, tapi terkendala aplikasi PDS masyarakat bisa
(Pimpinan Cabang orang yang menggunakan aplikasi itu langsung bertransaksi di GAS
Pegadaian Gresik) karena masyarakat cenderung malas dan menerapkan social media
download dan repot. marketing.
Marketplace ini sangat cocok bagi
pegadaian namun saran saya sebaiknya
1
dalam aplikasi ini dibuatkan masa
berlaku pengajuan agar analis bisa lebih
Dewi (Kasir CP. cepat dalam merespon Pengajuan Penambahan fitur time execution
Gresik) amanah. Dalam aplikasi sebaiknya pada aplikasi GAS.
nasabah langsung berinteraksi dengan
analis, Jangan sampai nasabah lebih dulu
datang ke showroom dan akhirnya
dialihkan ke pembiayaan lain oleh sales.
Eksternal
Setuju dan tertatik dengan pembiayaan
Pak Syaiful Bahri
kendaraan karena bunga/mu’nah yang Pengembangan customer
(Pengusaha cukur
ditawarkan Pegadaian tergolong paling relationship untuk lebih
pinggiran)
rendah dan prosesnya cepat. mengedukasi dan
2
Belum mengetahui adanya sistem mempromosikan kepada
Pak Abu pembiayaan syariah untuk kepemilikan customer segment agar lebih
(Pengusaha kendaraan di Pegadaian dan memberikan tertarik lagi dengan produk
parfum retail) feedback positif terhadap penyediaan Amanah melalui aplikasi GAS.
layanan marketplace.

Kami juga melakukan survei online yang kami sebar diberbagai kalangan

berdasarkan kelompok usia dan diperoleh 116 orang responden. Dan kami bagi menjadi

4 (empat) Kelompok usia yaitu kelompok usia dibawah 21 tahun sebanyak 12,1%,

9
kelompok usia 22 tahun sampai 37 tahun sebanyak 81,1%, Kelompok usia 38 tahun

sampai 45 tahun sebanyak 4,3%, dan kelompok usia 46 tahun sampai 58 tahun sebanyak

2,6%. Survei online ini kami laksanakan per tanggal 08 s.d 10 November 2018. Dari hasil

survey tersebut kami memperoleh data sebagai berikut:

1. Jenis kendaraan apa yang anda miliki saat ini ?

Dari pertanyaan pertama kami memperoleh data bahwa sebagian besar responden

memiliki kendaraan yaitu 80,2% memiliki motor dan 13,8 % memiliki mobil dan

sisanya 12,1% tidak memiliki kendaraan.

2. Yang mana anda senangi, membeli kendaraan secara cash atau kredit ?

Dari pertanyaan kedua ini kami memperoleh data yang hampir berimbang,

responden yang senang membeli kendaraan secara cash sebesar 52,6% (55 Orang)
10
dan responden yang senang membeli kendaraan secara kredit sebesar 47,4% (61

Orang).

3. Jika membeli secara kredit, jenis pembiayaan apa yang anda pilih ?

Dari pertanyaan ketiga ini, kami memperoleh data bahwa responden dalam memilih

jenis pembiayaan yaitu 64,7% lebih memilih pembiayaan syariah dan responden yang

memilih pembiayaan konvensional hanya sebesar 35,3%.

4. Apa yang anda butuhkan Ketika mengajukan pembiayaan ?

Dari pertanyaan keempat ini, kami memperoleh data tentang kebutuhan responden

saat mengajukan kredit. Responden yang menginginkan proses yang cepat dan

11
mudah sebesar 42,2% dan responden yang menginginkan angsuran murah sebesar

57,8 %.

5. Tahukah anda tentang pembiayaan kendaraan syariah di Pegadaian ?

Untuk pertanyaan kelima, kami memperoleh data pengetahuan responden tentang

pembiayaan kendaraan syariah di Pegadaian (Amanah). Dari data diatas kami

memperoleh data sebesar 62,9 % yang menjawab tidak tahu, menunjukkan kurangnya

pengetahuan responden terhadap produk pembiayaan syariah di pegadaian dan hanya

sebesar 37,1% yang sudah tahu.

12
2.3. Business Model Canvas (BMC)

BUSINESS MODEL CANVAS

Key Key Value Customer Customer


Partners Activities Proposition Relationships Segments

 Dealer  Sebagai penghubung  Keabsahan barang  Castumer  Karyawan tetap


transaksi jual beli yang dan swasta
 Pefindo Gathering
dalam sebuah diperjualanbelihka  Pengusaha Mikro
 Jasa Raharja  Reward Costumer
marketplace n
 OJK
 Memberikan  Sistem Syariah  Voucher Promo
 Kementerian BUMN
informasi secara  Bisa  Costumer Care
 Vendor custumer
spesifik tentang membandingkan
care
kendaraan harga antara
 Pemilik Showroom
Dealer dan Channels
 Penjual Kendaraan Key showroom seluruh
Resources Indonesia  Website
 SDM  Fasilitas iklan  Mobile App
 Infrastruktur TI (Server, prioritas  Social media
dll)  Kemudahan dalam
marketing
 Tim Mikro menjual
kendaraan  Sosialisasi
 Karyawan Pegadaian
Lainnya

Cost Structure Revenue Streams


 Biaya Modal
 Biaya Perancangan aplikasi  Data Nasabah
 Biaya Promosi  Omset
 Biaya Adminstrasi  Pendapat Margin (Mu’nah)
 Biaya Asuransi  Fee based income dari iklan
 Peningkatan brand image Pegadaian

13
2.4. Bisnis Proses
1. Flow Chart Pembeli

PILIH PRODUK YANG


INPUT NAMA PRODUK TERIMA
PEMBELI START
DAN PILIH KATEGORI
DIINGINKAN SELESAI
KENDARAAN

COD

DAFTAR ( ISI
MUNCUL PRODUK
NAMA, NOMOR
PROCESS TIDAK SESUAI DENGAN
TELFON & EMAIL
KATEGORI
)

APLIKASI
MUNCUL NAMA CEK STOK
GAS SESUAI DENGAN
KATEGORI
DITOLAK
LOGIN
SIMULASI
SERVER SCORING AMANAH
PENGAJUAN
PEFINDO DAN
DUKCAPIL

DITERIMA

PENJUAL CHAT/TELFON
TRANSAKSI DAN
NEGO HARGA
CASH

PILIH JENIS
PEMBELIAN

AMANAH

ANALIS
KREDIT
KONFIRMASI
MASUK USER TERIMA UANG
PEMBELI DAN SURVEY
ANALIS/ P4D MUKA/ DP
PENJUAL

14
2. Flow Chart Penjual, Showroom dan Dealer

PEMBELI START REGISTRASI ISI NAMA, NOMOR FINISH


TELFON & EMAIL

LOGIN
APLIKASI
GAS
IKLAN IKLAN
REGULER PREMIUM
HALAMAN UTAMA

PILIH JENIS IKLAN

IKLAN SAYA

SERVER VALIDASI
INPUT DATA
KENDARAAN MELALUI
KENDARAAN
JASA RAHARDJA PUTRA

IKLAN
DITOLAK
15
Penjelasan:

Pada sistem ini terdiri dari 4 user, yaitu Pembeli, Aplikasi Gade Auto Syariah, Penjual,

dan Analis Kredit.

Pembeli:

1. Pembeli membuka Aplikasi Gade Auto Syariah.

2. Pada halaman search pembeli mengimput nama dan jenis kategori kendaran yang

diinginkan. Setelah itu pembeli memilih jenis kendaraan yang diinginkan, jika belum

terdaftar maka pembeli terlebih dahulu harus melakukan registrasi dengan

memasukkan data diri. (nama, email dan no.telp) kemudian login.

3. Tahap berikutnya Pembeli melakukan interakasi dengan penjual menggunakan

fasilitas chat atau telfon yg ada pada aplikasi untuk melakukan negosisasi harga atau

hal-hal lain yang berkaitan dengan kendaraan yang ingin dibeli.

4. Jika terjadi kesepakatan pembeli kemudian memilih jenis pembelian (Cash atau

Amanah)

5. Pada jenis pembelian Amanah, Pembeli akan diarahkan untuk meng-upload data diri

dan Persyaratan lainnya yang kemudian akan di scoring untuk mengetahui pengajuan

diterima atau tidak. Kemudian data pengajuan pembeli tersebut masuk di menu tugas

analis.

6. Pembeli akan mendapatkan konfirmasi via telfon dari analis yang selanjutnya akan

disurvey paling lambat 2 kali 8 jam kerja.

7. Proses pengajuan melaui palikasi Gade Auto Syariah selesai.

16
Penjelasan :

Pada sistem ini terdiri dari 2 user, yaitu Penjual dan Aplikasi Gade Auto Syariah.

Penjual :

1. Penjual membuka aplikasi Gade Auto Syariah

2. Melakukan Registrasi (Nama, email, no. Telpon) catatan : registrasi

3. Kemudian Login, masuk ke halaman utama dan memilih menu iklan saya

4. Pilih menu dealer atau showroom

5. Input data kendaraan dan upload foto kendaraan

- Masukkan nomor mesin dan nomor rangka jika penjual merupakan dealer

- Masukkan no. BPKB dan No. STNK jika penjual merupakan showroom agar bisa

mendapatkan validasi dari Jasarahardja Putra.

6. Pilh jenis iklan (reguler atau premium)

7. Proses selesai

Stakeholders

TIM DOA KERABAT KERJA


K 1. Showroom Kendaraan 1. Kementrian BUMN
E 2. Dealer 2. Vendor Customer Care
P 3. Pefindo
4. Jasaraharja
E
5. OJK
N
T
I SUPPORTER LAWAN LAWAN
N
1. Pembiayaan Finance 1. OLX
G 2. Makelar Motor 2. M123
A
N

Negatif
Rendah KEKUATAN Tinggi

17
BAB III

JADWAL KEGIATAN

Gantt Chart (Project & Execution)


Oktober November Desember Durasi
No Aktivitas Pekerjaan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 (Minggu)
KONSEP PRODUK DAN
1
KUESIONER
1.1 Membahas konsep produk
1.2 Perumusan Problem Statement
1
1.3 Perumusan Ide
1.4 Membuat kuisioner untuk responden
Membuat daftar pertanyaan langsung
1.5
untuk responden
2 PLANNING MARKET VISIT
2.1 Menentukan lokasi yang dituju 1
2.2 Menyiapkan perlengkapan visit market
3 MARKET VISIT
3.1 Persiapan dab Berangkat ke lokasi 1
Wawancara langsung dengan
3.2
responden
4 ANALISIS DATA
4.1 Analisa hasil survey
4.2 Analisa hasil wawancara
4.3 Analisa stakeholder 1
4.4 Analisa dasar hukum dan proses kerja
4.5 Menyusun kebutuhan investasi
Menyusun analisa aspek keuangan dan
4.6
kelayakan investasi
5 KESIMPULAN DATA
5.1 Mengkategorikan hasil data 0
5.2 Membuat Simpulan Data
6 DESAIN
6.1 Desain flow chart 2
6.2 Desain interface Aplikasi (Canvas)
7 PROTOTYPE
7.1 Pembuatan Prototype Aplikasi
7.2 Testing Prototype 2
7.3 Revisi prototype aplikasi
7.4 Simpulan Prototype
8 PRESENTASI PROJECT
8.1 Menampilkan presentasi 2
8.2 Revisi presentasi
Total 10

18
Januari Februari Maret April Mei Juni Durasi
No Aktivitas Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(Minggu)
1.1 Pengenalan Proyek
Meeting dengan Divisi Produk dan Perencanaan 1
1.1
Startegis
2. Fitur dan Desain
2.1 Meeting dengan TIM IT Pegadaian
1
2.2 Penentuan Model Fitur Aplikasi
2.3 Penentuan Model Design Aplikasi
3. Perancangan Sistem dan Design Aplikasi
3.1 Menyeleksi Konsultan IT
3.2 Membuat MOU Dengan Konsultan IT
3.3 Perancangan Sistem Database MarketPlace 10
Pembuatan Design Interface dan Architecture
3.4
Aplikasi
3.5 Finalisasi Aplikasi (Finishing)
3.6 Dokumentasi Hasil Building Aplikasi
4. Pengisian Konten Aplikasi
Melakukan Sosialiasi dengan Key Partners (Dealer
4.1
dan Showroom) 2
Menjalin MOU dengan Key Partners (Dealer dan
4.2
Showroom)
5. Penilaian dan Penentuan
5.1 Uji Coba Aplikasi dengan Internal TIM
4
5.2 Evaluasi Aplikasi
5.3 Perbaikan Aplikasi
6. Pre-Launching
6.1 Sosialiasai Aplikasi dengan Wilayah Piloting
4
6.2 Pelatihan Pengguna
6.3 Evaluasi Piloting
7. Launching
7.1 Peluncuran Aplikasi Secara Resmi (Go Public)
2
7.2 Dokumentasi
7.3 Pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban
TOTAL 24

19
BAB IV

ASPEK PEMASARAN

Pembiayaan amanah Pegadaian syariah memudahkan pembelian kendaraan bermotor dan

mobil dengan pinjaman sesuai syariah untuk karyawan tetap dan pengusaha mikro.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Pengusaha mikro dan karyawan tetap didapatkan hasil:

1. Karyawan tetap dan pengusaha mikro mengambil kendaraan dengan perantara Bank Finance;

2. Proses pengurusan berkas yang ribet membuat masyarakat malas untuk kredit kendaraan;

3. Beberapa masyarakat kurang pemahaman tentang produk amanah yang ada di Pegadaian;

4. Banyak Masyarakat yang menginginkan pembiayaan syariah;

5. Sebagian besar masyarkat menganggap kredit kendaraan itu memiliki bunga yang tinggi.

Dalam analisis pasar, terdapat elemen-elemen yang harus dianalisis yaiu:

1. Segmentasi Pasar

Berdasarkan segmentasi geografis, produk Gade Auto Syariah menyasar kepada

karyawan tetap dan pengusaha mikro akan di prospek oleh Pegadaian yang tersebar di 4300

outlet di Indonesia. Target pasar produk Gade Auto Syariah adalah seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia masyarakat yang memiliki jumlah UKM dan prosentase penambahan jumlah UKM

cukup naik signifikan dari tahun ke tahun seperti ditampilkan pada table berikut:

20
Sumber: Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Berdasarkan tabel dibawah, industri UMKM di Indonesia semakin meningkat tiap

tahunnya. Hal itu dilihat dari posisi kredit pada masing-masing UMKM yang terus meningkat

dengan rata-rata peningkatan sebesr 10%. Data di atas membuktikan bahwa UMKM memiliki

prospek yang bagus ke depannya dan masih berpotensi besar menjadi peluang bisnis yang

sangat menguntungkan.

Kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia adalah UMKM menjadi prioritas

nasional dalam percepatan pembangunan. UMKM menjadi prioritas nasional karena dapat

menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak, dan menciptakan banyak lapangan

pekerjaan sehingga berkurangnya pengangguran.Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau

UMKM merupakan kategori bisnis berskala kecil yang dipercaya mampu memberikan

kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, terutama saat krisis ekonomi yang terjadi pada

21
periode 1998 sampai dengan periode 2000an. Banyaknya kontribusi UMKM dalam

perekonomian Indonesia tidak membuat UMKM terlepas dari masalah.

2. Perilaku Costumer (nasabah)

Perilaku Customer adalah suatu tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha

memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan

keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Perilaku customer Gade Auto

Syariah disini dapat dilihat dari proses awal untuk memperoleh pembelian dengan Gade Auto

Syariah, nasabah dapat memperoleh informasi atas produk melalui beberapa media seperti

sosial media, media cetak, informasi dari agen pegadaian dan Business Process Outsourching

(BPO), The Gade Coffee and Gold dan outlet pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia.

Produk Gade Auto Syariah ini merupakan pengembangan dari produk Amanah yang ada

di Pegadaian, sehingga customer yang disasar adalah karyawan tetap dan pegusaha mikro.

Nilai lebih yang ditawarkan produk Gade Auto Syariah dibandingkan dengan produk-produk

pesaing adalah kemudahan, efektif, dan keamanan, yang mana hal tersebut merupakan bentuk

penyesuaian atas keinginan customer sebagaimana yang dinyatakan oleh customer saat

diwawancarai dalam kunjungan pasar yang telah dilakukan.

Hal yang menjadi pertimbangan bagi customer dalam pengambilan keputusan untuk

menggunakan produk Gade Auto Syariah seperti utamanya pada nasabah karyawan tetap dan

pengusaha mikro yang seringkali mengalami kendala dalam pembelian kendaraan yang

prosesnya lama yang tidak sesuai harapan nasabah.

Dengan demikian, melalui produk baru ini menjadi salah satu solusi bagi permasalahan

tersebut yang mana melalui produk ini memberikan kesempatan bagi customer untuk

memudahkan pembelian kendaraan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sikap costumer dalam

pengambilan keputusan dalam menggunakan produk ini juga dipengaruhi oleh pertimbangan
22
sikap customer seperti kecenderungan customer yang mementingkan kemudahan, kecepatan,

efektif, dan keamanan.

3. Analisis Kompetitor

Analisa Kompetitor adalah kegiatan analisis yang dilakukan untuk mendefinisikan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan berdasarkan hubungannya dengan

kompetitor didalam sebuah pasar. Dengan bekembangnya teknologi digital dan adanya

regulasi pemerintah melalui peraturan Otorisasi Jasa Keuangan (POJK) mengakibatkan

bermunculnya berbagai lembaga pekreditan yang menjadi pesaing dari marketplace Gade

Auto Syariah baik yang secara langsung maupun yang tidak langsung. Dengan

bermunculan emarketplace kendaraan di masyarakat semakin membuat kompetisi pasar

menjadi lebih sulit. Maka dari itu dengan adanya Gade Auto Syariah ini, Pegadaian

diharapakan mampu bersaing dan mencapai target penjualan kendaraannya.

23
DESAIN PROTOTYPE

Buka Aplikasi “Gade Auto Tampilan Awal, Pilih


Syariah”. kendaraan yang diinginkan
atau bisa mencari melalui
menu sidebar yang ada di
sebelah kiri.

Pilih sumber kendaraan Pilih apakah motor atau Pilih kendaraan yang
yang ingin dibeli apakah mobil kendaraan yang ingin anda miliki.
dari showroom atau anda inginkan.
dealer.
24
Pada tampilan detail Masukkan data-data Tentukan titik koordinat
kendaraan, pilih chat atau identitas anda. usaha anda atau rumah
telepon untuk tempat tinggal anda.
menghubungi penjual
(Dealer). Klik ajukan
pembiayaan untuk
transaksi kredit melalui
pembiayaan Amanah.

Upload dokumen identitas Pastikan kembali produk Proses sukses. Silahkan


sesuai yang diminta pada yang anda beli sesuai dan kembali pada menu home
aplikasi. semua data anda sudah atau ke riwayat
benar.

25
Tampilan detail kendaraan Tampilan main Tampilan chat pada akun
untuk showroom. conversation pada akun anda.
anda.

Tampilan riwayat dan


tracking transaksi yang
sudah anda proses.

26
BAB V

FEASIBILITY STUDY

1. Market Share

Potential market adalah kumpulan konsumen yang mempunyai ketertarikan yang

cukup terhadap penawaran pasar. namun, ketertarikan mereka belum cukup untuk

didefinisikan sebagai pasar sampai mereka memiliki pendapatan dan akses terhadap

produk. Menghitung potensi pasar merupakan suatu strategi untuk mengidentifikasi

peluang pasar dan menginvestasikan sumber daya yang akan menjadi return terbesar

dalam jangka panjang.

Dalam mengidentifikasi potensi pasar, produk GAS ini dapat diketahui peluang

keuntungan yang dapat diperoleh oleh Pegadaian dengan menggarap jumlah nasabah yang

akan menyerap target OSL yang ditetapkan Pegadaian.

Bagan 1.1 Data Nasabah Existing berdasarkan profesi PT Pegadaian

Sumber: Geographic Information System PT Pegadaian (Persero)

Berdasarkan bagan di atas, nasabah existing Pegadaian masih didominasi ibu rumah

tangga senilai 41,47%. Diikuti dengan profesi lainnya senilai 11,46%, disusul dengan

petani senilai 11,37%, kemudian karyawan swasta senilai 9,64%, khususnya wirausaha

27
senilai 2,26%,dan seterusnya. Potensi untuk menggarap dari existing masih cukup besar

karena dari ibu rumah tangga, petani, karyawan swasta, wirausaha, pelajar/mahasiswa,

maupun profesi lainnya bisa dipertemukan untuk membangun kelompok UMKM kecil-

kecilan ataupun yang sudah ada untuk peruntukan pengembangan usaha maupun yang

ingin membuat usaha baru.

Tabel Market Potential Produk GAS


Purchase Market
Market Quantity
Pertumbu Jumlah Buying Average Potential
Tahun Size
han Pasar Market Size Celling Per Price (Milyaran
(%) Nilai
Hari Rupiah)
2019 15,8% 35.110.820 56% 21% 1 312 15.000.000 5.385.311
2020 15,8% 40.643.068 63% 28% 1 312 15.000.000 8.368.507
2021 15,8% 47.047.007 71% 36% 1 312 15.000.000 12.473.508
2022 15,8% 54.459.984 80% 45% 1 312 15.000.000 18.076.067
2023 15,8% 63.040.990 90% 55% 1 312 15.000.000 25.671.903
Sumber: Data diolah sendiri, 2018

Dalam menjalankan bisnis GAS ini, dilihat dari proyeksi 5 tahun ke depan dimulai

dari tahun 2019 sampai dengan 2023 diketahui bahwa potensi pasar yang dapat digarap

oleh Pegadaian setiap tahun nilainya relatif meningkat sebesar 55,4%. Berdasarkan hal

tersebut, GAS dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi Pegadaian dan dengan

kenaikan potensi pasar ini kemudian mempengaruhi target OSL yang akan dicapai

ditahun berikutnya yang cenderung meningkat pula.

Berdasarkan potensi pasar di atas dapat hitung market share yang dalam hal ini

perhitungan atas persentase yang dapat dicapai dari produk kreasi dibandingkan dengan

keseluruhan hasil penyaluran kredit UMKM dalam tahun terhitung. Perhitungan atas

market share tersebut dapat diketahui dari perhitungan dibawah ini:

Nilai penyaluran kredit UMKM menurut data BI untuk periode 2017 senilai Rp 990,3
Triliun.
Nilai penyaluran kredit Kreasi dan Kreasi UMI Pegadaian tahun 2017 sejumlah Rp
1.937.831.358.227,00.
28
. . . .
Rumus: 100% 0,2%
. . . .

Nilai penyaluran kredit multiguna kendaraan menurut data OJK untuk periode 2017
senilai Rp 244 Triliun.
Nilai penyaluran kredit Amanah tahun 2017 Pegadaian sejumlah Rp 440.944.639.931,00

. . .
Rumus: 100% 0,18%
. . . .

Tabel Market Share Produk GAS


Rate Market Market Potential Market Share
Tahun
Share (Milyaran Rupiah) (Milyaran Rupiah)

2019 0,38% 5.385.311 20.464


2020 0,38% 8.368.507 31.800
2021 0,38% 12.473.508 47.399
2022 0,38% 18.076.067 68.689
2023 0,38% 25.671.903 97.553
Sumber: Data diolah sendiri, 2018

Berdasarkan perhitungan market share di atas, proyeksi penyaluran kredit dapat

ditetapkan sebagai berikut:

Tabel Proyeksi Penyaluran Kredit Produk GAS


Penyaluran
Jumlah Jumlah Jumlah Penyaluran
Tahun Pembiayaan Per
Transaksi Outlet Pembiayaan
Transaksi
2019 312 4.300 15.000.000 20.124.000.000.000
2020 361 4.300 15.000.000 23.294.844.802.884
2021 418 4.300 15.000.000 26.965.304.829.578
2022 484 4.300 15.000.000 31.214.102.120.228
2023 560 4.300 15.000.000 36.132.362.579.610
Sumber: Data diolah sendiri, 2018

2. Rincian Biaya

Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang (usaha) sudah barang tentu

memerlukan sejumlah modal (uang),di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan

29
untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva

tetap, hingga modal kerja.

Adapun rincian biaya untuk implementasi produk GAS:

Tabel Pre-Investment Cost


No. Keterangan Total
1 Biaya Survey Transportasi Ke Lapangan 240.000.000
2 Biaya Pengadaan Perlengkapan Proyek 10.000.000
3 Biaya Entertaint Pengumpulan Data 50.000.000
4 Biaya Fee Konsultan Bisnis 60.000.000
JUMLAH 360.000.000

Tabel Investment Cost


No. Keterangan Total
1 Biaya Pengembangan Aplikasi Digital 312.000.000
2 Biaya Penambahan Infrastruktur TI 200.000.000
3 Biaya Lisensi Hak Cipta 20.000.000
JUMLAH 532.000.000

Tabel Working Capital Cost


SETAHUN
No. Keterangan
GAS Total
1 Biaya Pemasaran Setahun 12 80.000.000 960.000.000
2 Fee dan Reward 4.300 200.000 268.320.000.000
3 Biaya Perlengkapan Kantor 100.000.000 100.000.000

JUMLAH 269.380.000.000

Grand Total Capital Expenditure Rp 270.272.000.000,00

3. Analisis Rasio Kelayakan Keuangan

a. Metode Payback Period

Metode analisis payback period bertujuan untuk mengetahui seberapa lama

(periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi break even-point

(jumlah arus kas masuk sama dengan jumlah arus kas keluar).

30
Tabel Proyeksi Arus Kas
Tahun Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Arus Kas Bersih
2019 6.682.006.627.500 6.482.783.400.000 199.223.227.500
2020 20.070.871.463.091 17.995.893.062.722 2.074.978.400.369
2021 28.941.853.101.956 23.302.401.559.205 5.639.451.542.751
2022 33.602.705.807.787 23.359.253.844.824 10.243.451.962.963
2023 38.943.444.831.910 23.425.066.066.671 15.518.378.765.239
Sumber: Data diolah sendiri, 2018

Berdasarkan tabel arus kas di atas, diperoleh perhitungan payback period sebagai

berikut:

Total Investasi Rp. 270.272.000.000

Arus Kas Tahun 1 Rp 199.223.227.500

Arus Kas Tahun 2 Rp 2.074.978.400.369

Investasi sebesar Rp 270.272.000.000 sudah akan diperoleh kembali

seluruhnya dalam jangka waktu 1 tahun 13 hari. Berdasarkan kriteria kelayakan

penerimaan investasi yang menggunakan metode payback period, maka produk GAS

dinyatakan layak karena periode pengembalian lebih pendek dibandingkan period

investasi yaitu selama 5 tahun.

b. Metode Net Present Value

Net Present Value adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai

sekarang dari investasi dengan jumlah diskon dari semua arus kas yang diterima dari

proyek. NPV ini mengestimasikan nilai sekarang pada suatu proyek, aset ataupun

investasi berdasarkan arus kas masuk yang diharapkan pada masa depan dan arus kas

keluar yang disesuaikan dengan suku bunga dan harga pembelian awal.

31
Tabel Perhitungan Net Present Value
Periode Cash Flow DF(COC=12%) Proceed
0 - 270.272.000.000 1 - 270.272.000.000
1 199.223.227.500 0,8929 177.877.881.696
2 2.074.978.400.369 0,7972 1.654.160.076.825
3 5.639.451.542.751 0,7118 4.014.050.216.631
4 10.243.451.962.963 0,6355 6.509.898.907.734
5 15.518.378.765.239 0,5674 8.805.544.868.610
PV Kas Bersih 21.161.531.951.497
NPV 20.891.259.951.497

Berdasarkan tebel perhitungan NPV di atas, maka produk Kreasi GAS

dinyatakan layak karena Net Present Value-nya lebih besar dari nol atau bernilai

positif yang berarti investasi sebesar Rp 270.272.000.000 dapat memberikan nilai

tambah sebesar Rp 20.891.259.951.497.

32
RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

NAMA : ULIL FADLI


1. Standar Kompetensi Yang Mau Dikembangkan
a. Personal Mastery ( Agility)
b. Bussines Mastery (Problem Solving)
c. Leadership Mastery (Business Presentation & Communication)
2. Kondisi Saat ini
a. Kurang mampu menghadapi situasi dan permasalahan yang sulit
b. Hanya memberikan pendapat berdasarkan Opini
c. Kurang memiliki kepercayaan diri tampil didepan forum
3. Alternatif Pengembangan
a. Menjadi pembicara dalam rapat-rapat internal
b. Selalu mencari data-data Real dan Akurat
c. Melatih diri untuk bekerja dibawah tekanan dan menghadapi permasalahan Baik yang
sifatnya Personal Maupun Organisasi
4. Langkah Awal yang dilakukan
a. Aktif dalam diskusi kelompok dan mampu melakukan negosiasi.
b. Membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu komunikasi

NAMA : ANDI SYAHRIL SYARIFUDDIN


1. Standar Kompetensi Yang Mau Dikembangkan
a. Leadership Mastery (Business Presentation & Communication)
b. Bussines Mastery (Problem Solving)
c. Personal Mastery (Adaptability)
2. Kondisi Saat ini
a. Masih kurang dalam meyakinkan orang lain melalui presentasi di depan umum.
b. Masih terkadang tidak percaya diri dan gugup dalam komunikasi di depan forum.
c. Masih tergolong lambat dalam memutuskan solusi yang tepat.
d. Butuh waktu lebih untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
3. Alternatif Pengembangan

33
a. Belajar dari orang lain (role model)
b. Banyak membaca buku atau artikel tentang motivasi dan teknik menjadi pembicara
yang handal
c. Melatih diri untuk cepat menyesuaikan diri melalui pergaulan dan aktivitas sehari-hari.
4. Langkah Awal yang dilakukan
a. Berlatih presentasi di depan cermin
b. Aktif dalam diskusi kelompok dan interaksi langsung dengan orang lain.
c. Berusaha percaya pada kemampuan diri sendiri.

NAMA :ISHAK
1. Standar Kompetensi Yang Mau Dikembangkan
a. Personal Masteri ( Agility )
b. Business Masteri ( Customer Focus )
2. Kondisi Saat Ini
a. Kurang mampu menghadapi situasi yang sulit dan dibawah tekanan
b. Kurang mengambil keputusan untuk kebutuhaan pelanggang yang saling
menguntungkan
3. Alternatif Pengembangan
a. Selalu melatih diri dikeluarga dan perusahaan untuk menghadapi permasalahan yang
terjadi
b. Memperbanyak jaringan dan bergabung dengan komunitas supaya bisa memahami
kondisi yang terjadi dilapangan dan memudahkan kita untuk memahami solusi
kebutuhan apa dia inginkan.
4. Langkah Awal Yang Dilakukan
a. Selalu membantu dan memberikan solusi kepada rekan kerja yang mengalami
kesulitan
b. Mencari tahu tentang Kebutuhan masyarakat dan menjaling silaturahmi
c. Aktif Dalam kegiatan masyarakat Atau suatu kelompok untuk mendapatkan fakta
yang relevan dengan pendekatan sistematik untuk menghasilkan solusi efektif.

34

Anda mungkin juga menyukai