Anda di halaman 1dari 46

Financial statement and

long term financial


planing
Kelompok 2
KELOMPOK 2

01 02 03
C1B021013 C1B021063 C1B021065
ANISA RAMADANI NOVITA PUTRI YAKININGSIH IRENE PASKAH APRILRIA

04 05 06
C1B021090 C1B021093 C1B021102
FAIZHAR SYAFIQRI BENNING SABRINA AZIAL IMMANUELATANTI
SARASWATIE
SUB BAB

01 02 03
CASH FLOW AND FINANCIAL STANDARDIZED FINANCIAL RATIO ANALYSIS
STATEMENTS STATEMENTS

04 05 06
THE DU PONT IDENTITY USING FINANCIAL STATEMENT WHAT IS FINANCIAL
INFORMATION PLANNING
SUB BAB

07 08
FINANCIAL PLANNING THE PERCENTAGE OF SALES
MODELS APPROACH

10 09
SOME CAVEATS REGARDING EXTERNAL FINANCING AND
FINANCIAL PLANNING GROWTH
MODELS
CASH FLOW
(ARUS KAS)
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang disusun untuk memberi tahu pemilik usaha
tentang jumlah kas yang dimiliki pada jangka waktu atau periode tertentu dalam kegiatan akuntansi
bisnis. Laporan laba rugi hanya menunjukkan berapa banyak dana yang telah dibelanjakan dan
hasilkan dari bisnis, namun tidak selalu memberi informasi tentang jumlah kas yang dimiliki dalam
periode tertentu.
 
Untuk itulah, laporan cash flow dibuat untuk menyesuaikan atau melengkapi informasi yang dicatat
pada laporan laba rugi. dengan begitu, manajemen bisa memantau arus kas yang dimiliki untuk
keperluan bisnis.
 
Misalnya, rincian tentang penyusutan atau depresiasi dicatat sebagai beban bulanan. Perusahaan telah
membayar tunai untuk aset yang kamu depresiasi. Kemudian mencatatnya setiap bulan untuk melihat
berapa biaya yang harus dikeluarkan supaya tetap memiliki aset setiap bulan.
Tujuan Laporan Arus Kas dalam Bisnis

Memberikan rincian
Menunjukan likuiditas pengeluaran

Berguna untuk
Membantu menjaga perencanaan jangka
keseimbangan kas yang pendek
optimal
Keuntungan laporan
arus kas
a. Menverifikasi posisi profitabilitas dan
likuiditas
b. Memverifikasi saldo kas modal
c. Manajemen uang tunai
d. Perencanaan dan koordinasi
Contoh komponen laporan arus kas

Aktivitas Aktivitas Aktivitas


operasi investasi keuangan
Contoh pembuatan laporan arus kas

Metode langsung
Metode tidak langsung
(direct method)
(indirect method)
dan keluar dari bisnis kamu, untuk kemudian Dengan metode tidak langsung, seseorang bisa mengetahui
digunakan di akhir bulan untuk menyiapkan transaksi yang dicatat pada laporan laba rugi, lalu
laporan cash flow. Metode ini membutuhkan membalik beberapa di antaranya untuk melihat
lebih banyak usaha dalam penyusunannya modal kerja bisnis. Jadi, seseorang bisa secara
daripada metode tidak langsung. selektif melacak kembali laporan laba rugi untuk
Pasalnya, ini perlu membuat dan melacak penerimaan menghilangkan transaksi yang tidak menunjukkan
kas untuk setiap transaksi tunai. Untuk alasan pergerakan uang kas guna menyusun laporan cash
itu, usaha kecil seperti UMKM biasanya lebih flow.
memilih metode tidak langsung dalam Karena lebih sederhana daripada metode langsung, banyak
menyusun laporan cash flow. usaha kecil lebih memilih pendekatan ini. Dan lagi,
Metode penyusunan ini punya tiga bagian utama, ketika menggunakan metode tidak langsung, tidak
yakni cash flow dari aktivitas perlu kembali dan mencocokkan catatan dengan
metode langsung.
Laporan Keuangan yang Terstandardisasi
(Standarized Financial Statement)

Hal berikutnya yang akan kita lakukan dengan laporan keuangan adalah membandingkan
laporan keuangan tersebut dengan laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan lain
yang sejenis.Kita pun segera mendapatkan masalah.Hampir tidak mungkin untuk
membandingkan secara langsung laporan keuangan pada kedua perusahaan karena adanya
perbedaan dalam ukuran perusahaan.
Untuk memulai melakukan perbandingan, satu hal yang jelas akan kita coba lakukan
adalah untuk menstandardisasi laporan keuangan. Satu cara umum dan bermanfaat dalam
melakukan hal ini adalah menggunakan angka persentase, bukan angka absolut dolar.Pada
bagian ini akan menjelaskan dua cara yang berbeda dalam melakukan standardisasi laporan
keuangan
LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE

Untuk memulai cara yang bermanfaat dalam melakukan standardisasi laporan keuangan
adalah menyajikan setiap pos yang ada pada laporan posisi keuangan dalam bentuk
persentase terhadap aset dan menyajikan setiap pos dalam laporan laba rugi sebagai
persentase dari penjualan. Laporan keuangan yang dihasilkan disebut dengan laporan
keuangan common slze (common-size statements). Kita selanjutnya akan membahas
tentang laporan keuangan common size.
Laporan Posisi Keuangan Common Size Salah satu cara,meskipun bukan satu-satunya
cara,untuk membuat laporan posisi keuangan common size adalah dengan menyajikan
setiap pos sebagai persentase terhadap total aset.
Dalam format ini,laporan keuangan menjadi relatif mudah untuk dibaca dan dibandingkan.Sehagai
contoh,hanya dengan memperhatikan dua laporan posisi keuangan Lucky,kita dapat melihat bahwa aset
lancarnya adalah 19,7 persen dari total aset pada 2011, naik dari 19,1 persen pada 2010. Liabilitas lancar turun
dari 16,0 persen menjadi 15.1 persen dari total liabilitas dan ekuitas pada periode yang sama. Total ekuitas naik
dari 68,1 persen terhadap total liabilitas dan ekuitas menjadi 72,2 persen.
LAPORAN KEUANGAN DENGAN TAHUN DASAR: ANALISIS TREN

Bayangkan kita memiliki laporan posisi keuangan beberapa perusahaan selama 10 tahun terakhir dan
kita mencoba menyelidiki tren-tren (kecenderungan) dalam pola kegiatan operasi perusahaan.Apakah
perusahaan menggunakan utang lebih banyak atau lebih sedikit? Apakah perusahaan telah tumbuh
menjadi lebih likuid atau kurang likuid? Cara yang sesuai untuk menstandardisasi laporan keuangan
dalam kasus ini adalah dengan memilih tahun dasar dan kemudian menyajikan setiap pos dibandingkan
dengan jumlah dasar.
Sebagai contoh, dari 2010 hingga 2011,persediaan Lucky meningkat dari S393 menjadi $422.Jika kita mengambil
tahun 2010 sebagai tahun dasar,kita akan menetapkan persediaan sama dengan 1.00 pada tahun tersebut. Pada tahun
mendatang, kita akan menghitung persediaan yang terkait dengan tahun dasar sebesar S422/393 = 1,07.Dalam kasus
ini,kita menyimpulkan bahwa persediaan tumbuh sebesar 7 persen selama tahun 2011. Jika kita memiliki beberapa
tahun, kita hanya perlu membagi masing-masing angka persediaan dengan $393. Rangkaian hasilnya mudah untuk
disusun, sehingga mudah untuk membuat perbandingan antarperusahaan.Tabel 3.7 merupakan ringkasan
penghitungan tersebut untuk sisi aset dari laporan posisi keuangan.
Analisis Ratio
Cara lain menghindari masalah yang timbul dalam membandingkan
perusahaan dengan ukuran yang berbeda adalah dengan menghitung
dan membandingkan rasio-rasio keuangan (financial ratios).
Kategori rasio keuangan

1. Solvabilitas Jangka Pendek atau Ukuran Likuiditas

Suatu kelompok yang menyediakan informasi mengenai likuiditas perusahaan dan rasio-rasio ini sering
disebut dengan ukuran likuiditas.

a. Rasio lancar

b. Rasio cepat (acid test rasio)


Kategori rasio keuangan

c. Rasio likuiditas lain

- Cash radio

- Net working capital

- Interval Measure
Kategori rasio keuangan
2. Ukuran-Ukuran Solvabilitas Jangka Panjang

Dimaksudkan untuk menangani kemampuan jangka panjang perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Rasio ini sering
dikenal dengan Leverage Ratio.

a. Rasio Total Utang

b. Rasio utang terhadap ekuitas

c. Multiplier ekuitas
Kategori rasio keuangan
d. Rasio utang jangka Panjang

e. Ratio times interest earned

f. Rasio cash coverage

Permasalahan dengan rasio TIE adalah bahwa rasio tersebut didasarkan pada laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT), yang bukan merupakan ukuran sebenarnya dari kas yang tersedia untuk membayar bunga.
Kategori rasio keuangan
3. Ukuran-ukuran Manajemen Aset atau Perputaran Aset

Hal-hal yang diharapkan adalah rasio-rasio ini dapat menggambarkan seberapa efisiensi atau insentifnya suatu perusahaan dalam
memanfaatkan aset yang dimilikinya untuk menghasilkan penjualan.

a. Perputaran Persediaan dan Jumlah Hari Penjualan Persediaan

b. Perputaran piutang dan jumlah hari penjualan dan piutang


Kategori rasio keuangan
c. Rasio tingkat perputaran asset

- Net working capital turnover

- Fixed asset turnover

- Total asset turnover


Kategori rasio keuangan
4. Ukuran ukuran profitabilitas

Tiga rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam memanfaatkan asetnya dan mengelola kegiatan
operasinya. Pusat perhatiannya adalah pada hasl akhir atau laba bersih.

a. Margin laba

b.Pengembalian asset / Return of Asset (ROA)

c. Pengembalian ekuitas/ return of equity (ROE)


Kategori rasio keuangan
5. Ukuran ukuran nilai pasar

Didasarkan pada informasi yang tidak harus tersaji dalam laporan keuangan harga saham per lembernya. Ukuran-ukuran tersebut dapat
dihitung secara langsung hanya pada perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di publik atau perusahaan terbuka. Pertama, hitung laba per
sahamnya terlebih dahulu.

a. Rasio Harga terhadap Laba

b. Rasio Harga terhadap Penjualan


Kategori rasio keuangan
c. Rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Buku

Menurut Tobin’s Q Nilai pasar dari aset perusahaan dibagi dengan biaya penggantinya yang dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Identitas
Du Pont
A CLOSER LOOK AT ROE

Definisi ROE :

Analisis DuPont adalah persamaan keuangan multi-langkah yang memberikan wawasan tentang kinerja
fundamental bisnis. Model Dumemengaruhi laba atas ekuitas atau Return on Equity (ROE) perusahaan
Pont memberikan analisis menyeluruh tentang metrik utama yang
Identitas Du Pont ROE dipengaruhi oleh tiga hal

Efisiensi operasi Efisiensi penggunaan Leverage keuangan


asset
Analisis Du Pont Yang Diperluas

Du Pont memungkinkan untuk memecah ROE menjadi tiga komponen dasarnya, yaitu
margin keuntungan, perputaran aset total, dan leverage keuangan. Keuntungan dari
bagan Du Pont yang diperluas adalah memungkinkan untuk memeriksa beberapa rasio
sekaligus, dengan mendapatkan gambaran keseluruhan yang lebih baik tentang kinerja
perusahaan dan juga memungkinkan kita untuk menentukan item yang mungkin untuk
ditingkatkan. Du Pont dapat meningkatkan ROE-nya dengan meningkatkan penjualan
dan juga dengan mengurangi satu atau lebih dari biaya.
Menggunakan
informasi laporan
keuangan
a. Penggunaan internal

Informasi laporan keuangan memiliki berbagai kegunaan dalam suatu perusahaan dan yang terpenting adalah untuk evaluasi kinerja.
Misalnya, manajer sering dievaluasi dan diberi kompensasi berdasarkan ukuran kinerja akuntansi seperti margin keuntungan dan
pengembalian ekuitas. Selain itu, perusahaan sering membandingkan kinerja divisi tersebut dengan menggunakan informasi laporan
keuangan

b. Penggunaan Eksternal

Laporan keuangan bermanfaat bagi pihak di luar perusahaan, termasuk kreditur jangka pendek dan jangka panjang serta calon
investor. Perusahaan akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk mengevaluasi pemasok, dan pemasok akan meninjau
pernyataan tersebut sebelum memutuskan untuk memberi kredit. Pelanggan utama juga akan menggunakan informasi ini untuk
memutuskan apakah perusahaan juga akan ada di masa depan
c. Choosing a Benchmark
1. Time Trend Analysis

Satu standar yang bisa kita gunakan adalah sejarah. Misalkan kita menemukan bahwa rasio lancar untuk perusahaan tertentu adalah
2,4 berdasarkan informasi laporan keuangan terbaru. Melihat ke belakang selama 10 tahun terakhir, kita mungkin menemukan bahwa
rasio ini telah menurun cukup stabil selama periode itu

2. Peer Group Analysis

Cara kedua untuk menetapkan tolok ukur adalah mengidentifikasi perusahaan serupa dalam arti bahwa mereka bersaing di pasar yang
sama, memiliki aset serupa, dan beroperasi dengan cara yang serupa. Dengan kata lain, perlunya mengidentifikasi peer group. Tidak
ada dua perusahaan yang identik dan akhirnya pilihan perusahaan mana yang akan digunakan sebagai dasar perbandingan adalah
subjektif.

d. Problems With Financial Statement Analysis


Masalah dasar dengan analisis laporan keuangan adalah bahwa tidak ada teori yang mendasari untuk membantu kita mengidentifikasi
kuantitas mana yang harus dilihat dan membimbing kita dalam menetapkan tolok ukur.
Pendekatan
presentase
penjualan
Perencanaan keuangan pada bagian ini didasarkan
atas pendekatan presentase penjualan dengan
memisahkan akun-akun laporan laba rugi dan
neraca yang langsung berkaitan dengan penjualan.
1. Laporan Laba Rugi
Ex : Rosengarten Corporation

Dengan memproyekaikan kenaikan penjualan sebesar 25% untuk tahun yang akan datang, dengan mengantisipasikan penjualan
sebesar :

$1.000 x 1,25 = $1.250.

Dengan menggunakan laba rugi pro forma :

Biaya tetap $800/ 1.000 = 80% dari penjualan.

Lalu memproyeksikan pembayaran dividen yang dimana tergantung perusahaan, dan diasumsikan Rosengarten memiliki kebijakan
untuk tahun yang paling akhir, atau rasio pembayaran dividen sebagai berikut :

Rasio Pembayaran Dividen :

Dividen tunai/Laba Bersih = $44/132 = 1/3%

Rasio tambahan saldo laba ditahan terhadap laba bersih :

Tambahan saldo laba ditahan/laba bersih = $88/132 = 2/3%


Dan juga rasio pembayaran akan konstan :

Proyeksi dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham :

$165 x 1/3 = $55

Proyeksi tambahan saldo laba ditahan :

$165 x 2/3 = 110

= $165.

2. Neraca
Neraca pada sajian pro forma akun yang bergerak mengikuti penjualan akan dinyatakan dalam presentase, sedangkan yang tidak akan
dituliskan n/a atau not applicable tidak berlaku.
Rasio total aset terhadap penjualan disebut rasio intensitas modal, dimana mengukur jumlah aset yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1$
penjualan ; jadi semakin tinggi rasio ini perusahaan akan semakin intensif dalam menggunakan modal.
 
Untuk Rosengarten pada tahun yang baru saja berakhir adalah
$3.000/1.000 = 3,
yang dimana dibutuhkan $3 aset untuk menghasilkan $1 penjualan. Untuk kewajiban dan ekuitas pada utang dagang yang bergerak mengikuti
penjualan adalah perusahaan berharap dapat memberikan lebih banyak pesanan kepada para pemasok seiring dengan naiknya volume
penjualan. Sedangkan wesel bayar dan utang jangka panjang tidak bergerak mengikuti penjualan maka dituliskan n/a.
 
Penyusunan neraca pro formaparsial untuk Rosengarten adalah dengan mengalikan presentase terhadap penjualan, dan mencerminkan
kenaikan dengan mengurangi penjualan dengan jumlah aset, contoh
aset tetap bersih 180% x $1.250 = $2.250,
yang mencerminkan kenaikan sebesar $2.250-1.800 = $450 dalam pabrik dan peralatan. Dan selanjutnya dengan saldo laba ditahun
menggunakan perhitungan sebelumnya.
 

Dengan melihat aset dan kewajiban ekuitas pemilik maka terjadi kekurangan
sebesar :
$750- 185 = $656 (kebutuhan pendanaan eksternal).
3. Satu Skenario Khusus
Rosengarten memiliki kenaikan untuk menghimpun pendanaan baru sebesar $656, jika perusahaan tidak
meminjam tambahan modal dan tidak menjual ekuitas baru maka kenaikan 25% mungkin bukanlah hal
yang layak dilakukan. Namun jika kekurangan pendanaa $656 sebagai hal yang pasti perusahaan
memiliki tiga sumber pendanaan yaitu, pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, dan ekuitas
baru.

4. Satu Skenario Alternatif


Skenario alternative akan menunjukan bahwa hasil yang diperoleh tergantung pada asumsi yang telah
dibuat dalam hubungan penjualan dan aset yang dibutuhkan.
Pendanaan dan Pertumbuhan Eksternal

Kebutuhan pendanaan eksternal dan pertumbuhan sudah pasti akao salins berhubungan. Jika hal-
hal yang lain diangap tetap sama, semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan atau asset, maka
semakin besar kebutuhan akan pendanaan eksternal.
a. EFN dan Pertumbuhan
Hal pertama yang perlu kita tentukan adalah hubungan antara EFN dan pertumbuhan. Untuk melakukan hal ini,
akan dikenalkan laporan laba rugi dan neraca untuk Hoffman Company yang telah disederhanakan dalam Tabel
4.6. dan 4.7.
mendalam, dan bagian terbesar dari pekerjaan seorang analis saham adalah memperkirakannya. Satu tempat di Web di mana dapat
menemukan laba dan tingkat pertumbuhan penjualan adalah Yahoo! Finance di finance.yahoo.com. Akan ditampilkan kutipan
untuk Minnesota Mining & Manufacturing (MMM, atau lebih terkenal dengan sebutan 3M) dan mengikuti link "Analyst
Estimates." Berikut ini adalah hasil tampilan yang telah dirangkum:

Seperti yang ditunjukkan di atas, para analis memperkirakan, secara rata-rata, pendapatan (penjualan) sebesar $22,77 miliar pada
tahun 2006, akan tumbuh meniadi $24,27 miliar pada tahun 2007, atau naik 6,6 persen. Kita juga memiliki tabel berikut ini yang
membandingkan MMM dengan beberapa acuan:
Seperti yang dapat kita lihat di atas, estimasi tingkat pertumbuhan pendapatan untuk MMM ternyata lebih rendah dari industri dan
S&P 500 untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

Dalam Tabel 4.8, kenaikan atas aset yang dibutuhkan akan sama dengan aset awal sebesar $500 dikalikan dengan tingkat
pertumbuhan. Tambahan atas saldo laba ditahan juga akan sama dengan jumlah aval $44 ditambah $44 dikalikan dengan tingkat
pertumbuhan.
Gambar 4.1 mengilustrasikan secara lebih rinci hubungan antara pertumbuhan penjualan dan pendanaan eksternal yang
dibutuhkan dengan memetakan kebutuhan aset dan gambahan saldo laba ditahan dari Tabel 4.8 terhadap tingkat-tingkat
pertumbuhan.

b. Pertumbuhan dan Kebijakan Keuangan


Tingkat pertumbuhan internal (internal growth rate)

Tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan (sustainable growth rate)


Determinam-Determinan Pertumbuhan.
ROE dapat ditulis sebagai produk dari tiga faktor :

Kemampuan sebuah perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan akan secara eksplisit tergantung
pada empat faktor berikut ini:
a. Margin laba: Kenaikan margin laba akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
pendanaan secara internal dan akibatnya meningkatkan pertumbuhan yang dapat dipertahankannya.
b. Kebijakan dividen: Penurunan persentase laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen akan
meningkatkan rasio retensi
c. Kebijakan keuangan: Kenaikan rasio utang-ekuitas akan meningkatkan pengungkitan keuangan
perusahaan.
d. Perputaran total aset: Kenaikan pada tingkat perputaran total aset akan meningkatkan penjualan yang
dihasilkan untuk setiap dolar aset.
Beberapa Peringatan dalam model perencanaan keuangan

Model-model tersebut cenderung mengandalkan pada hubungan-hubungan akuntansi dan bukannya


hubungan keuangan, sehinggan model-model perenanaan keuangan tidak selalu akan memberikan
pernyataan yang tepat. Khususnya tiga unsur dasar nilai perusahaan yang cenderung terlupakan yaitu
besaran arus kas, risiko, dan waktu.

Oleh karena hal di atas, model perencanaan keuangan. terkadang tidak memberikan petunjuk-petunjuk
yang berguna tentang strategi-strategi apa yang akan mengarah pada peningkatan nilai.
THANK YOU
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai