Translasi mata uang asing adalah proses penyajian kembali informasi akuntansi dari satu
mata uang ke dalam bentuk mata uang lainnya. Misalnya dalam neraca dengan mata mata
uang Dollar Australi disajikan ulang dalam bentuk Rupiah Indonesia dengan nilai yang
setara. Adapaun alasan yang mendasar sehingga perusahaan melakukan translasi mata uang
asing yaitu :
1. Agar para pengguna laporan keuangan lebih memahami tentang operasi perusahaan
internasional karena adanya penyamaan mata uang.
2. Menarik minat investor asing.
3. Mencatat transaksi mata uang asing.
4. Memperhitungkan akibat yang diterima perusahaan akibat perubahan pada mata uang
asing.
B. EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI
MATA UANG ASING
Menurut FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata
uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing
1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau
kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam
catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata
uang fungsional pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat
itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi:
OLEH :
NAMA : RACHMAT I. Z. BADARE
NIM : 1610020169
DOSEN PA : MINARNI A. DETHAN,SE.,M.AKT