Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BISNIS AKUNTANSI INTERNASIONAL

Disusun oleh:

KELOMPOK III

- Aprilia Natu Selan (1610020036)


- Dewi Nurdiniyati Suharjo (1610020178)
- Frumensia Songo (1610020044)
- Jerry Finsysius Tewelu (1610020112)
- Maria Delfina Tefa (1610020123)
- Yati Oktavia Obet (1610020026)
- Yohanes Paulus Jordi Nobo (1610020194)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah BisnisAkuntansi Internasional.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan laporan keuangan segmental
berkaitan dengan bentuknya, analisis laporan keuangan interasional, sistem informasi yang
digunakan dalam perencanaan dan pengendalian laporankeuangan multinasional, serta
pengendalian manajemen terhadap praktik keuangan internasional. Semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu bahan acuan dan bahan pembelajaran bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari seluruh pihak selalu penulis
harapkan untuk penyempurnaan penulisan ini.

Akhir kata, penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang
berperan dalam penyusunan makalah ini.

Kupang, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................1

C. TUJUAN...................................................................................................................................1

BAB II...................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN...................................................................................................................................2

A. DEFINISI LAPORAN KEUANGAN YANG SEGMENTAL...................................................2

B. BENTUK LAPORAN KEUANGAN YANG SEGMENTAL...................................................2

C. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL.....................................................4

D. SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN UNTUK PERENCANAAN DAN


PENGENDALIAN LAPORAN KEUANGAN MULTINASIONAL................................................6

E. PENGENDALIAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL TERHADAP PRAKTIK


KEUANGAN INTERNASIONAL....................................................................................................6

BAB III..................................................................................................................................................5

PENUTUP.............................................................................................................................................9

A. KESIMPULAN.........................................................................................................................9

B. SARAN........................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Akuntansi keuangan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia digunakan. Setiap
bangsa memiliki sejarah, norma, budaya, serta sistem politik dan ekonomi yang berbeda,
yang terdapat pada tingkatan yang beragam dalam perkembangan ekonomi. Pengaruh-
pengaruh ini berinteraksi satu sama lain dan berdampak pada perkembangan dan aplikasi
praktek akuntansi keuangan dan pelaporannya.
Perusahaan multinasional yang beroperasi di banyak negara dapat memperoleh
lebih dari setengah pendapatan mereka di luar negeri. Karena perbedaan-perbedaan
tersebut, standar akuntansi keuangan yang diaplikasikan terhadap data akuntansi yang
dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ini bervariasi secara signifikan
antara satu negara dengan negara yang lain. Perusahaan-perusahaan menyiapkan laporan
keuangan yang ditujukan langsung kepada pengguna utama mereka.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan yang segmental?
2. Bagaimana bentuk dari laporan keuangan Internasional yang segmental?
3. Bagaiaman analisis laporan keuangan Internasional?
4. Sistem informasi seperti apa yang digunakan untuk perencanaan dan
pengendalian laporan keuangan multinasional?
5. Bagaimana penerapan pengendalian manajemen di lingkungan global terhadap
praktik keuangan Internasional?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi dari leporan keuangan yang segmental


2. Untuk mengetahui apa saja bentuk dari laporan keuangan Internasional yang
segmental
3. Untuk dapat menganalisis laporan keuangan Internasional
4. Untuk mengetahui sistem informasi yang digunakan untuk perencanaan dan
pengendalian laporan keuangan multinasional
5. Agar dapat mengetahui tentang penerapan pengendalian manajemen di lingkungan
global terhadap praktik keuangan Internasional.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI LAPORAN KEUANGAN YANG SEGMENTAL


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan yang segmental merupakan laporan yang berisikan
pemisahan antara biaya-biaya yang dapat dikendalikan dan biaya-biaya yang tidak dapat
dikendalikan oleh seseorang didalam posisi organisasinya, sehingga menggambarkan
prestasi yang sebenarnya.

Syarat pelaporan menurut segmen adalah cara pemilihan (disaggregation)


informasi spesifik telah dikumpulkan dan dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan
tahunan informasi dibutuhkan untuk dapat memngungkapkan setiap segmen: segmen
pendapatan, laba atau rugi operasi, dan aktiva yang dapat diidentifiikasi. Selain itu
informasi yang dapat disegmentasi adalah merupakan suatu rekonsiliasi uuntuk
mengkonsolidasikan pendapatan, operasi-operasi yang menguntungkan dan untuk
mengidentifikasi keuntungan yang disediakan kepada investor, kreditor, dan pengguuna
lainnya untuk mengevaluasi kemampuan memperoleh laba (profitability) resiko dan
pertumbuhan potensial.

Tujuan penyajian informasi menurut segmen adalah menyediakan informasi bagi


para pemakai laporan keuangan mengenai skala relatif, kontribusi laba, dan trend
pertumbuhan dari berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi
untuk memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan yang lebih
baik terhadap perusahaan secara keseluruhan.

B. BENTUK LAPORAN KEUANGAN YANG SEGMENTAL


Ada 2 bentuk atau format primer dari laporan keuangan yang segmental, yaitu
segmen usaha dan segmen geografis. Bentuk atau format yang digunakan akan
ditentukan oleh karakteristik dan sumber utama risiko dan imbalan perusahaan.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok
produk atau jasa terkait) dan komponen ini memiliki risiko dan imbalan yang berbeda

2
dengan risiko dan imbalan segmen lain. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
menentukan tarkait atau tidaknya produk atau jasa, meliputi :
· Karakteristik produk atau jasa
· Karakteristik proses produksi
· Jenis atau golongan pelanggan (produk dan jasa)
· Metode pendistribusian produk atau penyediaan jasa
· Jika praktis, karakteristik iklim regulasi, misalnya dalam perbankan, asuransi, atau
public utilities.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada
komponen yang beropersai pada lingkungan (wilayah) ekonmi lain. Faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan dalam mengidentifikasi segmen geografis meliputi :
· Kesamaan kondisi ekonomi dan politik
· Hubungan antar operasi dalam wilayah geografis berbeda
· Kedekatan geografis operasi
· Risiko khusus yang terdapat dalam operasi di wilayah tertentu
· Regulasi pengendalian mata uang
· Risiko mata uang

Jika risiko dan tingkat imbalan perusahaan terutama dipengaruhi oleh perbedaan
produk atau jasa yang dihasilkan, bentuk primer pelaporan segmen ialah segmen usaha, dan
informasi sekundernya dilaporkan secara geografis diantaranya adalah:
a. Pendapatan segmen dari pelanggan eksternal menurut wilayah geografis yang
ditentukan berdasarkan lokasi geografis pelanggan, jumlah tersebut dilaporkan untuk tiap
segmen geografis yang pendapatan penjualan kepada pelanggan eksternalnya berjumlah
10 persen atau lebih dari total pendapatan perusahaan yang diperoleh dari penjualan
kepada pelanggan eksternal.

b. Jumlah nilai tercatat aset segmen menurut lokasi geografis aset , jumlah tersebut
dilaporkan untuk tiap segmengeografis yang aset segmennya berjumlah 10 persen atau
lebih dari total aset semua segmen geografis yang ada

3
c. Jumlah biaya yang dikeluarkan selama suatu periode untuk memperoleh aset
segmen yang diharapkan akan digunakan selama lebih dari satu periode (aset tetap dan
aset tidak berwujud), menurut lokasi geografis aset, jumlah tersebut dilaporkan untuk
tiap segmen geografi yang aset segmennya berjumlah 10 persen atau lebih dari total aset
emua segmen geografis.
· Jika risiko dan tingkat imbalan perusahaan terutama dipengaruhi oleh kondisi
operasi yang berbeda di berbagai negara atau wilayah geografis, bentuk primer pelaporan
segmen ialah segmen geografis dan informasi sekundernya dilaporkan berdasarkan
kelompok produk dan jasa diantaranya adalah :

Perusahaan harus melaporkan informasi segmen berikut untuk setiap segmen usaha
yang pendapatan penjualan kepada pelanggan eksternalnya berjumlah 10 persen atau
lebih dari total pendapatan penjualan perusahaan kepada seluruh pelanggan eksternal
atau untuk tiap segmen usaha yang aset segmennya berjumlah 10 persen atau lebih dari
total aset semua segmen usaha, yaitu :
· Pendapatan segmen dari pelanggan eksternal
· Jumlah nilai tercatat aset segmen
· Jumlah biaya yang terjadi selama suatu periode untuk memperoleh aset segen
yang diharapkan akan digunakan selama lebih dari satu periode (aset tetap dan aset tidak
berwujud)
· Jumlah nilai tercatat aset segmen menurut lokasi geografis aset
· Jumlah biaya yang dikeluarkan selama suatu periode untuk memperoleh aset
segmen yang diharapkan akan digunakan selama lebih dari satu periode (aset tetap dan
aset tak berwujud) menurut lokasi aset.

C. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada
masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan
analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu
perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain dan atau perbandingan rasio
terhadap beberapa acuan yang baku.

4
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi
mengenai arus kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi,
investasi, dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja
dan manajemen perusahaan.

Analisis Rasio
Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional,
yaitu perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang
berbeda dan seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan
ekonomi lokal mempengaruhi interprstasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan,
meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
daya banding akuntansi.
Adanya perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio
serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-
akuntansi.

Analisis Arus Kas


Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu
perusahaan . Laporan arus kas sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP
Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin
bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam
analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi,
bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak
disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan
ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan
tidak mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.

Analisis laporan keuangan mempunyai kerangka sebagai berikut:


1. Variabel Lingkungan
2. Nilai Budaya
3. Nilai Akuntansi

5
D. SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN UNTUK PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN LAPORAN KEUANGAN MULTINASIONAL

Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi


kepada orang atau kelompok, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan
mengenai masalah keuangan. Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan
khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan
komunikasi elektronik.

Perusahaan multinasional mengungkapkan 3 sampai 9 segmen dengan rata-rata 6


segmen. Karena banyak perusahaan memakai pendekatan minimum dalam pelaksanaan
pemberian pengungkapan pada laporan segmental. Dalam beberapa kasus terdapat bukti
bahwa ada dorongan yang kuat untuk memberikan informasi yang lebih tentang operasi-
operasi lini bisnis dan geografis.

Sistem informasi yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian laporan


keuangan multinasional diantaranya :

1. Subsistem input

Ada tiga subsistem input, yaitu: Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem Audit
Internal, dan Subsistem Inteligensi Keuangan.

2. Subsistem output
Sistem Informasi keuangan mencakup 3 subsystem output : Subsistem Peramalan,
Subsistem Manajemen dana dan Subsistem Pengendalian.

E. PENGENDALIAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL TERHADAP


PRAKTIK KEUANGAN INTERNASIONAL

Pengendalian manajemen di lingkungan global yang tepat terhadap praktik


keuangan internasional yaitu sistem akuntansi.
Akuntansi merupakan sistem komperehensif untuk mengumpulkan, menganalisa
dan mengkomunikasikan data tentang sumber keuangan perusahaan. Perusahaan
Internasional harus mengembangkan sistem akuntansi untuk pengendalian dan memonitor
kinerja keseluruhan perusahaan dan setiap divisi, unit operasi atau anak perusahaan.
Induk perusahaan, lebih lanjut harus memutuskan apakah akan mengevaluasi anak

6
perusahaan dengan manajernya dengan memakai mata uang lokal, mata uang negara asal
induk perusahaan, atau gabungan keduanya.

Terdapat dua poin untuk dapat memahami praktek bisnis dan akuntansi diberbagai
negara yaitu :

a) Analisis lingkungan merupakan alat yang bernilai untuk menjelaskan dan


memahami perbedaan cara beroperasi perusahaan disuatu negara.
b) Harus dimaklumi adanya relatifitas budaya. Artinya rasionalitas suatu perilaku
harus dinilai berdasarkan konteks budaya yang ada dalam negara itu sendiri, dan bukan
budaya luar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi praktek akuntansi dan pengungkapan informasi


adalah :

1) Budaya
2) Regulasi akuntansi
3) Profesi akuntansi
4) Riset dan pendidikan akuntansi
5) Inflasi
6) Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
7) Sistem perpajakan
8) Pasar modal dan pasar uang
9) Aktivitas-aktivitas perusahaan
10) Sistem kepemilikan perusahaan
11) Sistem politik
12) Sistem hukum
13) Iklim sosial
14) Faktor-faktor internasional. Misal pemilikan saham oleh masyarakat,
pertumbuhan manajemen professional, dan bursa surat berharga.

Perusahaan domestik operasi utamanya hanya disatu negara, sedangkan MNEs


beroperasi dibeberapa negara dengan hukum dan mata uang yang berbeda, dan biasanya
terjadi transaksi dengan volume yang signifikan antara unit-unit yang berlokasi dinegara
yang berbeda. Pengendalian terhadap organisasi global ini menuntut adanya koordinasi

7
harga, sumber daya, dan keputusan tentang lokasi yang bisa berakibat merugikan atau
menguntungkan negara yang ditempati.

Gray (1988) memberikan skema hubungan antara budaya, sistem nilai dan
akuntansi yang berlaku disuatu negara seperti gambar berikut :

External Influences Institutional Consequences

Forces of nature Legal system


Trade Corporate ownership
Investment Capital markets
Concuest
Professional associations
Educations
Religion

Ecological influences Societal Values

Geographic
Economic
Demographic Accounting Values
Genetic/Hygienic
Historical
Technology Accounting System
urbanization

Faktor-faktor tekanan internasional yang mempengaruhi perubahan akuntansi


adalah interdependensi ekonomi/politik antarnegara, penanaman modal asing langsung,
perubahan strategi perusahaan miltinasional, dampak teknologi baru dan pertumbuhan
yang cepat dari pasar uang internasional.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Diversifikasi usaha mengandung sejumlah keuntungan dan resiko. Pertumbuhan
usaha yang baik seringkali mendorong terjadinya diversifikasi baik secara intern maupun
ekstern melalui penggabungan usaha.

Keharusan laporan segmental untuk diaudit, telah menimbulkan masalah mengenai


pembuktian suatu informasi. Kendala tersebut:

 Melibatkan alokasi biaya, transfer dalam perusahaan, dan harga transfer.


 Identifikasi segmen dimana ketidakjelasan pedoman dalam penentuan segmen.
 Munculnya masalah relevansi dan kesempatan untuk menyediakan informasi yang
berguna bagi perusahaan.

Sejak tahun 1969, informasi segmental harus disertakan pada laporan tertentu yang
disampaikan kepada (Bapepam Amerika Serikat). Dewasa ini, tuntutan utama untuk
pelaporan informasi segmen trdapat pada FASB Statement No.14. umumnya, suatu
perusahaan diharuskan untuk mengungkapkan infomasi segmen apabila perusahaan
tersebut menerbitkan satu set lengkap laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan
pada akhir tahun fiskal dan hasil-hasil operasi selama satu tahun tersebut sesuai prinsip-
prinsip akutansi yang berlaku. Dalam statement No. 21, FASB membebaskan perusahaan
nonpublik dari kewajiban menyampaikan pelaporan segmen tersebut. Juga, apabila
laporan keuangan suatu perusahaan disajikan pada laporan keuangan perusahaan lain
( yakni perusahaan pelapor utama ) dan sejumlah syarat pembatas lainnya dipenuhi, FASB
Statement No. 24 meniadakan keharusan untuk menyajikan laporan keuangan segmen
tersebut (kecuali untuk perusahaan pelapor utama). Akhirnya statment No. 18 menyatakan
bahwa laporan keuangan interim tidak perlu menyajikan laporan segmen.
Mengindentifikasi segmen yang signifikan dari suatu peusahaan

B. SARAN
Ada beberapa alternatif untuk menetapkan segmen-segmen suatu perusahaan guna
menghasilkan informasi yang signifikan kepad ainvestor. Tiga alternatif yang penting

9
adalah (1) divisi geografis, (2) divisi lini produk atau industrial, dan (3) divisi berdasarkan
struktur intern pengendalian manajemen.

10
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/User/Downloads/9552-18995-1-SM%20(3).pdf
https://www.academia.edu/17242247/AKUNTANSI_INTERNASIONAL

http://sovi70-ovi.blogspot.com/2010/04/laporan-keuangan-segmental.html

11

Anda mungkin juga menyukai