Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

MATA UANG ASING

A. NILAI TUKAR

Conversion Value suatu mata uang adalah jumlah yang sama dari mata uang yang lain
pada nilai tukar (exchange rate) tertentu. Jika nilai tukar berubah, begitu pula Conversion
value dari mata uang asing.

Rugi Laba Nilai Tukar (Exchange Gains and Losses).


Perubahan nilai tukar menghasilkan rugi laba nilai tukar. Rugi laba yang
direalisasi(realized gains or losses) adalah rugi laba yang terjadi pada saat itu juga. Hal ini
dihasilkan dari pertukaran suatu mata uang ke mata uang asing. Rugi laba ini berasal dari mata
uang asing.

B. TRANSAKSI MATA UANG ASING

Karena nilai tukar berfluktuasi, hasil dari nilai tukar yang dicatat pada tanggal transaksi
berubah pada saat tanggal penyelesaian transaksi. Pada tanggal penyelesaian transaksi inilah
diakui laba rugi transaksi.

Penyelesaian transaksi dapat dicatat dengan dua metode :

1. One – Transaction Approach


2. Two – Transaction Approach

C. FORWARD EXCHANGE CONTRACTS

Perusahaan mungkin berencana untuk melindungi dirinya sendiri dari rugi laba akibat
perubahan nilai tukar. Hal ini dapat dilakukan dengan forward exchange contracts. Forward
exchange contraccts adalah persetujuan untuk membeli dan menjual mata uang asing di masa
datang pada nilai tukar tetap yang disebut forward rate. Forward exchange contractsperiodenya
30 hari, 90 hari dan 180 hari.

Meskipun forward exchange contracts membuat perusahaan mampu menghindari


kerugian di masa datang akibat perubahaan nilai, tetapi juga bisa membuat perusahaan
kehilangan kesempatan mendapat keuntungan di masa datang.

D. TRANSLASI MATA UANG ASING


1. Alasan untuk Melakukan Translasi
Perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara tidak mungkin membuat
laporan keuangan konsolidasi kecuali semua rekening pada subsidiarydinyatakan dalam satu
jenis mata uang.

2. Metode Translasi
Perusahaan multinasional menggunakan berbagai metode untuk menyatakan aktiva, utang,
pendapatan, dan biaya yang dinyatakan dalam mata uang asing ke dalam mata uang perusahaan
induk.

Metode translasi ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :

a. Single Rate Method (Current Rate Method)


b. Multiple Rate Method

3. Pengaruhnya pada Laporan Keuangan


Secara garis besar, translasi menyebabkan profit yang disajikan dalam laporan keuangan
menjadi lebih rendah atau tinggi.

E. PRAKTEK DI SEBELAS NEGARA

1. Australia
2. Brazil
3. Kanada
4. Prancis
5. Jerman
6. Jepang
7. Meksiko
8. Belanda
9. Nigeria
10. Inggris
11. Amerika Serikat

BAB V

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA


(CHANGING PRICES)

A. INDEKS HARGA UMUM DAN KHUSUS

1. Indeks Harga Umum

Indeks harga umum dibuat dengan menggunakan rata – rata harga sekelompok barang pada
titik waktu tertentu. Rata – rata harga sekelompok dibandingkan dengan rata – rata harga barang
yang sama pada periode dasar.

2. Indeks Harga Khusus

Harga untuk suatu barang tertentu, bisa saja di pengaruhi oleh perubahan tingkat harga
umum. Hal ini tergantung pada permintaan dan penawaran.
3. Masalah Penilaian dengan Perubahan Harga

Unit moneter pada waktu yang berbeda memiliki daya beli yang berbeda pula. Misalnya
mesin A dibeli lima tahun dan sekarang membeli mesin B, masing – masing dibeli dengan harga
5.000.000 rupiah. Total rekening mesin di neraca adalah 10.000.000.

Pada saat yang sama, timbul permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Hal tersebut
memiliki dua dampak, yaitu :

 Meningkatnya permintaan konsumen mungkin akan meningkatkan impor, karena lebih murah
untuk memenuhi permintaan konsumen.

 Strong currency (karena tingkat inflasi yang rendah) membuat negara tersebut kurang
menguntungkan dalam ekspor karena harga produk negara tersebut lebih mahal dibandingkan
negara lain,

4. Rekening Moneter

Rekening moneter adalah kas atau aktiva lainnya atau utang yang akan diterima atau dibayar
pada jumlah unit moneter yang tetap.

5. Rekening Nonmoneter

Rekening nonmoneter adalah rekening yang tidak menyajikan suatu klaim untuk sejumlah
unit moneter tertentu.

B. CONSTANT MONETERY UNIT RESTATMEN

Constant monetery unit restatmen adalah bentuk umum dari menyatakan kembali laporan
keuangan untuk perubahan dalam daya beli unit moneter.

Langkah – langkah dalam melakukan constant monetary unit restatment.

1. Neraca
2. Laporan Keuangan
3. Ilustrasi constant monertary unit restamtmen
a. Restamtmen Neraca
b. Restamtmen Laporan – lapran
4. Evaluasi Constant Monetary Unit Accounting

C. CURRENT VALUE ACCOUNTING

Current value accountung atau current cost meliputi semua sistem penilaaian yang
didesain untuk menyatakan harga khusus. Current value financial statement menunjukan
pengaruh perubahan harga untuk tiap rekening.

Kas dan piutang dagang pada umumnya dinyatakan pada nilai nominalnya. Selisih current
value antara aktiva dan utang adalah modal saham.

1. Gearing Adjustment
2. Evaluasi current value accounting

Anda mungkin juga menyukai