Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sagita Nur Aeni

Kelas : Akuntansi 8A
Npm : 4317500020
BAB 15
PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL
A. Perbedaan Budaya

Sebuah organisasi multinasional beroperasi dalam berbagai negara, walaupun


demikian perusahaan harus menghadapi perbedaan budaya karena kantor pusat
mengkoordinasi dan mengkontrol anak perusahaannya · Dimensi budaya menurut
Hofstede: 1. Jarak kekuatan, merujuk pada luasnya kekuatan dimana kekuatan tersebut
tidak sama didistribusikan dipusatkan 2. Individualisme/kolektivisme, merujuk pada
luasnya orang dimana orang mendefinisikan dirinya sendiri sebagai individu atau sebagai
bagian kelompok yang lebih besar 3. Menghindari ketidakpastian, merujuk pada sampai
sejauh mana orang merasa terancam oleh situasi yang tidak menentu 4.
Kejantanan/keperempuanan, merujuk pada sampai sejauh mana nilai dominan
menekankan ketegasan dan materialisme (kejantanan) versus perhatian pada orang dan
kualitas hidup (feminne).

B. Harga Transfer
 Konsep Harga Transfer
 Penggunaan Metode Harga Transfer
 Pertimbangan Hukum Implikasi dari Section 482
 Kepentingan Minoritas
 Kurs Mata Uang
 Nilai Tukar
 Gambaran Perbedaan Jenis Nilai Tukar
 Isu-isu Rancangan Sistem Pengendalian
 Gambaran Ekonomi
 Efek Translasi
 Pertimbangan Manajemen
 Konsep Harga Transfer
Harga transfer untuk barang, jasa dan teknologi mewakili salah satu perbedaan
besar antara pengendalian manajemen domestik dan operasi luar negeri. Dalam
operasi domestik, kriteria bagi sistem harga transfer hampir secara eksklusif
seperti pada umumnya. Dalam operasi luar negeri, beberapa pertimbangan lain
adalah penting untuk sampai kepada harga transfer. Pertimbangan-
pertimbangannya harga transfer perusahaan multinasional:
1) Perpajakan
2) Peraturan Pemerintah
3) Tarif
4) Kontrol Devisa
5) Akumulasi Dana
6) Usaha Patungan
 Penggunaan Metode Harga Transfer
memperlihatkan metode harga transfer yang digunakan oleh contoh perusahaan
multinasional yang bermarkas di Kanada, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat
untuk pengiriman antar perbatasan mereka.
 Pertimbangan Hukum

Hampir semua negara meletakkan beberapa halangan pada fleksibelitas


perusahaan untuk menetapkan harga transfer bagi transaksi dengan anak
perusahaan di luar negeri · Alasannya untuk mencegah perusahaan multinasional
dari penghindaran pajak pendapatan negara tuan rumah · Sub komite DPR
Amerka Serikat menyelidiki dari 36 perusahaan Amerika Serikat yang dimiliki
asing telah menemukan lebih dari setengah mereka membayar sedikit atau tidak
sesenpun pajak pendapatan selama lebih dari periode 10 tahun · Peraturan bagi
Amerika Serikat pada dasarnya dipaparkan dalam Section 482 dari Internal
Revenue Code (Undang undang Perpajakan AS).

 Implikasi dari Section 482


1) Meskipun terdapat pembatasan hukum pada fleksibilitas perusahaan dalam
harga transfer, terdapat batas ketinggian dalam pembatasan ini
2) Dalam keadaan tertentu kendala hukum dapat mendikte jenis harga-harga
transfer yang harus diterapkan Kepentingan Minoritas. Kapan saja
kepentingan minoritas terlibat, fleksibilitas puncak dalam
mendistribusikan keuntungan antara anak perusahaan dapat secara keras
dibatasi karena pihak minoritas mempunyai hak legal untuk memperoleh
pembagian yang adil dari keuntungan perusahaan. Anak perusahaan harus
menyesuaikan satu sama lain secara resmi sampai sejauh mungkin.
 Kurs Mata Uang
Arus kas perusahaan domestik dinyatakan dalam bentuk dolar dan pada waktu
tertentu setiap dolar mempunyai nilai yang sama seperti dolar lainnya · Secara
kontras arus kas perusahaan multinasional didenominasi dalam beberapa mata
uang dimana nilai setiap mata uang relatif kepada nilai dolar yang berbeda ·
Secara spesifik, perusahaan multinasional menghadapi translasi, transaksi dan
gambaran ekonomi terhadap perubahan di dalam nilai tukar.
 Nilai Tukar
Nilai tukar adalah harga sebuah mata uang dengan mata uang yang lainnya ·
Dapat diekspresikan apakah sebagai jumlah unit dari mata uang negara induk
perusahaan yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing (disebut
penawaran langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang diperlukan untuk
membeli mata uang perusahaan induk (penawaran tak langsung). Nilai tukar spot
adalah nilai tukar nominal yang berlaku pada hari tertentu, nilai riil adalah nilai
tukar spot setelah disesuaikan kepada inflasi diferensial antara dua negara yang
dipersoalkan, nilai tukar forward adalah yang nilai tukarnya diketahui hari ini
dimana transaksinya dilakukan dapat diselesaikan pada satu titik waktu
dikemudian hari.
 Gambaran Perbedaan Jenis Nilai Tukar

Gambaran translasi atas nilai tukar adalah gambaran ikhtisar dan neraca laba rugi
dari perusahaan multinasional terhadap perubahan di dalam nilai tukar nominal ·
Disebabkan kenyataan bahwa perusahaan multinasional harus mengkonsolidasi
pembukuan mereka dalam satu mata uang (biasanya negara perusahaan induk),
meskipun arus kas mereka didenominasi dalam banyak mata uang. Gambaan
translasi adalah gambaran nilai tukar dimana di dalam perusahaan mempunyai
transaksi antar batas ketika transaksi semacam itu dimasukkan ke dalam transaksi
hari ini, tetapi pembayaran untuk menyelesaikan transaksi tersebut dilaksanakan
dikemudian hari, nilai tukar nominal dapat berubah dan meletakan nilai transaksi
pada posisi yang berisiko. Gambaran ekonomi adalah gambaran nilai tukar arus
kas perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil, juga dirujuk sebagai gambaran
operasi atau gambaran persaingan terhadap nilai tukar.

 Isu-isu Rancangan Sistem Pengendalian


1) Haruskah para manajer anak perusahaan bertanggung jawab atas dampak
fluktuasi nilai tukar pada keuntungan/kerugian mereka?
2) Haruskah perusahaan induk menggunakan mata uang negara perusahaan
induk atau haruskah mereka menggunakan mata uang lokal dalam evaluasi
prestasi? Haruskah perusahaan induk menggunakan nilai tukar awal, nilai
tukar proyeksi, atau nilai tukar akhir dalam menetapkan dan melacak
anggaran?
3) Haruskah perusahaan induk membedakan akibat dari perbedaan jenis
gambaran nilai tukar sambil mengevaluasi prestasi dari manajer anak
perusahaan? Jika iya, bagaimana?
4) Bagaimana seharusnya gambaran jenis nilai tukar yang berbeda
mempengaruhi evaluasi kinerja ekonomi anak perusahaan, yang berbeda
dari evaluasi manajer yang bertanggung jawab atas anak perusahaan
tersebut?
 Gambaran Ekonomi
Ketika anak perusahaan mepunyai transaksi lintas batas, mereka juga tergantung
kepada gambaran ekonomi · Sistem pengendalian yang secara efektif berurusan
dengan gambaran ekonomi, berbeda pada cara fundamentalnya. Menurut
gambaran ekonomi, amatlah tepat sistem pengendalian untuk mengevaluasi
manajer anak perusahaan atas keputusan yang seharusnya dapat membuat anak
perusahaan menanggapi perubahan nilai tukar yang riil. Dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan dua jenis generik anak perusahaan, peruahaan multinasional:
“importir murni” dan “eksportir murni” Importir murni adalah anak perusahaan
yang menjual sebagian besar produknya di dalam negaranya sendiri, tetapi
mengimpor sebagian besar barang mentahnya dari luar negeri (apakah anak
perusahaan lain atau dari perusahaan luar lain). Eksportir murni adalah anak
perusahaan yang menjual produknya keluar negaranya (apakah anak perusahaan
yang lain atau dari perusahaan luar lainnya).
 Efek Translasi
Pendekatan dasar yang berurusan dengan gambaran transaksi adalah dengan
strategi lindung nilai mata uang asing · Hedging (lindungi nilai) adalah setiap
transaksi dimana risiko berhubungan dengan hari depan arus kas yang menurun ·
Biasanya jasa lindung nilai semacam ini ditentukan pada tingkat harga tertentu ·
Hedging umumnya dipraktikkan oleh banyak perusahaan contoh, kapan saja
membeli asuransi, perusahaan tersebut sebagai akibatnya melakukan transaksi
hedging internasional, dan hal itu dipergunakan sebagai cara untuk kontrak aksi
terhadap gmbaran transaksi · Transaksi hedging mungkin terbaik pada tingkat
perusahan induk daripada mengijinkan anak perusahaan masing-masing
melakukannya.
 Pertimbangan Manajemen
Dalam mendesain sistem evaluasi kinerja anak perusahaan, perusahaan dapat
menggunakan pedoman: · Para manajer anak perusahaan harus bertanggung
jawab terhadap efek translasi dengan cara membandingkan anggaran dengan hasil
aktual dengan menggunakan matriks yang sama dan mengisolasi efek inflasi yang
berhubungan melalui analisis peralihan · Efek transaksi ditangani secara terbaik
melalui koordinasi terpusat dari kebutuhan lindung nilai perusahaan
multinasional. Hal ini berkemungkinan jauh lebih murah dan sederhana dan dapat
mencegah manajer anak perusahaan menjadi peramal dan spekulator kurs nilai
tukar.

Manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap efek ketergantungan


nilai tukar yang dihasilkan dari gambaran ekonomi · Evaluasi anak perusahaan sebagai
basis keputusan untuk menentukan lokasi operasi di dalam suatu negara atau merelokasi
operasi dari sebuah negara, seharusnya merefleksikan akibat-akibat gambaran translasi,
transaksi, dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai