Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT


JL. Ahmad Yani II, Parit Derabak, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya,
Kalimantan Barat 78391. Tlp. (0561) 731615 ,Web: unukalbar@ac.id

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


Program Studi : Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Semester : 6 (Enam)
Dosen Pengampu : Jun Andrian, M.M

1. Sebutkan keunggulan Perusahaan Multinasional !

2. Sebutkan dan jelaskan bentuk badan hukum Perusahaan Multinasional !

3. Jelaskan pengertian Pasar Keuangan Internasional !

4. Jelaskan hubungan Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga !

5. Sebutkan dan jelaskan fungsi peramalan Kurs Mata Uang bagi Perusahaan !

Nama / Nim : Melisha / E0119009


Jawaban :
1. Keunggulan Perusahaan Multinasional, yaitu :
a. Menaikkan devisa Negeri lewat penanaman di aspek ekspor
b. Mengurangi keperluan devisa untuk import di sector industry
c. Memodernisir industry
d. Turut menunjang pembangunan nasional
e. Menaikkan peluang kegiatan dengan membuka lingkungan kegiatan baru.

2. Bentuk badan hukum perusahaan multinasional terdiri atas beberapa bagian yang sangat
diperlukaan dalam memastikan serta membedakan ikatan hukum diantara bagian-bagian itu
bersangkutan dengan aktivitas industri multinasional. Menurut Candrawulan (2011) Bagian-
bagian dari industri multinasional yang melakukan aktivitas perusahaannya ialah :
1. Induk perusahaan
(Parent Company) Induk industri merupakan sesuatu industri mempunyai serta
memantau penanaman modal asing dengan cara langsung, umumnya mempunyai anak
perusahaannya yang diketahui pabrik affiliated di 2 negara atau lebih negara tempat
modal ditanam. Induk industri ialah pusat pembuat ketentuan perusahaan yang
menentukan tujuan-tujuan dan pengawasan-pengawasan berjalannya suatu sistem
dengan cara totalitas dalam satu industri.
2. Kantor cabang atau cabang perusahaan (Branch atau branch office)
Kantor cabang ataupun agen industri merupakan suatu kantor yang merupakan bagian
dari induk industri yang bekerja di negeri induk industri ataupun di luar negara atau di
negeri tempat modal ditanam serta tidak terdiri sendiri ataupun memiliki status
industri. Dari aspek hukum agen industri ataupun kantor agen ini hanya merupakan
perpanjangan sebagai fisik dari induk industri serta tidak memiliki status hukum.
3. Kantor pusat
Kantor pusat merupakan sesuatu kantor yang dibuat oleh sesuatu industri
multinasional yang mempunyai tempat bagaikan kantor pusat atau pusat badan
sesuatu industri multinasional yang umumnya berada di negeri tempat induk pabrik
itu terdapat atau di berada pada negara dari penanam modal.
4. Anak perusahaan afiliasi
Anak industri affiliate ataupun daughter company merupakan industri gabungan dari
penanam modal pada luar negara, tanpa memandang struktur hukum, namun
umumnya ialah suatu anak industri ataupun suatu subsidiary ataupun industri
kombinasi atau associate, yang dibuat bersumber pada hukum dari negeri tempat
modal asing itu dilakukan. Pendiriannya serupa dengan pendirian sesuatu industri
dalam negeri di negeri yang berhubungan, umumnya berupa sesuatu perseroan
terbatas.
5. Anak perusahaan
Subsidiary anak industri merupakan suatu industri yang dikendalikan oleh sebuah
perusahaan yang terpisah yang lebih tinggi (induk perusahaan). Perusahaan yang
dikendalikan disebut sebagai perusahaan korporasi, atau perseroan terbatas, dan
dalam sebagian permasalahan bisa jadi penguasa ataupun perusahaan kepunyaan
Negeri.

3. Pasar keuangan internasional ialah pasar finansial untuk bisnis anggaran jangka panjang
serta merupakan pasar yang aktual. Pasar modal merupakan tempat di mana pihak khususnya
industri menjual saham (stock) serta surat utang (bond) dengan tujuan dari hasil pemasaran
itu kelaknya hendak dipergunakan sebagai bonus anggaran ataupun untuk menguatkan modal
industry.
Pasar keuangan globalisasi ialah Pertemuan antara konsumen serta pedagang yang subjeknya
merupakan antarnegara yang berhubungan, untuk memasarkan produk keuangan dalam
bermacam metode tercantum pemanfaatan bursa efek, dengan cara langsung antara pedagang
serta konsumen.

4. Hubungan nilai tukar, inflasi dan suku bunga, yaitu :


1. Korelasi Tingkat Inflasi
Inflasi erat kaitanya dengan nilai tukar mata uang. Perubahan tingkat inflasi dapat
mempengaruhi permintaan mata uang di suatu negara, sehingga dapat pula
mempengaruhi pola perdagangan internasional. Perubahan dalam laju inflasi dapat
mempengaruhi aktifitas perdagangan internasional. Jika inflasi suatu negara
meningkat, permintaan atas mata uang negara tersebut menurun dikarenakan
ekspornya juga mengalami penurunan akibat harga yang lebih tinggi.
2. Korelasi Tingkat Suku Bunga dengan Nilai Tukar
Fenomena hubungan nilai tukar dan suku bunga digunakan pendekatan persamaan
Fisher (Fisher Effect). Pengaruhnya terhadap nilai tukar adalah amat berbeda,
tergantung pada perubahan tingkat suku bunga riil, dan perubahan ekspektasi inflasi.
3. Korelasi Fluktuasi Kurs Valas dengan Tingkat Inflasi dan Suku Bunga
Berdasarkan teori Fisher Effect (i = r + I), maka rumusan untuk menghitung tingkat
bunga riil dapat diturunkan sebagai berikut :
Rr (x) = Rn (x) – [I (x) + Pr (x) + F (x)]
 Nilai Tukar
Nilai tukar valuta asing merupakan harga satu satuan mata uang dalam satuan mata
uang lain. Nilai tukar valuta asing bisa terbentuk di dalam pasar valuta asing yaitu
dimana berbagai mata uang yang berbeda diperdagangkan. Sehingga secara sederhana
nilai tukar dapat diartikan sebagai harga dari satu mata uang terhadap mata uang yang
lain, atau dengan kata lain nilai tukar adalah sejumlah uang dari suatu mata uang
tertentu yang dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain. Nilai tukar
setiap mata uang domestik terhadap mata uang asing disebut juga dengan kurs
(foreign exchange rate). Konsep foreign exchange rate dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu konsep Hard Currencies (mata uang kuat) dan konsep Soft Currencies
(mata uang lemah), yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri-sendiri.
 Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus
menerus.
 Suku bunga adalah persentase yang dihitung dari pokok utang yang dibayarkan
sebagai imbal jasa dalam suatu periode tertentu.

5. Fungsi peramalan kurs mata uang bagi perusahaan, yaitu :


1. Keputusan hedging, (lindung nilai)
Keputusan hedging dapat ditentukan setelah memperoleh hasil peramalan valuta
asing. Hedging sebagai strategi keuangan akan menjamin bahwa nilai valas yang
digunakan untuk membayar (outflow) atau sejumlah uang asing yang akan diterima
(inflow) dimasa datang tidak terpengaruh oleh perubahan dalam fluktuasi kurs valas.

2. Keputusan Pembiayaan Jangka Pendek,


Pada saat perusahaan-perusahaan besar meminjam valuta asing, pinjaman/hutang
valas tersebut digunakan untuk maksud hedging namun telah jelas pula bahwa
sejumlah besar valas yang telah dipinjam digunakan untuk maksud-maksud domestik.
3. Keputusan Investasi Jangka Pendek,
Perusahaan kadang-kadang mengalami kelebihan kas dalam jumlah yang signifikan
yang dapat diinvestasikan untuk jangka pendek. Deposito-deposito yang bernilai besar
dapat diinvestasikan dalam beberapa valuta.
4. Keputusan Penganggaran Modal,
Peramalan arus kas di masa datang yang digunakan dalam proses penganggaran
modal akan tergantung pada nilai valuta di masa depan. Ketergantungan ini dapat
terjadi karena :
 Arus kas valas yang masuk atau keluar, memerlukan konversi ke dalam valuta
negara asal
 Pengaruh nilai tukar di masa datang atas permintaan terhadap produk-produk
perusahaan.
5. Keputusan Pembiayaan Jangka Panjang
Perusahaan yang menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana jangka panjang
mungkin ingin mendenominasi obligasi dalam valas.
6. Penilaian Laba
Laba MNC dilaporkan dengan dikonsolidasikan dan ditranslasikan ke dalam valuta
yang mendominasi laporan keuangan perusahaan induk.

Anda mungkin juga menyukai