- Pasar Spot : Pasar spot adalah pasar dimana transaksi pertukaran valuta asing dilakukan untuk pertukaran yang segera, yaitu selambat-lambatnya dua hari kerja. Pasar spot menggunakan kurs spot (kurs mata uang saat transaksi) atau nilai tukar berjalan suatu valuta. Pada pasar spot menggunakan transaksi spot. - Pasar Forward : Pasar forward adalah pasar berjangka yang mana transaksi jual beli valuta asing dilakukan untuk penyerahan di masa yang akan datang atau penyerahan di luar area spot dan kurs yang digunakan adalah kurs forward. Pasar forward menggunakan kontrak forward, yaitu kesepakatan yang berhubungan dengan pertukaran dua valuta yang akan dilakukan pada suatu waktu di masa yang akan datang dengan kurs tertentu yang telah disepakati sebelumnya. - Pasar Futures : Pasar futures adalah pasar dengan kontrak perdagangan valuta asing yang menetapkan besarnya volume perdagangan valuta asing pada waktu, harga, dan tempat tertentu yang telah disepakati. Pasar ini memperdagangkan kontrak future yang didasarkan pada sekuritas jangka pendek seperti emas dan valuta asing. - Option Market : Pasar opsi atau option market adalah pasar yang menggunakan kontrak didasarkan hak untuk memilih menggunakan opsi atau tidak. Currency option contract adalah tipe kontrak alternatif yang dapat dibeli atau dijual oleh para spekulan atau perusahaan. Harga valuta asing bagi pemilik opsi yang ingin menggunakan hak disebut exercise price atau strike price. Opsi dapat dibeli atau dijual melalui pialang dengan membayar komisi (premi) untuk satu opsi mata uang. Pialang mensyaratkan adanya margin sepanjang periode kontrak. Margin dapat ditingkatkan bagi nasabah yang posisi opsinya memburuk. Hal ini merupakan perlindungan terhadap potensi kerugian jika nasabah tidak dapat memenuhi kewajibannya. Opsi mata uang dikelompokkan menjadi opsi beli (call options) dan opsi jual (put options). B. Harga barang = Rp 200.000.000 Uang tersedia = 15.000 USD Kurs Jual USD = Rp 14.490, 09 Kurs Beli USD = Rp 14.345,91 Jawab : 15.000 x 14.345,91 = 215.188.650 Sisa uang Shalum = 215.188.650 – 200.000.000 = 15.188.650 2. Terhadap negara asal : - Hilangnya sejumlah lapangan kerja domestik. Karena perusahaan multinasional mengalihkan sebagian modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri - Ekspor teknologi yang oleh sebagian pengamat secara perlahan-lahan akan melunturkan prioritas teknologi negara asal dan pada akhirna mengancam perekonomian negara bersangkutan. - Kecenderungan praktik penglaihan harga sehingga mengurangi pemasukan perpajakan - Mempengaruhi kebijakan moneter domestik Terhadap negara tuan ruamah : - Keengganan cabang perusahaan multinasional untuk mengekspor suatu produk karenan negara tersebut bukan mitra dagang negara asalnya. - Mempengaruhi kebijakan moneter negara yang bersangkutan - Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut mengubah budaya konsumsi masyarakt lokal dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional. 3. Neraca pembayaran internasional memiliku peranan penting sebagai indikator fundamental perekonomian suatu negara. Hal ini karena neraca pembayaran berkaitan dengan kemampuan suatu negara dalam menyerap devisa dan pembayaran luar negeri. Salah satu masalah dalam neraca pembayaran internasional adalah ketidakseimbangan neraca pembayaran. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor alam, kegiatan ekonomi pemerintah, dan kegiatan ekonomi swasta. Neraca pembayaran internasional dikatakan tidak seimbang apabila neraca pembayaran mengalami surplus atau defisit. Kondisi defisit menunjukkan bahwa nilai impor yang lebih besar dibandingkan ekspor. Apabila suatu negara terus melakukan impor tanpa mengimbanginya dengan kegiatan ekspor dapat membahayakan saldo neraca transaksi berjalan. Saldo neraca transaksi berjalan yang terancam dapat menyebabkan berkurangnya cadangan devisa suatu negara. Keseimbangan neraca pembayaran perlu diwujudkan. Sebab neraca pembayaran merupakan salah satu tujuan dari ekonomi makro selain pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Negara yang memiliki aktivitas ekonomi baik, dapat digambarkan melalui keseimbangan antara kegiatan ekspor dan impor. Negara yang memiliki ekonomi stabil dan baik dapat menarik para investor untuk melakukan investasi di negara tersebut. 4. A. Sistem moneter internasiona adalah suatu sistem yang memungkinkan suatu negara dapat saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu mata uang ditukarkan dengan mata uang yang lain. Suatu sisem moneter internasional yang berjalan dengan baik akan melancarkan perdagangan dunia, arus investasi asing dan interdepedensi global. B. Sistem moneter internasional sendiri memiliki peranan penting dalam Ekonomi Politik Internasional karena dapat mengatasi permasalahan terkait nilai tukar mata uang antar negara yang bersifat fluktuatif serta menentukan arah pertumbuhan perdagangan internasional. Dalam sebuah sistem moneter internasional yang baik, terdapat suatu aturan-aturan yang mampu memaksimalkan arus perdagangan dunia, peningkatan investasi internasional, dan interdependensi global serta mampu pula menciptakan suatu pola distribusi "keuntungan" perdagangan yang relatif merata di kalangan semua pihak atau negara yang terlibat didalamnya. C. Suatu sistem moneter internasional yang berjalan dengan baik akan melancarkan perdagangan dunia, arus investasi asing dan interdependensi global. Kemampuan sistem moneter internasional adalah prasyarat bagi sehatnya ekonomi dunia, sebaliknya runtuhnya sistem moneter internasional barat menjadi penyebab terpisahnya kesuraman dalam ekonomi internasional. 5. Tentu saja sangat merugikan buat Indonesia, Indonesia merasa keberatan dan menganggap sikap UE merupakan sikap diskriminasi terhadap produk sawit Indonesia. Indonesia merupakan produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2016, Indonesia dapat menghasilkan minyak kelapa sawit sebesar 36 juta ton metrik (Indonesia Investments, 2017). Selain itu, negara-negara di Uni Eropa merupakan negara yang memiliki tingkat konsumsi energi yang tinggi. Sehingga Uni Eropa merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Hingga akhir tahun 2017, ekspor minyak kelapa sawit ke negara-negara Uni Eropa mencapai 4,4 juta ton. Uni Eropa menempati posisi ke lima sebagai negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia di tahun 2017 (Fauzie, 2017). Sehingga keputusan Parlemen Uni Eropa untuk melarang impor minyak kelapa sawit pada tahun 2021 akan memukul industri sawit dalam negeri. Selain itu, pelarangan impor minyak kelapa sawit ke Uni Eropa dapat menimbulkan potensi oversupply terhadap pasokan minyak kelapa sawit di pasar global. Hal ini terjadi karena sekitar 46 persen total ekspor minyak kelapa sawit ke Eropa atau sekitar 7,5 juta ton minyak kelapa sawit digunakan untuk konversi ke biodiesel. Apabila oversupply terjadi, maka sangat dimungkinkan harga minyak kelapa sawit akan terkoreksi. Hal ini akan menimbulkan penurunan pendapatan emiten minyak kelapa sawit. Penurunan pendapatan dapat menjadi pukulan bagi pelaku di industri kelapa sawit Indonesia. PERILAKU KEORGANISASIAN 1. Menurut saya sebagai pemimpin sebuah organisasi dalam mengambil keputusan tidak hanya mengedepankan intuisi saja melainkan juga mempertimbangkan secara rasional. Sebenarnya melakukan proses pengambilan keputusan baik secara rasional ataupun intuisi tidaklah harus selalu saling berlawanan. Bahkan kedua cara tersebut bisa dikombinasikan untuk saling melengkapi. Dalam proses pengambilan keputusan yang rasional diasumsikan bahwa si pengambilan keputusan memiliki informasi yang lengkap untuk mengambil keputusan. Padahal situasinya mungkin tidak selalu ideal seperti itu. Karenanya kebanyakan kita sering melakukan penilaian untuk kemudian mengambil keputusan yang dapat diterima (acceptable) dan masuk akal (reasonable). Dalam kondisi ini, intuisi bisa melengkapi proses pengambilan keputusan secara rasional dengan menggunakan pengalaman- pengalaman atas kondisi yang sama yang pernah terjadi sebelumnya. 2. Konflik dapat bersifat konstruktif dan distruktif bagi organisasi. Konflik tidak selalu berkonotoasi negatif dalam organisasi tapi konflik juga dapat meningkatkan efektivitas menyeluruh sesuatu organisasi karena kelompok-kelompok atau individu-individu dipaksa olehnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal yang berubah. Selain itu, bermanfaat untuk menunjukkan kepada semua pihak bahwa lingkungan senantiasa mengalami perubahan dan organisasi yang bersangkutan harus mengubah cara-caranya bekerja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. 3. Tidak setuju, bisa jadi konflik sengaja diciptakan oleh pemimpin untuk menstimulus anggota organisasi lebih berperan dan aktif seta kreatif. Contoh : Konflik beda pendapat dalam sebuah rapat. Konflik protes yang disampaikan anggota rapat tentang suatu keputusan yang bisa jadi membawa dampak baik untuk kegiatan yang dilakukan dalam mengambil keputusan. Karena diharapkan tiap anggota saling menyumbang pemikirannya. 4. Menurut saya iya, hubungan kekuasaan dan kepemimpinan dapat di ibaratkan seperti gula dengan manisnya tak terpisahkan atau bisa juga di ibaratkan seperti gula dan semut dimana ada gula disitu ada semut. Seorang pemimpin yang efektif merupakan pemimpin yang dapat mengelola kekuasaannya, sehingga pemimpin dapat menggunakan kekuasaannya dengan benar untuk meningkatkan kinerja para bawahannya. Jika kepemimpinan tanpa kekuasaan tidak ada artinya dan tidak dan hal tersebut menyebabkan tidak dapat untuk mengambil keputusan karena pemimpin yang tidak mempunyai kekuasaan. Jika sebaliknya, kepemimpinan dengan kekuasaan organisasi akan berjalan dengan efektif. Ada beberapa cara untuk memiliki kekuasaan yaitu dengan : - Mempunyai kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain - Mempunyai sikap dan sifat yang unggul atau dominan yang menjadikannya mempunyai wibawa terhadap para bawahannya - Memiliki pengetahuan yang luas, serta informasi dan pengalaman yang luas - Memiliki kepandaian untuk bergaul dan berkomunikasi kepada siapapun. 5. Tentu saja itu sebuah permasalah jika budaya nasional terkikis oleh budaya luar karena budaya nasional merupakan identitas diri sebagai sebuah bangsa. Jika budaya nasional kita terkikis akibat adanya arus globalisasi dan pemerintah tidak melakukan tindakan pencegahan dapat mengakibatkan krisis identitas bangsa. Sehingga generasi Indonesia tidak mengenal apa itu budaya sendiri dan lebih memilih budaya luar yang mereka anggap lebih modern dan maju. Contoh : Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaanny sendiri. MANAJEMEN SDM LANJUTAN 1. Bagi karyawan : - Membela hak para pekerja : Salah satu fungsi dan manfaat serikat pekerja adalah untuk mendukung karyawan yang memiliki masalah terkait hak dan kewajiban mereka ketika bekerja. Sehingga mereka mendapat kesempatan untuk hidup sejahtera. - Memperbaiki aturan di perusahaan karyawan : Boleh jadi, satu hal atau aturan tertentu di perusahaan baru terlihat menjadi masalah seiring berjalannya waktu. Ketika permasalahan tersebut justru menyebabkan kerugian pada karyawan, serikat pekerja dapat berperan sebagai penengah antara karyawan dengan manajemen perusahaan. Bukan hal yang tidak mungkin setelah terjadinya perundingan ini, akan ada penyesuaian aturan yang berlaku agar kedua belah pihak sama-sama tidak merugi. - Menyampaikan aspirasi karyawan kepada perusahaan : Sebisa mungkin karyawan harus menghindari keputusan-keputusan sepihak yang dilakukan perusahaan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini sering terjadi. Fungsi dan manfaat serikat pekerja adalah untuk bisa membantu karyawan agar pendapat mereka juga turut didengarkan oleh perusahaan. Karena idealnya, perusahaan harus melibatkan karyawan ketika ingin mengambil sebuah keputusan. Bagi pengusaha menurut Pasal 4 Ayat 2 Undang-undang No. 21 Tahun 2000. : - Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan industrial. - Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggung jawab pemogokan pekerja/buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Kompetensi Terdiri Dari Atas 5 (Lima) Karakteristik Yaitu : - Knowledge adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. pengetahuan (knowledge) merupakan kompetensi yang kompleks. Pengetahuan pegawai turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya, pegawai yang mempunyai pengetahuan yang cukup akan meningkatkan efisiensi Perusahaan. Namun bagi pegawai yang belum mempunyai pengetahuan cukup, maka akan bekerja tersendat-sendat. - Skills adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih baik hasilnya. - Self-Concept adalah sikap dan nilai – nilai yang dimiliki seseorang. sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. - Traits adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. - Motives adalah sesuatu dimana sesorang secara konsisten berpikir sehingga ia melakukan tindakan. 3. Jenis-jenis pelatihan SDM : - Skill training : Pelatihan keahlian atau skill training merupakan jenis pelatihan yang sering dilakukan pada setiap perusahaan. Program skill training relatif sederhana seperti menilai kebutuhan atau kekurangan dan kemudian diidentifikasi melalui penilaian yang teliti. - Retraining : Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan. - Cross Functional Training : Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional adalah pelatihan yang melibatkan SDM atau karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan juga sinergitas antara fungsional satu dengan lainnya. - Team Training : Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri dari sekelompok individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja. Pelatihan tim biasanya dilakukan di luar ruangan dengan menerapkan beberapa permainan namun tidak jarang pelatihan tim juga dilakukan di dalam kantor. - Language Training : Pelatihan Bahasa bagi SDM menjadi penting karena di masa depan atau bahkan saat ini beberapa perusahaan lokal sudah terhubung dengan perusahaan asing. Dengan adanya pelatihan bahasa maka karyawan dapat meningkatkan komunikasi bahasa asing dan dapat memberikan value tambahan pada karyawan. - Technology Training : Beberapa perusahaan atau fungsi pasti menerapkan teknologi. Misalnya saja digital marketing, developer,dan juga administrasi. Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keahlian karyawan. - Creativity Training : Pelatihan kreativitas atau creativity training yaitu pelatihan SDM dengan memberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin berdasarkan pada nilai rasional. Gagasan tersebut nantinya dapat dikembangkan untuk membangun perusahaan yang lebih baik. 4. Dalam merekrut karyawan memang sudah disaring melalui kualifikasi yang sudah ditentukan. Tetapi apabila perusahaan tidak melakukan pengembangan sumber daya alam maka bukan tidak mungkin perusahaan akan kalah bersaing dengan yang lainnya karena semakin lama persaingan semakin ketat tidak hanya dari segi performa tetapi juga persaingan SDM yang berkualitas. Mengembangkan SDM pada perusahaan bisa dengan beberapa cara dan dilakukan secara bertahap. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill yang telah dimiliki oleh karyawan dan meningkakan loyalitas serta etos kerja terhadap perusahaan. Berikut adalah beberapa metode untuk mengembangkan SDM. - Pelatihan atau Training Mengembangkan SDM pada perusahaan cara yang pertama adalah dengan pelatihan atau training. Training biasanya diberikan kepada pegawai untuk memahami lebih jauh visi dan misi perusahaan, bagaimana cara bekerja dan memenuhi target yang diberikan, serta untuk kepentingan sosial seperti menjalin kedekatan antar pegawai atau dengan atasan, membangun loyalitas pegawai, sekaligus bisa sebagai refreshing. Pelatihan bisa diadakan oleh perusahaan atau bekerja sama dengan lembaga dari luar. - Melakukan perubahan sistem Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain makan sebuah perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan pasar dan pola sumber daya manusia yag terus berubah. Aturan atau sistem yang diberlakukan 5 tahun lalu belum tentu relevan jika diterapkan pada jaman sekarang. Maka dari itu untuk mengantisipasi dan mengembangkan SDM pada perusahaan, sistem harus diubah secara berkala bila perlu untuk bisa mengeluarkan potensi yang dimiliki SDM dengan maksimal. - Tidak menganggap karyawan sebelah mata Jika diperhatikan masih banyak karyawan perusahaan yang mengeluhkan bosnya suka berlaku seenaknya sendiri dan tidak menghargai karyawan. Jika masih menerapkan gaya memimpin yang otoriter, bisa jadi karyawan menjadi tidak betah dan kabur. Berikan kesempatan pada karyawan untuk menyampaikan pendapat dan usulannya. Siapa tahu justru muncul gagasan yang bisa membuat perusahaan menjadi lebih baik jika didiskusikan bersama-sama. Karyawan juga memerlukan perhatian dan penghargaan dari atasannya atas kontribusi yang telah diberikan. Dengan demikian, SDM akan berkembang dengan kualitas yang lebih baik. 5. Tentu saja sangat diperlukan audit SDM karena audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan. Dengan mengungkapkan kesalahan-kesalahan ini, dapat dicari dan dilakukan tindakan korektif. Di samping itu, audit dapat memberi pandangan bahwa departemen SDM responsif terhadap kebutuhan para manajer. Manfaat audit SDM bagi perusahaan dan karyawan : - Pertama, audit SDM membantu perusahaan dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan mengenai sumber daya manusia. Dalam hal ini penting bagi perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan dan pembaruan peraturan sumber daya manusia dan dengan adanya audit SDM, dapat membantu memastikan perusahaan terhindar dari potensi denda mengenai pemberian kompensasi lembur yang sesuai bagi para pekerja. - Kedua, audit SDM membantu perusahaan dalam menghilangkan dugaan terkait manfaat dan memastikan tunjangan karyawan legal dan sesuai, serta membantu dalam mengatasi semua pertanyaan perusahaan terkait aspek-aspek mana yang tepat untuk bisnis dan bagaimana menyederhanakan proses pembaruan dan pendaftaran tahunan perusahaan. - Ketiga, audit SDM membantu perusahaan agar tetap mengikuti perkembangan hukum serta tren mengenai ketenagakerjaan karena dalam dunia bisnis hal-hal mengenai undang-undang yang mengatur departemen SDM berubah dengan cepat sesuai perkembangan jaman, dengan adanya audit SDM perusahaan dapat mengetahui tren bisnis yang berpengaruh baik bagi perkembangan perusahaan. - Keempat, audit SDM membantu perusahaan dalam memastikan bahwa karyawan digaji secara adil dimana perusahaan sebagai pemberi kerja perlu mengetahui bagaimana memberi gaji yang adil untuk karyawan serta tentang bagaimana cara berkomunikasi mengenai gaji dan tunjangan atau kompensasi yang adil. Dalam hal ini, audit SDM dapat memberikan wawasan mengenai system penggajian yang baik dan membantu perusahaan dalam mengatasi ketidakadilan dan membantu perusahaan menghindari hal-hal yang tidak dinginkan terkait - Kelima, audit SDM membantu perusahaan dalam mengklasifikasikan karyawan secara akurat, dimana audit SDM membantu dalam menentukan jenis perekrutan seperti apa yang harus dilakukan. - Keenam, seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi dan persaingan antar perusahaan untuk memperoleh dan mempertahankan citra terbaik semakin ketat, audit SDM membantu perusahaan dalam menganalisis dan mengurangi pergantian karyawan, dalam hal ini audit SDM berperan dalam mengidentifikasi alasan mengapa karyawan mungkin keluar, memberikan wawasan mengenai cara meningkatkan moral dan budaya perusahaan serta wawasan dalam mengurangi pergantian karyawan. - Ketujuh, Audit SDM dapat meningkatkan struktur organisasi dan pembaruan tugas. Bagi perusahaan baru meupun perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan pesat, menggunakan audit SDM dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi dan meningkatkan orang, proses, maupun prosedur yang digunakan perusahaan untuk menjalankan bisnis. Audit SDM dapat membantu perusahaan yang sedang berkembang dalam menilai ulang deskripsi pekerjaan serta mengevaluasi keuangan dan anggaran. - Kedelapan, audit SDM membantu perusahaan dalam beradaptasi dengan perkembangan generasi milenal dimana sekarang generasi milineal mendominasi angkatan kerja dan perusahaan sebagai pemberi kerja harus siap. Dengan audit SDM, dapat memastikan perusahaan siap dan lengkap dengan cara dimana generasi milineal akan memberi pengaruh terhadap perusahaan. - Kesembilan, audit SDM dapat membantu perusahaan dalam mencegah dan mengatasi tindakan pelecehan di tempat kerja dimana audit SDM akan mengidentifikasi potensi masalah pelecehan dan mengenai cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya