2. Apa yang terjadi pada pola konsumsi masyarakat atas produk kalau pendapatan turun ?
5. Jika suatu negara telah memonopoli suatu jenis barang yang sangat diperlukan bagi negara
lain untuk melakukan aktifitas ekonominya, apa dampaknya bagi negara lain yang
membutuhkan barang tersebut (negara importir) ?
6. Apa yang terjadi pada pola konsumsi masyarakat atas produk kalau pendapatan naik ?
7. Jelaskan dampak yang terjadi bagi produsen di negara berpenghasilan rendah atau
menengah bawah tetapi mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk tinggi ?
8. Apakah dampak positif dan dampak negatif dari perdagangan bebas bagi industri dalam
negeri ?
9. jelaskan pengaruh Fluktuasi nilai mata uang suatu negara terhadap Pendapatan Nasional
secara umum ?
10. Apakah yang akan terjadi dan dampaknya bagi Perekonomi Indonesia, jika investor asing
menarik modalnya dari Indonesia ?
11. Ekspor timbul karena adanya permintaan atas produk. Untuk memasuki pasar asing harus
berpatokan pada besarnya permintaan. Coba Saudara Jelaskan !
12. Jelaskan pengaruh fluktuasi kurs mata uang suatu negara terhadap perdagangan
internasional ?
13. Jelaskan mekanisme hukum permintaan dan penawaran pada perdagangan internasional ?
14. Jelaskan keuntungan dan kerugian industri asing menanamkan modalnya didalam negeri ?
15. Konsumen di negara maju memandang produk dari negara sedang berkembang sebagai
produk berkualitas rendah. Strategi apa yang dapat digunakan untuk menjual produk-
produk buatan negara sedang berkembang kepada negara industri dengan sukses ?
16. Bagaimana cara pemerintah untuk turut campur tangan dalam aktifitas penanaman modal
asing di Indonesia?
Soal UAS : Ekonomi Internasional (Prof. Dr. Sarwedi, MM dan Dr. Lilis Yuliati,
SE., M.Si)
Jawablah dengan tepat dan benar!
Dosen 1 :
1. Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi Balance of Trade (BOT)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi neraca pembayaran (Balance Of Payment), yaitu :
- Inflasi : inflasi dapat mengakibatkan BOT surplus maupun defisit, apabila inflasi tinggi maka
harga barang dalam negeri akan menjadi mahal sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri maka harus mengimpor barang. Karena impor lebih besar daripada ekspor maka
mengakibatkan BOT menjadi defisit
- Ekspor : apabila ekspor lebih besar daripada impor dengan asumsi nilai impor tetap (tidak
berubah) maka neraca perdagangan akan mengalami surplus.
- Impor : apabila nilai impor lebih besar daripada ekspor dengan asumsi nilai ekspor tetap (tidak
berubah) maka neraca perdagangan akan mengalami defisit.
- Kurs : nilai tukar juga sangat menentukan surplus atau defisitnya suatu neraca perdagangan.
Apabila nilai tukar mata uang kita melemah (depresiasi) maka ekspor akan meningkat karena
harga di luar negeri lebih mahal, sehingga produsen akan cenderung mengekspor barang ke luar
negeri sehingga neraca perdagangan mengalami surplus dengan asumsi nilai impor tetap.
Sebaliknya, apabila nilai tukar kita menguat (apresiasi) maka harga di luar negri akan lebih
murah daripada harga didalam negeri sehingga produsen akan cenderung untuk mengimpor
barang dari luar negeri sehingga menyebabkan neraca perdagangan defisit dengan asumsi nilai
ekspor tetap.
- Hambatan dalam perdagangan (Barrier)
Hambatan dalam perdagangan dapat mempengaruhi neraca perdagangan, ada 2 jenis hambatan
perdaagangan, yaitu:
a. Tarif : tarif adalah bea atau pajak yang dikenakan olesh suatu negera kepada negara lain
terhadap barang/jasa yang diekspor atau diimpor.
b. Non Tarif misalnya kuota. Kebijakan jumlah barang yang dibatasi oleh suatu negara terhadap
negara lain baik barang maupun jasa.
- Produk Domestik Bruto
Dari kurva diatas dapat kita lihat bahwa titik keseimbangan mula-mula pda titik PE dan QE,
ketika harga barang di luar negeri turun dari titik PE (1000) ke titik P1 (600), maka sesuai
dengan hukum permintaan, semakin murah harga maka semakin tinggi tingkat permintaan. Hal
ini dapat kita lihat bahwa permintaan akan barang naik dari QE(10000 unit) ke titik Q2( 15000
unit), sedangkan produksi dalam negeri hanya sebesar Q1(6000 unit) sehingga mengalami excess
demand sebesar 9000 unit dan sebesar itu lah yang harus kita impor dari luar negeri.
Derivasi kurva permintaan terbentuk di titik C pada tingkat harga 600 dan diimpor sebanyak
9000 unit.
3. Exchange rate system (terutama yang ada di bagan / struktur)
Adalah system nilai tukar yang dianut suatu negara dalam menjalankan kegiatan
moneternya,diarahkan untuk mendukung neraca pembayaran/membantu efektifitas kebijakan
moneternya.
Ada beberapa jenis sistem nilai tukar, yaitu:
- Sistem nilai tukar mengambang murni : nilai tukar ditentukan oleh interaksi demand dan supply
di pasar valuta asing.
- Sistem nilai tukar tetap murni : nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah/ditetapkan oleh
pemerintah.
Dosen 2 :
1. Jelaskan hal dibawah ini :
a. Perbedaan BOT dan BOP
Balancee Of Trade adalah adalah gambaran perbandingan antara besarnya nilai ekspor dan nilai
impor suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun.
Balance Of Payment adalah catatan statistik tentang transaksi ekonomi internasional yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode waktu
tertentu, biasanya satu tahun kalender
b. Sebutkan dan jelaskan variabel/komponen-komponen dalam BOP
Ada dua bagian dalam Balance Of Payment (BOP), yaitu :
- Neraca Lancar : adalah bagian dari BOP yang memberi gambaran tentang transaksi barang dan
jasa yang diproduksi pada suatu periode tertentu. Neraca lancar terdiri dari
Neraca perdagangan
Ekspor
impor
Neraca Jasa
- Neraca Modal : adalah bagian dari BOP yang menggambarkan transaksi pembelian dan
penjualan aset-aset finansial suatu negara dala periode tertentu. Neraca modal terdiri dari :
Sektor pemerintah
Penerimaaan
Pengeluaran
Sektor swasta
Investasi asing
Investasi lainnya
SELAMAT BEKERJA