2. Substitusi
- Jika harga barang primer meningkat dalam waktu yang cukup lama, maka
negara maju akan berusaha untuk membuat barang pengganti (substitusi) bagi
barang primer tersebut.
- Selama ini barang substitusi tersebut banyak menyebabkan turunnya harga
dan jumlah yang diminta bagi barang-barang primer.
3. Pengaruh dari Ekonimi (Business- Cycle) Tidak adanya organisasi buruh yang
kuat di negara berkembang sehingga upah lebih mudah dapat ditekan ke
bawah daripada di negara maju yang memiliki organisasi buruh yang kuat.
Contoh:
Px 2010 = 95 (angka index) 7
Pm2010=110 (angka index)
Tahun dasar 2000= 100
Maka berdsrkan data diatas dpt dihitung N 2010 = 95/110 x 100 = 89,36 % Artinya
pada 2000/2011 harga / nilai ekspor turun sebanyak 13,64 %. ( 89,36 % - 100 % = -
13,64 %)
Gross Barter Term of Trade Gross barter term of trade
adalah perbandingan antara indeks kuantitas ekspor (Qx) dengan indeks kuantitas
impor (Q m), atau dirumuskan : G = Q x/ Qm. Apabila G mengalami kenaikan berarti
posisi perdagangan luar negeri negeri negara tersebut kurang baik atau kurang
menguntungkan karena diperlukan ekspor yang lebih besar untuk mendapatkan
sejumlah impor tertentu.
I = N. Qx = (Px/Pm). Qx.
I 1965 = 100 (income barter term of trade tahun 1965)
Qx.2005 = 115 (indeks kuantitas ekspor tahun 2005
PX.2005 = 95 (indeks kuantitas impor tahun 2005)
Pm.2005 = 105 (indeks harga impor tahun 2005),
maka I = (95/105).115 = 104,05
Selera
Penduduk suatu negara lebih menyukai produk negara lain, sehingga harus
mengimpor produk itu .
Perbedaan Teknologi
Negara yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga
murah pada negara yang teknologinya murah.
Keinginan membuka kerjasama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.