1. a.

Ilmu ekonomi internasional merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan
menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor)
yang meliputi perdagangan atau keuangan moneter serta organisasi (swasta atau pemerintah)
dan kerja sama ekonomi antarnegara.
b. Masalah-masalah yang dianalisis dalam ekonomi internasional:
 Teori perdagangan Internasional; menganalisis tentang dasar-dasar terjadinya
perdagangan internasional serta keuntungan yang diperolehnya.
 Kebijakkan perdagangan Internasional; membahas alasan-alasan serta pengaruh
pembatasan perdaganan, serta hal-hal yang menyangkut proteksionisme baru.
 Pasar Valuta Asing; membahas mengenai kerangka kerja terjadinya pertukaran uang
sebuah negara dengan mata uang negara lain.
 Neraca Pembayaran; mengukur penerimaan total sebuah negara dari negara-negara
lainnya di dunia dan total pembayaran ke negara lain tersebut.
 Ilmu Makroekonomi Terbuka; bahas tentang mekanisme penyesuaian dalam
ketidaksesuaian neraca pembayaran, saling ketergantungan antar negara di bawah
sistem moneter internasional yang berbeda, serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan
subuah negara.
c. Masalah yang dipandang akan menghambat Globalisasi negara-negara berkembang adalah
 Meningkatnya Proteksionisme di negara maju; adanya proteksionisme dari negara-
negara maju, negara berkembang akan sulit untuk memasuki pasar internasional dan
semakin jauh tertinggal dari negara-negara maju.
 Fluktuasi yang berkelanjutan dan besarnya ketidakseimbangan Kurs Valuta Asing;
ketidakseimbangan kurs Valuta Asing akan mengganggu pola perdagangan internasional
serta menimbulkan ketidakstabilan kondisi keuangan internasional.
 Kemiskinan di beberapa negara berkembang; banyak negara-negara di Afrika
menghadapi kemiskinan paling buruk, utang luar negeri, stagnasi, serta melebarnya
jurang ketidakadilan standar hidup. Kondisi seperti ini menimbulkan masalah serius bagi
perekonomian dunia.

2. a. Term of trade (TOT) adalah perbandingan kuantitatif antara ekspor dan impor yang
mencerminkan perkembangan posisi perdagangan suatu negara untuk periode waktu
tertentu.
b. Macam2 TOT
 Gross Barter TOT
Merupakan perbandingan antara index kuantitas ekspor(Qx) dengan index kuantitas
impor (Qm) berdasarkan index tahun dasar.
G = Qx/Qm x 100
 Net Barter atau komoditi TOT
Merupakan perbandingan antara index harga ekspor(Px) dengan index harga impor
(Pm) berdasarkan index tahun dasar.
N = Px/Pm x 100
 Income TOT
Merupakan konsep yang mencerminkan kemampuan negara yang sedang berkembang
untuk mengimpor barang barang modal dari hasil ekspor dengan membandingkan index
harga ekspor dengan indeks harga impor berdasekan indeks kuantitas ekspor.
I = N x Qx =Px/Pn x Qx
 Factorial TOT
* single factorial TOT ditulis dengan S = N x Zx = PxZx/Pm
* double Factorial TOT ditulis dengan D = N x Zx/Zm =PxZx/PmZm
Keterangan :
Zx = indeks komoditaas barang ekspor
 Zm = indeks komoditas barang impor
c. Suatu Negara dapat mengetahui tingkat perkembangan perdagangan luar negeri apabila nilai
TOT (semua konsep) lebih dari 100 berarti terjadi perkembangan perdagangan luar negeri
yang positif dan apabila kurang dari 100 berarti negatif.

3. a. Teori keunggulan absolut dari adam smith menjelaskan bahwa setiap negara akan
memperoleh manfaat perdagangan internasional (gain from trade) karena melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak
( absolut atvantage) serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidak unggulan
mutlak ( absolut diadvantage).
Manfaat absolut advantage :
 Dengan spesialisasi produksi maka masing masing negara akan mendapatkan keuntungan
yang lebih.
 Terjadi peningkatan produksi di dunia untuk masing-masing spesialisasi.
b. Perbedaan antara absolut dan komparatif.
Menurut teori absolut advabtage jika hanya ada 1 negara yang memiliki keunggulan absolut
untuk kedua jenis produk yang diprerdagangkan maka tidak akan terjadi perdagangan
internasional yang menguntungkan di antara kedua negara tersebut,namun menurut teori
komperatif advantage meskipun hanya salah satu negara yang memilki keunggulan absolut
pada kedua barang yang diperdagangkan akan tetap terjadi perdagangan internasional baik
secara labor efisiensi maupun secara labor produktiviti.
c. Manfaat Cost Comparative Advantage salah satunya adalah perdagangan internasional akan
tetap terjadi jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara
tersebut dapat berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara
tersebut berproduksi relatif kurang/tidak efidien.

4. a. Liberational Competitivness adalah persaingn yang dilakukan oleh beberapa negara pada
suatu kawasan tertentu yang di dasarkan kepada komperatif advantage dinamis dan atau
kompetitif advantage yang akan menyebabkan suatu negara dapat mengekspor atau lebih
baik mengimpor produk tertentu dan juga sebaliknya sehingga akan terjadi perdagangan
internasional yang menguntungkan bagi tiap-tiap negara.
b. Para investor akan tertarik menanamkan modalnya pada suatu negara, situasi dan kondisi
ekonomi suatu negara menjadi lebih menarik, perekonomian dunia menjadi lebih baik

5. a. Impor sepeda amrik CBU $200

Impor sepedda amrik CKD $100
Value added manufacturing 1 $100

b. Impor sepeda amrik CBU(1+20%) $240

Impor sepedda amrik CKD(1+0%) $100
Value added manufacturing 1 $140

ERP = (tj – aij.ti)/(1-aij)=( 20% - 50%.0%)/(100% - 50%)= 40%

c. Impor sepeda amrik CBU(1+30%) $260

Impor sepedda amrik CKD(1+5%) $105
Value added manufacturing 1 $155

ERP = (tj – aij.ti)/(1-aij) = ( 30% - 50%.5%)/(100% - 50%) = 55%

6. a. Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membenrikan perlindungan atau bantuan kepada
industri dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak, fasilitas kredit, subsidi harga dan lain-
lain yang bertujuan untuk menambah produksi dalam negeri, memeprtahankan jumlah
konsumsi dalam negeri, dan menjual dengan harga yang lebih murah daripada produk impor.
b. 1.subsidi biasanya diberikan untuk barang barang kebutuhan pokok masyarakat banyak
2.Subsidi biasanya bersifat transparan dan dapat di kontrol masyarakat
c.