Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIZKA ADHARI HARAHAP

NIM : 045361465

TUGAS TUTORIAL 3
EKONOMI INTERNASIONAL ESPA4226

1. Penentuan penggunaan tarif yang tepat ketika negara berdagang saat melakukan negosiasi sangat penting
untuk mengevaluasi efek pengenaan tarif. Jelaskan perbedaan tarif nominal dengan tarif efektif proteksi (TEP)
dan bagaimana hubungan kedua tarif tersebut!
Cara perhitungan tarif nominal yakni barang dikenakan tarif spesifik atau tarif ad valorem. Para ekonom yang
menggunakan tarif nominal cenderung memperhatikan sampai sejauh mana harga impor meningkat dengan
adanya tarif. Namun demikian, para ekonom yang menggunakan pendekatan tarif efektif proteksi (TEP) lebih
cenderung memperhatikan sejauh mana nilai tambah (value added) domestic mampu tercipta dengan
keberadaan seluruh struktur tarif yang ada ( perlu diketahui bahwa tarif tidak hanya dikenakan pada barang jadi
saja, tetapi juga barang setengah jadi yang digunakan untuk membuat barang jadi).
Pendekatan TEP didefinisikan sebagai presentase perubahan nilai tambah sebuah industry yang disebabkan oleh
pengenaan seluruh struktur tarif dibandingkan bila negara tersebut melakukan perdagangan bebas.

Hubungan pertama antara tingkat tarif nominal dengan TEP menunjukkan struktur tarif yang meningkat dan
mencerminkan situasi pada kebanyakan negara-negara didunia. Hal ini berarti bahwa tingkat tarif nominal pada
impor barang manufaktur lebih tinggi daripada tingkat tarif nominal barang setengah jadi dan bahan baku. Situasi
ini sering kali tercermin pada hubungan perdagangan antara negara maju dan negara berkembang. Ketika negara
maju memiliki struktur tarif yang meningkat dengan perlindungan yang lebih besar pada industry barang
manufaktur daripada industry barang setengah jadi dan bahan baku, negara berkembang menganggap bahwa
telah terjadi diskriminasi terhadap perkembangan industry barang manufaktur di negara berkembang sehingga
mendorong negara berkembang untuk mengekspor barang-barang setengah jadi dan bahan baku ke negara maju.
Hal ini memicu negara berkembang untuk tetap menjadi pemasok bahan baku dan mengimpor barang jadi dari
negara maju Ketika negara-negara berkembang ingin memasok barang jadi ke luar negeri. Negara berkembang
mengklaim bahwa patron tarif tersebut harus diubah dengan menurunkan tingkat proteksi di negara maju agar
tidak terjadi perbedaan yang terlalu mencolok antara negara maju dan berkembang dalam memajukan
perekonomiannya.

Perbedaan tarif efektif dan nominal adalah bahwa sebuah industry tidak selalu memiliki TEP yang lebih tinggi
daripada tingkat tarif nominal. Nilai TEP bisa saja negative berarti bahwa tarif harga barang input lebih tinggi
daripada tarif harga barang jadi. Secara keseluruhan, tingkat tarif nominal sering digunakan untuk mengestimasi
efek pengenaan tarif pada harga barang konsumen. Untuk produsen, tingkat tarif efektif lebih berguna sebagai
perhitungan karena faktor produksi cenderung masuk ke sebuah industry dengan TEP yang relative lebih tinggi
daripada barang jadi.
NAMA : RIZKA ADHARI HARAHAP
NIM : 045361465

2. Jelaskan perbedaan kebijakan kuota impor dengan tarif atas barang impor dalam mendistorsi harga yang
dikenakan pada pasar domestik atas barang impor dan bagaimana efek dari kebijakan kuota impor!
Kuota impor adalah batasan jumlah barang yang akan diimpor oleh suatu negara, biasanya dalam waktu satu
tahun.
Tingginya impor meningkatkan pasokan di pasar domestik. Merasa posisi mereka terancam oleh produk impor,
produsen domestik menekan pemerintah untuk memberlakukan kuota impor.

Kuota impor dapat mengambil beberapa variasi. Pemerintah mungkin menerapkan kuota tetap.
Dalam hal ini, pemerintah membatasi jumlah maksimum yang boleh diimpor. Dalam contoh di atas, pemerintah
membatasi impor hanya sebanyak 90 ton.
Selanjutnya, pemerintah juga dapat menerapkan kuota berbasis tarif tambahan (tariff-rate quota). Pemerintah
masih mengijinkan impor melebihi kuota, tapi harus membayar bea impor yang tinggi untuk setiap tambahan
kuantitas.
Misalnya, kuota impor adalah sebanyak 90 ton dan importir membayar bea sebesar 6%. Mereka dapat
mengimpor lebih dari 90 ton, tapi harus membayar bea masuk sebesar 15%.

Sedangkan pengenaan tarif impor yang dilakukan sebuah negara seringkali ditujukan untuk melindungi produk-
produk dalam negeri. Pengenaan tarif impor ini akan meningkatkan harga barang/jasa yang diimpor dari negara
lain.
Tarif impor dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu tarif spesifik, ad valorem dan campuran. Tarif spesifik
ditetapkan misalnya sekian Rp per unit barang impor, sedangkan ad valorem ditentukan atas dasar persentase
dari nilai impor. Tarif spesifik dapat mencegah importir nakal memanipulasi dokumen impor terutama permainan
harga, namun tarif ini dinilai kurang” fair” karena terlepas dari nilai dan kualitas barang. Sementara itu, dalam
pengenaan tarif ad valorem dibutuhkan adanya aparat yang kompeten dan jujur, karena jenis tarif ini membuka
peluang untuk KKN. Harga beras amat bervariasi antara satu tempat dengan tempat lain walaupun dalam satu
negara yang sama, demikian juga kualitas beras cukup beragam dengan harga yang berbeda.

Kebijakan tarif impor telah berdampak terhadap distribusi pendapatan di antara pelaku pasar. Berkurangnya
surplus konsumen, meningkatnya surplus produsen, serta adanya kerugian sosial (akibat terjadinya inefisiensi
produksi dan inefisiensi ekonomi) seiring dengan besarnya tingkat tarif yang diberlakukan. Akan tetapi untuk
penerimaan pemerintah akan meningkat seiring dengan meningkatnya tarif yang diberlakukan, dan setelah
mencapai equilibrium akan mengalami penurunan dan berlawanan arah dengan kenaikan tarif. Secara umum
dapat dilihat, kebijakan tarif impor telah mengurangi kesejahteraan masyarakat. Agar komoditas beras tetap
mempunyai daya saing maka efisiensi biaya produksi perlu ditingkatkan sehingga besarnya tarif impor berangsur-
angsur bisa dikurangi sampai titik nol, dengan demikian tingkat kesejahteraan masyarakat yang optimal dapat
tercapai.

Adanya kebijakan kuota impor juga bertujuan untuk menekan kebutuhan neraca pembayaran. Jika kegiatan impor
terlalu tinggi, hal tersebut dapat menekan neraca pembayaran. Jika hal ini tidak diimbangi dengan ekspor, maka
akan terjadi defisit. Ini berarti dapat memperkecil mata uang negara karena kegiatan impor lebih banyak daripada
ekspor. Mata uang cadangan pun akan habis hanya untuk menyelesaikan pembayaran impor. Oleh karena itu,
pembatasan impor menjadi hal yang sangat penting demi terjaganya stabilitas ekonomi dan kelangsungan produk
dalam negeri.
NAMA : RIZKA ADHARI HARAHAP
NIM : 045361465

3. Pendekatan teori integrasi ekonomi dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh pembentukan integrasi
ekonomi terhadap perdagangan dan kesejahteraan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendekatan model
statis dan dinamis. Jelaskan kedua pendekatan tersebut!
Model Pendekatan Statis adalah model yang tidak melibatkan waktu sebagai peubah, sehingga perubahan sistem
dengan waktu tidak diketahui. Karena hampir tidak ada aspek yang tidak berubah dengan waktu betapapun kecil
tingkat perubahannya, suatu model statis hanya bersifat aproksimasi. Sekalipun demikian aproksimasi yang
sangat baik dapat diperoleh. arena sistem yang dipelajari cukup mendekati keadaan setimbang equilibrium, atau
skala waktu dalam sistem sedemikian pendek dibandingkan dengan waktu dari lingkungan.
Integrasi ekonomi mengimplikasikan perbedaan perlakuan antara negara anggota dan nonanggota. Implikasi
intergrasi ekonomi ini dapat menyebabkan pergeseran pola perdagangan dengan cara nonanggota. Perdagangan
bebas antarnegara anggota memungkinkan penciptaan perdagangan (trade creaction). Akan tetapi, diskriminasi
tarif perdagangan antara negara anggota dan negara nonanggota memungkinkan pengalihan perdagangan
(trade diversion). Trade creation adalah perubahan kesejahteraan karena adanya pengalihan produksi dari yang
berbiaya tinggi di domestic menjadi berbiaya rendah yaitu produk impor. Sementara trade diversion adalah
perubahan kesejahteraan karena pengalihan produksi impor yang efisien (berbiaya rendah) ke produksi impor
yang tidak efisien (berbiaya tinggi). Oleh karena itu, treade creation dan trade diversion sering disebut dengan
nama Vinerian Effects.

Model Pendekatan Dinamis dengan adanya integrasi ekonomi, struktur dan kinerja perekonomian negara-negara
anggota kemungkinan berubah secara lebih dinamis dibanding negara-negara nonanggota. Sebagai contoh,
penurunan tarif antarnegara anggota membawa dampak lingkungan bisnis yang lebih kompetitif dan menurunkan
tingkat kekuatan monopoli (monopoly power) karena integrasi ekonomi. Meluasnya pasar karena integrasi
ekonomi memungkinkan perusahaan-perusahaan mencapai skala ekonomis (economics of scale). Pembentukan
integrasi ekonomi juga memungkinkan peningkatan investasi baik dari sumber-sumber internal negara anggota
maupun nonanggota. Penambahan kapital melalui investasi ini menyebabkan perubahan structural, ekonomi
internal dan eksternal, dan peningkatan permintaan dan penawaran. Integrasi ekonomi juga memungkinkan
realokasi sumber daya yang lebih efisien karena mobilitasnya.
NAMA : RIZKA ADHARI HARAHAP
NIM : 045361465

4. Jelaskan dampak Kerjasama ekonomi internasional secara umum pada setiap negara dan secara khususnya
bagi Indonesia!
 Memperluas lapangan kerja
Kerja sama ekonomi antar negara memungkinkan terjadinya penambahan produksi dan perluasan perusahaan.
Perluasan produksi dan perusahaan tersebut tentunya juga membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat.
Dengan demikian adanya industri baru dapat menyerap tenaga kerja baru dan mengurangi pengangguran.

 Negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri
Perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh setiap negara membuat setiap negara memproduksi barang yang
tidak sama dengan kualitas yang berbeda pula. Bahkan ada pula negara yang tidak mampu memproduksi
barang tertentu.

 Masuknya modal asing ke dalam negeri


Kerjasama ekonomi antar negara dapat dijadikan forum untuk mempromosikan potensi ekonomi negara. Hal
ini sangat menguntungkan bagi Indonesia, sebab dapat digunakan untuk menarik investor asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia.

 Terjadinya alih teknologi


Alih teknologi itu terjadi ketika tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dikenalkan dengan berbagai
teknologi yang mungkin belum ada di Indonesia.

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi


Dengan adanya perluasan pasar sampai ke luar negeri dan alih teknologi secara langsung mempengaruhi
produktivitas barang dan jasa. Selain itu akan meningkatkan penerimaan devisa negara sehingga dana
pembangunan pun bertambah. Kondisi ini bila berjalan lancar dan dilakukan secara cermat akan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.

 Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat


Pertumbuhan ekonomi yang baik dan perluasan lapangan kerja memungkinkan pendapatan masyarakat
meningkat, sehingga kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan semakin meningkat pula.

 Memperkuat posisi dan daya tawar Indonesia


Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menciptakan penghapusan hambatan-hambatan dalam perdagangan.
Hal ini memperlancar kegiatan ekspor impor dan akan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
Dengan demikian perdagangan dalam negeri akan semakin kuat dan akibatnya memberikan dampak positif
bagi perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai