Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG STRUKTUR

EKONOMI DAN BISNIS

ANGGOTA KELOMPOK 3

1. RACHMAT IKHSAN ZULFIKRAM BADARE


2. PETRUS NALDI SATUR
3. ANDRIYANI YONITA LURUK TAHU
4. IVAN IMANUEL TAHUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Aktivitas bisnis merupakan aktivitas yang sangat kompleks, karena


diantaranya mencakup politik,hukum dan ekonomi serta faktor eksternal lainnya.
Hal tersebut mendorong adanya kompetisi yang ketat dalam mencapai tujuan yang
dirumuskan oleh organisasi atau instansi bisnis tersebut.
Dalam proses banyak hal yang dilakukan oleh perusahaan demi tercapainnya
tujuan itu. Diantaranya menjaga kelangsungan usaha agar dapat memperoleh laba
secara berkelanjutan.
Sebagian besar orang Indonesia merupakan bagian daripada sistem bissnis, dan
pada dasarnya Indonesia adalah suatu masyarakat bisnis.
Peranan bisnis sangat penting dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.
Sebuah bisnis dapat berjalan dengan lancar apabila kegiatan
produksi,distribusi dan konsumsi dapat berjalan dengan lancar. Selain itu banyak
faktor yang dapat mempengaruhi sebuah bisnis,baik itu faktor internal maupun
faktor eksternal.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat perumusan masalah, antara
lain :
a. Bagaimana peranan bisnis dan sifat dasar sebuah bisnis.?
b. Bagaimana kebutuhan terhadap bisnis lingkup aktivitas bisnis.?
c. Bagaimana organisasi bisnis dan sifat sistem bisnis dalam perusahaan.?

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan perumusan masalaah diatas maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui peranan sertakebutuhan perusahaan terhadap aktivitas bisnis
b. Mengetahuikebutuhan terhadapa aktivitas dan lingkup aktivitas bisnis
c. Mengetahui organisasi bisnis dansifat sistem bisnis dalam perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERANAN BISNIS DAN KEBUTUHAN TERHADAP AKTIVITAS


A.1 PERANAN BISNIS

Bisnis merupakan bagian dari hidup kita. Setiap orang harus mempunyai
pengetahuan mengenai bisnis dan memahaminya bagaimana bisnis tersebut
mempengaruhi kehidupannya.

Dalam pengertian luas, bisnis merupakan suatu istilah, yaitu perusahaan


menghasilkan produk dan menyediakan jasa dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan untuk meningkatkan aktivitasnnya. Bila perusahaan tidak
menghasilkan keuntungan, maka perusahaan tersebut tidak akan dapat
melanjutkan kehidupannya dan agar dapat memperoleh keuntungan, perusahaan
harus memproduksikan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kompetisi diantara perusahaan memungkinkan barang-barang dapat dijual


dengan harga dan kualitas yang tepat. Sebuah perusahaan akan sukses, bila sadar
akan kebutuhan konsumen dan siap memuasakan kebutuhan tersebut. Olehh
karena itu konsumen sangat berperan, sebab dialah yang menentukan kapan dan
berapa banyak baranga yang akan dibeli dan harga berapa.

Tenaga beli konsumen dan usaha-usaha produsen memuasakan kebutuhan


knsumen pada kondisi kompetisi akan mengeffesiensikan penggunaan sumber daya,
peralatan an tenaga kerja dalam menghasilkan lebih banyak dan lebih baik barang
dan jasa. Individu-individu dalam usaha memenuhi kebutuhannya sekaligus akan
memberi keuntungan kepadamasyarakat. Para pengusaha berusaha memuasakan
kebutuhan masyarakat sekaligus memuaskan kebutuhannya sendiri. Dalam
memperoleh keuntungan, para pengusaha harus melayani konsumen dan
kepentingan masyarakat. Hal ini terdapat pada satu sistem perdagangan bebas.

A.2 SIFAT DASAR SEBUAH BISNIS

Secara sederhana bisnis berarti suatu sistem guna memproduksi barang dan
jasa untuk memuasakan kebutuhan masyarkat. Karena bisnis merupakan suatu
sitem dalam masyarakat, maka ada hubungan timbal balik antara bisnis dan unsur-
unsur dalam masyarakat. Setiap tindakan yang dilakukan bisnis mempengaruhi
sistem sosial yang lebih besar. Sistem bisnis juga tidak terlepas dari sistem politik,
dan merupakan bagian dari sistem ekonomi, serta bergerak juga dalam sistem
hukum.

Pada dasarnya sebuah sistem perusahaan memperoleh masukan dari


lingkungannya, lalu meproduksinya, dan kemudian menghasilkan sesuatu untuk
kepentingan sistem yang lebih besar.

Perusahaan Perusahaan Perusahaan


menerima input memperoleh input memproduksi
peru
dan memproses dengan cara yang barang dan jasa
fisik,hukum,politik paling efisien dengan untuk memuaskan
,ekonomi, dan mengorganisir kebutuhan-
batasan-batasan sumber-sumber daya kebutuhan, jadi
sosial dari pada dan menerapkan menghasilkan
lingkungan teknologi yang tepat manfaat ekonomi
guna dan sosial serta
memperbaiki
standar hidup

B. KEBUTUHAN TERHADAP AKTIVITAS LINGKUP AKTIVITAS BISNIS


B.1 KEBUTUHAN TERHADAP AKTIVITAS

Banyak orang yang telah belajar bagaimana cara memenuhi


kebutuhan. Penggalian-penggalian arkeolog dan gambar-gambar di gua-gua
telah menjelaskan bahwa transaksi bisnis terlah terjadi ribuan tahun yang
lau. Pola-pola perdagangan tidak mengalami perubahan selama berabad-
abad. Di Eropa , pada abad-abad tengah, para pemimpin agama
memperingatkan para petani untuk tidakk mengejar kekayaan atau
perolehan-perolehan pribadi. Pada waktu itu status para pedagang tidak
ada, dan keberadaan mereka hanya karena keperluan materi, bahkan pada
tradisi China, pedagang berada pada tingkat yang paling rendah dibawah
Cendekiawan,petani dan seniman. Hanya pada abad-abad terahkir ketika
perdagangan dan industri modern mulai berkembang, para pedagang dan
industrialist diterima masyarakat dan dihormati.

Perubahan historis terjadi pada masa revolusi industri dan


mekanisasi. Penemuan mesin, perkembangan ilmu teknologi dan permulaan
urbanisasi pada abad ke duapuluh semuanya telah mempercepat proses
industrialisasi dan menciptakan kebutuhan akan manajemen yang efisien
dalam perusahaan. Dengan pengenalan trasportasi modern dilaut dan
diudara, maka aktivitas-aktivitas bisnis telah melintasi batas-batas nasional.

B.2 LINGKUP AKTIVITAS BISNIS


1. PRODUKSI
Produksi berarti setiap aktivitas untuk memuaskan kebutuhan.
Produksi dapat dibedakan atas produksi primer,sekunder dan tersier.
Produksi primer berarti aktivitas bisnis menarik sumber daya alam yang
ada dilingkungannya,misalnya dalam pertambangan orang menarik bij besi
dari dalam tanah.
Pada tingkat produksi sekunder, sumber daya alam atau bahan mentah
diproses atau diolah menjadi barang jadi, misalnya biji besi diolah menjadi
pipa atau lempeng besi. Pada tahap sekunder, kedalamnya termasuk
perusahaan yang memproduksi berbagai elemen yang di-assembel menjadi
baraang-barang konsumsi atau barang-barang industri.
Pada produksi tersier, yang diproduksi umumnya berupa jasa-jasa. Industri
manufaktur dibantu oleh sejumlah jasa-jasa dan fasilitas. Perusahaan
transportasi membawa produk manufakur dari parbrik ke penyalur-
penyalur. Pedagang besar dan pedagang keciil menyediakan jasa
pendisstribusian kepada pemakai terahkir.
Sistem-sistem perusahaan,memerlukan berbagai masukan untuk
berputarnya berbagai hasil untuk masyarakat. Masukan-masukan ini
disebut faktor produksi. Masukan-masukan dasar ialah berupa
material,tenaga kerja, modal dan pengusaha.
Tenaga kerja kerja berarti sejumlah orang yang bekerja pada
perusahaan.
Modal berarti dana yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan.
Dan pengusaha adalah pengambil resiko untuk mengoperasikan perusahaan.
2. DISTRIBUSI
Distribsi berarti pemindahan tempat barang atau jasa dari produsen
ke konsumen. Termasuk didalamnya pemindahan material. Ini meliputi
penyimpanan,dan pengolahan bahan mentah dan barang
jadi,pengepakan,pengawasan persediaan dan transportasi kepada pemakai
terahkir. Sebuah sistem distribusi yang efisien akan mengurangi modal
yang terikat didalam bahan mentah dan barang jadi yang belum terjual.
Seorang prosedur mungkin akan lebih suka mendistribusikan secara
langsung kepada konsumen.
Misalnya , tukang susu menyerahkan langsung susu kepada rumah tangga.
Namun dewasa ini sangat jarang ditemukan cara-cara seperti itu.
Produsen barang-barang industri juga membutuhkan jalinan
distribusi, apakah langsung atau tidak langsung,untuk menyiapkan barang
tersebut dapat diperoleh pembeli barang.
Distribusi juga terlaksana karena adanya penyedia jasa-jasa.
Sistem distribusi yang baik memberikan kontribusi kepada pemakai
dalam memperluas pasar., ini berarti dapat mengurangi kebutuhan
persediaan yang besar baik bahan mentah atauu barang jadi. Harus
diusahakan agar barang dan jasa dapat diperoleh bila dan dimana
dibutuhkan.
3. KONSUMSI
Test terahkir dari keberhasilan produsen adalah permintaan kepada
barang-barang dan jasa-jasa yang ditunjukkan oleh volume penjualan
barang dan jasa. Namun seorang konsumen harus sadar bahwa barang yang
dibutuhkan dapat dibeli dipasar. Karena alasan ini produsen biasanya
memberi usaha yang cukup untuk mempromosikan atau menciptakan suatu
kesadaran akan produksi atau jasanya. Aktivitas promosi seperti ini mngkin
memiliki dayaa beli namun belum ada keinginan untuk membeli.
Konsumsi yang besar dapat dipertahankan jika para pembeli
memiliki tenaga beli yang perlu. Ini dipengaruhi oleh penghasilan konsumen
dan pola konsumsinya. Tidak seluruh penghasilan pribadi dapat menjadi
pengeluaran. Konsumsi seseorang polanya tergantung pada banyak
faktor,antar lain ialah kemlompok umur.
Dewasa ini perusahaan ditantang jenis lain dari permintaan
konsumen yaitu hak-hak konsumen. Konsumen sekarang meminta proteksi
dari praktek penjualan tidak etis.
Semenjak tahun 1960 , kelompok konsumen telah muncul di berbagai
negara memastikan bahwa para konsumen mempunyai hak dasar atas
keselamatan,memperoleh informasi, memilih dan untuk didengar.
Daya beli konsumen ditingkatkan melalui kredit. Penyedia barang-
barang tahan lama, seperti mesin pendingin mungkin mau pembayaran
angsuran. Sebuah bank atau perusahaan keuangan menyediakan pinjaman
perusahaan yang dapat dibayar kembali diatas masa sepuluh tahun atau dua
puluh tahun. Perusahaan- perusahaan mungkin juga meminta pinjaman
dari lembaga keuangan. Peranan dari sektor keuangan membuka jalur
simpanan mendanai produksi dan konsumsi.

Produsen barang dan jasa menyediakan jumlah dan jenis yang tepat
dari barang dan jasa

Produksi

Distribusi Konsumsi
Jaringan distribusi membawa barang Konsumsi mereflesikan
dan jasa kepada konsumen atau pembelitingkat permintaan
kepada barang dan jasa

C. ORGANISASI BISNIS DAN SIFAT SISTEM BISNIS


C.1 ORGANISASI BISNIS

Organisasi bisnis dibagi kedalam dua sektor, yaitu menufaktur dan jasa.
Dalam sektor manufaktur aktivas-aktivitas adalah
pertanian,kehutanan,perikanan dan pertambangan.

Sektor manufaktur digolongkan pada barang-barang seperti industri makanan


dan minuman , industri mesin,listrik,dll. Yang termasuk kedalam sektor jasa
misalnnya pengangkutan komunikasi,pedagang besar, pedagang kecil,
keuangan,hotel,asuransi,dll.

C.2 SIFAT SISTEM BISNIS

Sistem bisnis modern merupakan suatu sistem yang sangat rumit terdiri dari
berbagai sektor terdiri dari beragam kelompok industri. Setiap kelompok
industri terdiri dari sejumlah perusahaan yang berdiri sendiri. Perusahaan
berbeda pula dalam bentuk ,dalam pemilikan, dalam volume
struuktur,permodalan, juga dalam gaya-gaya manajemen. Kemampulabaan dari
setiap perusahaan ditentukan juga dengan menganekaragamkan aktiviitasnnya.
Jadi keanekaragan merupakan salah satu sifat bisnis. Perusahaan melakukan
bisnis satu sama lain,. Sebuah perusahaan membeli bahan mentah atau
komponen dari perusahaan lain., kemudian menjual barang jadi keppada
pengecer yang selanjutnya menjual kepada pemakai ahkir. Dalam prosesnya
semua perusahaan bergantung kepada perusahaan lainnya. , seperti
pengangkutan, dll. Jadi ketergantungan merupakan sifat lain dari sebuah sistem.

Untuk meyakinkan memperoleh keberhasilan, setiap perusahaan harus


tanggap terhadap citra dan permintaan konsumen. Khususnya hal ini penting
karena inovasi diperkenalkan kepada pasar dan sebagai akibat dari kemajuan
teknologi, produksi menjadi ketinggalan jaman dan harus digantikan. Jadi
perubahan dan inovasi merupakan sifat penting lainnya dan suatu sistem bisnis.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Bisnis merupakan bagian dari hidup kita. Setiap orang harus
mempunyai pengetahuan mengenai bisnis dan memahaminya bagaimana
bisnis tersebut mempengaruhi kehidupannya.
Dalam pengertian luas, bisnis merupakan suatu istilah, yaitu
perusahaan menghasilkan produk dan menyediakan jasa dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan untuk meningkatkan aktivitasnnya. Bila
perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, maka perusahaan tersebut
tidak akan dapat melanjutkan kehidupannya dan agar dapat memperoleh
keuntungan, perusahaan harus memproduksikan barang atau jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Bisnis berperan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatdan sebuah perusahaan membuat keuntungan untuk
tetap berada dalam bisnis.

2. SARAN
Berbisnis tidak akan terlepas dari kehidupan manusia, dengan era
globallisasi sekarang ini kita harus pintar mengambil peluang dalam
berbisnis, dengan bantuan sistem politik,ekonomi dan hukum.
DAFTAR PUSTAKA

Manullang , M.2008.Pengantar Bisnis. Gadjah Mada University Press.


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan bimbingannya kami kelompok dua dapat menyelesaikan
tugas makalah pengantar bisnis yang berjudul “Sifat Aktivitas Bisnis”.
Harapan kami semogga makalah ini membantu menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Kami sadari bahwa makalah ini banyak
dengan kekurangan karena sumber referensi yang kami miliki sangat
minim. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Kupang, 07 Maret 2017

Penulis

Anda mungkin juga menyukai