HARGA TRANSFER
Decision Making
is pushed down.
T op
M anagem ent
M iddle M iddle
M anagem ent M anagem ent
Activity-based
costing
Dasar
Penentuan
Harga Transfer
Harga pasar
Metode Transfer Pricing
1. Harga transfer atas dasar biaya (Cost Based
Transfer pricing)
2. Harga Transfer Atas Dasar Harga Pasar (Market
Basis Transfer Pricing)
3. Harga Transfer Negosiasi (Negotiated Transfer
Pricing)
4. Metode Arbitrasi (Arbitration Based Transfer
Prices)
Harga Transfer Berdasarkan Biaya
(Cost-Based Transfer Prices)
*Rp.200.000.000 /1.000.000unit
Perhitungan Harga Transfer dengan
Market-Based Transfer Pricing
Penentuan harga transfer dengan metode
harga pasar minus (market-price minus).
Unsur pengurang; (1)potongan volume,
(2)biaya penjualan, (3) komisi penjualan, (4)
biaya penagihan, (5) biaya penggudangan.
Harga Pasar
Efektif bila transfer produk
terjadi pada pasar persaingan
sempurna, dimana tindakan
manajer divisional secara
simultan akan
mengoptimalkan laba
divisional dan laba
perusahaan
Contoh:
• Sebuah perusahaan mempunyai dua pusat laba, yaitu Divisi
M dan Divisi N. Divisi M Menghasilkan 5.000 unit produk A
yang dapat dijual kepada Divisi N atau kepada pihak lain di
luar perusahaan, dengan harga pasar Rp 200,00 per unit.
Biaya produksi produk A terdiri atas: biaya variabel per unit
Rp 80,00 dan biaya tetap total Rp 250.000,00. Biaya yang
dapat dihindari jika produk A dijual kepada divisi N adalah:
potongan penjualan per unit Rp 10,00, biaya iklan per unit Rp
5,00 biaya angkut dan komisi penjualan per unit, masing-
masing sebesar Rp 2,50. Produk A di divisi N diolah lebih
lanjut menjadi produk B, dengan tambahan biaya pengolahan
sebesar Rp 300,00 per unit. Produk B laku dijual dengan
harga Rp 700,00 per unit dan biaya penjualan Rp 50,00 per
unit. Jika dari jumlah produk A yang dihasilkan, 60% dijual
kepada divisi N dan sisanya dijual kepada pihak luar,
tentukan laba masing-masing divisi.
Pembahasan:
Perhitungan Laba Divisi
Harga Transfer Atas Dasar Harga Pasar Yang Dimodifikasi
Divisi M Divisi N
Penjualan:
5.000 x 40% x Rp 200,00 = Rp 400.000,00
5.000 x 60% x Rp 180,00 * = Rp 540.000,00
Rp
3.000 x Rp 700,00 Rp
940,000,00
Biaya produksi; 2.100.000,00
3.000 x Rp 50,00
Laba (Rp
* Rp 200,00 – (Rp 10,00 + Rp 5,00 + Rp 2,50 + 2,50)40.000,00) (Rp
** Rp 10,00 + Rp 5,00 + Rp 2,50 + Rp 2,50
150.000,00)
Penentuan harga transfer atas dasar harga
pasar mempunyai kelemahan sebagai-berikut:
Divisi M Divsisi N
Penjualan:
5.000 x 40% x Rp 200,00 = Rp 400.000,00
5.000 x 60% x Rp 175,00 = Rp 525.000,00
Rp 925.000,00
3.000 x Rp 700,00 Rp
3.000 x Rp 50,00
Laba Rp 235.000,00
Metode Arbitrasi
• Menurut metode ini harga transfer ditentukan
oleh Direksi atau pihak lain yang ditugaskan
sebagai arbitrator dalam penentuan harga
transfer. Metode ini digunakan, jika timbul
konflik antar manajer dalam negosiasi harga
transfer. Arbitrator, dalam hal ini mengadakan
dialog dengan para manajer yang
bersangkutan. Dialog tersebut diharapkan
dapat menentukan harga transfer yang dapat
diterima oleh kedua belah pihak.
Contoh:
• Misalnya dengan menggunakan data sebelumnya,
semula harga transfer ditentukan atas dasar
negosiasi antara manajer Divisi M dengan manajer
Divisi N, Akan tetapi negosiasi tersebut mengalami
jalan buntu, sehingga Direksi perlu campur tangan
sebagai arbitrator. Dari hasil dialog antara direksi
dengan manajer Divisi M dan manajer Divisi N,
diperoleh keputusan mengenai harga produk A
yang ditransfer dari Divisi M ke Divisi N, yaitu
sebesar Rp 142,00 per unit.
• Hitung laba masing-masing divisi.
Pembahasan:
Perhitunga Laba Divisi
Harga Transfer Atas Dasar Arbitrasi
Divisi M Divisi N
Penjualan:
5.000 x 40% x Rp 200,00 = Rp 400.000,00
5.000 x 60% x Rp 142,00 = Rp 426.000,00
Rp
3.000 x Rp 700,00 826,000,00 Rp
Biaya produksi; 2.100.000,00
(5.000 x Rp 80,00) + Rp 250.000,00
Rp 426.000 + (3.000 x Rp 300,00) (Rp
650.000,00) (Rp
Biaya penjualan :
1.326.000,00)
2.000 x Rp 20,00
3.000 x Rp 50,00
Laba (Rp
40.000,00) (Rp
MASALAH DALAM PENENTUAN
HARGA TRANSFER
• Divisi penjual diperlakukan sebagai pusat
biaya. Karena divisi penjual sangat ditentukan
oleh kinerja divisi lain, sehingga laba tidak dapat
mencerminkan kinerja divisi ini. Tanggung jawab
divisi penjual terbatas pada pengendalian
terhadap biaya.
• Biaya tetap bulanan (fixed monthly
charge). Produk yang ditransfer ke divisi
pembeli ditentukan harga transfernya
sebesar biaya variabel. Setiap bulan divisi
pembeli akan dibebani dengan beban
tetap bulanan, meskipun divisi tersebut
tidak mentransfer produk ke divisi pembeli.
Terdiri dari; (1) biaya tetap dan (2) laba.
• Pembagian laba (profit sharing). Laba
kontribusi yang diperoleh dibagi kepada
divisi penjual dan divisi pembeli menurut
perbandingan proporsi biaya variabel
masing-masing divisi dalam total biaya
variabel produk.
• Dua perangkat harga (two sets of prices). Pada
saat divisi penjual mentransfer produk ke divisi
pembeli, rekening pendapatan divisi penjual
dikredit sebesar jumlah unit produk yang
ditransfer dikalikan dengan harga jual produk di
pasar luar dikurangi dengan biaya pemasaran.
Divisi pembeli dibebani sebesar biaya variabel
standar. Selisih antara pendapatan dan biaya
variabel tersebut dikreditkan ke rekening kantor
pusat dan dieliminasi pada saat dilakukan
konsolidasi laporan keuangan.
Piutang Divisi Pembeli xxx
Rekening koran kantor pusat xxx
Pendapatan Divisi Penjual xxxx
Selesai