Anda di halaman 1dari 6

BUDAYA ORGANISASI

Dosen Pengampu:

Oleh Kelompok V:
MHD REZA ALFANI 0701172123
TYAS
WANLIA

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang selalu menimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah
Manajemen Organisasi, yang berjudul “ Budaya Organisasi ”
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang
membacanya.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam
pembuatan makalah ini maupun kata pengantar ini, juga saya meminta kritik dan saran yang
membangun agar dapat dibuatnya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala pengetahuan kita.

Medan, Mei 2019


Penulis
Daftar ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia
yang besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk
menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Melimpahnya sumber
daya manusia yang ada saat ini mengharuskan penggerak organisasi berfikir secara saksama
yaitu bagaimana dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Agar
dimasyarakat tersedia sember daya manusia yang andal, diperlukan pendidikan yang
berkualitas, penyediaan berbagai fasilitas sosial, lapangan pekerjaan yang memadai.
Sebuah organisasi saat ini merupakan sistem terbuka (opened system) yang harus
dapat merespon dan dapat mengakomodasikan berbagai perubahan eksternal dengan cepat
dan efisien. Keberhasilan organisasi dinilai dari suksesnya organisasi mengelola sumber daya
yang ada. Salah satunya adalah sumber daya manusia yang mampu untuk menyatukan
persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan antara lain melalui pembentukan mental bekerja yang baik dengan
dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya, memberikan motivasi kerja,
bimbingan, pengarahan dan koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin
kepada bawahannya.
Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidak mudah karena kepuasan kerja dapat
tercipta jika yang mempengaruhinya antara lain motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya
organisasi atau perusahaan dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua
karyawan di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kepuasan kerja dalam teori motivasi
menempati peringkat yang tinggi. Sebab ia berkaitan dengan tujuan manusia untuk
merealisasikan dan mengaktualisasikan potensi dirinya dalam pekerjaan. Namun motivasi ini
kadang terbendung oleh berbagai ragam kerutinan, hambatan lingkungan kerja yang kurang
seimbang, atau situasi dan perangkat kerja yang secara alamiah tidak mendukung
peningkatan produktivitas kerja.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mendefinisikan Budaya Organisasi
2.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah rangkaian sistem prinsip yang diakui bersama dan
diaplikasikan oleh seluruh elemen organisasi. Hal ini menjadi pembeda antara organisasi satu
dengan lainnya. Organisasi menjalin interaksi dengan lingkungan yang terintegrasi baik
perilaku, asumsi, kisah, gagasan, mitos dan pikiran-pikiran yang menekankan tentang makna
bekerja dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi
yang ada. Asumsi tersebut kemudian berkembang di suatu kelompok menjadi acuan
bertingkah laku dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang akan diwariskan kepada generasi
penerus sebagai cara pandang, dasar bertindak dalam organsiasi.

2.2 Budaya Organisasi Menurut Para Ahli


Kata budaya pertama kali dikemukakan oleh seorang antropologi bernama Edward
Tylor pada tahun 1871 yang menyatakan bahwa, “Budaya adalah sekumpulan pengetahuan,
keyakinan, seni, moral, hokum, adat, kapabilitas,dan kebiasaan yang diperoleh oleh seseorang
sebagai anggota sebuah perkumpulan ataukomunitas tertentu. Dalam sosiologi budaya
diterjemahkan sebagai kumpulan symbol,mitos,dan ritual yang penting dalam memahami
sebuah realitas sosial”.
Menurut Robbins (1996) :”Budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi itu”.
Menurut pandangan Davis (1984) :"Budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-
nilai organisasional yang dipahami, dijiwai dan dipraktikkan oleh organisasional sehingga
pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar berperilaku dalam organisasional.
Menurut pandangan Schein (1992) :"Budaya organisasi sebagai suatu pola dari asumsi-
asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu
dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau menanggulangi masalah-masalah yang
timbul sebagai akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan cukup
baik. Sehingga perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk
memahami, memikirkan dan merasakan berkenaan dengan masalah-masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai