Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK.MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH

PRODI S1 PENDIDIKAN BISNIS


SCORE NILAI

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

NAMA : FEBY ALVIONITA BR. SEMBIRING


PRODI : PENDIDIKAN BISNIS (B)
MATA KULIAH : MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
DOSEN PENGAMPU : LENTI SUSANNA SARAGIH M.Si

PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna kasih karunia-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Critical Journal Review ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari LENTI SUSANNA SARAGIH M.Si, pada mata kuliah MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH. Selain itu, agar penulis dan pembaca mampu membandingkan jurnal
yang satu dengan yang lainnya guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dan
pembaca dalam menguasai materi mata kuliah MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membagi sebagian ilmu pengetahuannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Critical Journal Review ini.
Penulis menyadari, baik dalam penulisan maupun dalam membandingkan jurnal yang
berjudul “Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Peran
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima)
Tenaga Administrasi Sekolah”, ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna penyempurnan
Critical Jurnal Review ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan saran guna
penyempurnaan tugas ini.

Medan, 06 Oktober 2020

FEBY ALVIONITA BR. SEMBIRING

Critical Journal Review | i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1. Identitas jurnal....................................................................................1
Bab II Ringkasan Buku
2.1. Ringkasan Jurnal Utama.....................................................................2
2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding............................................................3
Bab III Kritkan Buku
3.1. Kritikan Jurnal Utama........................................................................6
3.2. Kritikan Jurnal Pembanding...............................................................6
Bab IV Penutup
4.1. Kesimpulan.........................................................................................8
4.2. Saran....................................................................................................8
Daftar Pustaka........................................................................................................9

Critical Journal Review | ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. IDENTITAS JOURNAL

A. JURNAL UTAMA
Judul artikel : Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru
Tahun terbit : 2017
Pengarang : Sodiah sodiah396@gmail.com
ISSN : 2580-3581
ISSN : 2580-5037
Alamat situs : file:///C:/Users/USER/Documents/CJRMBS2.pdf
DOI : http://dx.doi.org/10.29240/jsmp.v1i2.294

B. JOURNAL PEMBANDING
Judul artikel : Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial
(Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah
Tahun terbit : .2, Desember 2016
Pengarang : Tri Yuliani dan Muhammad Kristiawan, ie_tiew@yahoo.com
ISSN : 2580-3581
ISSN : 2580-5037
Alamat situs : file:///C:/Users/USER/Documents/cjr%20mbs.pdf
DOI : http://dx.doi.org/10.31851/jmksp.v1i2.1013

C. Jurnal Pembanding 2

Judul Artikel : MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM


PENGELOLAAN PEMBIAYAAN SEKOLAH DI SD NEGERI 4 KOTA
BANDA ACEH
Nama Jurnal : Jurnal Administrasi Pendidikan
Edisi Terbit : November 2012
Pengarang Artikel : Susilawaty
Nomor ISSN : 2302-0156
Vol/ No/ Hal : Volume 1, No. 2, Hal 34-47

Critical Journal Review | 1


BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1. RINGKASAN JURNAL UTAMA (Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kinerja Guru)
1. ABSTRAK
Etika kerja kepala sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sangat
menentukan keberhasilan kepala sekolah dalam mendorong guru untuk meningkatkan kinerja
di sekolah. Sikap yang baik dari kepala sekolah akan memberikan kenyamanan dan motivasi
bagi guru. Sehingga guru secara sadar akan meningkatkan kemampuan diri dan prestasi diri
dalam menyelesaikan pekerjaan. Peningkatan kinerja guru di sekolah berarti pula
peningkatan kinerja sekolah, sehingga kepala sekolah harus menunjukkan akhlak yang baik
di lingkungan sekolah.
2. PENDAHULUAN
Guru merupakan salah satu sumber daya manusia itu yang ikut menentukan
keberhasilan pendidikan yang diharapkan. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan
paling penting dalam pendidikan formal. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat
ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar
mengajar. Salah satu komponen sekolah yang diharapkan dukungannya untuk peningkatan
kinerja guru adalah seorang kepala sekolah. Sebagai seorang pimpinan tertinggi di sekolah,
kepala sekolah sangat berpengaruh dan menentukan dalam peningkatan kinerja guru. Untuk
itu dibutuhkan seorang kepala sekolah yang benar-benar bisa memimpin atau membimbing
para guru supaya kinerja mereka bisa meningkat. Kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai
suatu peranan dan juga merupakan suatu proses untuk memengaruhi orang lain.
3. PEMBAHASAN
Etika adalah ilmu yang membicarakan mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam kehidupan. Etika umum mengkaji prinsip-prinsip umum
yang berlaku bagi setiap tindakan manusia. Etika khusus dibagi menjadi dua yakni etika
individual dan etika sosial. Etika individual membahas tentang kewajiban manusia terhadap
dirinya sendiri dan dengan kepercayaan agama dianutnya serta panggilan nurani, kewajiban,
dan tanggung jawab terhadap Tuhannya. Sedangkan etika sosial mengkaji tentang kewajiban
norma-norma sosial yang sepatutnya ditaati dalam konteks interaksi antar individu atau antar
manusia, masyarakat, bansa, dan Negara.

Critical Journal Review | 2


Kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin
segala sumber daya yang ada di suatu sekolah, sehingga dapat didayagunakan secara
maksimal untuk mencapai tujuan bersama, jadi profesionalisme kepemimpinan kepala
sekolah merupakan suatu bentuk komitmen para anggota suatu profesi untuk selalu
meningkatkan dan mengembangkan kompetensi mereka. Peran Kepala Sekolah sebagai
pemimpin bertanggung jawab secara umum terhadap kelancaran dan keberhasilan fungsi dan
kegiatan sekolah, dalam peran ada kewajiban dan tanggung jawab tugas yang harus
dilaksanakan dalam wujud kegiatan. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan
sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian tentang
apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang di pikirkan orang tua dan
masyarakat tentang sekolah.
Salah satu peran kepala sekolah adalah sebagai inovator dalam pengembangan
lembaga pendidikannya, sehingga dalam menjalankan peran sebagai kepalah sekolah
berperan seseorang yang membuat inovasi atau pembaharuan sistem pendidikan yang
dianggap masih bersifat monoton atau klasikal, sehingga dengan adanya inovasi diharapka
akan tercipta suasana pendidikan yang berkualitas, yang mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai peran, fungsi,
dan tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Kepala
sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai peran, fungsi, dan tanggung jawab yang besar
terhadap keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Dalam menjalankan tanggung jawabnya
sebagai seorang pemimpin kepala sekolah tidak lepas dari fungsi dan perannya baik peran
sebagai leader, manajer, administrator, maupun perannya sebagai innovator. Dalam
menjalankan perannya sebagai innovator seorang pemimpin harus bersiap diri sebagai agen
perubahan di dalam setiap situasi kerja.
Istilah kinerja berasal dari kata job performance/actual permance yang berarti prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Jadi menurut bahasa kinerja
bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri
seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan
seseorang pada bidang tersebut. Keberhasilan kerja juga berkaitan dengan kepuasan kerja
seseorang. Guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional,
intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya, yang terkait dengan pendidikan anak di sekolah, di
lembaga pendidikan dan mereka yang harus menguasai bahan ajar yang terdapat di dalam
kurikulum. Indikator-Indikator Kinerja Guru Menilai kualitas kinerja guru dapat ditinjau dari
beberapa indikator yang meliputi unjuk kerja, Penguasaan materi, penguasaan profesional
keguruan dan pendidikian, penguasaan cara penyesuaian diri, dan kepribadian untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik.
4. KESIMPULAN
Etika merupakan kemampuan memahami dan menerapkan tata kerja yang baik untuk
meningkatkan sistem kerja supaya mendapatkan hasil yang benar-benar diharapkan. Cara
bersikap yang baik dan sesuai dengan etika adalah tata krama yang telah diatur dalam syariat,
di dalam Islam cara bersikap bukan sekedar aksi. Cara bersikap yang baik dan sesuai dengan
etika adalah bentuk ibadah. Bersikap yang baik dan sesuai dengan etika menunjukkan jati diri
orang tersebut. Sikap yang baik sesuai dengan etika mencerminkan perilaku baik dan benar

Critical Journal Review | 3


yaitu sikap yang sesuai dengan ajaran agama. Kinerja merupakan prestasi yang nampak
sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan
dengan pekerjaan serta kemampuannya, sehingga seorang pemimpin harus memberikan
contoh yang dapat menjadi panutan bagi guru sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka.
Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah
menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif.

2.2. RINGKASAN JURNAL PEMBANDING (Peran Kepemimpinan Kepala


Sekolah Dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga
Administrasi Sekolah)
1) PENDAHULUAN
Penelitian ini berawal dari wacana awal bahwa “tenaga administrasi sekolah (tenaga
kependidikan) hendaklah bersikap seperti pegawai swasta (pelayanan pegawai bank)”
(Perkuliahan Kepemimpinan Pendidikan Islam di IAIN Batusangkar dengan Dr. M.
Kristiawan, tanggal 9 April 2016). Kemampuan memberikan pelayanan prima tersebut harus
dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah. Administrasi sekolah harus memiliki kemampuan
atau kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi teknis, dan
kompetensi manajerial. Tenaga administrasi sekolah memiliki tugas melayani secara prima
membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya dan dilakukan dengan cara yang
terbaik sehingga pelanggan merasa sangat puas. kepemimpinan menyangkut sebuah proses
pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang disengaja dijalankan oleh seseorang
terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas serta hubunganhubungan di dalam sebuah
kelompok atau organisasi. Pemimpin memiliki pengaruh dan memberikan pembinaan kepada
tenaga administrasi sekolah. Dari data tersebut, dapat ditarik permasalahan yang dihadapi
pada penelitian ini yaitu bagaimana peran Kepala Sekolah dalam membina kemampuan sosial
(pelayanan prima) Tenaga Administrasi Sekolah.
2) METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus (case study). Case Study
didefinisikan sebagai suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara
integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu
tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan
memperoleh perkembangan diri yang baik. Case Study menyiratkan peneliti melakukan
analisis secara intensif pada satu unit analisis yang diteliti (Case). Instrumen penelitian yang
digunakan wawancara dan observasi.
3) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa orang
informan yang berprofesi sebagai tenaga administrasi sekolah yang melakukan pelayanan
kepada pelanggan. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam membina kompetensi sosial
(pelayanan prima) Tenaga Administrasi Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah
berhubungan dengan bagaimana strategi pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah
kepada tenaga administrasi dalam melaksanakan tugas tersebut.

Critical Journal Review | 4


Peneliti mengartikan hasil wawancara pada informan pertama, ia telah menyadari
permen yang mengatur sikap kerja, sehingga ia dapat bekerja sesuai dengan aturan yang
berlaku. Namun pada informan kedua, ia kurang mengetahui adanya permen yang mengatur
tentang tata cara memberikan pelayanan prima tetapi ia tetap melaksanakan dengan sebaik
mungkin dan memberikan sikap yang tidak menyinggung orang lain.
4) KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi sekolah pada umumnya
telah melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang mengatur pelaksanaan tugas mereka
dalam Permen no 24 tahun 2008. Dapat dikatakan sebagian besar tenaga administrasi
melaksanakan poin dengan sebaik mungkin dan Kepala Sekolah memiliki peranan penting
dalam membina tenaga administrasi dengan cara memberikan perhatian, bimbingan dan
pelatihan dalam rangka meningkatkan wawasan tenaga admnistrasi tersebut.
2.3. JURNAL PEMBANDING 2

Penerapan Manajemen berbasis sekolah (MBS) diyakini sebagai suatu model


implementasi kebijakan desentralisi pendidikan. Mulyasa (2007:46) mengatakan
bahwa: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau School Basic Management
merupakan strategi untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan produktif. Hal ini
disebabkan dalam konsep MBS, pengambilan keputusan diletakkan pada posisi
yang paling dekat dengan pembelajaran yaitu sekolah, meskipun standar pelayanan
minimumnya ditetapkan oleh pemerintah, akan tetapi sekolah lebih leluasa dalam
mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasinya sesuai
dengan prioritas kebutuhan di sekolah.
Pendidikan dalam operasionalnya tidak dapat dilepaskan dari masalah biaya
atau moneter. Biaya pendidikan yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan
pendidikan tidak akan tampak hasilnya secara nyata dalam waktu relatif singkat.
Oleh karena itu, pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat maupun
orang tua (keluarga) untuk menghasilkan pendidikan atau membeli pendidikan bagi
anaknya harus dipandang sebagai investasi. Biaya di bidang pendidikan menjadi
investasi pada periode tertentu, di masa yang akan datang harus dapat
menghasilkan keuntungan atau manfaat, baik dalam bentuk finansial maupun
nonfinansial. Dalam bentuk finansial, uang yang diperoleh sebagai balas jasa atas
produktifitas tenaga kerja dan dalam bentuk nonfinansial adalah nilai-nilai,
meningkatkan kesehatan, keamanan atau ketertiban masyarakat, baik dari aspek
individu, sosial maupun ekonomi.
Salah satu aspek dalam Manajemen Berbasis Sekolah adalah
mengoptimalkan peran serta masyarakat terutama orangtua siswa yang menjadi
pelanggan pendidikan tersebut. Keterlibatan orangtua siswa dalam manajemen
sekolah sangat diperlukan guna menuju pendidikan berbasis masyarakat, yaitu
pendidikan yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat. Salah satu peran serta
orangtua siswa dalam pendidikan adalah mengenai pembiayaan satuan pendidikan.
Penyusunan anggaran pembiayaan pendidikan selalu berpatokan pada sistem
penganggaran, sedangkan penganggaran merupakan proses penyusunan anggaran

Critical Journal Review | 5


(budgeting). Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara
kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam
penganggaran tergambar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu
lembaga. Karenanya dalam melaksanakan perlu dilakukan dengan baik dan
bermusyawarah.
Dalam penyusunan anggaran adalah bagaimana memanfaatkan dana secara
efisien, mengalokasikan secara tepat, sesuai dengan skala prioritas. Itulah sebabnya
dalam prosedur penyusunan anggaran memerlukan tahapan-tahapan yang sistematik
dan sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal
48 bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

Critical Journal Review | 6


BAB III
PEMBAHASAN
3.1. KRITISAN TERHADAP JURNAL UTAMA
Kelebihan Jurnal Utama
 Adapun kelebihan dari jurnal utama yang membahas tentang etika kerja kepala
sekolah untuk meningkatkan kinerja guru pada jurnal ini sudah cukup baik dan
juga bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh pembaca
 Jika dilihat dari ukuran tulisan dan susunan penjabaran penelitian pada jurnal
ini sudah baik dan rapi
 Dan juga penjabarang materi pada jurnak ini sudah cukup baik dan jelas
dimana pembaca dapat menyimpulkan hasil penelitian bahwa etika kepala
sekolah sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru
Kelemahan Jurnal Utama
 Adapun yang menjadi kelemahan jurnal ini ialah dalam sistematika penulisan
jurnal ini masih kurang baik, dimana masih terdapat sistematika penulisan
jurnal pada umumnya yang tidak disertakan pada jurnal ini
 Dan juga dari segi abstrak pada jurnal ini menyertakan bahasa asing, namun
jurnal ini tidak membuat abstrak yang bahasa asing tersebut kedalam bahas
indonesia
 Dan juga dalam penjabaran penelitian pada jurnal ini tidak ada memberi
gambar atau grafik yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan.
 Namun secara keseluruhan, jurnal ini dalam segi pembahasan sudah baik dan
pembaca atau pengamat jurnal ini mengetahui pentingnya etika kepala sekolah
untuk meningkatkan kinerja guru.
3.2. KRITISAN TERHADAP JURNAL PEMBANDING
Kelebihan Jurnal Pembanding
 Adapun yang menjadi kelebihan jurnal ini yakni dari segi tampilan dan juga ukuran
penulisan pada jurnal ini sudah cukup baik
 Dan dilihat dari segi penjabaran penelitian juga, jurnal ini sudah cukup baik dimana
pemaparan penelitian yang dilakukan dijabarkan secara terperinci sehingga pembaca
dapa mengetahui bagaimana penelitian tentang peran kepala sekolah untuk
meningkatkan kinerja administrasi sekolah itu sangat penting, guna peningkatan
kinerja dari setiap administrasi sekolah.

Critical Journal Review | 7


 Dan juga dalam jurnal ini memaparkan secara jelas hasil dari wawancara yang
dilakukan sebagai metode penelitian yang hasilnya membuktikan bahwa untuk
meningkatkan kinerja administrasi sekolah peran kepala sekolah sangatlah penting

Kelemahan Jurnal Pembanding


 Adapun yang menjadi kelemahan jurnal ini ialah dalam sistematika penulisan
jurnal ini masih kurang baik, dimana masih terdapat sistematika penulisan
jurnal pada umumnya yang tidak disertakan pada jurnal ini
 Dan juga dari segi abstrak pada jurnal ini menyertakan bahasa asing, namun
jurnal ini tidak membuat abstrak yang bahasa asing tersebut kedalam bahas
indonesia
 Dan juga dalam penjabaran penelitian pada jurnal ini tidak ada memberi
gambar atau grafik yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan.
 Namun secara keseluruhan, jurnal ini dalam segi pembahasan sudah baik dan
pembaca atau pengamat jurnal ini mengetahui pentingnya etika kepala sekolah
untuk meningkatkan kinerja guru.
3.3. Jurnal Pembanding 2
A. Kelebihan
1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
2. Pada jurnal ini penulis memuat saran, yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan
dalam perkembangan dan perbaikan apa yang telah diteliti.

B. Kelemahan
1. Jurnal ini tidak memuat nama penerbit dan alamat situs jurnal untuk
dikunjungi
2. Tata bahasa yang terlalu baku dan hasil analisis regresi sulit dipahami
oleh pembaca pada kalangan umum
3. Sistematika penulisan jurnal belum lengkap, tidak memuat analisis data, uji
hipotesis.

Critical Journal Review | 8


BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Etika merupakan kemampuan memahami dan menerapkan tata kerja yang baik untuk
meningkatkan sistem kerja supaya mendapatkan hasil yang benar-benar diharapkan. Cara
bersikap yang baik dan sesuai dengan etika adalah tata krama yang telah diatur dalam syariat,
di dalam Islam cara bersikap bukan sekedar aksi. Cara bersikap yang baik dan sesuai dengan
etika adalah bentuk ibadah. Bersikap yang baik dan sesuai dengan etika menunjukkan jati diri
orang tersebut. Sikap yang baik sesuai dengan etika mencerminkan perilaku baik dan benar
yaitu sikap yang sesuai dengan ajaran agama. Kinerja merupakan prestasi yang nampak
sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan
dengan pekerjaan serta kemampuannya, sehingga seorang pemimpin harus memberikan
contoh yang dapat menjadi panutan bagi guru sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka.
Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah
menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi sekolah pada umumnya
telah melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang mengatur pelaksanaan tugas mereka
dalam Permen no 24 tahun 2008. Dapat dikatakan sebagian besar tenaga administrasi
melaksanakan poin dengan sebaik mungkin dan Kepala Sekolah memiliki peranan penting
dalam membina tenaga administrasi dengan cara memberikan perhatian, bimbingan dan
pelatihan dalam rangka meningkatkan wawasan tenaga admnistrasi tersebut.

4.2. SARAN
Dalam mengritisi jurnal yang berjudul “Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kinerja Guru dan Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membina
Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah”, penulis menyadari
masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penggunaan bahasa maupun dalam penulisan.
Oleh karna hal tersebut penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna
penyempurnaan pembuatan Critical Jurnal Review yang akan datang.

Critical Journal Review | 9


DAFTAR PUSTAKA
Abd Wahab dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual, (Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media, 2011) Asmani Makmur Jamal, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional,
(Jogjakarta: Diva Press, 2012)
Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2012) Darmadi Hamid, Dimensi-Dimensi Metodologi Penelitian dan Sosial, (Bandung:
Alfabeta, 2013).
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Abdussamad, Yuriko. (2000). Sistem Pelayanan Administrasi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Djama’an, Satori & Aan, Komariah. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung:
Alfabeta.
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Gay, L. R. and Peter Airaisan. (2000). Educational Research. Competencies and for Analysis
and Application. New Jersey: Prentice Hall. Inc.
Kartini, Kartono. (2006). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Critical Journal Review | 10

Anda mungkin juga menyukai