MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Penelitian Tindakan Kelas
Dosen : Abdur Rasyid, M.Pd.
Disusun oleh :
1. Dyanra Purna Nugraha
12.22.1.0132
2. Syarafiyah Sahaifa
12.22.1.0434
3. Yuyun Indriyani
12.22.1.0491
VII IPA 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dan kuasa-Nyalah kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Adapun
maksud dan tujuan pembuatan makalah ini, sebagai tugas mata kuliah Penelitian
Tindak Kelas (PTK). Ucapan terima kasih, kepada Bapak dosen pengampu yang
telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam hal struktur maupun
penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang maupun
rintangan yang kami temukan, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Akan tetapi dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu saran dan
kritik yang bersifat membangun masih sangat diharapkan guna kesempurnaan
laporan ini. Adapun bahasan yang kami bahas dalam makalah
ini
yaitu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Tindak Kelas................................................... 3
B. Siklus dan Model Penelitian Tindakan Kelas.................................... 4
1. Model PTK menurut Kurt Lewin................................................ 6
2. Model PTK menurut John Elliott................................................ 8
3. Model PTK menurut Mckernan.................................................. 12
4. Model PTK menurut Hopkins dan Dave Ebbutt......................... 13
5. Model PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart.......................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 16
B. Saran.................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 3 bahwa pendidikan nasional
befungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan salah satu
tujuan kemerdekaan bangsa kita, seperti dinyatakan pada alinea keempat
Pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, upaya Guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas merupakan amalan mulia karena memberikan
kontribusi dalam mengisi kemerdekaan yang telah direbut lewat pengorbanan
yang tidak sedikit.
Guru memainkan peranan dalam menentukan pencapaian keberhasilan
proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Guru menduduki posisi
sentral dalam menyukseskan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.
Peserta didik hanya bisa belajar jika tersedia lingkungan belajar yang
kondusif dan gurulah yang mempersiapkan semuanya. Berkenaan dengan
peran guru Brown (2000) menyatakan bahwa guru bertugas membimbing dan
memfasi-litasi peserta didik dalam belajar. Untuk dapat menjalankan
peranannya dengan baik, setiap guru dituntut memiliki kemampuan sebagai
seorang profesional dibidangnya.
Guru-guru
yang
profesional
adalah
guru-guru
yang
mampu
diterapkan
PTK
dimaksudkan
untuk
mengatasi
suatu
permasalahan yang terdapat didalam kelas. Ada beberapa model atau design
yang dapat diterapkan. Design-design tersebut diantaranya : 1). Model Kurt
Lewin, 2). Model John Elliot, 3). Model Mckernan, 4). Model Hopkins dan
Dave Ebbutt, 5).Model Kemmis Mc Taggart.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada rumusan masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan penulisan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui maksud dari Penlitian Tindakan Kelas?
2. Untuk mengetahui Siklus Penlitian Tindakan Kelas?
3. Untuk mengetahui identifikasi model PTK menurut Kurt Lewin?
4. Untuk mengetahui identifikasi model PTK menurut John Elliott?
5. Untuk mengetahui identifikasi model PTK menurut Mckernan?
6. Untuk mengetahui identifikasi model PTK menurut Hopkins dan Dave
Ebbutt?
7. Untuk mengetahui identifikasi model PTK menurut Kemmis dan Mc
Taggart?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Suharsimi (2002) menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas melalui
definisi dari tiga kata yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.
1. Penelitian adalah kegiatan menermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi peneliti.
2. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru.
Sedangkan Kemmis (1988) berpendapat bahwa penelitian tindakan
adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti
dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka
(Sanjaya, hal. 24). Dalam hal ini, penelitian tindakan memiliki kawasan yang
lebih luas daripada PTK. Penelitian tindakan diterapkan di berbagai bidang
ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik bidang kedokteran,
manajemen, dan industri (Basrowi & Suwandi, hal. 25). Bila penelitian
penelitian
memperbaiki atau
Perencanaan
SIKLUS PTK
Refleksi
Aksi
Observasi
Gambar 1: Desain menurut Sulipan
Menurut Sulipan (2007) Tahapan PTK terdiri dari empat tahapan, yaitu:
Tahap 1: Perencanaan Tindakan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (aksi)
Pada tahap ini pelaksana (guru) harus ingat dan berusaha mentaati apa
yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan, tetapi juga harus berlaku
wajar dan tidak dibuat-buat.
Tahap 3: Pengamatan Terhadap Tindakan (observasi)
Kegiatan pengamatan tidak akan terpisahkan dengan pelaksanaan
tindakan karena pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
dilakukan. Jadi keduanya berlangung dalam waktu yang sama.
Tahap 4: Refleksi
Dalam tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan refleksi. Kegiatan ini sebetulnya lebih tepat
dikenakan ketika pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian
Perencanaan
2.
3.
4.
Tindakan
Pengamatan
Refleksi
10
11
didasarkan
pada
langkah-langkah
tindakan
yang
12
13
b. Hipotesis
Setelah kebutuhan pemecahan tindakan teridentifikasi peneliti
membuat hipotesis tindakan agar upaya pemecahan tindakan dapat
dilakukan. Hipotesis tindakan dapat dalam bentuk: jikamaka
misalnya jika pembelajaran matematika dilaksankan dengan metode
pemecahan masalah maka hasil belajar siswa akan lebih baik. Hipotesis
dapat juga dinyatakan dengan rumusan lain seperti: Bagaimana
pelaksanaan metode pemecahan masalah agar dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas V SD?
c. Implementasi
Pada tahap implementasi ini guru melaksanakan apa yang telah
direncanakan dalam bentuk tindakan pada proses pembelajaran.
d. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan sebelum mengambil keputusan terhadap
pelaksanaan siklus yang telah berlangsung.
e. Pengambilan Keputusan
Dari pengambilan keputusan yang dilakukan dapat menjurus pada
kesimpulan apakah melanjutkan pada pelaksanaan siklus selanjutnya?
Atau, kembali untuk mengevaluasi kegiatan awal siklus yang dilakukan
yaitu mendefinisikan masalah? Kegiatan ini mungkin disebabkan
pelaksanaan siklus yang telah dilalui tidak terlaksana sebagaimana yang
telah direncanakan.
ii. Model Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh Hopkins
dan Dave Ebbutt
Berpatokan
pada
desain-desain
model
PTK
para
ahli
dikenal
berpendapat
yang
dengan
berbeda
reconnaissance.
dengan
Bagian
penafsiran
ini,
Elliott
Ebbutt
mengenai
14
15
adanya
16
DAFTAR PUSTAKA
Karimnyalina. (2013). Penelitian Tindakan Kelas-PTK
Kimnunainun. (2011). Model-Model PTK.
Rifaty. (2012). Model-Model Penelitian Tindakan Kelas.
Srihendrawati. (2012). Model-Model PTK.
17