Anda di halaman 1dari 19

ETIKA PENELITIAN

Lieske, Apt
PENGERTIAN
Etik berasal dari bahasa Yunani ethos.

Etika : kebiasaan atau peraturan perilaku yang berlaku


di masyarakat.

Etik : nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi


seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah-lakunya.

Etik penelitian : prinsip-prinsip moral yang diterapkan


dalam penelitian
KAITAN NORMA & ETIKA
• Etika penelitian berkaitan dengan beberapa norma :
• Norma sopan-santun yang memperhatikan konvensi
dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat
• Norma hukum mengenai pengenaan sanksi ketika
terjadi pelanggaran
• Norma moral yang meliputi itikad dan kesadaran yang
baik dan jujur dalam penelitian
MANFAAT PENGURUSAN ETIKA
Bagi subjek penelitian,

• Etik pernelitian merupakan kepastian perlindungan hak asasi


manusia.

Bagi peneliti

• Untuk menghindari pelanggaran HAM, publikasi ilmiah pada


jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional, dan
sebagai persyaratan untuk pencairan dana penelitian dari pihak
sponsor atau pendukung dana
KENAPA BUTUH ETIK?
KENAPA BUTUH ETIK?
PRINSIP DASAR ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
Beneficence

• Prinsip ini mengutamakan keselamatan manusia bahwa pada dasarnya di atas


segalanya tidak boleh membahayakan subjek penelitian

Menghargai martabat manusia

• hak untuk self determination (menetapkan sendiri)


• hak untuk mendapatkan penjelasan lengkap

Mendapatkan keadilan

• mendapatkan perlakuan yang adil dan hak mereka untuk mendapatkan


keleluasaan pribadi
ETIK PENELITIAN MENGGUNAKAN
HEWAN COBA

Reduction, yaitu mengurangi jumlah hewan yang digunakan dengan


metoda statistik dan teknik biokimia

Refinement, yaitu mengusahakan menggunakan hewan ordo yang


paling rendah pada skala evolusi, dan hindari stress atau rasa nyeri,

Replacement, yaitu mengganti hewan dengan alternatif lain jika


mungkin
ETIK PENELITIAN
• Semua penelitian yang mengikut sertakan manusia
sebagai subjek penelitian dan/atau menggunakan
hewan coba harus mendapatkan persetujuan etik
penelitian dari Komisi Etik.
• Persetujuan Etik harus diperoleh sebelum pelaksanaan
penelitian.
• Informed Consent diperoleh dari subjek setelah
mendapatkan penjelasan penelitian.
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
• Proses Persetujuan setelah Penjelasan harus dimulai dengan
adanya komunikasi antara peneliti dengan calon subjek
penelitian bukan hanya peristiwa tunggal atau keharusan untuk
menanda tangani formulir
• Persetujuan setelah penjelasan juga harus memuat pernyataan
bahwa partisipasi dalam penelitian bersifat sukarela, hak subjek
untuk tidak meneruskan setiap saat, dan tidak ada penalty atau
hukuman apapun untuk penolakan sebagai subjek penelitian
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
• Penelitian tanpa PsP bisa dilakukan pada penelitian dengan
kondisi sebagai berikut:
• risiko penelitian minimal (tidak melebihi pemeriksaan
kesehatan/kedokteran/psikologi rutin)
• hak-hak dan kesejahteraan peserta terlindungi
• penelitian yang tidak mungkin dilakukan bila meminta PsP
(misalnya penelitian observasi, data sekunder, lingkungan,
BBTunlink Bahan Biologi Terbarukan)
• mendapat persetujuan dari Komisi Etik.
ETICHAL CLEARANCE
(PERSETUJUAN ETIK)
• Persertujuan etik atau etichal clearance (EC) harus dimiliki oleh
seorang peneliti yang melibatkan manusia atau hewan sebagai
subjek penelitian
• Hasil penelitian yang dilakukan tanpa dilengkapi persetujuan
etik tidak dapat dipublikasikan jika eksperimen yang dilakukan
tidak mengindahan prinsip ‘Helsinki’
• Prinsip Helsinki : subjek harus diberi tahu maksud, metode,
manfaat, dan dijelaskan pula bahwa subjek atau calon subjek
boleh menolak
CONFLICT OF INTEREST
• Seorang peneliti harus dapat menghindari conflict of interest
terhadap beberapa pihak agar objektivitas dalam melakukan
penelitian tetap terjaga.
• Para pihak yang dapat berpengaruh atau menimbulkan adanya
conflict of interest sehingga berpengaruh terhadap suatu rangkaian
penelitian adalah:
• Penyandang dana
• Ilmu pengetahuan
• Pendidikan
• Institusi
• Reviewer
• Individu peneliti
PLAGARIASME
• Plagiarisme berasal dari bahasa Latin plagiarius yang
bermakna penculik atau pencuri atau perampok naskah.
• Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah plagiat yang
memiliki makna pencuri sastra, pencurian kepemilikan
intelektual, dan tindak kecurangan.
• Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja
dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai
untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara
tepat dan memadai. (Permendiknas No.17/2010)
TINDAKAN PLAGARIASME
• Beberapa tindak pelanggaran etik peneliti yang dikategorikan
sebagai plagiat :
• Falsifikasi (falsification) yaitu tindakan mengubah atau membuat
laporan dengan data yang tidak benar, atau mengulang
pelaksanaan penelitian sampai menemukan hasil yang
diharapkan.
• Plagiat juga meliputi tindakan mengambil ide atau data orang lain
yang dinyatakannya sebagai milik sendiri tanpa menyebutkan
sumbernya secara benar.
• Termasuk tindak plagiat juga ketika seorang peneliti melakukan
publikasi dari satu sumber secara berulang kali dengan perubahan
yang hampir tak berarti,
COPYRIGTH
• Copyright yang lebih menekankan aspek hukum.
• Melanggar atau tidaknya ditentukan oleh ijin yang dimiliki oleh
penulis aslinya.
• Jika copyright penuh, maka perlu mendapat ijin, namun jika
tidak penuh, cukup hanya dengan mencantumkan sumber.
• Plagiat lebih bersifat etika, misalnya meniru tulisan orang lain
tanpa menyebutkan sumbernya dianggap plagiat.
• Pelanggaran copyright bisa dicegah dengan memperoleh ijin
terlebih dahulu dari penulis aslinya.
CARA MENGHINDARI PLAGIARISM
• Penulis selalu mencantumkan sumber
kepustakaan
• Setiap tulisannya dibuat paraphrase

Anda mungkin juga menyukai