Outline 1. Posisi Filsafat Ilmu 2. Standing Position Peneliti yang akan diambil 3. Pendahuluan Latar Belakang dan Tantangan penelitian 4. Problems Statement 5. State of the Art (update terkini status penelitian) 6. Contoh Penyusunan Problem Statement dan State of the Art 7. Proses Implementasi Riset Filsafat Ilmu Dua Posisi Filsafat Ilmu what is truth • Filsafat Falsifikasi (Obyektivisme) Popperian hanya ada satu kebenaran. Thesis baru mendapatkan kebenaran dan pengakuan yang menundukkan thesis lama. Karenanya thesis lama adalah salah. Kebenaran itu tunggal.
Verstehen. Setiap thesis memiliki asumsi dan pemahaman tersendiri tentang sebuah fenomena dalam membangun kebenaran. Kebenaran itu jamak. 2. Standing Position Peneliti Standing Position Peneliti
1. Posisi epistemologis mazhab (teori besar atau
theoretical way of thinking atau school of thought) apa yang dipeluk oleh peneliti dalam riset ini • positivistik, • konstruktivistik-subyektivistik, • kritis-dekonstruktivistik. 2. Posisi axiologis hasil penelitian ini akan melakukan pemihakan kepada siapa? 3. Posisi metodologis kualitatif vs kuantitatif 4. Kekuatan ontologis penelitian kekuatan merangkai conceptual framework akan mempengaruhi kekuatan hasil penelitian 3. Menyusun Latar Belakang 3. Pendahuluan Latar Belakang • Berisi trend atau kecenderungan umum terkait topik penelitian • Berisi hal-hal menarik yang perlu dijawab dalam penelitian • Berisi sejumlah tantangan riset yang bila dilakukan akan bisa menjawab persoalan di lapangan. 4. Problem Statements (Rumusan Masalah) Rumusan Masalah 1. Berisi critical Issues terkait dengan topik penelitian. 2. Critical issues bias posisi peneliti. Misal: pada issue rokok, pro pengendalian tembakau atau pro-industry rokok? 3. Berisi discrepancy antara what should dan what is sebuah topik peneltian. 4. Berisi sejumlah pertanyaan penelitian yang perlu jawaban dalam sebuah riset what, why, how 5. State of The Art State of the Art 1. Perkembangan terkini tentang suatu topik yang dihasilkan oleh masyarakat peneliti seluruh dunia. 2. Menentukan dimana kontribusi peneliti dalam riset yang akan dijalankan. 3. Menentukan novelty (hal baru) apa yang akan disumbangkan oleh peneliti. 4. Memastikan tidak terjadinya duplikasi, plagiarisme ide, dan redundancy penelitian. 5. Gunakan 75 persen rujukan bersumber dari Jurnal Internasional misal www.sciencedirect.com Proses Implementasi Riset RESEARCH FLOW