Oleh
Aliza Raudatin Sahly
(H1A320017)
Penguji
dr. Ahmad Fadhli Bustomi, Sp.OG., M.Biomed
Namun juga dijelaskan, ketika membandingkan kasus kembar yang fetus lebih kecil
dengan fetus yang lebih besar, risiko IUFD yang lebih tinggi diamati pada kembar yang lebih
kecil pada kehamilan kembar DC, sedangkan tidak ada perbedaan pada kehamilan MC.
Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh patofisiologi yang berbeda dari pertumbuhan pada MC
dibandingkan dengan kehamilan kembar DC; pada kembar DC, pertumbuhan fetus terutama
disebabkan oleh ukuran dan fungsi plasent, sedangkan pada kembar MC, besarnya
pertumbuhan sumbang tidak hanya dipengaruhi oleh plasenta yang abnormal tetapi juga oleh
arah pertukaran aliran darah melalui anastomosis plasenta, yang sebagian dapat menjelaskan
mengapa risiko kematian serupa antara kembar yang lebih kecil dan lebih besar pada
kehamilan MC. Lebih lanjut, karena adanya anastomosis seperti itu, IUFD tunggal pada
pasangan MC dapat menyebabkan kematian bayi dalam banyak kasus.2
Antenatal Care (ANC) selama kehamilan ideal dilakukan minimal 6 kali dengan
distribusi waktu: 1 kali pada trimester ke-1 (0-12 minggu ), 2 kali pada trimester ke-2 (>12
minggu-24 minggu), dan 3 kali pada trimester ke-3 ( >24 minggu sampai kelahirannya).
Kunjungan antenatal bisa lebih dari 6 (enam) kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan,
penyakit atau gangguan kehamilan.Ibu hamil harus kontak dengan dokter minimal 2 kali, 1
kali di trimester 1 dan 1 kali di trimester 3. Pelayanan ANC oleh dokter pada trimester 1
(satu) dengan usia kehamilan kurang dari 12 minggu atau dari kontak pertama, dokter
melakukan skrining kemungkinan adanya faktor risiko kehamilan atau penyakit penyerta
pada ibu hamil termasuk didalamnya pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pelayanan ANC
oleh dokter pada trimester 3 (tiga) dilakukan perencanaan persalinan, termasuk pemeriksaan
ultrasonografi (USG) dan rujukan terencana bila diperlukan.3
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus difteri (Td) bila
diperlukan
8. Tes laboratorium: tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tes
triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B,) malaria pada daerah endemis. Tes
lainnya dapat dilakukan sesuai indikasi seperti gluko-protein urin, gula darah sewaktu,
sputum Basil Tahan Asam (BTA), kusta, malaria daerah non endemis, pemeriksaan
feses untuk kecacingan, pemeriksaan darah lengkap untuk deteksi dini talasemia dan
pemeriksaan lainnya.
10. Temu wicara (konseling) dan penilaian kesehatan jiwa. Informasi yang
disampaikan saat konseling minimal meliputi hasil pemeriksaan, perawatan sesuai
usia kehamilan dan usia ibu, gizi ibu hamil, kesiapan mental, mengenali tanda bahaya
kehamilan, persalinan, dan nifas, persiapan persalinan, kontrasepsi pascapersalinan,
perawatan bayi baru lahir, inisiasi menyusu dini, ASI eksklusif.3
Trimester pertama kehamilan terdiri dari 12-13 minggu pertama, dihitung mulai dari
tanggal pertama haid terakhir (HPHT). Selama trimester pertama, ultrasonografi transvaginal
(TVUS) adalah modalitas pencitraan pilihan untuk diagnosis dan tindak lanjut pencitraan.
Keuntungan dari pencitraan ultrasound termasuk ketersediaannya yang luas, biaya yang
relatif rendah, dan perolehan gambar resolusi tinggi secara real-time. Diagnosis awal
kehamilan biasanya dibuat dengan mengidentifikasi adanya serum beta-human chorionic
gonadotropin (β-hCG). Ultrasonografi kemudian digunakan selama trimester pertama dan
kedua untuk menentukan usia kehamilan dan akhirnya untuk mengevaluasi anatomi janin.
Pada trimester pertama, USG panggul digunakan untuk menentukan ada tidaknya kantung
kehamilan intrauterin dan untuk mengevaluasi kelangsungan hidup kehamilan. Selain itu,
dapat digunakan untuk mengevaluasi kehamilan ektopik dan komplikasi terkait kehamilan
lainnya.4
3. Kemenkes 2021. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021
Tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Sebelum Kehamilan, Kehamilan, Persalinan, Dan
Kemungkinan, Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual. 2021.
6. AIUM Practice Parameters for Second and Third Trimester Detailed Diagnostic
Ultrasound Examination Performance. J USG Med. 2019 Dec;38(12):3093-3100.