Anda di halaman 1dari 13

Pembimbing : dr. Mikko Uriampas Ludjen, Sp.OG., M.

Kes
Nama : Karina Agusta Putri, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK SMF/ BAGIAN ILMU KESEHATAN WANITA


RSUD DR DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2022
DEFINISI
Mual dan muntah yang berlebihan pada wanita dengan
kehamilan muda (lebih dari 10 kali dalam 24 jam) / sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari dan terjadi perburukan
keadaan umum.

Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah


HPHT dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu

Morning sickness :
biasanya terjadi pada pagi hari
Dapat juga terjadi pada malam hari.
EPIDEMIOLOGI
Insiden hiperemesis
gravidarum bervariasi
pada beberapa studi
populasi.

60 – 80 % primigravida Beberapa melaporkan


40 – 60 % multigravida antara 50-90 % tetapi
kebanyakan berkisar
antara 70-80 %.
ETIOLOGI
belum dapat diketahui secara pasti

FAKTOR PREDISPOSISI :
2. Faktor Organik
1. Primigravida Masuknya vili korealis dalam sirkulasi
Mola hidatidosa dan kehamilan ganda. maternal dan perubahan metabolik akibat
hamil serta resistensi yang menurun dari
pihak ibu

3. Alergi
Sebagai respon dari jaringan ibu terhadap
4. Faktor psikologi
anak
KALSIFIKASI
TINGKAT 1 TINGKAT 2 TINGKAT 3
Muntah terus-menerus,
Gejala lebih berat, segala yang Gangguan kesadaran (delirium-
intoleransi terhadap makanan,
dimakan dan diminum akan koma)
BB turun, nyeri epigastrium
dimuntahkan
Muntah pertama keluar
makanan, lendir dan cairan Tanda dehidrasi (+) Muntah berkurang atau berhenti
sedikit empedu
HR 100-140x/menit Ikterus (+), sianosis, gangguan
HR 100x/menit TDS <80 mmHg, apatis, kulit pucat jantung, bilirubin (+), proteinuria
TDS ↓ (+)
Kadang ikterus (+), aseton (+),
Mata cekung, lidah kering, bilirubin (+), bb turun cepat
turgor berkurang, urine masih Ensefalopati wernicke,
normal Hemokonsetrasi, oliguria dan dengan trias: nistagmus,
konstipasi. diplopia dan perubahan
Tanda dehidrasi dalam batas Bau aseton dapat tercium dari mental.
normal nafas dan dalam urin.
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang


• Amenorea, • TTV Urinalisis:
• Tanda kehamilan muda, • Tanda dehidrasi Berat jenis urin, ketonuria,
• Mual, dan muntah. • Besarnya kehamilan peningkatan blood urea
• Apakah mual dan muntah • Pemeriksaan tiroid dan nitrogen, kreatinin dan
terjadi terus menerus, di abdominal  hematokrit.
rangsang oleh jenis makanan menyingkirkan DD USG: untuk mendeteksi
tertentu, dan mengganggu adanya kehamilan ganda
aktivitas pasien sehari- hari. ataupun mola hidatidosa dan
• Tanya juga tentang stres, menyingkirkan DD lainnya
• Lingkungan sosial pasien, • Tes fungsi tiroid, jika curiga
• Asupan nutrisi dan ke arah hipertiroid
• Riwayat penyakit (50- 60% terjadi kadar TSH)
sebelumnya
Sebuah skor untuk menilai tingkat mual muntah pada kehamilan telah dibuat
dan divalidasi yang diberi nama dengan pregnancy-unique quantification
of emesis/nausea (PUQE) score
1. Rata-rata dalam sehari, berapa lama anda merasa mual atau sakit perut?
a. >6 jam (5 poin)
b. 4–6 jam (4 poin)
c. 2–3 jam (3 poin)
d. <1 jam (2 poin)
e. Tidak sama sekali (1 poin)
2. Rata-rata dalam sehari, berapa kali anda muntah?
a. >7 (5 poin)
b. 5–6 (poin)
c. 3–4 (3 poin)
d. 1–2 (2 poin)
e. Tidak muntah (1 poin)
3. Rata-rata dalam sehari, berapa kali anda muntah tanpa ada isi lambung yang keluar?
a. >7 (5 poin)
b. 5–6 (poin)
c. 3–4 (3 poin) skor total:
d. 1–2 (2 poin) < 6 : mual muntah ringan
e. Tidak ada (1 poin) 7-12 : moderat
> 13 : berat.
• “Wernicke’s encephalophaty
• Ruptur esophagus
• IUGR
• Fetal death

—SOMEONE
FAMOUS
Terapi Mual dan Muntah pada Kehamilan
Manajemen
rawat inap
Pemberian
antagonis re-
septor 5-HT3
Pemberian
antihistamin,
proton-pump
Pemberian inhibitors (PPI),
pyridoxine dopamin-2
Intervensi
Perubahan gaya
nonfarmakologis
dan antagonis
hidup/perubahan
diet doksilamine

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6


TATALAKSANA
Medikamentosa Cairan parenteral.
Suplemen multi-vitamin, Bila perlu dapat ditambah
antihistamin, dopamin kalium dan vitamin,
antagonis, serotonin antagonis khususnya vitamin B
dan kortikosteroid. kompleks dan vitamin C dan
bila ada kekurangan protein,
dapat diberikan pula asam
amino IV
Pemberian pyridoxin cukup
efektif dalam mengatasi
keluhan mual dan muntah.
Antihistamin : doxylamine
dan dipendyramine.
Terapi Mual dan Muntah pada Kehamilan

Gejala klinis Skor Gejala klinis Skor


skor Daldyono
Muntah 1 Frekuensi napas > 30x/menit 1
Voxs Choleric (Suara Parau) 2 Turgor Kulit  1

Apatis 1 Facies Cholerica (Mata Cowong) 1

Somnolen, Sopor, Koma 2 Extremitas Dingin 1

T ≤ 90 mmHg 1 Washer Women’s Hand 2


T ≤ 60 mmHg 2 Sianosis 1
T ≤ 60 mmHg 1 Usia 50 – 60 -1
N  120 x/menit 1 Usia > 60 -2

Semua score ditulis lalu dijumlahkan. Jumlah cairan yang akan diberikan dalam 2 jam, dapat dihi-
tung:
Defisit = Skor x 10% BB x 1 Lt
Terapi Mual dan Muntah pada Kehamilan

Resusitasi dikatakan adekuat bila terdapat parameter:


 TD arteri rata-rata 70-80 mmHg
 HR < 100x per menit
 ekstremitas hangat dengan pengisian kapiler baik
 susunan saraf pusat baik
 produksi urine baik 0.5-1 ml/kg BB/jam
 asidosis tidak berlanjut.
Berat Badan (kg) Kebutuhan/KgBB/Jam

Sampai 10 4 ml

10 -20 + 2 ml

> 20 + 1 ml
01
TERIMA KASIH
SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai