Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS


Disusun oleh:
Ni Nyoman Putri Riasni, S.Ked

Pembimbing:

dr. Hygea Talita P. Toemon, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI


RSUD dr. DORIS SYLVANUS/FK-UPR
PALANGKA RAYA
2022
1
Identitas pasien

Nama : Ny. Rayun


Umur : 54 tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Bukit Rawi
MRS : - (datang ke poli 22/07/2022)
Keluhan utama : kelemahan pada pinggang
sampai ke kedua tungkai
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak bagian bawah
sejak ± 1 minggu SMRS, kelemahan dirasakan dari pinggang menjalar ke
kaki. Pasien juga mengeluhkan nyeri pinggang (+) sejak ± 3 bulan yang
lalu. Nyeri dirasakan ketika aktivitas dan pada posisi duduk . Pasien
mengeluhkan sulit berjalan, selama sakit pasien sempat berjalan dengan
menggunakan bantuan tongkat, kesemutan (+). Pasien mengatakan selama
melakukan pijat tradisional untuk mengurangi rasa nyeri. BAK dn BAB
tidak ada keluhan. Pasien mengatakan ada riwayat jatuh (+).
Riwayat penyakit dahulu :
– Riwayat trauma ()
– Riwayat angkat beban berat ()
– Riwayat Hipertensi (+)
– Riwayat Diabetes Mellitus (+)
Riwayat penyakit sosial:
– Merokok (-)
– Alkohol (-)
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum: pasien tampak sakit sedang Kepala-Leher:


Kesadaran : compos mentis, E4V5M6 Kepala : normocephal
Mata : CA -/-, SI -/-
Tanda-tanda vital
Hidung : dalam batas normal
– Tekanan darah : 140/100 mmHg Telinga : dalam batas normal
– Nadi : 80x/menit, regular, kuat Mulut : dalam batas normal
Leher : pembesaran KGB
– Respirasi : 20x/menit, regular
(-)
– Suhu : 36.7°C
Thoraks :
– Inspeksi: normothoraks, pergerakan dinding dada simetris, retraksi sela iga -/-
– Palpasi: nyeri tekan (-)
– Perkusi: sonor seluruh lapang paru. Jantung dalam batas normal.
– Auskultasi : pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-. Cor : BJ I dan II regular, M (-), G (-)
Abdomen :
– Inspeksi: pembesaran organ (-)
– Auskultasi: bising usus (+)
– Perkusi: timpani disebagian besar lapang abdomen
– Palpasi: nyeri tekan (-)
Ekstermitas: akral hangat, sianosis (-), edema (-)
Status Neurologis

Kesadaran: Compos mentis (E4M6V5)


Rangsang meningeal :
Kaku kuduk: (-)
Brudzinsky I: (-)
Brudzinski II: -/-
Kernig sign: > 135˚/ > 135 ˚
Lasegue sign: <70 ˚ / <70 ˚
Nervus Cranialis
Nervus Pemeriksaan Dextra Sinistra
I (olfaktorius) Daya pembau Normosmia Normosmia
II (ophtalmikus) Visus Normal Normal
Lapang pandang Baik Baik
Reflek Cahaya + +
III (Occulomotor) Ptosis - -
IV (trochlear) Gerak bola mata Baik Baik
VI (abdusens) Pupil Isokor, ukuran Isokor, ukuran
3mm 3mm
Diplopia - -

V (Trigeminal) Kekuatan menggigit Tidak dinilai Tidak dinilai


Membuka rahang Baik Baik
Refleks kornea Tidak dinilai Tidak dinilai
Sensibilitas Baik Baik
Nervus Cranialis
VII (fascial) M.frontalis Baik Baik
M. Orbikulari okuli Baik Baik
M. Buccinator Baik Baik
M. Orbikularis oris Tidak dinilai Tidak dinilai
M. Platisma Tidak dinilai Tidak dinilai
Pengecapan 2/3 anterior Tidak dinilai Tidak dinilai
VIII (akustikus) Tes Rinne Tidak dinilai Tidak dinilai
Tes Weber Tidak dinilai Tidak dinilai
Tes Schwabach Tidak dinilai Tidak dinilai
keseimbangan Tidak dinilai Tidak dinilai
Nervus IX Uvula Simetris
(Glossopharingeus), Daya kecap Tidak dinilai
X (vagus) Refleks muntah Tidak dinilai
Refleks menelan Tidak dinilai

XI (aksesorius) M.Sterno kleidomastoideus Tidak dinilai Tidak dinilai


M.Trapezius Tidak dinilai Tidak dinilai

XII (hipoglossus) Atrofi lidah - -


Lidah mencong - -
…PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas
  Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan + + + +
Tonus + + + +
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Klonus - - - -
Refleks fisiologis + + + +
Refleks patologis - - - -
Sensibilitas + + + +
Motorik 5 5 2 3
Tanda meningeal - - - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium (12/03/2022)
– Hb : 12,0 gr/dL
– Ht : 35,6%
– Leu : 6.500/uL
– Trom : 373.000/uL
– Erit : 3.960.000/uL
– GDS : 111 mg/dL
– Cr : 0,92 mg/dL
12
Hasil pemeriksaan Vertebra
lumbosacral AP-Lateral:

Spondylosis vertebra lumbalis


dengan penyempitan diskus
intervertebra L4-5
13
Tatalaksana

– NaCl 0,9% 20 tpm


– Inj. MP 2 x 62,5 mg
– Inj. Ketorolac 3 x 10 mg
– Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
– P.o diazepam2,5 mg 0-0-1
– Fisioterapi
DIAGNOSA

KLINIS : - lemah anggota gerak


- nyeri pinggang
- kesemutan
- Lasegue sign (+)
TOPIS : penyempitan diskus intervertebra L4-5
ETIOLOGI: Hernia nukleus pulposus
TINJAUAN PUSTAKA
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
– Keluarnya nukleus pulposus dari
diskus intervertebralis melalui
robekan annulus fibrosus hingga
keluar ke belakang/dorsal menekan
medulla spinalis atau mengarah ke
dorsolateral menekan radiks
spinalis
sehinggamenimbulkangangguan.
….HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

Etiologi :
– Degenerasi diskus intervertebralis
– Trauma minor pada pasientua dengan degenerasi
– Trauma berat atau terjatuh
– Mengangkat atau menarikbenda berat
…HERNIA NUKLEUS
Faktor Risiko PULPOSUS

TEORI :
Yang tidak dapat dirubah :
– Umur : makin bertambah umur risiko makin tinggi
– JK: laki-laki > wanita
– Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnya
Yang dapat dirubah:
– Pekerjaan dan aktivitas: duduk yang terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-
barang berat, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisik
yang berat, paparan pada vibrasi yang konstan seperti supir.
– Olahraga yang tidak teratur
– Merokok
– Berat badan berlebihan Batuk lama dan berulang.
…HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

…Faktor risiko
PASIEN :
– Usia 54 thn
– Laki-laki
– Olahraga tidak teratur
– Riwayat mengangkat beban berat
– Riwayat trauma
– Merokok
ANAMNESIS

PASIEN:
TEORI
• Nyeri pinggang sejak ± 3 bulan yg
• Nyeri  onset, frekuensi, interval, lalu
lokasi, kualitas, sifat, penjalaran, yang • Menjalar hingga kedua tungkai
memprovokasi dan memperberat dan • sulit berjalan, berjalan dengan
memperingan menggunakan bantuan tongkat
• Riwayat pekerjaan • Pekerjaan:riw. Mengangkat beban
• Riwayat trauma berat
• Riwayat trauma (+)
DIAGNOSA & MANIFESTASI
KLINIS HNP
HNP LUMBALIS
– Ischialgia (sifat nyeri radikuler) → menjalar ke tungkai bawah
– Nyeri memberat jika aktivitas atau perubahan posisi, bahkan pada
peningkatan tekanan intratekal k/ mengejan, batuk, bersin nyeri
dapat semakin hebat
– Nyeri berkurang bila berbaring
– Gaya berjalan : membungkuk & miring ke sisi tungkai yg nyeri dgn
fleksi sendi panggul& lutut + kaki berjingkat
Tes-tes khusus :
– Gangguan dorso fleksi (L5) Penunjang :
– Gangguan plantar fleksi (S1) • X-ray spine : perubahan
degenerative dengan
– Laseque test (+) penyempitan selain vertebrata
– Kernigue test (+) dan pembentukan osteofit
– Provokativ test : Valsava& • MRI : gold standart diagnose
HNP
Naffziger (+)
– Refleks tendon achiles berkurang
atau (-) jika yg terkena L5-S1
PASIEN :
– Kelemahan motorik ekstremitas inferior
– Tes laseque: positif
– X foto lumbosacral AP-lateral: di temukan
adanya gambaran penyempitan diskus
intervertebra L4-5 kemungkinan ada HNP pada
area tersebut
Tatalaksana

konservatif Non-konservatif
– Tirah Baring – Latihan : olahraga aerobik
– Medikamentosa: – Proper body mechanics
 Analgesik – Operatif
 NSAID – Laminectomy
 Relaksan otot – Discectomy
– Mikrodiscectomy
INDIKASI OPERATIF

– Terapi konservatif tidak membawa hasil atau


beberapa kali membawa kekambuhan
– Adanya kelumpuhan nyata, terutama yang
berkembang progresif
– Defisit neurologis terutama gangguan miksi dan
defekasi
KESIMPULAN

– Telah dilaporkan seorang laki-laki berusia 54 tahun


dengan keluhan utama kelemahan kedua tungkai. RPD:
keluhan serupa (-), Riwayat trauma (+)
– Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang pasien ini didiagnosis dengan
low back pain ec susp. HNP
– Tatalaksana pada pasien bertujuan mengurangi iritasi
saraf dan memperbaiki kondisi fisik pasien.
 TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai