VERTIGO PERIFER
Oleh :
Nita Dewi Novitasari,S.Ked J510170052
Pembimbing :
dr. Listyo Asist P., M.Sc., Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK RSUD KARANGANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
IDENTITAS
Nama : Ny. K
Umur : 67th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Karanganyar
Agama : Islam
MRS :21Oktober2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pusing berputar
Riwayat Penyakit Sekarang
HSMRS:
Keluhan utama
terjadi mendadak 1
hari SMRS
Keluhan di dahului Demam (-)
dengan pusing Gangguan pendengaran(-)
Telinga berdengung (-)
berputar
Pandangan kabur (-/-)
Lemas (+) Kesemutan (-)
Sulit tidur (+) Lemah anggota gerak (-)
mual (+) muntah Pelo (-)
(+) Tersedak (-)
Silau bila melihat Batuk (-)
cahaya (+) Pilek (-)
Pusing semakin Riwayat sakit infersi
diperberat bila virus/bakteri dalam 2
minggu terakhir (-)
terjadi perubahan
posisi kepala
Riwayat Vertigo (-)
RPD
Riwayat DM (+) terkontrol
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat kolesterol (-)
Riwayat penyakit infeksi virus/bakteri
menahun (-)
Riwayat asam lambung tinggi (+)
Sistem urogenital Bak lancar, nyeri berkemih (-) nyeri pinggang (-)
RESUME ANAMNESIS
Status Generalis
TD 100/60 Kepala:
Keadaan
N: 64 Status gizi: bentuk dan
Umum:
normoweight ukuran
RR: 20 tampak sakit
normal
S: 36,3 C,
Status Generalis
- Kepala : normocephal, deformitas (-)
- Mata : CA (-/-), SI (-/-), edema palpebra (-/-),
pupil isokor 3mm/3mm
- Leher : bentuk normal, PKGB (-), JVP : denyut
terlihat, teraba kuat dan reguler
THORAX
Hasil Pemeriksaan
Cor
Inspeksi Ictus cordis tampak
Hasil pemeriksaan
Abdomen
Inspeksi darm contour (-), darm steifung (-), tidak ada
bekas luka operasi
Auskultasi Peristaltik (+)
Palpasi Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi Timpani tersebar merata di keempat kuadran
abdomen
EKSTREMITAS
Bentuk : Normal
Simetri : Simetri
Leher
Sikap : Normal
Pergerakan : Bebas
Kaku kuduk : Tidak ada
Bentuk vertebra : Normal
Tes naffziger Tes valsava
Tes brudzinski
I : (-)
: (-) : (-)
N. I (OLFAKTORIUS)
Kanan Kiri
Subyektif N N
Dengan Bahan N N
N. II (OPTIKUS)
Kanan Kiri
Daya penglihatan >3/60 >3/60
Pengenalan warna N N
Medan penglihatan N N
Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kanan Kiri
Ptosis - -
Gerakan mata ke N N
atas/medial/bawah
Pupil
Besar N (3mm) N (3 mm)
Bentuk Bulat, Isokor Bulat, Isokor
Ref.lek Cahaya langsung + +
Reflek cahaya tk + +
langsung
Ref. akomodatif N N
Strabismus divergen - -
N. IV (TROKLEARIS)
Kanan Kiri
Pergerakan mata ke
N N
lateral bawah
Strabismus - -
konvergen
Diplopia - -
N. V (TRIGEMINUS)
Membuka mulut N
Menggigit N
Sensibilitas Muka Kanan/kiri + / +
Refleks bersin +
Refleks maseter -/-
Trismus -
N. VI (ABDUSEN)
Kanan Kiri
Pergerakan mata (ke
N N
lateral)
Strabismus konvergen - -
Diplopia - -
N. VII (FASIALIS)
Bersiul +
N. VIII (AKUSTIKUS)
Kanan Kiri
Detik arloji N N
Suara berbisik N N
Tes Schwabach Sama dengan Sama dengan
pemeriksa pemeriksa
Tes Rinne + +
Tes Weber Tidak ada Tidak ada
lateralisasi lateralisasi
N. IX (GLOSSOFARINGEUS)
Arkus fagus N
Nadi N
Gangguan menelan -
bersuara N
N. XI (AKSESORIUS)
Tremor lidah -
Artikulasi N
Menjulurkan lidah N
Kekuatan lidah +/+
Trofi otot lidah Eutrofi
Fasikulasi lidah N
MENINGEAL SIGN :
patella achilles
Reflek fisiologis +/+ +/+
Perluasan refleks -/- -/-
Refleks silang -/- -/-
Refleks Patologis
Kanan Kiri
Ht 42,1 37 47 Vol%
MCV 92,4 82 92 fL
MCH 33,6 27 31 Pg
Diagnosis klinis
Diagnosis topis
Organon vestibularis
Diagnosis etiologi
BPPV
TERAPI
Death ad bonam
Disease Dubia ad bonam
Disability Dubia ad bonam
Discomfort Dubia ad bonam
Disatisfication Dubia ad bonam
Follow up
Tgl S O A P
21/10 Pasien mengeluhkan pusing TD : 120/60 Dx klinis :chepalgia, Infus RL 20 tpm
berputar, mual, muntah, N: 65 nausea, vomite, fotofobia Inj. Ondansetron/8j
silau bila melihat cahaya, RR: 18 Dx topis: Inj. Ranitidin/12j
pusing bertambah bila S: 36,2 - Sistem vestibuler Betahistin 3x1
terjadi perubahan posisi K/L: CA (-/-) SI(-/-), PKGB (-) Dx. Etiologi: vertigo
dari berbaring ke Pupil isokhor (3mm/3mm) perifer
duduk/berdiri. Reflek cahaya (+/+)
Thorax: dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Status neurologi
Kes : E4V5M6
R. Meningeal : (-)
N. Cranialis : dbn
Pmx motorik : 5/5/5/5
Tonus : +/+/+/+
Klonus : -/-/-/-
R.Fisiologi : +/+/+/+
R. Patologi : -/-/-/-
Pmx. Sensorik : +/+/+/+
Pmx vegetatif: BAB (+), BAK (+)
Tgl S O A P
22/10 Pasien mengatakan pusing TD : 120/80 Dx klinis :chepalgia, Infus RL 20 tpm
berputar berkurang, mual N: 80 nausea, vomite, fotofobia Inj. Ondansetron/8j
berkurang, muntah RR: 20 Dx topis: Inj. Ranitidin/12j
berkurang, silau bila melihat S: 35,2 - Sistem vestibuler Betahistin 3x1
cahaya berkurang. K/L: CA (-/-) SI(-/-), PKGB (-) Dx. Etiologi: vertigo
Pupil isokhor (3mm/3mm) perifer
Reflek cahaya (+/+)
Thorax: dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Status neurologi
Kes : E4V5M6
R. Meningeal : (-)
N. Cranialis : dbn
Pmx motorik : 5/5/5/5
Tonus : +/+/+/+
Klonus : -/-/-/-
R.Fisiologi : +/+/+/+
R. Patologi : -/-/-/-
Pmx. Sensorik : +/+/+/+
Pmx vegetatif: BAB (+), BAK (+)
EKG : baik
Serumen prop au.sx : (-)
Tgl S O A P
23/10 Pasien mengatakan pusing TD : 100/60 Dx klinis :chepalgia, Infus RL 20 tpm
berputar sudah sedikit N: 64 nausea, vomite, fotofobia Inj. Ondansetron/8j
berkurang, mual berkurang, RR: 20 Dx topis: Inj. Ranitidin/12j
muntah tidak ada, dan masih S: 36,3 - Sistem vestibuler Betahistin 3x1
sedikit silau bila melihat K/L: CA (-/-) SI(-/-), PKGB (-) Dx. Etiologi: vertigo
cahaya. Pupil isokhor (3mm/3mm) perifer
Reflek cahaya (+/+)
Thorax: dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Status neurologi
Kes : E4V5M6
R. Meningeal : (-)
N. Cranialis : dbn
Pmx motorik : 5/5/5/5
Tonus : +/+/+/+
Klonus : -/-/-/-
R.Fisiologi : +/+/+/+
R. Patologi : -/-/-/-
Pmx. Sensorik : +/+/+/+
Pmx vegetatif: BAB (+), BAK (+)
EKG : baik
Serumen prop au.sx : (-)
Tgl S O A P
24/10 Pasien mengatakan pusing TD : 110/60 Dx klinis :chepalgia, Betahistin 3x1
berputar sudah hilang, mual N: 65 nausea, fotofobia Ranitidin tab 3x1
(-), muntah (-), sudah tidak RR: 20 Dx topis:
silau bila melihat cahaya. S: 36 - Sistem vestibuler
K/L: CA (-/-) SI(-/-), PKGB (-) Dx. Etiologi: vertigo
Pupil isokhor (3mm/3mm) perifer
Reflek cahaya (+/+)
Thorax: dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Status neurologi
Kes : E4V5M6
R. Meningeal : (-)
N. Cranialis : dbn
Pmx motorik : 5/5/5/5
Tonus : +/+/+/+
Klonus : -/-/-/-
R.Fisiologi : +/+/+/+
R. Patologi : -/-/-/-
Pmx. Sensorik : +/+/+/+
Pmx vegetatif: BAB (+), BAK (+)
EKG : baik
Serumen prop au.sx : (-)
Tinjauan pustaka
Definisi
Overstimulant
Konflik sensorik
Teori otonomik
Perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai
usaha adaptasi gerakan
Teori neurohumoral
Histamin, serotonin, dopamin
Sinap
Rangsangan gerakan akan menimbulkan stres yang
akan memicu sekresi corticotropin releasing
factor yang mengaktifkan susunan saraf simpatik
kemudian beberapa saat di dominasi aktivitas
susunan saraf parasimpatis
Diagnosis
Ketidakstabilan
Penglihatan
Melihat double sikap
Kabur
Tubuh
Perasaan
ringan
di
kepala 58
B. Pemeriksaan Fisik
60
5. Pemeriksaan radiologi
CT-Scan kepala : perdarahan atau infark
serebellum .
MRI Kepala : perdarahan / infark
serebellum, acoustik neurinoma,
multiple sclerosis.
Angiografi : insuffisiensi sistem vertebro
basiler
61
6.Pemeriksaan lainnya :
Pemeriksaan glukosa darah untuk
Hiperglikemia
EKG
RO Panoramic
62
Etiologi Gejala Gejala yang Tanda Klinis
Differential Diagnosis Penderita Vertigo
berhubungan
PERIFER
1 Benigna Serangan Vertigo yang Saat serangan, Posisi kepala
Paroxysmal singkat, pada posisi mual, muntah tertentu
Posisional tertentu dan mudah merangsang
Vertigo diulangi vertigo
2 Labyrinthiti
s Sedang / berat pada posisi Tuli ringan / Vertigo
A. Serous tertentu . Didahului sedang, suhu Horizontal, tanda
infeksi telinga, hidung, badan normal tidak berat
tenggorokan
Tuli berat
B. Acut Vertigo dengan adanya cepat terjadi gejala berat dan
Superaktif infeksi superaktif di mual muntah serius pada
telinga media acut
disertai panas
3 Penyakit Vertigo Rotatoar Mual, muntah Nystagmus
Menieres mendadak berat, berakhir tinitus, spontan
dalam beberapa jam dan gangguan
terjadi berulang - ulang pendengaran 63
Differential Diagnosis Penderita Vertigo
D. Oklusi Nystagmus
a).A.serebelli Vertigo rotatoar berat, Mual, muntah, bidireksional
anterior inferior mendadak dan tidak bisa duduk gangguan -gaze
keseimbangan nystagmus
65
paretik
-ataksia
Etiologi Gejala Gejala yang Tanda Klinis
berhubungan
Central
1 b). Vertigo rotatoar Mual muntah, -nystagmus
A.serebelli berat, mendadak ggn bidireksional
anterior mendengar, -ggn nervus V, VII, IX
posterior baal di wajah
67
Brandt-Daroff exercise
Terapi simtomatis
ANTIHISTAMIN
Memiliki aktivitas antikholinergik
sentral
Dipenhidramin 25 mg (1 kapsul) 50
mg, 4 x 1 p.o
BETAHISTIN
Analog histamin meningkatkan sirkulasi
telinga dalam
BETAHISTIN MESYLATE 6 mg (1 tablet) 12
mg, 3 x 1 p.o. 70
Sedative minor
ANTI KHOLINERGIK