Sedangkan penelitian mengatakan bahwa 95% HNP terjadi di daerah lumbal yakni L5-S1 (radiks L5) .
Secara umum kejadian HNP bertambah seiring dengan pertambahan usia, namun pada HNP cervikalis
sekitar 60% penderita berada pada kelompok usia 30-40 tahun.
Lebih sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan yaitu sekitar 2:1.
HNP lebih banyak terjadi pada individu dengan pekerjaan yang banyak membungkuk dan
mengangkat.
Protrusi discus cenderung terjadi ke arah postero lateral, dengan kompresi radiks saraf
Etiologi
Trauma (kelompok usia muda)
Dapat Timbul kesegala arah akan tetapi paling sering ke 2 arah, dan apabila
terjadi pada daerah lumbal,
Postero lateral : Ischialgia
Postero sentral : Sindrom kauda ekuina, sindrom konus medularis
Nyeri yang bersifat radikuler disepanjang area yang dilewati atau dipersarafi
oleh radiks saraf yang terkompresi,
Tanda dan gejala lesi LMN : kelemahan motorik atau hipestesi sesuai
dengan dermatom disertai penurunan refleks biceps dan triceps
ROM cervical terbatas, dan nyeri akan semakin berat serta menjelat
apabila dilakukan ekstensi atau fleksi leher
Daerah Lumbal
Nyeri menjalar (nyeri radikuler) dari punggung hingga ke tungkai
bawah atau kaki ( tergantung dari dermatom radiks yang terkena).
Tanda Spurling : nyeri pada penekanan ke bawah pada daerah vertex saat pasien menolehkan kepala
penyempitan foramen intervertebralis dan penambahan penonjolan diskus
Straight leg raise (SLR = Lasegues test) atau crossed SLR (nyeri harus terjadi pada sudut <60o)
Test Bragard : modifikasi test laseque dengan mendorsofleksikan kaki sewaktu straight leg rising test
sehingga peregangan terhadap nervus isiadikus maupun penekanan pada radiks di perbesar.
Test Sicard : untuk mengidentifikasi atau mengkonfirmasi iritasi dari akar saraf sciatica
Kelemahan otot triceps mengindikasikan yang terkena adalah radiks saraf C6-C8
Kelemahan jari jari tangan untuk abduksi, aduksi, maupun fleksi mengindikasikan adanya
kelemahan di radiks C8, T1.
Kelemahan dalam melakukan fleksi tungkai atas mengindikasikan terlibatnya radiks L1-L3
Dorsofleksi yang berperan adalah C5, dan untuk pelantar fleksi adalah L5-S2, sedangkan
untuk fleksor digitorum (fleksi jari jari kaki) yang berperan adalah S1-S2
Gejala klinis
Motorik
Didapatkan kelemahan otot yang bersifat LMN di bagian otot yang
dipersarafi
Sensibilitas
Hipestesi sesuai dengan dermatom saraf yang bersangkutan
Refleks
Terjadi penurunan reflex, misal pada lesi pada C5 akan memberikan
gambaran hiporeflex biceps
Test provokasi
Nyeri yang bersifat radikuler arti kata menjalar sepanjang distribusi
radiks yang dapat di bangkitkan dengan test provokasi
Pemeriksaan Penunjang
MRI
Labolatorium
Punksi lumbal
EMG
Foto polos lumbosacral
Mielografi
Penatalaksanaan
Karena nyeri yang ditimbulkan merupakan nyeri campuran antara
neuropatik dan inflamasi lokal yang terjadi maka managemen nyeri nya
merupakan managemen nyeri campuran antara lain pengobatan kombinasi
antra NSAID dengan anti konvulsan atau boleh ditambah antidepresan
Pada kasus HNP yang berat dapat diberikan Kortikosteroid sebagai anti inflamasi
yang diberikan secara injeksi epidural
Pemakaian korset
Fisioteraphy