Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

Oleh : Gatria Sonia (I11110056)


Pembimbing : dr. Kusbiantoro, Sp. S
KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
RUMAH SAKIT TK.II KARTIKA HUSADA
PONTIANAK
2017
LATAR
BELAKANG

Prevalensi
tahunannya
USA bervariasi dari 15-
45%,
LBP
Insiden di Indonesia
Indonesia berkisar 3-17%.

Penekanan saraf spinal pada foramen


intervertebrale sehingga menimbulkan
HNP rasa nyeri segmental serta kelumpuhan
partial
Definisi
Nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah,
dapat menyerupai nyeri lokal maupun nyeri
radikuler atau keduanya, sering disertai dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.
LBP akut akan terjadi dalam waktu kurang dari
12 minggu, sedangkan LBP kronik terjadi dalam
waktu 6 bulan
Epidemiologi
Hasil penelitian yang dilakukan PERDOSSI di
Poliklinik Neurologi RSCM pada tahun 2002
menemukan prevalensi penderita NPB sebanyak
15,6%.
Hasil penelitian secara nasional yang dilakukan
di 14 kota di Indonesia juga oleh kelompok studi
Nyeri PERDOSSI tahun 2002 ditemukan 18,13%
penderita NPB dengan rata-rata nilai VAS (Visual
Analogue Scale) sebesar 5,462,56 yang berarti
nyeri sedang sampai berat.
Faktor Risiko
Usia.
Jenis Kelamin
Status Antropometri
Pekerjaan
Aktivitas/Olahraga
Kebiasaan merokok
Abnormalitas struktur
Klasifikasi
Klasifikasi LBP dari penyebab nyerinya:
1. Nyeri lokal
2. Nyeri alih
3. Nyeri punggung radikular
4. Nyeri yang berhubungan dengan spasme otot
Kelainan kongenital/kelainan
perkembangan
Ketegangan otot
Fraktur
Herniasi diskus intervertebral
(HNP)
ETIOLOGI Degeneratif
Arthritis
Tumor
Infeksi/inflamasi
Metabolik
Vaskular
Penyebab lain
Trauma :
- Beban berlebihan
- -Berulang
- Tidak ergonomis

Kerusakan struktur
anatomis elemen
tulang punggung bawah

Menimbulkan rangsangan
nyeri
Beban yang lama
Tekanan ke Anulus
pada diskus Berulang
Fibrosus
vertebralis

Nukleus
Robekan Anulus
Pulposus Keluar mencaoai
Fibrosus
tepi luar anulus fibrosus

Nyeri
Letak/Lokasi Nyeri
Penyebaran Nyeri
Sifat Nyeri
Anamnesis Pengaruh Aktivitas
Pengaruh posisi anggota tubuh
Riwayat Trauma
Onset waktunya
Inspeksi, palpasi, Perkusi
Pemeriksaan
Tanda Vital
Diagnosis fisik
LBP GCS
Motorik
Pemeriksaan Sensorik
Neurologi Refleks
Laseque
Nafziger
Tes Valsava
Provokasi
Patrick
Kontra Patrick
Bragard
Pemeriksaan Sicard
ROM
Radiologi
CT scan
Pemeriksaan MRI
Diagnosis Penunjang
LBP Mielografi
EMG
NON-FARMAKOLOGIS

Istirahat

Mobilisasi

Fisioterapi

Traksi Pelvis

Operatif
Asetaminofen NSAID Relaksan Otot

Opioid
Setelah 1 bulan pengobatan, 35% pasien dengan
nyeri punggung dilaporkan membaik dan 85%
pasien membaik setelah 3 bulan.
Tingkat kekambuhan nyeri punggung mencapai
62% pada tahun pertama. Setelah 2 tahun, 80%
pasien setidaknya mengalami satu kali
kekambuhan.

Anda mungkin juga menyukai