Prevalensi
tahunannya
USA bervariasi dari 15-
45%,
LBP
Insiden di Indonesia
Indonesia berkisar 3-17%.
Kerusakan struktur
anatomis elemen
tulang punggung bawah
Menimbulkan rangsangan
nyeri
Beban yang lama
Tekanan ke Anulus
pada diskus Berulang
Fibrosus
vertebralis
Nukleus
Robekan Anulus
Pulposus Keluar mencaoai
Fibrosus
tepi luar anulus fibrosus
Nyeri
Letak/Lokasi Nyeri
Penyebaran Nyeri
Sifat Nyeri
Anamnesis Pengaruh Aktivitas
Pengaruh posisi anggota tubuh
Riwayat Trauma
Onset waktunya
Inspeksi, palpasi, Perkusi
Pemeriksaan
Tanda Vital
Diagnosis fisik
LBP GCS
Motorik
Pemeriksaan Sensorik
Neurologi Refleks
Laseque
Nafziger
Tes Valsava
Provokasi
Patrick
Kontra Patrick
Bragard
Pemeriksaan Sicard
ROM
Radiologi
CT scan
Pemeriksaan MRI
Diagnosis Penunjang
LBP Mielografi
EMG
NON-FARMAKOLOGIS
Istirahat
Mobilisasi
Fisioterapi
Traksi Pelvis
Operatif
Asetaminofen NSAID Relaksan Otot
Opioid
Setelah 1 bulan pengobatan, 35% pasien dengan
nyeri punggung dilaporkan membaik dan 85%
pasien membaik setelah 3 bulan.
Tingkat kekambuhan nyeri punggung mencapai
62% pada tahun pertama. Setelah 2 tahun, 80%
pasien setidaknya mengalami satu kali
kekambuhan.