Anda di halaman 1dari 13

Kematian Janin dalam Kandungan

dr. Ribkhi Amalia Putri, Sp.OG

ribkhi ribkhi@gmail.com
Ribkhi Putri dr. Ribkhi Amalia Putri
3M Health Care Academy
SM

dr. Ribkhi Amalia Putri, SpOG


Educations:
• Faculty of Medicine, Gadjah Mada University (2005-2010)
• Obstetrics and Gynecology Specialist, University of Indonesia (2015-2019)
• Master of Public Health (Hospital Management), Gadjah Mada University
(2020-now)

Hospitals:
• RS Islam Jakarta Cempaka Putih
• RSUD Pondok Gede

Organizations:
• Muhammadiyah Disaster Management Center
• Muhammadiyah Covid-19 Command Center

ribkhi@gmail.com 08119096622 dr. Ribkhi Amalia Putri

ribkhi Ribkhi Putri Ribkhi Amalia Putri 2


Janin yang mati dalam rahim


dengan berat >500 gram atau
pada kehamilan >20 minggu.
______________ KEMUNGKINAN PENYEBAB IUFD _
Faktor Plasental Faktor Fetal Faktor Maternal (5-10%)
(25-40%) (25-35%)

• Kelainan • Kondisi medis ibu:


Plasenta tidak • Genetik → kelainan Pendarahan • Usia
berfungsi dengan antepartum: hipertensi kronik, • Pola hidup yang
kongenital penyakit ginjal
baik: • Rh-inkompabilitas • Trauma buruk
• Solusio • Pasenta previa kronik, Diabetes • Psikososial: depresi,
• Infeksi Melitus, Anemia
• Tapi pusat • Solusio plasenta kecemasan
• Insufisiensi berat, Infeksi
plasenta • Komplikasi
• Infeksi kehamilan:
• Plasenta previa preeklampsia,
Tidak diketahui 25-35% gestasional diabetes
__________________________________ FAKTOR RISIKO

• Kehamilan multipel
• Usia >40 tahun (advanced maternal age)
• Riwayat IUFD sebelumnya
• Infertilitas
• Hemokonsentrasi pada ibu
• Kehamilan sebelumnya SGA
• Obesitas
• Usia suami lebih tua
______________________________ MNIFESTASI KLINIS _
• Gerakan janin tidak terasa
• Perut bertambah besar
Anamnesa • Perut keras dan sakit

• Gerakan janin tidak terlihat


• Penurunan berat badan ibu
Isnpeksi • Perubahan payudara terhenti

• Tinggi fundus lebih rendah dari seharunya


• Krepitasi pada tulang kepala janin
Palpasi

• Denyut jantung janin tidak terdengar


Aukultasi
____________________________________ DIAGNOSIS_
• Tidak ada gerakan jantung
USG • Tidak ada gerakan janin

• Tidak terekam suara jantung


CTG

• Tidak ada denyut jantung, nafas, gerakan


Biofisik janin, dan air ketuban berkurang

USG
• Doppler arteri umbilikalis
Doppler
________________________________ TATALAKSANA _
Suportif
✓ Menjelaskan seluruh prosedur
pemeriksaan dan hasilnya
✓ Memberikan dukungan mental

Terminasi
✓ Manajemen ekspektatif: tunggu
persalinan spontan hingga 2-3 minggu
Etiologi: ✓ Manajemen aktif: induksi persalinan
menggunakan (medikamentosa:
✓ Ibu: Pemeriksaan darah perifer, fungsi pembekuan, oksitosin atau misoprostol, mekanik:
golongan darah ABO, Rhesus, dan gula darah balon)
✓ Fetal: autopsy, karyotype, radiologi
✓ Plasenta: infark, sumbatan, infeksi → patologi
anatomi
___ PROTOKOL PEMERIKSAAN BAYI LAHIR MATI _

Gambaran Umum Tali Pusat Cairan Amnion Plasenta Selaput Ketuban


Malforasi Prolaps Warna-mekonium, Berat Ternoda
darah
Noda kulit Lilitan-leher,lengan, Konsistensi Bekuan lekat menebal
tungkai
Derajat maserasi Hematome atau volume Kelainan struktur –
striktur lobus sirkumvalata
atau aksesorius,
inversi vilamentosa
Warna pucat, panjang Edema – kelainan
pletorik hidropik
_________________________________ PENCEGAHAN _

Berhenti Berhenti minum Kontrol penyakit Melakukan


merokok minuman beralkoloh penyerta dan pemeriksaan
komplikasi kehamilan rutin
kehamilan
___________________ MONITORING GERAKAN JANIAN___
Gerakan janin: Patokan bervariasi:
• Kaki dan tangan (durasi • 10 gerakan dalam 12 jam saat
pendek, keras/lemah) ibu aktivitas biasa
• Memutar (durasi lama, • 10 gerakan dalam 2 jam saat
keras) ibu istirahat (fokus
menghitung gerakan)
• Cegukan
• 4 gerakan dalam 1 jam ibu
• Menelan
istirahat
• Gerakan nafas

Minimal 1 gerakan dalam sejam saat


ibu akivitas, 10 gerakan dalam 2 jam
saat ibu istirahat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai