Anda di halaman 1dari 22

STATUS

KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS
A. PENDERITA
1. Nama (Inisial)
2. Umur
3. Jenis Kelamin

Disusun oleh :
Zuhriyatus Saidah
: Ny. J
201320401011141
: 48 Th
Rumah
Sakit Umum Aminah Blitar
:P

4. Agama

: Islam

5. Pekerjaan

: Wiraswasta

6. Status Perkawinan : Menikah


7. Jumlah Anak

: 3 orang

8. Pendidikan terakhir : SMA

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
B. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)
2015
1. Nama (Inisial)
: Tn. M
9. Alamat lengkap

: Jl. Kusuma Bangsa 03/03, Kanigoro-Blitar

2. Umur

: 51 Th

3. Jenis Kelamin

:L

4. Agama

: Islam

5. Pekerjaan

: Swasta

6. Status Perkawinan : Menikah


7. Jumlah Anak

:3

8. Pendidikan terakhir : STM


9. Alamat lengkap

: Jl. Kusuma Bangsa 03/03, Kanigoro-Blitar

C. GENOGRAM (minimal 3 generasi)


Keterangan:
- Simbol genogram mengikuti simbol international
- Selain identitas nama, disertakan pula usia, pekerjaan, pendapatan dan tingkat pendidikan
- Diberikan tanda untuk keluarga yang tinggal dalam satu rumah

Tn..M
51 th
STM

Tn.K70
(alm)
Ny.P (alm)
th SD
Ny H
Ny.J
Tn. B
72 th
34 th
48
45 th
th
SD
S1
SMA
STM

Sdr.A
Sdr.V16
22th
th

D. INTERAKSI DALAM KELUARGA


Nama
(Inisial)

Sex

1
2

Ny. J
Tn. M

3
4

No

5
6
7
8

Status
Perkawinan
(TK, K, J, D)

Keterangan
Domisili
Serumah
Ya
Tdk
V
V

Usia
(Bln/Th)

Pekerjaan
(deskripsi lengkap)

Hubungan Keluarga
(S, I, AK, AA)

P
L

48 th
51 th

Wiraswasta
Swasta

Pasien
Suami

Sdr. V

22 th

Pelajar

Anak pertama

Sdr. S

16 th

Pelajar

Anak Kedua

70 th

Ibu rumah tangga

Ibu

Menikah

72 th

Petani

Ayah

Menikah

L
P

45 th
34 th

Swasta
Swasta

Adik pertama
Adik kedua

Menikah
Menikah

V
V

Ny. P
(alm)
Tn. K
(alm)
Tn. B
Ny. H

Menikah
Menikah
Belum
menikah
Belum
menikah

V
V

II. DATA DASAR KESEHATAN


STATUS MEDIS (Klinis)
No Identitas
1. Ny. J ( pasien )

Status Kesehatan
KU
: Nyeri perut bawah
RPS :
Pasien datang ke IGD RSU Aminah dengan keluhan nyeri perut
bawah sejak 1 minggu ini, memberat sejak 2 minggu ini, nyeri
seperti ditusuk, terkadang demam, mual (+), muntah (-), BAK
dan BAB tidak ada keluhan, makan berkurang, minum baik.
Pasien memilik 3 anak. Akhir-akhir ini menstruasi tidak teratur.
Setiap menstruasi selalu nyeri, darah menstruasi keluar sedikitsedikit.
RPD

: HT (-), Keluhan yang sama sebelumnya

disangkal
RPK
Rsos
R KB

: HT ( ayah )
: jamu-jamuan (-)
: IUD

Rw Imunisasi : lupa
Rw Persalinan
: spontan /9 bulan /bidan desa
Pem. Fisik
:
KU : Lemah , BB : 66 Kg
GCS : 456
Vital sign : TD : 140/100 N: 112 x/mnt; Tax : 37,5 C; RR:24
x/mnt
K/L
: A/I/C/D : +/-/-/-,
Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/Cor
: S1S2 tunggal, murmur (-)
Abd
: Flat, supel, nyeri tekan (+) di hypogastrium, BU (+)
N, Hepar/Lien tak teraba
Eks
: akral dingin, kering, pucat di keempat ekstremitas

2.

Tn.M

Pem Penunjang
:
DL : Hb : 10,2, Eritrosit : 4,85 juta/mm3,leukosit : 15.500,
Trombosit : 209.000/mm3
KU : tidak ada keluhan
RPS : RPD
RPK
Rsos

:: HT ( Ibu )
: jarang olah raga, merokok + (1pak/hari), suka

mengkonsumsi kopi
Rw Imunisasi

: pasien lupa
6

Rw Persalinan

: spontan /9 bulan / dukun bayi / rumah

Pem. Fisik
:
KU : baik
GCS : 456
Vital sign : TD: 120/80 mmHg; N: 88 x/mnt; Tax : 36 C; RR:20
x/mnt
K/L
: A/I/C/D : -/-/-/Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/Cor
: S1S2 tunggal, murmur (-)
Abd
: Flat, supel, BU (+) N, Hepar/Lien tak teraba
Eks
: akral hangat, kering, merah di keempat ekstremitas
Pem Penunjang
3.

Sdr. V

:-

KU : Batuk
RPS : batuk sejak 3 hari ini, batuk kering, pilek (+), sesak (-),
sedikit demam, keringat dingin (-), BAK dan BAB tidak ada
keluhan, makan minum baik. Sudah mengkonsumsi sirup untuk
batuk dan pilek beli di warung.
RPD
RPK
Rsos

: Gastritis
:: makan tidak teratur

Rw Imunisasi
: imunisasi dasar lengkap di puskesmas
Rw Persalinan
: spontan /9 bulan / bidan puskesmas
Pem. Fisik
:
KU : cukup
GCS : 456
Vital sign : TD: 120/80 mmHg; N: 80 x/mnt; Tax : 36 C; RR:16
x/mnt
K/L
: A/I/C/D : -/-/-/Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/Cor
: S1S2 tunggal, murmur (-)
Abd
: Flat, supel, nyeri tekan epigastriu (-), BU (+) N,
Hepar/Lien tak teraba
Eks
: akral hangat, kering, merah di keempat ekstremitas
Pem Penunjang

:-

Catatan:
- Untuk melengkapi pengisian data status klinik harap diperhatikan kaidah
Fundamental Foor and Sacred Seven
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
7

NO

1
Ny. J

2
Tn.M

3
Sdr.
V

KOMPONE
N

URAIAN UPAYA & PERILAKU

Promotif

Tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan kader desa

Ir

Preventif

Mengurangi makananan cepat saji, serta makanan yang menggunakan


pewarna, pemanis dan penyedap rasa buatan.

Kuratif

Meminum obat anti nyeri jika terasa nyeri

Rehabilitatif

Pasien segera periksa jika ada keluhan ke rumah sakit atau puskesmas

Promotif

Tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan kader desa

Ir

Preventif

Menghindari makanan yang asin dan berlemak

Kuratif

Meminum obat jika ada keluhan penyakit

Rehabilitatif

Pasien segera periksa ke mantri/RS/puskesmas jika nyeri kepala tidak hilang


setelah mengkonsumsi obat

Promotif

Tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan kader desa

Ir

Preventif

Memakai masker saat kesekolah

Kuratif

Membeli sirup untuk batuk pilek di warung/apotek

Rehabilitatif

Pasien segera periksa ke mantri/RS/puskesmas jika batuk dan pilek belum


berkurang setelah minum obat

STATUS SOSIAL
NO

KOMPONEN

KETERANGAN (Deskripsikan dengan lengk


Ibadah : pasien sholat 5 waktu di rumah

Aktifitas sehari-hari

Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi.


Sosial: Sering bersosialisasi dengan warga sekitar
Kuantitas: 2-3 x/hari
Kualitas: cukup: nasi tim, sayur, tempe, ikan, daging, buah

1
Ny. J

Status Gizi

Kebiasaan makan: rutin


Konsumsi makanan tertentu: tidak ada
Alergi makanan: Tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada

Pekerjaan
Jaminan Kesehatan

Wiraswasta
Tidak ikut jaminan kesehatan

Ibadah : pasien sholat 5 waktu di rumah, terkadang solat magrib ber


Aktifitas sehari-hari

Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi.


Sosial: Sering bersosialisasi dengan warga sekitar
Kuantitas: 2-3 x/hari
Kualitas: cukup: nasi, sayur, tempe, tahu , daging, ikan

2
Tn.M

Status Gizi

Kebiasaan makan: rutin


Konsumsi makanan tertentu: tidak ada
Alergi makanan: Tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada

Pekerjaan
Jaminan Kesehatan

Karyawan swasta
Tidak ikut jaminan kesehatan
Ibadah : pasien sholat 5 waktu di rumah

Aktifitas sehari-hari

Rekreasi : ikut acara rekreasi sekolah

Sosial: Sering berinteraksi dengan perkumpulan remaja di daerah se


Kuantitas: 2-3 x/hari
Sdr.
V

Kualitas: cukup: nasi, sayur, tempe, tahu , daging, ikan, buah


Status Gizi

Kebiasaan makan: rutin


Konsumsi makanan tertentu: tidak ada
Alergi makanan: Tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada

Pekerjaan
Jaminan Kesehatan

Pelajar
Tidak ikut jaminan kesehatan

Catatan:
Isian pada tabel diatas merupakan upaya dan perilaku terhadap masalah kesehatan
yang dialami penderita, khususnya terhadap masalah kesehatan yang dialaminya saat
ini.
Pengisian uraian pada setiap baris (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) tidak
harus ada semua, tergantung pada upaya dan perilaku yang telah dilakukan oleh
penderita.

FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN


NO

KOMPONEN
LINGKUNGAN

KETERANGAN
-

Bangunan rumah merupakan milik sendiri


Luas bangunan: 8 m x 19 m
Sumber penerangan dengan lampu terdiri dari 9 buah (1 di teras, 1 lampu
ruang tengah,1 di dapur, 2 untuk 2 kamar, 1 untuk kamar mandi, dan 1 di
Lantai terbuat dari ubin . Keluarga atau pun tamu yang keluar masuk rum
Dinding keseluruhan adalah tembok bata semen.
Ventilasi cukup, cahaya matahari yang masuk cukup.
Semua kamar memiliki pintu kamar
Atap terbuat dari genting.
Sarana MCK merupakan untuk pribadi dengan menggunakan Septic tank
Sumber air:
Sumur galian menggunakan sanyo
Rumah bersebelahan satu sama lain, dengan jarak + 2 meter

Biologi

Bagian belakang rumah digunakan untuk menjemur pakaian dan terdapat


Bagian depan rumah halaman berpasir dan ada beberapa tanaman bunga

Kimia

Sampah biasanya dibuang ke belakang rumah atau dibakar.


Limbah setelah mencuci piring dan mencuci baju biasa dibuang ke seloka

Hubungan dengan tetangga sangat erat dalam 1 RT/ RW dan 1 desa. Masi
lain. Ada kegiatan lingkungan semua ikut berpartisipasi terutama pasien s
Hubungan dengan keluarga besar baik

Fisik

Sosial

Budaya

Sering meng ikuti acara di kampung

Psikologi

Bila ada permasalahan dalam keluarga, diselesaikan dengan keluarga dan

Ekonomi

Ergonomi

Pendapatan diperoleh dari pekerjaan sendiri dan suami (Tn. M)


Pendapatan yang diperoleh perbulan Rp.4.000.000
Kebutuhan per bulannya sekitar Rp.500.000 1.500.000 untuk kebutuhan
listrik , sekolah dan kesehatan.
Ny. J:
- Setiap hari berjualan di rumah, berdiri jika melayani pembeli, aktivitas lai
dikerjakan dengan duduk kadang berjongkok dan berdiri. Sedaangkan m
lantai dikerjakan dengan berdiri.

Tn.M:
-

Senin sabtu pukul dari pukul 08.00 16.00 bekerja di sebuah perusahaa
aktifitas dilakukan dengan duduk
10

Sdr. V
-

Setiap pagi berangkat kesekolah dari pukul 07.00-14.00 kegiatan lebih ban

Catatan:
Diisi sesuai dengan kondisi faktor lingkungan yang ada disekitar penderita atau yang
dialami oleh penderita, dimana harus dideskripsikan faktor lingkungan yang dapat
menyebabkan terjadinya masalah kesehatan atau kasus yang terjadi pada penderita.

11

III. DIAGNOSIS HOLISTIK (Lima ASPEK)


Aspek 1:
Aspek personal, merupakan aspek yang mendasari penderita untuk mencari atau
memerlukan pertolongan dari tenaga medis, yang dapat meliputi keluhan utama
terhadap masalah kesehatannya, ketakutan dan harapan dari penderita.
Aspek 2:
Aspek klinis, merupakan diagnosis klinis (diagnosis kerja dan diagnosis banding).
Penentuan diagnosis ini menggunakan International Code Diagnosis 10 (ICD 10)
Aspek 3:
Aspek faktor internal, merupakan faktor internal yang meliputi pengaruh genetik,
persepsi terhadap kesehatan dan perilaku kesehatan dari individu serta keluarga yang
memberikan pengaruh terhadap masalah kesehatan yang terjadi.
Aspek 4:
Aspek faktor eksternal, merupakan faktor eksternal yang meliputi
kondisi/hubungan psikososial penderita dalam keluarga maupun dengan
komunitasnya, problem ekonomi, pekerjaan dan faktor lingkungan penderita (fisik,
biologi, kimia, sosial, budaya) yang memberikan pengaruh terhadap masalah
kesehatan yang terjadi.
Aspek 5:
Aspek fungsi sosial, merupakan fungsi sosial penderita terhadap komunitas
sekitarnya dalam hal ini ketergantungan penderita terhadap keluarga maupun
komunitas diluar keluarga dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari. Aspek ini dibagi
dalam 5 (lima) tingkatan, yaitu:
Tingkat 1, bila penderita tidak memiliki ketergantungan mutlak dengan orang
lain.
Tingkat 2, bila penderita hanya tergantung kepada orang lain untuk melakukan
kegiatan yang memang memerlukan bantuan orang lain, misalnya:
membersihkan rumah, mencuci mobil, memasak.
Tingkat 3, bila penderita dalam aktivitas dasar kehidupannya mampu melakukan
sendiri namun bila lebih dari aktivitas kehidupan dasar, dia akan memerlukan
bantuan orang lain, misalnya penderita yang menggunakan alat bantu gerak.
Tingkat 4, bila penderita memerlukan bantuan orang lain pada sebagian besar
aktivitas sehari-harinya, misalnya seperti anak balita dimana masih memerlukan
bantuan orangtuanya untuk mandi, makan dan berpakaian.
Tingkat 5, bila penderita mutlak atau sangat tergantung dengan oranglain dalam
melakukan setiap aktivitasnya sehari-hari, misalnya seperti anak bayi atau
penderita yang mengalami lumpuh total pada anggota gerak.

12

13

Ny. J

Aspek 1:

Aspek 2:

Aspek 3:

Keluhan : Nyeri perut

Myoma

Sering makan makanan cepat saji, makanan yang megandung penyedap, pemanis dan pewarna buatan,

Kurang promosi kesehatan

Social function scale 1

Aspek 4:
Aspek 5:

Tn.M

Aspek 1:
- Keluhan : tidak ada
Aspek 2:
- Aspek 3:
- Tidak pernah olahraga, merokok + (1pak/hari), suka mengkonsumsi kopi
Aspek 4:
- Kurangnya promosi kesehatan
Aspek 5:
- Social function scale 1

Sdr. V

14

Aspek 1:
- Keluhan : Batuk
Aspek 2:
- ISPA
Aspek 3:
- Tidak pernah olahraga.
Aspek 4:
- Kurangnya promosi kesehatan
Aspek 5:
- Social function scale 1

IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:


Ny. J
ASPEK
Personal :
Nyeri perut

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

Pasien datang ke IGD RSU Aminah

Promotif

dengan keluhan nyeri perut bawah


sejak 1 minggu ini, memberat sejak
2 minggu ini, nyeri seperti ditusuk, Preventif
terkadang demam, mual (+), muntah
(-), BAK dan BAB tidak ada keluhan,
makan berkurang, minum baik. Pasien
memilik 3 anak. Akhir-akhir ini
menstruasi

tidak

menstruasi

selalu

teratur.

Setiap

nyeri,

darah

Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti kegiatan


kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh kader kesehatan
Menjelaskan kepada pasien bahya dari konsumsi makanan
cepat saji, makanan yang mnegandung penyedap rasa,
pewarna maupun pemanis buatan secara berulang dan
terus-menerus.

Kuratif

Minum obat anti nyeri

Rehabilitatif

Segera ke rumah sakit terdekat jika keluhan makin


memberat

15

ASPEK

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

menstruasi keluar sedikit-sedikit.


Klinik :

Promotif

-Anemis, akral
dingin, kering
pucat
-Nyeri tekan (+)
di hypogastrium,
DL : Hb : 10,2,
Eritrosit : 4,85
juta/mm3,leukosi
t : 15.500,
Trombosit :
209.000/mm3

Preventif
Saat datang kondisi badan pasien

Kuratif

tampak lemah, hal ini diakibatkan rasa

Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti kegiatan


kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh kader kesehatan
Istirahat yang cukup, mengurangi makanan cepat saji,
mengurangi stress yang tinggi
Inf RL 15 tpm
Inj. Metamizole
Inj. Ranitidin
Pro Laparotomi

nyeri yang sangat pada perut bawah


pasien
Rehabilitatif

Sering mengikuti penyulhan kesehatan

Promotif
Preventif

Internal

Kuratif

Rehabilitatif
Eksternal
- Genangan air

Halaman belakang rumah pasien yang Promotif

Menjelaskan kepada pasien pentingnya mengikuti acara

di

acara penyuluhan kesehatan oleh kader kesehatan

gunakan

untuk

mencuci

dan
16

ASPEK

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)


Sesering mungkin membersikan selokan belakang rumah
Preventif

dari selokan
belakang
rumah

Fungsi Sosial
- Social function
scale 1

dari sampah-sampah yang bisa menyumbat saluran air


Menjaga kebersihan terutama tempat-tempat yang lembab

terdapat sumur, semua aliran air Kuratif


dialirkan di selokan belakang rumah

seperti kamar mandi dan dapur

Rehabilitatif

Promotif

Pasien tidak memiliki ketergantungan Preventif


mutlak dengan orang lain.
Kuratif

Rehabilitatif

Tn.M
ASPEK
Personal :
Tidak ada
keluhan

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

Saat dilakukan home visite pasien


Promotif
tidak ada keluhan dalam kesehatan

Preventif

Kuratif

17

ASPEK

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

Saat dilakukan pemeriksaan pasien


Klinis
-

Internal
Tidak pernah

Pasien tidak pernah berolah raga ,

berolah raga

hanya mengerjakan rutinitas dikantor,

merokok +

shari hari merokok 1 pak/hari dan

(1pak/hari), suka

tiap pagi dan sore mengkonsumsi

mengkonsumsi

kopi

promosi
kesehatan

Promotif

Preventif

Kuratif

Rehabilitatif

tidak ada kelainan secara kesehatan


fisik

kopi
Eksternal
Kurangnya

Rehabilitatif

Preventif
Kuratif
Rehabilitatif

Pasien

dan

keluarga

kurang

mengetahui secara baik faktor faktor


yang

Promotif

dapat

lambung

meningkatkan

Promotif

asam Preventif
Kuratif

Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti kegiatan


kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh kader kesehatan
Pasien diminta untuk rutin berolah raga 30 menit sehari
Menghindari kopi terlalu banyak
Menyarankan untuk berhenti merokok
Segera ke dokter jika keluhan makin buruk
Menjelaskan kepada pasien pentingnya mengikuti acara
acara penyuluhan kesehatan oleh kader kesehatan
Menganjurkn untuk mengikuti kegiatan penyuluhan
kesehatan

18

ASPEK

Fungsi Sosial
- Social function
scale 1

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)


Rehabilitatif

Promotif

Pasien tidak memiliki ketergantungan Preventif


mutlak dengan orang lain.
Kuratif

Rehabilitatif

Sdr. V
ASPEK

Personal :
Batuk

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

batuk sejak 3 hari ini, batuk kering,


Promotif
pilek (+), sesak (-), sedikit demam,
keringat dingin (-), BAK dan BAB
Preventif
tidak ada keluhan, makan minum
baik. Sudah mengkonsumsi sirup
Kuratif
untuk batuk dan pilek beli di warung.
Rehabilitatif

19

Menjelaskan kepada pasien pentingnya mengikuti acara


acara penyuluhan kesehatan oleh kader kesehatan
Menjelaskan kepada pasien untuk rajin berolahraga dan
makan makanan yang teratur dan bergizi
Memberikan obat batuk dan pilek
Segera ke rumah sakit terdekat jika keluhan makin
memberat

ASPEK

Klinis
-

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)


Promotif

Preventif

Kuratif

Rehabilitatif

Promotif
Internal
Tidak pernah

Pasien tidak pernah berolah raga ,

berolah raga

bermain bersama teman-temannya

hanya pergi kesekolah dansesekali

Pasien

dan

promosi

yang

kesehatan

lambung

keluarga

kurang

Pasien diminta untuk rutin berolah raga 30 menit sehari

Kuratif

Rehabilitatif

Segera ke dokter jika keluhan makin buruk

meningkatkan

asam

Menjelaskan kepada pasien pentingnya mengikuti acara


acara penyuluhan kesehatan oleh kader kesehatan

Preventif

Menganjurkan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan

mengetahui secara baik faktor faktor


dapat

kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh kader kesehatan

Preventif

Promotif
Eksternal
Kurangnya

Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti kegiatan

Kuratif

kesehatan baik di sekolah maupun di lingkungan rumah


atau sering berdiskusi dengan petugas UKS di sekolah

Rehabilitatif

20

ASPEK

Fungsi Sosial
- Social function
scale 1

URAIAN MASALAH

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)


Promotif

Pasien tidak memiliki ketergantungan Preventif


mutlak dengan orang lain.
Kuratif

Rehabilitatif

Catatan:
Uraian masalah pada tiap aspek merupakan faktor resiko yang didasarkan pada diagnosis holistik, dimana diduga atau memiliki peranan
terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh penderita.
Penatalaksanaan komprehensif merupakan suatu tindakan atau usulan tindakan yang akan dilakukan kepada penderita dengan melihat
seluruh aspek. Tindakan ini harus operasional, artinya harus dapat dilakukan atau ditindaklanjuti oleh penderita tersebut sehingga harus
disesuaikan dengan kondisi penderita secara keseluruhan. Tindakan ini merupakan tindakan sebagai dokter sesuai dengan standar
kompetesi dokter Indonesia.
Instruksi yang diberikan pada penderita harus jelas, tidak memiliki penafsiran yang berbeda-beda. Misalnya: Kita menyarankan penderita
untuk istirahat, maka harus dijabarkan istirahat yang seperti apa yang disarankan. Penatalaksanaan komprehensif bisa lengkap pada
semua level (promotif s/d rehabilitatif) atau hanya pada salah satu atau dua level saja, hal ini menyesuaikan dengan kondisi semua aspek
dari penderita.

21

22

Anda mungkin juga menyukai