Disusun oleh:
Erika Yuli Susanti (201820401011156)
Pembimbing:
dr. Dyah Retno Wulan, Sp.A
PENDAHULUAN
TINJAUAN KASUS
Studi kasus ini mengambil dari 15 permasalahan yang sama pada pasien
anak yang diperiksa di poli tumbuh kembang RSU Haji Surabaya, yakni 15 pasien
anak yang mengalami Sindrom Down. Kelima belas pasien anak tersebut diambil
data berupa berat badan dan tinggi badan kemudian ditentukan status gizinya pada
2 grafik pertumbuhan, yakni WHO/CDC Grow Chart dan Down Syndrome Grow
Chart.
2.1 Hasil
Hasil studi kasus ini didapatkan dari 15 orang pasien, dengan jumlah pasien
anak laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 7 orang pasien. Pasien
yang berusia kurang dari 1 tahun sebanyak 7 orang, pasien yang berusia 1-5 tahun
sebanyak 5 orang pasien dan pasien yang berusia di atas 5 tahun sebanyak 3
pasien. Pasien yang diukur menggunakan WHO Growth Chart memiliki status
gizi kurang sebanyak 2 orang pasien, status gizi saat ini normal namun dulunya
kurang gizi sebanyak 3 orang, status gizi normal sebanyak 7 orang pasien, status
gizi overweight sebanyak 2 orang pasien dan status gizi obesitas sebanyak 1 orang
pasien. Pasien yang diukur menggunakan Down Syndrome Growth Chart
memiliki status gizi kurang sebanyak 2 orang pasien, status gizi normal sebanyak
7 orang pasien, status gizi overweight sebanyak 2 orang pasien dan status gizi
obesitas sebanyak 4 orang pasien.
8.2
7.8
7.6
7.4
7.2 Series 1
6.8
6.6
6.4
Laki-laki Perempuan
Grafik 2.1
Data sampel pasien berdasarkan jenis kelamin
8
5
< 1 tahun
4 1-5 tahun
> 5 tahun
3
Grafik 2.2
Data sampel pasien berdasarkan usia
8
6
Gizi kurang
5
Normal, dulu kurang
4 Normal
Overweight
3
Obesitas
2
Grafik 2.3
Data status gizi pasien berdasarkan WHO Growth Chart
8
5 Gizi kurang
Normal
4
Overweight
3 Obesitas
Grafik 2.4
Data status gizi pasien berdasarkan Down Syndrome Growth Chart
Berdasarkan tabel 2.2, data BB/U sesuai usia pada Down Syndrome Growth
Chart sebanyak 14 orang pasien, sedangkan pada WHO Growth Chart data BB/U
yang menunjukkan gizi baik dan sesuai usia sebanyak 8 orang pasien, gizi kurang
sebanyak 2 orang, gizi buruk sebanyak 3 orang dan tidak sesuai usia sebanyak 2
orang. Hal ini menunjukkan kecenderungan status gizi anak dengan sindrom
Down berdasarkan BB/U menurun pada WHO Growth Chart.
16
14
12
10
8 Normal
Rendah
6
0
WHO DS
Grafik 2.5
Perbandingan data status gizi pasien berdasarkan BB/U
Berdasarkan tabel 2.2, data TB/U sesuai usia pada Down Syndrome Growth
Chart sebanyak 13 orang pasien dan yang tidak sesuai usia sebanyak 2 orang,
sedangkan pada WHO Growth Chart data BB/U yang menunjukkan nilai normal
dan sesuai usia sebanyak 6 orang pasien, pendek sebanyak 1 orang, sangat pendek
sebanyak 5 orang dan tidak sesuai usia sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan
kecenderungan anak dengan sindrom Down lebih pendek pada WHO Growth
Chart.
14
12
10
8
Normal
6 Rendah
0
WHO DS
Grafik 2.6
Perbandingan data status gizi pasien berdasarkan TB/U
Berdasarkan tabel 2.2, data BB/TB yang normal pada Down Syndrome
Growth Chart sebanyak 7 orang pasien, gizi kurang sebanyak 2 orang, overweight
sebanyak 2 orang dan obesitas sebanyak 4 orang, sedangkan pada WHO Growth
Chart data BB/U yang menunjukkan status gizi kurang sebanyak 2 orang, normal
sebanyak 10 orang, overweight sebanyak 2 orang dan obesitas sebanyak 1 orang.
Hal ini menunjukkan kecenderungan status gizi anak dengan sindrom Down
berdasarkan BB/TB meningkat pada Down Syndrome Growth Chart dibandingkan
pada WHO Growth Chart.
12
10
8
kurang
6 normal
overweight
4 obesitas
0
WHO DS
Grafik 2.7
Perbandingan data status gizi pasien berdasarkan BB/TB
2.2 Pembahasan
KESIMPULAN
1. Van Cleve SN, Cohen WI. Part 1: Clinical practice guidelines with Down
syndrome from birth to 12 years. J Pediatric Health Care 2006; 20:47-54.
2. Committee on Genetics American Academy of Pediatrics. Health supervision
for children with Down syndrome. Pediatrics 2001; 107;2:442-9.
3. Cohen WI. Down syndrome. Dalam: Maria BL, Gilliam JE, Darby CP,
penyunting. Current management in child neurology. Edisi ke-3. London: BC
Decker Inc; 2005.h. 297-303.
4. Leshin L. A brief history. Diunduh dari www.dshealth.com. Diakses tanggal 8
Juni 2019.
5. Sularyo TS, Kadim M. Retardasi mental. Sari Pediatri 2000; 2:170-7.
6. Styles ME, Cole TJ, Dennis J, Preece MA. New crosssectional stature,
weight, and head circumference references for Down’s syndrome in the UK
and Republic of Ireland. Arch Dis Child 2002; 87:104-8.
7. Myrelid A, Gustafsson, Ollars B, Anneren G. Growth charts for Down’s
syndrome from birth to 18 years of age. Arch Dis Child 2002; 87:97-103.
8. Kimura J, Tachibana K, Imaizumi K, Kurosawa K, Kuroki Y. Longitudinal
growth and height velocity of Japanese children with Down’s syndrome. Acta
Paediatry 2003; 92:1039-42.
9. Limbrock GJ, Hoyer H, Scheying H. Regulation Therapy by Castillo-
Moralles in Children with Down Syndrome: Primary and Secondary
Orofacial Pathology. J Dent Child 1990; 437-41.
10. Glatz-Noll E, Berg R. Oral Disfunction in Children with Down Syndrome :
An Evaluation of Treatment Effects by Means of Video-registration. Eur J
Orthod 1991; 13:446-51.
11. Magge SN, O’Neill KL, Shults J, Stallings VA, Stettler N. 2008. Leptin
levels among prepubertal children with Down syndrome compared with their
siblings. J Pediatr. 152(3):321–326.
12. Sridevi S, Adalarasan, Babu RN, Sathyamurthi B, Seeralar ATA, Srilakshmi
R. 2016. Serum leptin levels in Down syndrome versus normal children.
International Journal of Scientific Study. 4(2):175-178
13. Watterson KR, Bestow D, Gallagher J, Hamilton DL, Ashford FB, Meakin
PJ, Ashford MLJ. 2012. Anorexigenic and orexigenic hormone modulation of
mammalian target of rapamycin complex 1 activity and the regulation of
hypothalamic agouti-related protein mRNA expression. Neurosignals. 21(1-
2):28-41.
14. Tenneti N, Dayal D, Sharda S, Panigrahi L, Didi M, Attri SV, Sachdeva N,
Bhalla AK. 2017. Concentarions of leptin, adiponectin, and other metabolic
parameters in non-obes children with Down syndrome. J. Pediatr.
Endocrinol. 30:831-837.
15. Nixon DW. 2018. Down syndrome, obesity, alzheimer’s disease, and cancer:
A brief review and hypothesis. Brain Sci. 8(53):1-14.
16. Praser VP. 1999. Suspect Down Syndrome and Thyroid Disorder : A Review.
Suspect Down Syndrome Research and Practice. (1);25-42.
17. Soetjiningsih, K. 1995. Tmbuh Kembang Anak. ECG:Jakarta.