Anda di halaman 1dari 57

Laporan Praktikum Home Visit

KELOMPOK 13

Tempat : RW 007 RT 010


Fakultas kedokteran Fakultas Ilmu Kesehatan
Aisyah Cholifaur Rohmah Titan Octavia K.P
(201410330311051) (201410410311070)
Pangastutik Santikrama Diah Puspitasari
(201410330311054) (201410410311055)
Kartika Puji Rahayu Khalda Nisrina
(201410330311062) (201410410311062)
Ramawati Budi Utami
Mega Rahmawati
(201310410311090)
(201410330311055)
Lucyana Cinta Dewi
Egin Fergian Axpreydasta (201310410311139)
(201410330311068)
STATUS KESEHATAN
KELUARGA

Kasus 1
IDENTITAS PASIEN
• 1. Nama (Inisial) : Ny S
• 2. Umur : 67 tahun
• 3. Jenis Kelamin : Perempuan
• 4. Agama : Islam
• 5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• 6. Status Perkawinan : Menikah
• 7. Jumlah Anak :5
• 8. Pendidikan terakhir : SD
• 9. Alamat lengkap :Desa Krajan RT 010/RW 007,
Malang
IDENTITAS PASANGAN
1. Nama (Inisial) : Tn S
2. Umur : 62 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : wiraswasta (buka toko dirumah)
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak :6
8. Pendidikan terakhir : SD
9. Alamat lengkap :Desa Krajan RT 010/RW 007,
Malang
GENOGRAM
STATUS MEDIS
• KU: tidak ada keluhan
• RPS: Pusing, sakit kepala, nyeri leher, mual, muntah
disangkal, Sering capek apabila jalan agak jauh
• RPD: tidak ada riwayat penyakit terdahulu
• RPK: tidak ada riwayat penyakit sindroma metabolik
maupun degeneratif
• RPSos :tempat tinggal di daerah padat penduduk, sering
mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak (bisa lebih
dari 2 gelas sehari)
HASIL PEMERIKSAAN
Pmx Fisik: • Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-
• GCS 456 • Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal,
• Kesadaran: Compos mentis Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas
• simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi:
Vital Sign: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
• Tensi : 190/150 • Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)
• Nadi : 100x/menit • Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen
normal. Palpasi: Soepel (+),
• RR : 22x/menit
hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-).
• T : 36,5oC Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising
BB: 40,5 usus (+) kesan normal
TB: 150 cm • Ekstremitas: akral hangat seluruh
IMT: 18 ekstremitas, turgor rendah
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
KETERANGAN
NO KOMPONEN URAIAN UPAYA & PERILAKU (RASIONAL ATAU
IRRASIONAL)
1 Promotif Keluarga pernah mengikuti Rasional
penyuluhan kesehatan di balai desa
maupun posyandu
2 Preventif Menenangkan pikiran agar tidak Rasional
terlalu stress

3 Kuratif Berobat dan kontrol ke dokter jika Irrasional(karena pasien


merasa sakit tidak merasa sakit jadi
tidak berobat)
4 Rehabilitatif Istirahat cukup dan makan yang Rasional
bergizi
KOMPONEN LINGKUNGAN
• Faktor sosial
Komunikasi antar anggota keluarga baik dan sering ada
perselisihan
DIAGNOSTIK HOLISTIK
Aspek 1:
• Keluhan utama : tidak ada keluhan
• Fear : tidak ada karena tidak dirasakan
• Harapan : tidak ada karena tidak dirasakan
Aspek 2:
• Clinical Diagnosis : heart failure due to hypertension (Code ICD X: I11.0 )
Aspek 3:
• Gaya hidup yang tidak sehat (sering megonsumsi kopi dan garam)
Aspek 4:
• Sering banyak pikiran/ stress
Aspek 5: Social function scale 1 (penderita tidak memiliki ketergantungan
mutlak dengan orang lain)
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
Promotif:
Menjelaskan mengenai bahaya hipertensi
Preventif:
- Membatasi konsumsi garam dan kopi, perbanyak minum air putih dan
jangan terlalu stress
- Membatasi fisik yang berlebihan
Kuratif:
Terapi non medikamentosa:
Modifikasi gaya hidup : membatasi konsumsi garam, perbanyak minum
air putih dan jangan terlalu stress
Terapi medikamentosa
Vasodilator: ISDN 10-60mg/ 4-6 jam
ACEi: kaptopril tab 12.5/25 mg 25-100mg/ hari 2x3
Rehabilitatif:
-Istirahat cukup dan pembataan aktifitas
-Mengonsumsi maknan yang bergizi
-Membatasi konsumsi garam
-Memperbanyak konsumsi air putih
-Ringankan beban pikiran agar tidak stress
Farmasi
Kelompok 13.1
1. INFORMASI PASIEN
Nama Ny. S
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Lengkap Desa Krajan RT 010/RW 007, Malang
No. Telepon/HP -
Umur 67 tahun
Berat Badan 40,5 kg
Tinggi Badan 150 cm
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan Menikah
Jumlah Anak 5 orang
Pendidikan Terakhir SD
Golongan Darah -
2. INFORMASI LAIN YANG TERKAIT 3. INFORMASI HEALTH CARE

1. Pasien sedang hamil : Tidak 1. Nama Dokter :


2. Pasien sedang menyusui : Tidak Telp. :
3. Menggunakan kontrasepsi: Tidak 2. Nama Apoteker :
– Nama Pil Oral Kontrasepsi : 1) Pil, 2) Telp. :
Spiral, 3) Steril
– Digunakan mulai :
– Cara Penggunaan :
– Efek samping yang muncul :
4. RIWAYAT PENYAKIT PASIEN

5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

-
6. RIWAYAT ALERGI

Nama Gejala, Efek yang terjadi,


Alergi
Obat/makanan Reaksi

Antibiotik - -
Obat Lain - -
Makanan - -

Cuaca - -
(dingin,........)
Debu - -
(lainnya….)
7. LIFE STYLE PASIEN
Life Style Keterangan

Kebiasaan Makan (Makanan - Suka makan pedas


berlemak, fast food, minuman - Tiap hari minum kopi (bisa lebih dari 2 gelas
bersoda, dll) sehari)

Kebiasaan Merokok -
Kebiasaan Tidur Tidak normal ( Tidur diatas jam 10 malam)
Pola Kebersihan Pasien tempat tinggal di daerah padat penduduk yang
kurang memperhatikan kebersihan

Kebiasaan olah raga jarang berolahraga


Lainnya
STATUS SOSIAL PASIEN

Kompoknen Keterangan

Pekerjaan Ny. S sebagai ibu rumah tangga

Jaminan Kesehatan Tidak memiliki jaminan kesehatan


8. DATA SWAMEDIKASI
Jumlah Satuan
(..... Cara minum Efek Beli di
Kandungan zat tablet/kapsul Tanggal Tempat obat samping apotek/
Golongan Obat Nama Merk Obat Indikasi
aktif obat /strip Kadaluarsa Penyimpanan (sblm/sesuda yang warung/dl
/box/botol/tub h makan) muncul l
e)

-
Meredakan
-Paracetamol 600
sakit kepala, - 1 strip (10 - Desember - Sesudah
-Bodrex mg, Caffein 500 - Di lemari - - Warung
sakit gigi tablet) 2018 makan
mg
dan nyeri
Analgesik, ringan.
Antipiretik,
Antiinflamasi -
Meredakan
-Paracetamol 500
sakit kepala, - 1 strip (4 - Februari - Sesudah
-Oskadon mg, Caffeine - Di lemari - - Warung
sakit gigi tablet) 2019 makan
anhydrous 35 mg
dan nyeri
ringan.
10. RIWAYAT PENGOBATAN

Nama Obat Efek


Bentuk Tgl Instruk Cara
(MERK dan Indika Tgl Resep Diagnos sampin
Sediaa Rute Dosis Berhent si minum
kandungan si Mulai Dokter a g yang
n i Khusus obat
obat) muncul

Bodrex Tablet Oral 3x1 Sakit Septembe Tidak - - Sesudah Tidak ada
kepala, r 2017 makan
nyeri
Oskadon Tablet Oral 3x1 Sakit Septembe Tidak - - Sesudah Tidak ada
kepala, r 2017 makan
nyeri
11. DATA PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Parameter Hasil Nilai


Nilai normal Tanggal pemeriksaan Laboratorium/tempat pemeriksaan
Lab (Hasil pemeriksaan)

Tekanan Darah 120/80 mmHg Oktober 2017 - Pemeriksaan sendiri (Tensimeter


- 190/150 mmHg jarum)

Gula Darah - < 200 mg/dL


- <180 mg/dL
12. ANALISA MASLAH TERKAIT OBAT

Analisis Masalah
Problem Medik S/O Terkait Terapi Rekomendasi Farmasi
Terkait Obat
Indikasi yang tidak - Tekanan darah (O) - Amlodipine 5 mg Pasien tidak patuh Farmasis memberikan KIE
tertangani minum obat terkait kepatuhan
13. KIE

▫ Ditekankan kepada pasien untuk lebih patuh dalam


mengkonsumsi obat-obatan sesuai dengan diagnosis dokter
(pasien Hipertensi)
▫ Diinformasikan kepada pasien untuk mengurangi konsumsi
kopi dan garam
▫ Diinformasikan kepada pasien untuk memperbanyak konsumsi
air putih
▫ Diinformasikan kepada pasien meringankan beban pikiran
agar tidak stress
STATUS KESEHATAN
KELUARGA

Kasus 2
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA
• A. PENDERITA • B. PASANGAN
1.Nama (Inisial) : Tn. R 1.Nama (Inisial) : Ny. S
2.Umur : 55 Tahun 2.Umur : 65 Tahun
3.Jenis Kelamin : Laki-laki 3.Jenis Kelamin : Perempuan
4.Agama : Islam 4.Agama : Islam
5.Pekerjaan : Pemulung 5.Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6.Status Perkawinan : Menikah 6.Status Perkawinan : Menikah
7.Jumlah Anak :8 7.Jumlah Anak :-
8.Pendidikan terakhir : Madrasah 8.Pendidikan terakhir : SD
9. Alamat lengkap : Jl. Sukun Sidomulyo, 9.Alamat lengkap : Jl. Sukun Sidomulyo,
RT 10 RW 7, Tanjungrejo, Sukun, Kota RT 10 RW 7, Tanjungrejo, Sukun, Kota
Malang. Malang.
Hubunga Keterangan
Pekerjaa
n Status Domisili
Nama Se n
No Usia Keluarga Perkawinan (TK, Serumah
(Inisial) x (deskrips
(S, I, AK, K, J, D)
i lengkap) Ya Tdk
AA)
55
1 Tn. R L Pemulung Suami K + -
Th

65 Ibu Rumah
2 Ny. S P Istri K + -
Th Tangga
II. DATA DASAR KESEHATAN
STATUS MEDIS/KLINIS
Identitas
No. Status Present
(Inisial)
1. Tn. R KU: tidak ada

RPS:
-Batuk sudah satu minggu ini disertai dengan sekret bening dan dahak lebih banyak
saat pagi hari
-Sering mengalami batuk yang lama 2 sampai 3 bulan dan sembuh sendiri setelah itu
kambuh lagi.
-Linu-linu
-Tidak ada demam

RPD:
-Mempunyai riwayat asma dan sering kambuh jika pasien mengalami kelelahan
-Pernah batuk berdarah (2004) terapi 1 bulantidak pernah kambuh hingga sekarang
(didiagnosis sebagai penyakit paru oleh dokter tidak disebutkan penyakit paru jenis apa)
RPK:
-Kakak pasien mempunyai riwayat asma, orang tua tidak diketahui riwayatnya, cucu
juga ada yang mempunyai riwayat asma.

RPSos :
-Tetangga jauh pasien ada yang mengalami batuk-batuk lama
-Pasien seorang perokok aktif
-Pekerjaan sebagai pemulung
-Lingkungan rumah padat penduduk
-Ventilasi kurang memadai

PmxFisik:
GCS : 456
Kesadaran: Compos mentis
Vital Sign:
TD :120/90
Nadi : 70x/menit
RR : 24 x/menit
Temp : 37oC
Kepala/Leher: Anemis -, ikterus -
Thoraks:
Inspesksi: Bentuk dada barrel chest, terdapat pembesaran otot bantu napas, gerak
nafas simetris. Palpasi: sela iga melebar, Fremitus melemah. Perkusi: Sonor +/+.
Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki +/+, Wheezing +/+
Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)
Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, oedem (-), CRT < 2 dtk.

2 Ny. S KU: Tidak ada


RPS:
-Sudah satu tahun ini sering mengalami linu-linu di pergelangan kaki
RPD:
-HT (-), DM (-), As. Urat (tinggi)
RPK:
-HT(-), DM (-)
Pmx Fisik:
Keadaan Umum: Baik; GCS 456
Vital Sign: TD: 130/80 mmHg, Nadi 90x/menit, RR 20x/menit, T: 36,5oC
Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-
Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas
simetris, Fremitus simetris dan kuat. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+,
Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)
Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema
STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN

KETERANGAN
NO KOMPONEN URAIAN UPAYA & PERILAKU (RASIONAL ATAU
IRRASIONAL)
1 Promotif Keluarga jarang mengikuti penyuluhan kesehatan di balai desa Irrasional
maupun posyandu karena jauh

2 Preventif Menutup mulut saat batuk Irasional

3 Kuratif - Seluruh anggota keluarga biasanya berobat ke mantri/ pijat Rasional


tradisional
- Beli obat asam mefenamat di warung jika linu-linu

4 Rehabilitatif Istirahat cukup Rasional


STATUS SOSIAL
No Komponen Keterangan
Tn. R
Pukul 04.00-04.30 wib  sholat shubuh
Pukul 04.30-05.00 wib  menyiapkan peralatan sebelum bekerja
Pukul 05.00-08.00 wib  pergi mencari barang bekas
08.00-08.30 wib  sarapan pagi
08.30-12.00 wib  menonton tv
12.00-12.15 wib  sholat dhuhur
12.15-12.30 wib  makan siang
Aktifitas sehari-hari 12.30-15.00  istirahat / tidur siang
15.00- 16.00  minum kopi sambil duduk di depan teras rumah
16.00-16.30 wib  mandi dan setelah itu sholat ashar
16.30-17.30 wib  menonton tv di rumah
17.30-18.00 wib  sholat maghrib
18.00-18.15 wib  makan malam
18.15-19.15 wib  menonton tv
19.15-19.30 wib  sholat isya
19.30-04.00 wib  tidur malam
STATUS SOSIAL
No Komponen Keterangan

Ny. S
Pukul 04.00-04.30 wib  sholat shubuh
Pukul 04.30-05.00 wib  menyiapkan kopi untuk suami
Pukul 05.00-06.00 wib  membersihkan rumah
06.00-06.15 wib  belanja sayur dan ikan untuk dimasak
06.15-07.15 wib  memasak
07.15-08.00 wib  mencuci pakaian
Aktifitas sehari-hari
08.00-08.30 wib  sarapan pagi
08.30-12.00 wib  menonton tv, terkadang pergi ke tetangga untuk berbincang-bincang
12.00-12.15 wib  sholat dhuhur
12.15-12.30 wib  makan siang
12.30-14.30  istirahat / tidur siang
14.30-15.30 wib  setrika baju
15.30- 16.00  bersih-bersih rumah
STATUS SOSIAL
No Komponen Keterangan

16.00-16.30 wib  mandi dan setelah itu sholat ashar


16.30-17.30 wib  menonton tv di rumah
17.30-18.00 wib  sholat maghrib
Aktifitas sehari-hari 18.00-18.15 wib  makan malam
18.15-19.15 wib  menonton tv
19.15-19.30 wib  sholat isya
19.30-04.00 wib  tidur malam
STATUS SOSIAL
No Komponen Keterangan

Tn. R
BB = 50 kg, TB = 58 cm IMT = 20,8 (normal)
 Makan :2-3x/hari ;dengan menu seadanya
 Kebiasaan makan : makan di rumah kadang di warung
 Kesesuaian waktu makan : tidak sesuai waktu/ saat lapar.
 Selera makan : Pedas/asin/manis
 Konsumsi makanan tertentu : -
 Alergi makanan : tidak
 Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada
Status Gizi  Lain-lain : Tidak ada
Ny. S
IMT: 22,2 kg/m2 (normal)
 Makan : 2-3x/hari ; dengan seadanya (nasi, sayur apa saja,tempe, tahu, ikan (klotok, pindang)
 Kebiasaan makan : makan di rumah
 Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu
 Selera makan : makanan yang asin dan gorengan
 Konsumsi makanan tertentu : -
 Alergi makanan : tidak
 Lain-lain : Tidak ada
STATUS SOSIAL
No Komponen Keterangan

Tn. P : Bekerja pemulung


Pekerjaan
Ny. S :Ibu rumah tangga

Jaminan Kesehatan Tidak memiliki jaminan kesehatan BPJS


FAKTOR RESIKO
NO KOMPONEN
KETERANGAN
LINGKUNGAN
1 Fisik Perumahan & fasilitas : Milik sendiri
Luas bangunan 6 x 7 meter
Jenis dinding terbanyak: Tembok
Jenis lantai terluas: Ubin
Sumber penerangan utama: Listrik
Perbandingan ventilasi: Ventilasi kurang, hampir setiap kamar tidak
memiliki jendela yang langsung menghadap luar rumah
Pencahayaan: Cukup
Sarana MCK pribadi: terdapat 1 MCK sekaligus KM
Sumber air : Air bor
2 Biologi Tidak memiliki hewan peliharaan
3 Kimia Sering kontak dengan sampah karena pekerjaan pemulung
Sumber air minum: Air sumur
Industri : Tidak ada industri di sekitar rumah
Di lingkungan rumah Tn. R merokok
4 Sosial Komunikasi antar anggota keluarga baik dan sangat dekat

5 Budaya Hubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

6 Psikologi Pasien Tn. R. merupakan pribadi yang cukup terbuka dengan keluarga

7 Ekonomi

Luas tanah / rumah, status Luas tanah 6 x7 m. luas rumah 6x7 meter.
kepemilikan Status kepemilikan milik sendiri
Fasilitas & pemilikan Perabot rumah tangga milik pribadi
barang rumah tangga
Tingkat pendapatan keluarga : a. Penghasilan utama keluarga didapatkan Tn P yang bekerja sebagai
a. Penghasilan utama (asal, pemulung. PenghasilanTn P adalah 30.000-35.000/ hari.
besaran & keajegan) a. Penghasilan tambahan: -
b. Penghasilan tambahan
(asal, besaran & keajegan)
Penghasilan lain (asal &
besaran)

Pengeluaran rata-rata tiap Secara umum keluarga membutuhkan Rp 15.000 untuk keperluan makan
bulan : per hari sehingga rata-rata membutuhkan sekitar Rp 450.000/bulan.
a. Bahan makanan: Sisanya untuk keperluan lain seperti listrik dan keperluan mendadak.
1) Beras
2) Lauk-pauk
3) Buah
4) Lain-lain (kopi, gula, teh,
air galon dll)
a. Diluar bahan makanan:
1) Listrik
2) Air
3) Telekomunikasi
4) Transportasi
5) Kesehatan
6) Sosial
7) Pakaian
Lain-lain
8 Ergonomi Pasien banyak beraktivitas dengan berdiri, berjalan dan membungkuk
III. DIAGNOSIS HOLISTIK

Aspek 1:
Keluhan utama : Batuk berdahak, sesak nafas dan linu-linu
Fear : Tidak ada ketakutan, pasrah saja.
Harapan : Keluhan sembuh
Aspek 2:
Clinical Diagnosis : COPD . ICD X (J44.9),
Differential Diagnosis : Asthma bronchiale. ICD X (Z77.22), Gout Arthritis (M10).
Aspek 3:
Perokok aktif
Aspek 4:
Pekerjaan banyak di daerah tempat sampah, tidak menggunakan masker saat bekerja
Aspek 5: Social function scale 2
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:
No Aspek Dx Holistik Uraian permasalahan/penyebab masalah kesehatan berdasarkan tiap Penatalaksanaan Komprehenship
aspek yang dapat dilakukan oleh
penderita (Langkah Operasional)
1 -Keluhan utama: batuk Keluhan batuk berdahak dan hiperskret saat pagi hari dapat Promotif:
-Menjelaskan bahaya merokok
berdahak I minggu ini disebabkan karena pasien seorang perokok aktif. Radikal bebas yang bagi kesehatan
dengan sekret bening dan terdapat di rokok bisa menyebabkan hambatan pada mucosa
-Menjelaskan tentang pentingnya
banyak saat pagi hari dan clearance sehingga partikel zat berbahaya susah untuk dikeluarkan penggunaan masker saat bekerja
sering kambuh dan lama dan tubuh berusaha mengeluarkan dengan muncul reflek batuk.
-Menjelaskan tentang asma dan
sembuhnya,linu-linu sendi Selain itu radikal bebas pada rokok juga dapat mengiritasi bronkus member tahu faktor apa yang
-Fear :- sehingga menyebabkan hyperplasia, hipertrofi, dan proliferasi mungkin menyebabkan
kambuhnya gejala.
Harapan : keluhan hilang kelenjar mucus sehingga menyebabkan produksi mukusnya menjadi
banyak . Pekerjaan pasien seorang pemulung juga meningkatkan -Memberikan informasi
mengenai jaminan kesehatan
risiko terkena penyakit PPOK karena sering terpapar oleh oleh asap (kelebihan dan kekurangannya)
dijalan dan udara yang kotor dari sampah. Asma yang diderita pasien
-Memberikan informasi
dapat disebabkan oleh suatu alergen yang belum diketahui alergen mengenai jenis makanan yang
apa yang mencetuskan gejala. bisa menimbulkan nyeri sendi
2 COPD . ICD X Ditegakan berdasarkan riwayat keluarga dan Preventif:
-Menganjurkan penggunaan masker
(J44.9), Asthma gejala saat batuk dan bekerja.
bronchiale. ICD X
-Menganjurkan untuk berhenti
(Z77.22), Gout merokok
Arthritis (M10). Menganjurkan untuk cuci tangan saat
setelah bekerja, sebelum makan,
sesudah makan, setelah dari kamar
mandi.

-Menganjurkan untuk mengurangi


makanan yang tinggi asam urat seperti
kacang-kacangan,jeroan, bayam, dll.

Kuratif:
-Kombinasi ipatropium bromide
20mg+ salbutamol 100mg(2-4
semprot  3-4x/hari)

Rehabilitatif:
- Istirahat cukup
-Makan teratur dan bergizi
3. Keluarga terdapat Kakak, anak serta 2 orang cucu beliau
riwyat asma terdiagnosis asma, orang tua beliau tidak
diketahui riwayat penyakitnya. Sehingga
memungkinkan Tn. R memiliki riwayat genetik
asma.
4. Pekerjaan pasien Saat bekerja pasien tidak mengenakan masker
mencari barang bekas maupun mencuci tangan dengan cara yang benar
di TPA setelahnya, serta saat bekerja pasien sering
berdiri dan membungkuk yang memungkinkan
akibat dari nyeri sendi
5. Fungsi Sosial Pasien tidak tergantung dengan orang lain karena
Tingkat 2 masih dapat memenuhi kebutuhannya dengan
sendiri
Dokumentasi
Farmasi
Kelompok 13.2
DATA SWAMEDIKASI
Jumlah
Cara Efek
Satuan Beli di
minum sampi
Kandungan (..... Tanggal Tempat apotek
Golongan Nama obat ng
zat aktif Indikasi tablet/kap Kadalua Penyimp /
Obat Merk Obat (sblm/ses yang
obat sul /strip rsa anan warung
udah munc
/box/botol /dll
makan) ul
/tube)

Analgesik,
Panadol 500 3x1 Tidak Apotek
antipiretik, Panadol Demam 1 strip April 2019 Toples
mg sesudah ada Arjasa
antiinflamasi
makan
Chlorphenira 2x1
8 tablet Tidak
Antihistamin CTM min maleat 4 Alergi Okt 2019 Toples sesudah warung
ada
mg makan
Obat Sistem
Pencernaan MgOH, Agustus Sebelum Tidak
Promagh Dispepsia 9 tablet Toples Warung
(Diare, Laxatif, Simethicone 2018 makan ada
dll)
Jumlah Satuan
Cara minum obat
Kandungan zat (..... tablet/kapsul Tanggal Tempat Efek samping yang Beli di apotek/
Golongan Obat Nama Merk Obat Indikasi (sblm/sesudah
aktif obat /strip Kadaluarsa Penyimpanan muncul warung/dll
makan)
/box/botol/tube)

Obat sistem Aminophylline 2 x 1 sesudah


Aminophylline PPOK, asma 5 tablet - Toples Tidak ada Apotek arjasa
pernapasan 200 mg makan

Obat Jamu beras Kaemferia 2x 1 gelas setelah


Pegal linu 1 gelas - - Tidak ada Membuat sendiri
Herbal/suplemen kencur rhizoma makan

Minyak kayu Cajuput oil 100% Perut kembung 1 botol 120ml Maret 2018 Toples bila kembung, Tidak ada Minimarket
putih digunakan
secara topikal

Minyak gosok - Minyak


kelapa
- Minyak
kayu putih
Lainnya
- Cengkeh
- Daun Bengkak, gatal Jika sakit

merica/lad akibat digigit 1 botol Tidak ada ED Toples (bengkak) , gatal Tidak ada Apotek Arjasa

an nyamuk secara topikal

- Jahe
- Kunyit
bawang
DATA RIWAYAT PENGOBATAN

Nama Obat Efek


Bentuk Tgl Instruk Cara
(MERK dan Indika Tgl Resep Diagnos sampin
Sediaa Rute Dosis Berhent si minum
kandungan si Mulai Dokter a g yang
n i Khusus obat
obat) muncul

JAMU BERAS larutan Oral 2x1 Pegal Oktobe Novembe Tidak - - Sesudah Tidak
KENCUR gelas Linu r 2016 r 2016 makan ada
Problem s/o terkait Terapi Analisis Rekomendas
medik masalah i farmasi
terkait obat
Indikasi yang Pegal linu Pijat Pasien tidak Farmasis
tidak tradisional meminum memberikan
tertangani obat KIE terkait
terapi untuk
pegal linu
KIE
▫ Ditekankan kepada pasien untuk lebih patuh dalam
mengkonsumsi obat-obatan
▫ Menekankan pentingnya mengatur pola makan dan
istirahat yang cukup
▫ Menginformasikan pasien tentang pentingnya
pemeriksaan laboratorium
▫ Perhatian pasien untuk berhenti rokok, karena akan
mempengaruhi gejala saluran pernafasannya kambuh
▫ Ditekankan untuk tidak membawa barang bawaan terlalu
banyak yang ditopang oleh satu bagian tubuh
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai